Istri Simpanan

bab 69 - Film Romantis



bab 69 - Film Romantis

0Setelah selesai makan malam Soo Yin turut membantu Dae Hyun untuk memeriksa beberapa berkas agar cepat selesai. Berulang kali Soo Yin meregangkan otot-ototnya sembari menguap. Meski begitu setiap Dae Hyun menyuruhnya iatrirahat selalu saja menolak. Padahal saat ini sudah pukul sepuluh malam, sebenarnya sudah waktunya untuk istirahat.     

"Sayang, tidurlah. Ini sudah malam." Dae Hyun menghampiri Soo Yin yang tengah duduk di sofa. Memang sengaja Dae Hyun memintanya untuk mengerjakan di sofa saja agar tidak terlalu jauh dari pandangannya.     

"Aku belum mengantuk," ujar Soo Yin tanpa sadar menutupi mulutnya karena menguap membuat Dae Hyun menggelengkan kepalanya melihat sikap keras kepala istrinya.     

"Kau bisa berbaring saja jika belum mengantuk atau kau bisa juga menonton film." Dae Hyun tidak tega jika Soo Yin membantunya hingga larut malam seperti ini. Soo Yin adalah seorang istri bukan seorang karyawan baginya. Mengangkatnya sebagai sekretaris hanyalah sebuah alasan saja agar senantiasa bisa di dekatnya.     

Soo Yin memikirkan perkataan Dae Hyun, sepertinya menonton film romantis seru juga untuk menghilangkan rasa kantuknya. Sudah lama tidak pernah menonton film di bioskop.     

"Baiklah." Soo Yin merapikan berkas yang sudah diperiksanya kemudian berdiri sambil meregangkan otot-otot lehernya yang terasa kaku akibat terlalu lama menunduk.     

"Pakai saja ini." Dae Hyun mengambil laptopnya yang ada di mejanya kemudian menyerahkannya pada Soo Yin. Meski tidak ada file film namun istrinya tetap bisa menonton dengan sambungan Internet melalui aplikasi yang menayangkan film.     

"Jangan terlalu malam untuk tidur," saran Soo Yin saat menatap suaminya yang terlihat sayu.     

"Sebentar lagi aku akan tidur." Dae Hyun membelai rambut Soo Yin sebelum kembali ke mejanya.     

Soo Yin masuk ke dalam kamar berniat untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Mengacak-acak isi paper bag yang ternyata hanya berisi lingerie berwarna putih yang sangat minim.     

"Asisten Chang, kenapa kau mengambilkan pakaian ini? sepertinya aku bahkan tidak membelinya sama sekali," gerutu Soo Yin sembari memegang lingerie tersebut dengan ujung jari.     

Tapi sepertinya tidak masalah, toh ada selimut di lemari sehingga bisa digunakan untuk menutupi tubuhnya yang menurutnya seperti wanita li*r.     

Setelah selesai ganti Soo Yin langsung naik ke atas ranjang. Membungkus tubuhnya rapat-rapat dengan selimut hingga hanya kepala saja yang tersisa. Hanya menghidupkan lampu untuk tidur saja agar tidak terlalu terang.     

Mulai mencari film yang bagus menurutnya. Hingga tanpa sengaja Memutar sebuah film romantis. Awal cerita edegannya biasa saja seperti film pada umumnya namun lama kelamaan ada edegan berciuman sangat lama hingga membuat tubuhnya merasa aneh. terlebih lagi ternyata ada edegan dewasanya. Bukan mundur Soo Yin justru terus menonton. Ia sedikitnya penasaran apa yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah dewasa.     

Soo Yin tidak terlalu menontonnya karena merasa malu. Sering kali malah menutupi wajahnya dengan selimut. Ada suhu panas yang menjalar di tubuhnya membuatnya bergidik.     

Dae Hyun masuk ke dalam kamar Kemudian menanggalkan pakaiannya hingga hanya memakai celana pendek saja. Naik ke atas ranjang di samping Soo Yin, tampak tengah asyik menonton film sehingga tidak menyadari kedatangannya.     

Pria itu sontak terkejut melihat film yang ditonton Soo Yin yang akan menampilkan sebuah edegan ranjang. Dengan cepat Dae Hyun langsung menutup laptopnya.     

Soo Yin menoleh untuk memandang Dae Hyun. Wajahnya seketika bersemu merah karena kepergok menonton film dewasa.     

"Apa kau sudah lama di sini?" tanya Soo Yin.     

"Apa kau berniat untuk menggodaku?" Dae Hyun justru balik bertanya.     

"Menggodamu? aku hanya ingin menonton saja," ujar Soo Yin dengan memasang ekspresi datar karena belum mengerti apa maksud ucapan suaminya.     

"Dari pada kau menontonnya lebih baik kita mempraktikkannya," bisik Dae Hyun di telinga Soo Yin.     

Soo Yin melebarkan mata saat mendengarnya. Seketika rona wajahnya menjadi merah padam. Sungguh tidak ada maksud apa-apa. Dirinya bahkan baru menonton dua menit dengan edegan ciuman saja.     

Dae Hyun segera menghidupkan laptopnya kembali karena sepertinya istrinya itu belum mengerti. Selang beberapa menit film diputar terjadilah edegan ranjang yang sontak membuat Soo Yin menutupi matanya. Sungguh merasa malu melihatnya.     

"Cepat matikan!" perintah Soo Yin tidak berani melihat layar. Dapat mendengar suara lenguhan dan desahan yang terdengar.     

"Bukankah kau bilang ini seru?" goda Dae Hyun ingin melihat ekspresi Soo Yin.     

"Cepat matikan sekarang juga!" ujar Soo Yin dengan tidak sabar.     

"Baiklah." Dae Hyun menurut saja untuk menghentikan film tersebut. Padahal penasaran ingin melihat reaksinya bagaimana. Barang kali ada kesempatan untuknya.     

Dae Hyun kemudian bangkit untuk meletakkan laptopnya di atas nakas setelah itu menghidupkan lampu agar lebih terang.     

Soo Yin baru menyadari jika suaminya tidur memakai baju. Pria itu masih bertelanjang dada menampilkan otot-otot perutnya yang terlihat sangat kekar.     

"Kenapa kau tidak memakai baju?" protes Soo Yin.     

Tanpa menjawab Dae Hyun langsung membuka lemari untuk menemukan kaos yang dapat dikenakannya. Segera berbaring di ranjang di samping Soo Yin.     

Soo Yin justru memberi jarak di antara mereka. Gadis itu masih bersandar di sisi ranjang sambil memegang erat selimut yang menutupi tubuhnya. Jika Dae Hyun tahu pakaian yang dikenakannya dia akan merasa sangat malu.     

Dae Hyun yang juga merasa dingin langsung menarik secara paksa selimut itu hingga memperlihatkan tubuh Soo Yin di balik lingerie yang transparan.     

"Ya ampun, kenapa dia selalu menggodaku hari ini? apa dia ingin agar aku mati dengan cepat?' ~ batin Dae Hyun. Tatapan tidak terlepas dari tubuh istrinya yang begitu menggoda hingga tanpa sadar meneguk salivanya.     

Melihat tatapan Dae Hyun, Soo Yin langsung menarik selimut yang sudah direbut oleh suaminya.     

"Ini ... ini Asisten Chang yang membawakan. Aku terpaksa memakainya karena tidak ada yang lain lagi," ujar Soo Yin dengan terbata.     

'Pinter juga Asisten Chang!' ~ puji Dae Hyun dalam hati. Tidak disangka jika Asistennya terpikirkan hal itu. Mungkin dia ingin membahagiakan bosnya sehingga membawakan pakaian yang tepat.     

Dae Hyun langsung menarik pergelangan tangan Soo Yin hingga gadis itu menubruk dadanya yang bidang. Saat dua bulatan kenyal itu menyentuh dadanya Dae Hyun seperti merasakan sebuah sengatan.     

"Tidurlah." Dae Hyun memeluk Soo Yin dengan erat sembari berusaha memejamkan matanya.     

Soo Yin merasa sesak sehingga berusaha melepaskan diri. Ternyata tidak begitu sulit karena Dae Hyun sudah terlelap. Mungkin karena sangat lelah pria itu langsung tertidur. Soo Yin menelusuri wajah suaminya dengan menggunakan jemarinya.     

Cup ....     

Dengan malu-malu Soo Yin mendaratkan sebuah kecupan di pipi suaminya sebelum ikut memejamkan matanya.     

==============================     

Tok ... tok ... tok ....     

Terdengar suara ketukan pintu berulang kali. Membuat Dae Hyun mengerjapkan matanya. Diliriknya Soo Yin yang ternyata masih tertidur pulas. Tanpa ragu Dae Hyun segera membuka pintu karena pasti Chang Yuan yang datang sepagi ini. Padahal sebentar lagi jam kerja akan dimulai. Kelelahan membuat keduanya tertidur sangat pulas dan lupa untuk menghidupkan alarm.     

Dae Hyun membelalakan matanya hingga mau jatuh ke lantai saat melihat orang yang tengah berdiri di depan pintu.     

==≠≠=======================     

Bersambung .....     

Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung cerita ini.:face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.