Istri Simpanan

Bab 279 - Suami Mi Young



Bab 279 - Suami Mi Young

0Mendengar ada seseorang yang menyebut namanya, pria itu segera menoleh ke arah pintu. Ia langsung terbelalak melihat siapa yang berdiri mematung di sana yang ternyata adalah kekasihnya. Tadi ia pikir Mi Na tidak akan kembali secepat itu.     

"Je Ha, apa yang kau lakukan? Siapa wanita itu?" Dada Mi Na sangat bergemuruh mengetahui kekasihnya bersama wanita lain. Ia terus berdiri di pintu untuk beberapa saat.     

"Mi Na, tenanglah. Dia tadi datang untuk menggodaku," ujar pria yang ternyata bernama Je Ha. Ia lantas bergegas menghampiri Mi Na Dan menggenggam tangannya.     

Mi Na mengerutkan keningnya lantas melepaskan pergelangan tangannya. Ia berjalan ke ranjang untuk mengetahui seperti apa wajah wanita yang tengah di ranjang. Tak semudah itu percaya dengan pria yang baru beberapa hari dikenalnya.     

Mata Mi Na langsung terbelalak ketika melihat Soo Yin dari jarak dekat.     

"Soo Yin?" ucap Mi Na dengan wajah tidak percaya sambil menoleh ke arah Ke Ha.      

Mi Na pernah bertemu dengan Soo Yin saat menjadi tour guide beberapa bulan yang lalu untuk mendampingi Mr. Peter Anderson. Mereka cukup lama bersama sehingga Mi Na tidak mungkin salah  mengenali wajah Soo Yin.     

"Apa yang kau lakukan padanya?" Mi Na menatap tajam ke arah Je Ha.     

Meski Mi Na tidak pernah bertemu lagi dengan Soo Yin, ia yakin jika Soo Yin bukanlah seseorang wanita penggoda.     

"Bukankah kukatakan dia mencoba untuk menggodaku," sahut Je Ha untuk meyakinkan gadis incarannya.     

"Tidak mungkin Soo Yin menggodamu," tukas Mi Na sambil menggelengkan kepalanya.     

"Kau mengenalnya?"      

"Tentu saja, kami pernah bertemu sebelumnya."     

"Dia tiba-tiba saja datang dan ingin menggodaku. Lihatlah tubuhnya jika kau tidak percaya. Dia bahkan langsung meminum obat perangsang," ujar Je Ha dengan rasa gugup jika akal busuknya ketahuan oleh Mi Na.     

"Lantas kenapa kau tidak memakai bajumu? Cepatlah ganti pakaianmu," ujar Mi Na.     

Je Ha mendesah ingin menolak tapi tidak jadi. Jika menolak maka dirinya pasti akan ketahuan oleh Mi Na. Namun hasratnya benar-benar sudah tidak tertahankan. Terbersit dalam pikirannya jika memiliki dua gadis itu lebih baik. Je Ha menyeringai licik memandang Mi Na sekilas.     

Je Ha lantas mencekal pergelangan tangan Mi Na, lalu menghempaskan tubuh gadis itu ke ranjang tempat di samping Soo Yin. Karena sudah ketahuan maka ia akan melakukan pada keduanya.     

"Je Ha, apa yang kau lakukan?" Mi Na berusaha memukul dada pria itu yang sudah berhasil mengungkung tubuhnya.     

"Kau terlalu lama membuatku menunggu," ucap Je Ha dengan tersenyum miring dan penuh gairah. Membuat Mi Na merasa takut dengan pria itu.     

Mi Na adalah seorang tour guide yang tanpa sengaja bertemu dengan Je Ha beberapa hari yang lalu. Je Ha mengatakan jika dirinya menyukai Mi Na. Mereka baru saja check up di hotel ini pagi tadi. Mi Na tidak tahu jika Je Ha adalah orang jahat.     

"Tolong, lepaskan!" Mi Na. Ia tidak menyangka jika Je Ha adalah pria brengsek.     

Jae-hwa baru saja selesai membersihkan kamar sebelah yang di tempati Je Ha. Ketika melewati pintu ia mendengar samar-samar seperti suara seorang wanita yang meminta tolong.     

Di saat yang bersamaan Dae Hyun juga berada di sana. Ia tadi berniat mencari Soo Yin karena membaca pesan yang dikirimkan di ponselnya. Soo Yin mengatakan ingin menemui Jae-hwa. Itu kenapa Dae Hyun mencari dimana Jae-hwa sedang membersihkan ruangan.     

"Jae-hwa, mana Soo Yin?" tanya Dae Hyun sambil mengedarkan pandangannya ke belakang Jae-hwa.     

"Soo Yin?" Jae-hwa menautkan kedua alisnya kenapa Dae Hyun menanyakan Soo Yin kepadanya.     

"Aku tidak tahu, Tuan," sahutnya dengan cepat.     

"Bukankah Soo Yin bersamamu?" ujar Dae Hyun.     

"Tolong, tolong!" Terdengar suara seorang gadis yang meminta tolong. Beruntung pintu kamar sedikit terbuka sehingga mereka dapat mendengarnya.     

Tanpa berpikir panjang Dae Hyun langsung membuka pintu hingga terdengar bunyi dobrakan yang cukup keras.     

Je Ha lantas menoleh ke arah pintu. Ia sangat marah karena ada yang mengganggunya. Hampir saja ia berhasil melucuti pakaian Mi Na. Sedangkan Soo Yin hanya merasakan panas di sekujur tubuhnya karena obat perangsang yang diberikannya cukup banyak.     

"Je Ha?" seru Dae Hyun.     

"Apa yang kau lakukan?" teriaknya setelah melihat bahwa yang berada di ranjang bukanlah Mi Young melainkan Mi Na Dan istrinya.     

Dengan langkah cepat Dae Hyun langsung meninju wajah Je Ha hingga tersungkur ke lantai. Sudut bibirnya tampak mengeluarkan darah.     

"Beraninya kau mengkhianati Mi Young!" teriak Dae Hyun dengan amarah yang menggebu.     

"Ternyata kau masih ingat dengan mantan kekasihmu?" cibir Je Ha sambil berusaha bangkit berdiri. Ia mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya. Sorot matanya mengartikan jika merasa sangat senang karena membuat Dae Hyun marah.     

"Dasar kurang ajar! Apa yang kau lakukan pada Soo Yin?" ujar Dae Hyun seraya menggertakan giginya serta tatapan yang berapi-api. Diliriknya sekilas Soo Yin yang berada di atas ranjang tampak menggeliat. Sedangkan Mi Na kini sudah duduk sambil berusaha menyadarkan Soo Yin.     

"Jae-hwa, panggil Asisten Chang dan keamanan untuk datang ke sini!" Perintah Dae Hyun seraya melayangkan tinjunya ke perut Je Ha.     

"Baik, Tuan." Jae-hwa segera menjalankan apa yang diperintahkan. Dengan cepat ia berlari menuju lift untuk menemukan Chang Yuan di ruangannya.     

"Dae Hyun, kau akan selalu kalah denganku. Pacar tercintamu itu kini sudah kucampakkan. Jika kau ingin memungutnya, ambilah bekasku itu," ucap Je Ha sambil sempoyongan karena beberapa kali Dae Hyun terus meninjunya.     

"Dia bukan barang sehingga kau bisa seenaknya mencampakkannya begitu saja!" Seru Dae Hyun dengan dada yang naik turun karena menahan emosinya.     

Tak disangka jika Dae Hyun merelakan Mi Young kepada Je Ha agar mereka bahagia. Tapi kenyataannya malah sebaliknya. Sungguh Dae Hyun tidak habis pikir kenapa Je Ha melakukannya. Pantas saja ketika mereka bertemu di rumah sakit Dae Hyun merasa curiga karena Mi Young berada di Korea.     

Dae Hyun terus memukul wajah Je Ha dengan membabi buta karena merasa sangat marah sudah meninggalkan Mi Young.     

Je Ha, Dae Hyun dan Mi Young dulu masuk dalam sekolah yang sama. Je Ha memang selalu mendekati Mi Young tapi selalu ditolak. Hingga suatu hari orang tua Mi Young menjodohkannya dengan Je Ha. Membuat Dae Hyun semakin terpukul dan dengan sangat terpaksa akhirnya mereka putus.     

Bukan Dae Hyun masih mencintai Mi Young tapi dirinya hanya menyayangkan wanita sebaik Mi Young harus menikah dengan pria bejat seperti Je Ha.     

"Dae Hyun, sekuat apapun kau meninjuku tak akan bisa mengubah segalanya. Mi Young tetaplah bekasku, ha ha ha." Tawa Je Ha begitu menggelegar padahal darah sudah keluar dari mulut dan hidungnya. Hingga ia pun jatuh tersungkur ke lantai.     

"Cukup, Tuan!" seru Chang Yuan saat Dae Hyun hendak melayangkan tinjunya kembali ke Je Ha. Chang Yuan tidak ingin bosnya dituduh sebagai pembunuh jika terjadi sesuatu pada pria itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.