Istri Simpanan

Bab 410 - Mengatakan semuanya



Bab 410 - Mengatakan semuanya

0Semua orang kini sudah duduk di sofa yang ada di ruang keluarga. Mereka seperti hendak melakukan rapat diskusi. Suasana hening tanpa ada yang membuka suara. Kim Soo Hyun duduk di tengah-tengah antara ibu dan kakak iparnya. Sedangkan Dae Hyun duduk di samping Park Ji Hoon.     

Dae Hyun dan Kim Soo Hyun sama-sama  tidak ada yang mau membuka percakapan terlebih dahulu.     

Dae Hyun memalingkan wajahnya ke arah lain karena tidak ingin memandang saudaranya.     

Sedangkan Kim Soo Hyun sedang menahan nyeri di wajahnya akibat pukulan Dae Hyun. Bahkan hidung dan sudut bibirnya sampai mengeluarkan darah.     

"Kenapa semua diam saja? Cepatlah kalian berdua bicara." Ny. Park berusaha untuk bijak tidak membela kedua putranya karena tidak tahu hal apa yang sebenarnya terjadi. Meskipun ia merasa sangat kasihan dengan Kim Soo Hyun yang lebam.     

"Soo Hyun, dari mana kau semalam? Kenapa kau pulang tidak mengenakan pakaian?" ujar Ny. Park dengan tatapan mengintimidasi. Lalu mengendus tubuh putra bungsunya. Aroma wine langsung menyeruak ke hidungnya.     

"Apakah kau semalaman habis mabuk?" lanjutnya dengan mata yang terbelalak lebar.     

Kim Soo Hyun hanya diam saja, justru pikirannya melayang membayangkan semalam dirinya telah memaksa Jean untuk melayaninya. Gadis yang tidak tahu apa-apa kini justru menjadi korbannya.     

"Mana mungkin dia akan berani pulang. Dia hampir saja melakukan pelecehan kepada Soo Yin," ucap Dae Hyun dengan nafas yang membara sambil memicingkan matanya ke arah Kim Soo Hyun.     

"Apa?" Ny. Park sungguh terkejut mendengar apa yang Dae Hyun katakan.     

"Jadi kau menyalahkanku karena hal itu. Semua itu tidak sepenuhnya salahku. Kalianlah yang memulai membohongiku, tidak hanya aku yang tertipu. Semua orang bahkan sudah tertipu dengan apa yang kalian sembunyikan," tukas Kim Soo Hyun sembari mendengus untuk membela diri.     

"Tentu saja, karena memang kau yang bersalah. Tidak seharusnya kau memaksa seseorang yang tidak mau mencintaimu," cibir Dae Hyun dengan seulas senyuman miring di bibirnya.     

"Aku hanya ingin tahu saja, mengapa Soo Yin lebih sudi menjadi simpananmu dari pada menjadi kekasihku," balas Kim Soo Hyun tak kalah sengit.     

"Karena aku lebih baik darimu," ucap Dae Hyun dengan penuh kemenangan.     

"Apa yang kalian bicarakan? Ibu tidak mengerti sama sekali," tukas Ny. Park yang merasa bingung dengan semuanya. Kepalanya sedikit merasa pusing mendengar perdebatan kedua putranya.     

Park Ji Hoon tidak dapat melakukan apapun ketika semua kenyataan pahit dan rahasia mereka harus terbongkar. Dirinya tidak ingin terlibat karena kedua putranya sudah dewasa     

"Ibu, biarkan aku jelaskan semuanya." Aeri tidak tahan untuk tidak berbicara, mungkin inilah saat yang paling tepat agar Ny. Park mempercayainya.     

"Katakan apa yang kau ketahui?" tanya Ny. Park yang sudah tidak sabar     

Seketika Aeri langsung memasang wajah sendu dan memelas agar semakin meyakinkan.     

"Ibu, sebenarnya Soo Yin sudah berusaha menggoda Dae Hyun sejak lama. Dia merayu Dae Hyun karena ingin memiliki harta yang ada di keluarga ini," ucap Aeri dengan sendu.     

"Apa? Tidak mungkin Soo Yin melakukan hal itu," sanggah Ny. Park sembari menggelengkan kepalanya. Mengingat Soo Yin adalah gadis polos dan sangat baik.     

"Aku mengatakan yang sebenarnya, Bu. Aku selama ini diam karena takut Ibu akan lebih mempercayainya daripada diriku," lanjut Aeri dengan mata berkaca-kaca.     

"Itu tidak mungkin," gumam Ny. Pa memegangi dadanya yang terasa sangat sesak mendengar pernyataan Aeri.     

"Aeri, kau tidak perlu ikut campur dengan masalahku," ujar Dae Hyun dengan nada dingin dan tatapan yang menusuk memandang Aeri.     

"Bu, aku sungguh tidak berbohong. Itulah sebabnya selama ini Dae Hyun berniat ingin menceraikanku. Sebenarnya itu semua adalah hasutan dari Soo Yin," ujar Aeri seraya terisak-isak.     

"Kalian tidak usah menyalahkan Soo Yin, karena dia sama sekali tidak merayuku. Akulah yang memaksanya menikah denganku," tukas Dae Hyun dengan tegas untuk meluruskan semuanya bahwa Soo Yin sama sekali tidak bersalah.     

"Tidak mungkin. Dae Hyun, dia itu seorang gadis miskin dan kau seorang yang kaya raya. Dia pasti meracuni pikiranmu agar kau termakan oleh semua omongannya," tukas Aeri. Sebisa mungkin mencari celah untuk mencari keburukan Soo Yin     

"Kau salah besar. Asalkan kau tahu saja, aku mencintainya sejak pertama kali kami bertemu. Dia sama sekali tidak merayuku, aku memaksanya menikah denganku. Aku mengatakan jika saat itu aku belum menikah sehingga dia mau menikah denganku," ungkap Dae Hyun. Dari pada keluarganya memandang buruk tentang Soo Yin, lebih baik jika tidak mengatakan yang sebenarnya.     

"Dae Hyun, teganya kau membohongi kami semua," ucap Ny. Park dengan raut wajah yang tampak marah dan tubuhnya juga gemetar.     

Park Ji Hoon segera beralih untuk duduk di samping sang istri dengan perasaan rumit. Lalu memandang Dae Hyun dengan tatapan tersirat agar jangan melibatkan masalah ini dengannya. Dia tidak ingin masalah ini berujung dengan pertengkaran yang lebih besar.     

"Maaf, Bu tapi aku memang sangat mencintainya. Aku sudah lama menikah dengannya, jauh sebelum dia menjadi sekretarisnya. Aku mohon jangan membencinya, aku tegaskan sekali lagi jika dia sama sekali tidak bersalah," ucap Dae Hyun dengan penuh harap.     

"Lalu, kenapa kau tidak memberitahukannya kepada kami? Kenapa kau membohongiku, pura-pura menyetujui hubunganku dengan Soo Yin." Dada Kim Soo Hyun terasa sesak karena orang yang begitu dipercaya dan menjadi panutan harus berbohong.     

"Kapan aku berpura-pura mendukungmu? Bukankah sejak awal sudah aku melarang dengan keras ketika kau berusaha mendekatinya? Haruskah aku jelaskan satu per satu secara detail semuanya?" tukas Dae Hyun dengan nada dingin.     

"Dae Hyun, ibu tidak habis pikir jika kau tega melakukan hal ini kepada kami. Padahal kau tahu jika Kim Soo Hyun sangat mencintai Soo Yin. Apakah kau tidak memperdulikan lagi bagaimana perasaan Jo Yeon Ho dan Aeri atas semua tindakanmu?" Ny. Park mulai terisak karena tidak menyangka jika keluarganya akan hancur karena seorang gadis. Yang paling menyakitkan adalah gadis itu sangat dipercaya dan disukai.     

"Aku sudah sejak awal mengatakan jika aku tidak pernah mencintai Aeri. Aku bukan tipe pria yang mudah jatuh cinta dengan sembarang wanita. Awalnya aku coba menerima dan mencintai Aeri tapi aku sama sekali tidak bisa," terang Dae Hyun dengan nada datar.     

"Laku sekarang apa yang akan kau lakukan? Apakah kau tega meninggalkan Yeon Ho yang merupakan darah dagingmu hanya karena seorang gadis yang baru saja beberapa bulan bersamamu?" tukas Ny. Park, secara halus meminta mereka untuk berpisah. Karena Ny. Park tidak akan bisa memaafkan mereka jika sampai Dae Hyun memilih Soo Yin dari pada putranya.     

Dae Hyun tertunduk dengan kedua tangan yang saling bertautan. Sejujurnya dia sendiri merasa bingung karena tidak mungkin melepaskan Jo Yeon Ho pada Aeri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.