Istri Simpanan

Bab 474 - Bos restoran



Bab 474 - Bos restoran

0Soo Yin tetap tenang tanpa memperdulikan ucapan Li Sa karena sebaik apapun dirinya, Li Sa pasti akan terus mencibirnya.     
1

"Siapa aku disini bukanlah urusanmu. Sebaiknya kalian pergi dari sini dan tidak usah membuat keributan," ucap Soo Yin dengan tenang.     

Li Sa semakin emosi karena ucapan Soo Yin yang terus merendahkannya. Hingga akhirnya ia menggebrak meja dengan suara cukup keras.     

"Panggil manajer restoran ini sekarang juga! Biar dia melihat bagaimana kelakuan anak buah seperti dirimu yang tidak tahu diri. Bekerja sebagai pelayan saja sudah membuat tingkahmu sangat sombong seperti seorang bos," cibir Li Sa dengan nafas yang menggebu dengan amarahnya.     

Aeri dan Li Sa terus mengucapkan kata-kata yang merendahkan dan menghina Soo Yin. Meskipun Soo Yin hanya diam dan tidak menanggapi.     

Hingga Pelayan yang tadi mencatat pesanan Li Sa datang menghampiri karena Li Sa terus memanggilnya.     

"Cepat katakan pada bos restoran ini agar memecatnya. Wanita jalang seperti dia tidak cocok menjadi pelayan di restoran sebagus ini," ujar Li Sa pada pelayan wanita yang tertunduk ketakutan.     

"Ada apa ini ribut-ribut?" ujar Chang Yuan yang baru saja keluar dari ruangannya setelah mendengar ada keributan dari salah satu pelayan.     

"Asisten Chang, untuk apa kau disini?" ujar Aeri dengan wajah yang cukup terkejut.     

"Kenalkan, ini adalah Manajer restoran ini," ujar Pelayan wanita yang berdiri di sampingnya.     

"Kebetulan sekali kau keluar. Sebaiknya kau memecatnya dari sini. Lihatlah, semua makanan ini tumpah karena ia tidak becus bekerja. Lama-lama restoran ini akan bangkrut jika terus mempekerjakan pelayan seperti dia," ucap Li Sa dengan bibir yang cemberut kemudian menunjuk dengan sinis wajah Soo Yin.     

"Maaf, sebaiknya kalian pergi dari sini karena sudah mengganggu yang lain. Kamu tidak melayani pengunjung yang suka membuat keributan," usir Chang Yuan dengan halus.     

"Chang Yuan, kenapa kau begitu tidak sopan kepada kami? Apakah kau tidak ingat selama ini bekerja dengan siapa sehingga kau bisa hidup dengan layak?" ujar Aeri yang marah karena Chang Yuan sudah tidak sangat sopan mengusirnya. Ia mencoba mengingatkan Chang Yuan yang seharusnya memiliki balas budi.     

"Tentu saja selama ini masih ingat. Aku selalu ingat dengan kebaikan tuan Dae Hyun padaku," sahut Chang Yuan dengan datar.     

"Lalu apa kau tidak ingat? aku ini siapanya Dae Hyun sehingga kau tidak sopan mengusirku?" ujar Aeri yang sudah berdiri dengan memicingkan mata memandang Chang Yuan.     

"Tentu saja aku ingat jika anda adalah istri tuan Dae Hyun," sahut Chang Yuan kembali.     

"Lalu kenapa kau justru membelanya? Cepat panggil bos restoran ini agar segera memecatnya. Dia tidak pantas bekerja di sini," ujar Aeri sembari mendengus.     

"Jika anda mencari bos restoran ini. Dia sekarang sedang berdiri di depan anda," ucap Chang Yuan penuh penekanan. Ingin mengatakan secara langsung jika Soo Yin adalah bosnya. Namun Soo Yin memberikan kode dengan menggelengkan kepalanya.     

"Siapa? Mana?" ujar Li Sa sembari celingukan agar segera mengetahui siapa orangnya.     

"Kau tidak usah bercanda. Tidak mungkin wanita jalang ini bos di sini. Bahkan dalam mimpi pun tidak akan pernah berwujud," cibir Aeri dengan senyuman sinis kemudian tertawa terbahak-bahak karena ucap Chang Yuan sangat lucu.     

"Manajer Chang, sebaiknya panggil petugas keamanan untuk mengusir mereka," ujar Soo Yin dengan nada perintah. Ia mengamati sekeliling, sepertinya pengunjung lain mulai terganggu dengan mereka.     

"Beraninya kau mengusir kami. Akan kupastikan kau yang akan hengkang dari restoran ini," ucap Aeri nada dingin.      

Aeri lalu berjalan dengan langkah cepat ke arah dapur dimana para koki sedang memasak.     

"Bisakah kalian panggil bos kalian?" ujar Aeri pada para chef     

"Nona Soo Yin adalah koki di restoran ini. Itu adalah orangnya," sahut salah satu asisten chef sembari menunjuk ke arah Soo Yin.     

"Apakah kau yakin?" ujar Aeri dengan dahi berkerut.     

"Tentu saja," sahut pria itu.     

"Rupanya kalian bersekongkol. Baiklah jika kalian tetap diam saja. Akan kupastikan kalian kehilangan pekerjaan," ujar Aeri seraya tersenyum miring pada para chef yang tengah sibuk. Ia menggelengkan kepalanya karena pekerja di restoran itu rupanya sudah bersekongkol.     

Dengan langkah seperti seorang model Aeri keluar kemudian melambaikan tangannya pada dua security yang sedang berjaga.     

"Sekarang seret wanita itu keluar dari restoran ini jika tidak ingin dipecat," perintah Aeri dengan penuh percaya diri.     

Kedua security tersebut justru diam saja tanpa melakukan perintah Aeri.     

"Apa kalian tuli?" ujar Li Sa yang sudah menyusul Aeri. Mereka saat ini sudah berada di teras restoran.     

Bukannya melakukan perintah dari Aeri, kedua pria itu justru masing mencekal pergelangan Aeri dan Li Sa setelah mendapat kode dari Chang Yuan.     

"Sebaiknya kalian berdua pergi dari sini dan jangan pernah kembali!" usir salah satu security dengan tegas.     

"Ada apa ini ribut-ribut?" ujar Dae Hyun yang baru saja tiba. Ia tadi bergegas turun dari mobil ketika melihat adanya keributan.     

"Dae Hyun, tolong kami," ujar Aeri karena merasa jijik tangannya disentuh oleh security yang memiliki tangan sangat kasar ketika menyentuh kulitnya.     

"Lepaskan saja, biarkan aku yang mengurusnya," perintah Dae Hyun pada anak buahnya. Seketika perintahnya langsung dilaksanakan. Namun para security itu tetap berada di sana untuk berjaga-jaga.     

Soo Yin berjalan keluar untuk menghampiri suaminya yang baru saja datang. Percuma saja bersembunyi karena Aeri pasti sudah mengetahui semuanya.     

"Untuk apa kalian membuat keributan di sini?" ujar Dae Hyun dengan nada dingin. Bukannya memandang Aeri yang berada di depannya, Dae Hyun justru mamandang Soo Yin dari pintu kaca yang dibuat transparan. Melihat istri kecilnya sedang berjalan ke arahnya dengan menyunggingkan senyum manis.     

"Dae Hyun, wanita jalang itu ternyata sudah memiliki korban lagi. Sepertinya korbannya adalah pemilik restoran ini. Aku sungguh tidak menyangka secepat itu mencampakkan dan melupakanmu. Aku pikir para pekerja di sini berbohong saat mengatakan Soo Yin adalah bos di sini. Namun jika dipikir lagi bisa saja memang hal itu benar karena Soo Yin sudah menjalin hubungan dengan pemilik restoran ini. Aku sungguh merasa sangat kasihan kepada istri sah pemilik restoran ini," terang Aeri panjang lebar.     

Dae Hyun memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Pura-pura mendengarkan perkataan Aeri.     

"Sayang, bantu aku untuk mencari tahu siapa istri pemilik restoran ini agar Soo Yin kapok dan tidak berani menggoda pria beristri lagi," ujar Aeri seraya meraih lengan Dae Hyun. Namun pria itu justru menjauhinya dengan menggeser tubuhnya.     

"Tidak perlu susah mencarinya karena kau sudah sangat tahu siapa istri restoran ini," sahut Dae Hyun dengan datar.     

"Benarkah? Katakan siapa?" ujar Aeri dengan penuh semangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.