Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tiga Raja Cilik Yuan Gate Generasi Sebelumnya



Tiga Raja Cilik Yuan Gate Generasi Sebelumnya

0Di aula besar, sementara ekspresi pak tua berambut abu-abu terlihat suram dan berubah-ubah, aula yang awalnya ramai dan bising sontak menjadi hening. Tatapan mata para praktisi di sekitar yang awalnya memperlihatkan sorot dipenuhi dengan nafsu kini mulai menautkan alis mereka. Rupanya kekuatan tempur yang diperlihatkan Lin Dong membuat mereka semua menjadi sangat waspada dengan pemuda tersebut.      

"Nak, kau memang cukup berbakat. Tapi apa kau benar-benar percaya kalau bisa menantang Nine Serene Gate kami? Sebaiknya kau tahu kalau kau pergi dari wilayah Sky Lightning Sea, Nine Serene Gate kami akan memburumu sampai kau tidak punya tempat untuk kabur, apalagi sudut untuk bersembunyi!"      

"Sejak aku berani mencuri dari Demonic Wind Cave, seharusnya kau tahu kalau ancaman-ancaman seperti itu tidak berpengaruh padaku." Sambil menggenggam Lightning Emperor Scepter, Lin Dong melayang di udara dan merespon santai. Senyum simpul tersungging di wajahnya.      

Sorot dingin terpancar di mata pak tua berambut abu-abu. Dia segera berbicara dengan lebih lambat, "Kalau kau menyerahkan Lightning Emperor Scepter, aku sendiri yang akan menjamin kalau dendam kita di masa lalu akan dihapus!     

"Aku percaya kalau seharusnya tidak ada seorang pun di dunia ini yang ingin menjadi musuh fraksi kuat, 'kan?"      

Saat mendengar ucapan itu, ekspresi Pang Hao sontak berubah. Namun ketika dia hendak berbicara, pak tua berambut abu-abu terulur untuk menghentikannya. Dengan demikian, pria itu hanya mampu menggertakkan giginya dengan geram.      

Ketika mendengarnya, Lin Dong hanya tersenyum sambil menggeleng ketika dia membalas, "Aku tidak berniat mengusik siapapun. Tapi … hanya ada satu kata yang perlu kuucapkan pada siapa saja yang menginginkan agar aku menyerahkan benda berharga di tanganku:      

"Enyahlah!"     

"Kau!"      

Ketika melihat kalau Lin Dong rupanya menolak menuruti ucapannya, niat membunuh akhirnya menyeruak tak terkendali dari mata pak tua berambut abu-abu. Rupanya sesepuh itu sangat murka.      

Saat menyaksikan kejadian di sana, tak ada rasa takut sedikit pun di wajah Lin Dong. Sambil mengayunkan lengan bajunya, Sky Devouring Corpse kembali muncul di sampingnya. Sementara itu, Lightning Emperor Scepter juga berpendar dengan petir lagi.      

Sewaktu sesepuh berambut abu-abu itu melihat Sky Devouring Corpse muncul di samping Lin Dong, badannya segera menjadi lemas. Sebelum ini, dia sudah bertarung melawan Boneka aneh itu dan sepenuhnya kalah di tangan sosok tersebut. Segala macam serangan yang dikerahkan olehnya seakan tidak berdampak sedikit pun…      

"Kau akan menyesali ini!"      

Ekspresi pak tua berambut abu-abu berubah suram, dan dia meraung murka. Saat ini, Lin Dong tidak lebih lemah dibandingkan mereka. Oleh karena itu, jika mereka memaksakan diri melawan Lin Dong, maka mungkin akan membuat para penonton di sekitar malah memanfaatkan kondisi mereka.      

Lin Dong masih tetap tidak bergerak. Namun, kilau samar di dalam matanya semakin terang. Walaupun dia sudah mendapatkan Lightning Emperor Scepter, benda itu bukan target satu-satunya. Dia masih ingin memasuki Thunder World dan mendapatkan benda berharga yang sudah diidam-idamkannya selama bertahun-tahun, yaitu Thunderbolt Ancestral Symbol!      

Namun, demi memasuki Thunder World, dia perlu dua kunci menara silver lainnya. Meskipun kekuatan Lin Dong sekarang sudah menjulang tinggi, tapi dia masih perlu berusaha keras untuk bertarung melawan begitu banyak praktisi elit Nine Serene Gate serta Mysterious Sky Hall…      

Dia perlu mencari cara lain untuk mendapatkan dua kunci menara silver!      

Saat Lin Dong terdiam memikirkan solusinya, beberapa praktisi di aula besar akhirnya tak mampu menahan rasa nafsu di dalam hati mereka. Karena mereka tidak bisa mendapatkan Lightning Emperor Scepter, maka satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah berburu benda berharga lainnya di dalam tempat itu…      

Sambil memikirkan hal itu, beberapa praktisi mulai berpencar dengan harapan bisa mendapatkan benda berharga yang terletak di atas pilar batu.      

Lin Dong mengabaikan tindakan mereka sepenuhnya, karena dia sadar kalau Nine Serene Gate, Mysterious Sky Hall, tiga anggota Yuan Gate, serta beberapa praktisi dengan aura yang dahsyat juga tidak bergerak sedikit pun. Akan tetapi, mata mereka yang samar-samar berpendar, seakan menandakan kalau mereka semua sedang mengincar sesuatu…      

"Haha, semuanya! Berdasar informasi yang kutahu, ada benda-benda yang lebih langka di dalam Thunder Hall ini…"      

Saat ini, atmosfer aneh dan menakjubkan tiba-tiba dihancurkan oleh pria kekar dengan cambuk di tangannya. Kedua tangan pria kekar itu berwarna merah menyala, sehingga membuatnya terlihat sangat unik serta aneh. Selain itu, aura yang menguar dari pria itu terlihat sangat mengerikan. Walaupun pria itu belum naik ke Tingkat Profound Death, tapi kekuatannya jelas sudah mencapai level Profound Life Tingkat Atas.      

Ketika mendengar ucapannya, Lin Dong segera berjengit. Tampaknya bukan dia seorang yang mengetahui keberadaan Thunder World…      

"Kabarnya ada dimensi khusus di dalam Thunder Hall. Jika seseorang ingin membuka dimensi itu, maka dia akan membutuhkan semua tiga kunci menara silver…" Pada saat ini, pria berambut menjuntai dari Yuan Gate ikut menyela. Dia kemudian menoleh, lalu menatap Lin Dong, Pang Hao, serta Liu Xiangxuan. Senyuman kemudian tersungging di wajahnya.      

Saat mendengar ucapannya, para praktisi di sekitar segera ikut menoleh dan menatap Lin Dong, Pang Hao, serta Liu Xiangxuan. Mereka bertiga lah yang memiliki kunci-kunci menara silver.      

"Kalian bertiga, bisakah kalian berhenti menyembunyikan kenyataan itu? Jangan-jangan kalian bertiga berniat menguasai dimensi itu sendiri?" Pria berambut menjuntai itu berbicara sambil mencibir.      

"Apa boleh kutahu siapa kau sebenarnya?" Pak tua berambut abu-abu itu bertanya sambil memperlihatkan raut muram di wajahnya saat menatap pria berambut menjuntai. Dia mampu merasakan aura berbahaya yang menguar dari badan pria tersebut.      

"Huo Yuan dari Yuan Gate, Benua Xuan Timur." Pria berambut menjuntai itu menyahut sambil tersenyum samar. "Mereka berdua adalah Adik Seperguruanku, Chen Ling dan Li Lei."      

Ketika mendengar tiga nama itu, Lin Dong seketika melongo. Seakan-akan teringat akan sesuatu, sorot matanya segera berubah muram dan dingin. Dia kemudian perlahan-lahan berkata, "Kalian bertiga … adalah Raja Cilik generasi sebelumnya dari Yuan Gate?"      

Sambil tersenyum, Huo Yuan mengangguk. Dia lantas menatap Lin Dong dan menjawab, "Sepertinya kami bertiga cukup terkenal di kalangan murid-murid Sekte Dao. Aku tak pernah menyangka kalau bakal ada murid yang mengingat nama kami setelah bertahun-tahun berlalu."      

"Bagaimana mungkin aku bisa lupa. Pada Kompetisi Sekte Agung sebelumnya, kakak seperguruan wanita dari Aula Sky kami terbunuh di tangan kalian bertiga." Lin Dong menjawab dengan kelopak matanya agak berkedut.      

"Oh … Apa kau sedang membicarakan tentang nona itu … Haha benar, benar. Kami memang membunuhnya." Huo Yuan menjawab sambil terkekeh. Dia kemudian menambahkan, "Tapi, kami bukan apa-apa dibandingkan denganmu. Ratusan murid-murid elit Yuan Gate kami langsung kaubantai. Kau … tsk, tsk, benar-benar beringas."      

Raut acuh tetap terlihat di wajah Lin Dong. Sambil menatap lekat pada Huo Yuan dan dua praktisi lainnya, dia mengangguk singkat dan berkata dengan suara pelan, "Kalau ada kesempatan, aku akan mencabut nyawa kalian juga."      

"Nekat sekali … Sebenarnya, kami bertiga juga berencana membunuhmu, lalu mengirim mayatmu kembali ke Sekte Dao." Di samping Huo Yuan, Li Lei berambut silver berkata sambil menyeringai.      

Ketika mendengar obrolan itu, beberapa praktisi di sekitar sontak melongo sesaat, dan akhirnya kembali tersadar. Pantas saja. Dua belah pihak itu ternyata berasal dari Benua Xuan Timur…      

"Pantas saja. Lin Dong ternyata berasal dari Sekte Dao di Benua Xuan Timur. Kabarnya Sekte Dao adalah sekte super, dan mereka tidak lebih lemah sedikit pun dari Mysterious Sky Hall kita…" Sorot tercengang dan terkesima memenuhi mata cantik Liu Xiangxuan saat dia menatap Lin Dong. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Lin Dong memiliki latar belakang seperti itu. Meskipun demikian, kondisi itu tidak terlalu berpengaruh dengannya. Karena bagaimanapun juga, meskipun Sekte Dao kuat, tapi mereka tidak bisa ikut campur dengan urusan di Chaotic Demon Sea.      

"Kau sekarang cukup terkenal di Benua Xuan Timur. Haha, bahkan tiga Ketua Sekte Yuan Gate kami tidak bisa membunuhmu. Karena itu kau bisa membuat keributan dalam waktu sesingkat ini setelah kau memasuki Chaotic Demon Sea." Huo Yuan berkata.      

Setelah pria itu berujar, atmosfer di aula besar seketika membeku. Kali ini, sorot terkejut dan terkesima terpancar di mata cantik Liu Xiangxuan. Tiga Ketua Sekte menyerang secara bersamaan, tapi rupanya mereka tidak mampu membelenggu Lin Dong?      

Walaupun wanita itu tidak tahu betapa kuat tiga Ketua Sekte Yuan Gate, tapi seharusnya mereka tidak lebih lemah dibandingkan Master sekte mereka. Berarti total ada tiga praktisi ahli Tingkat Samsara. Siapa di dunia ini yang berani bersikap kurang ajar pada pasukan sekuat itu? Tapi sekarang, pemuda di depan mereka—Lin Dong—yang hanya praktisi level Profound Life Tingkat Menengah, ternyata bisa kabur dari mereka?      

"Pemuda ini … sebenarnya siapa dia?" Sorot serius terpancar dari mata Liu Xiangxuan dan para praktisi Mysterious Sky Hall. Jika kembali menatap Lin Dong yang bersikap acuh, mereka sekarang merasa kalau sosok pemuda itu terlihat lebih misterius. Di waktu yang sama, rasa takut yang muncul di dalam hati mereka semakin besar.      

"Haha. Kami tidak berencana menyerangmu sekarang. Tujuan kami sekarang adalah Thunder World. Oleh karena itu … bisakah kalian bertiga mengeluarkan kunci-kunci menara silver dan membuka Thunder World?" Huo Yan berkata sambil mengisyaratkan dengan tangannya.      

Lin Dong tersenyum menatap Huo Yuan dan mengangguk. "Sekarang ini, membuka Thunder World memang prioritas utama."      

Dia sangat sadar kalau situasi sekarang tergolong cukup rawan. Para praktisi dari berbagai macam fraksi saling bekerja sama dan berjaga-jaga. Di situasi seperti ini, dan dengan kekuatannya sekarang, jelas Lin Dong tidak bisa merebut paksa dua kunci menara silver sisanya. Jika demikian, mengapa tidak membuka Thunder World terlebih dulu? Setelah itu, semua akan tergantung pada kemampuan seseorang untuk mendapatkan kunci-kunci itu agar bisa masuk…      

Paling tidak, selama pertarungan hebat itu, Lin Dong tak perlu takut dengan siapapun selama dia tidak menjadi musuh semua orang.     

Setelah berbicara, pemuda itu mengepalkan tangan, dan menara silver-nya seketika muncul di sana. Samar-samar, kilat-kilat bergemuruh tertahan mulai terdengar dari benda itu.      

Ketika melihat kejadian itu, kilau samar terpancar di dalam mata Liu Xiangxuan dan Pang Hao. Usai bertukar pandang dengan orang-orang di belakangnya, mereka akhirnya mengangguk. Dua orang itu lalu membalikkan telapak tangan mereka, dan menara-menara silver mereka seketika muncul di sana.      

Saat tiga menara silver muncul, petir tiba-tiba menjalar dari benda-benda tersebut. Sesaat kemudian, menara-menara silver itu terbang ke depan, dan melayang di udara di dalam aula besar. Saat petir-petir menyambar di sekelilingnya, tiga menara itu berangsur-angsur bergabung bersama…      

"Humm!"      

Ketika menara-menara silver itu bergabung, kilat-kilat mendadak terlontar keluar. Terlebih lagi, arah di mana kilat itu menyambar adalah patung batu Lord Thunder Emperor.      

"Chi! Chi!"      

Usai kilat-kilat itu menghantam patung batu, sebuah kilau silver seketika berpendar di patung tersebut. Tak lama setelahnya, dimensi di belakang dada patung perlahan-lahan mulai terdistorsi, dan pusaran spasial berangsur-angsur terbentuk.      

Seiring pusaran spasial itu terbentuk, mata Lin Dong juga ikut memanas. Dia tahu …      

Kalau Thunder World pasti berada di dalam dimensi itu!      

Berarti Thunderbolt Ancestral Symbol pasti ada di dalam sana!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.