Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Jeda Sejenak Dari Badai



Jeda Sejenak Dari Badai

0Aura jahat mengerikan menyapu di langit. Naga terbang bersayap enam yang berukuran besar dan seolah membentang tanpa ujung itu mengepakkan sayap raksasanya. Setelah itu, naga tersebut mencabik langit. Sosoknya muncul di depan berpasang-pasang mata yang menatap di sana, lalu menerjang tanpa ampun pada Lin Dong yang berada di bawah.      

Serangan naga terbang itu menekan udara hingga dimensi di sana meledak. Gunung di bawah mengeluarkan suara ledakan 'dhuaar' keras, lalu hancur menjadi debu di bawah pengaruh energi yang menyesakkan tersebut.      

Para praktisi Deep Lightning Mountain memperlihatkan perubahan ekspresi. Mereka memandang seolah akan berhadapan dengan musuh bebuyutan.      

Lin Dong saat ini mendongakkan kepala. Pandangannya sedingin es ketika dia menatap serangan mengerikan itu. Tak lama kemudian, cahaya hijau menyilaukan tampak menyeruak dari dalam badannya. Tato naga hijau bercahaya berjumlah 100 buah mendesing keluar dari dalam badannya di waktu yang sama. Raungan-raungan naga yang memekakkan telinga menggema di langit.      

"Benar-benar kekuatan naga yang murni sekali … Aku semakin menginginkan ilmu bela diri naga itu dibandingkan sebelumnya!" Sorot bernafsu di mata Komandan Iblis Heaven Dragon semakin meluap-luap ketika dia merasakan tekanan energi yang menyesakkan di dalam raungan naga tersebut.      

"Kurasa kau tidak akan bisa melakukannya!"      

Lin Dong terkekeh acuh. Seratus tato naga hijau bercahaya secara serempak meraung menghadang langit. Raungan itu bagai gemuruh petir yang mendadak terdengar, menyebabkan seluruh hutan di gunung bergetar.      

"Dhuaar!"      

Six Winged Flying Dragon meraung. Namun, ketika Lin Dong hendak menyerang, jantungnya mendadak berdegup kencang. Tak lama kemudian, dia mendengar auman harimau mengguncang dunia serta mengandung nafsu membunuh yang meluap-luap menggema di langit di atas Deep Lightning Mountain, seperti gemuruh yang menggelegar.      

Chen Tong serta para praktisi lainnya bergegas menoleh, kemudian menatap area terdalam di Deep Lightning Mountain. Semua orang dapat melihat kalau terdapat cahaya hitam pekat yang menyebar di langit, lantas berkumpul dengan secepat kilat. Harimau hitam raksasa mendadak mengerahkan pukulannya ke depan. Harimau itu melangkah maju dan mencabik langit. Dalam sekejap, harimau itu beradu melawan sosok raksasa Six Winged Flying Dragon.     

"Dhuaar!"      

Suara keras mengerikan lantas menyebar di langit. Gelombang energi yang dahsyat memenuhi langit seperti badai, lalu meluluhlantakkan hutan di bawah mereka.      

"Komandan Yan sudah selesai bermeditasi!" Para praktisi Deep Lightning Mountain bersukacita ketika menyaksikan peristiwa itu.      

"Darimana asal-muasal makhluk brengsek ini?! Berani-beraninya kau bersikap kurang ajar di Deep Lightning Mountain!"      

Auman keras terdengar dari dalam Deep Lightning Mountain. Tak lama kemudian, semua orang menyaksikan cahaya hitam bergegas cepat dari kejauhan. Cahaya hitam itu muncul dalam sekedip mata di langit.      

Orang yang muncul itu adalah Api Kecil yang sudah bermeditasi selama sebulan. Saat ini, sosok Api Kecil yang awalnya seperti menara mental, kini seakan semakin gagah dan terdapat banyak loreng-loreng harimau hitam di wajahnya. Bahkan, luka-luka yang dimiliki Api Kecil sebelumnya sudah lenyap semua. Tapi, aura brutal di alisnya semakin pekat, membuat siapapun gemetar.      

Selain itu, aura Api Kecil sekarang juga semakin melonjak hebat. Rupanya auranya juga sudah mencapai level Profound Death Tingkat Atas. Sementara itu, mata harimaunya dipenuhi dengan sorot beringas ketika dia mengedarkan pandangan ke sekitar.      

"Benar-benar harimau yang sangat mengerikan!"      

Dua Komandan Aula Blood Dragon menatap Api Kecil yang berselimutkan aura beringas, lantas ekspresi mereka berubah. Walaupun mereka juga berada di level Profound Death Tingkat Atas, tetapi dua Komandan itu mampu mendeteksi aroma berbahaya yang meluap-luap dari badan Api Kecil.      

"Aura itu … Kau rupanya berasal dari Suku Heavenly Demonic Tiger?" Sorot terkejut terpancar di mata Komandan Iblis Heaven Dragon. Dia menatap aura Api Kecil yang menyesakkan di langit, lalu bertanya.      

Api Kecil mengabaikan mereka semua. Ada nafsu membunuh yang begitu pekat terpancar di matanya saat dia menatap Komandan Iblis Heaven Dragon. Dia lantas berkata dengan nada mencekam, "Komandan Iblis Heaven Dragon. Aku tidak peduli dengan fakta kalau Xu Zhong selalu takluk padamu. Sejak hari ini, pemimpin Deep Lightning Mountain sudah bukan Xu Zhong!     

"Oleh karena itu, sebaiknya kau tidak menyinggung semua hal yang terjadi di masa lalu!"      

"Haha, benar-benar Komandan Iblis baru yang hebat sekali." Komandan Iblis Heaven Dragon terkekeh. Amarah terkandung di balik suara tawa itu. Dia tak menyangka kalau dua orang tersebut bakal sangat merepotkan untuk dikalahkan.      

"Tapi, apa kau benar-benar mengira kalau aku tidak bisa mengalahkanmu?"     

Sorot mata Komandan Iblis Heaven Dragon mendadak berubah beringas. Dia awalnya memang sangat angkuh. Tapi sekarang dia sudah ditolak terus-menerus. Jika fisiknya yang sebenarnya tiba hari ini, kemungkinan Komandan Iblis Heaven Dragon tidak akan bisa menahan nafsu membunuh di dalam hatinya, dan bakal menghabisi seluruh Deep Lightning Mountain.      

"Kami berdua serta Deep Lightning Mountain akan bertarung melawanmu sampai akhir kalau kau memaksa ingin memulainya. Tapi, kurasa kalau kau harus bersiap kalau beberapa gigimu akan patah!" Nada suara Api Kecil terdengar garang. Aura beringasnya jauh lebih kuat dibandingkan Komandan Iblis Heaven Dragon.      

"Tuan Komandan Iblis … Bahkan seandainya Aula Blood Dragon bisa mengalahkan Deep Lightning Mountain-ku, kau pasti menderita kekalahan yang besar. Jika saat itu tiba, mungkin kau perlu ekstra berhati-hati dengan dua Komandan Iblis agung lainnya di wilayah Beast War."     

Lin Dong melipat kedua tangannya di depan dada. Seratus tato naga hijau bercahaya berpendar di sekitar badannya. Di waktu bersamaan, riak-riak energi yang tak bisa diremehkan menguar dari pemuda tersebut. Mata hitam legamnya tampak tenang serta acuh kala menatap Komandan Iblis Heaven Dragon.      

Ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon akhirnya berubah ketika mendengar ucapan itu. Dia tidak takut dengan duo Lin Dong, tapi sangat waspada dengan dua Komandan Iblis agung lainnya di wilayah Beast War. Karena bagaimanapun juga, mereka memiliki kekuatan yang sama dengannya. Terlebih lagi, mereka sedang mengincar Aula Blood Dragon-nya dengan niat buruk. Jika Aula Blood Dragon-nya sampai mengalami kerugian besar, maka mereka mungkin benar-benar bakal mengincarnya.      

Tiga pasang mata yang menatap tajam, saling bertatapan di langit. Badan mereka tampak menegang. Rasa waspada muncul di balik aliran energi mengerikan yang tersembunyi di sana.      

Ketika kelompok Chen Tong menyaksikan kejadian itu, mereka diam-diam tertawa kecut. Karena Api Kecil sudah berkata demikian, maka mereka hanya mampu mematuhinya. Komandan Iblis Heaven Dragon mungkin memang sangat merepotkan untuk dikalahkan, tapi dua pemimpin kuat dari Deep Lightning Mountain mereka juga bukan praktisi lemah. Bahkan, dua praktisi itu biasanya beraksi dengan berani, sehingga membuat anak buah mereka juga merasa bangga. Terlebih lagi, mereka juga sangat sadar kalau gabungan kemampuan Lin Dong dan Api Kecil memiliki kekuatan tempur yang dahsyat. Walaupun Aula Blood Dragon mungkin memang kuat, tetapi kemungkinan tidak mudah bagi mereka untuk melahap Deep Lightning Mountain.      

Konfrontasi di langit berlangsung hingga beberapa saat. Hingga akhirnya, sorot beringas yang berpendar di mata Komandan Iblis Heaven Dragon berangsur-angsur semakin lenyap.      

"Pantas saja Xu Zhong mati di tanganmu … Kalian berdua memang lumayan berbakat…" kata Komandan Iblis Heaven Dragon.      

"Kau terlalu memuji." Lin Dong menyahut sambil tersenyum.      

Komandan Iblis Heaven Dragon menatap Lin Dong dan Api Kecil. Seringai dingin muncul di wajahnya. "Tapi terlalu cepat bagi kalian untuk merayakannya sekarang. Karena aku, Komandan Iblis Heaven Dragon, tidak akan menyerah semudah itu.     

"Fisikku sekarang sedang bermeditasi. Kalian berdua bisa bersikap kurang ajar seenaknya selama beberapa saat ini. Sebulan lagi, sebelum Ancient Divine Item Treasury terbuka, aku akan membiarkan kalian berdua merasakan betapa mengerikan kekuatan yang dimiliki praktisi ahli Tingkat Samsara.     

"Kuharap, jika saatnya tiba … kau masih bisa bersikap sok kuat seperti sekarang."      

Lin Dong dan Api Kecil memicingkan mata mereka setelah mendengar ancaman di balik ucapan Komandan Iblis Heaven Dragon. Sorot beringas terpancar di dalam mata mereka.      

"Hari ini, aku akan melepaskan Deep Lightning Mountain. Berusahalah menikmati keuntungan sebagai Komandan Iblis selama sebulan ini dengan sebaik mungkin…"      

Komandan Iblis Heaven Dragon tersenyum simpul. Dia melambaikan lengan bajunya, dimensi di belakangnya lantas terbelah. Sesaat kemudian, dia berbalik dan beranjak pergi. Dua Komandan Aula Blood Dragon segera mengekor.      

"Kalian berdua pasti bakal mati sebulan lagi!"     

Suara yang mengandung nafsu membunuh berdarah dingin perlahan-lahan menggema di langit Deep Lightning Mountain setelah trio Komandan Iblis Heaven Dragon pergi.      

"Para praktisi brengsek itu."     

Api Kecil menatap ke tempat di mana Komandan Iblis Heaven Dragon pergi. Dia mengepalkan kedua tangannya erat, sedangkan nafsu membunuh memenuhi matanya.      

Ekspresi Lin Dong tetap tenang, sedangkan 10 jari rampingnya saling disilangkan. Sesaat kemudian, dia menautkan alis. Memang sangat merepotkan untuk bertarung secara langsung melawan praktisi ahli Tingkat Samsara.      

Tapi sekarang, mereka sudah tak bisa menghindar…     

Karena mereka tak bisa kabur, maka mereka hanya mampu bertarung melawan praktisi itu satu bulan lagi…      

...     

Tempat ini merupakan dimensi yang diselimuti oleh cahaya hitam. Segala sesuatu tampak gelap. Tapi, terdapat energi ajaib bagai lautan yang menyeruak di dalam sana. Tekanan energi samar-samar terasa sangat mencekam, kemudian berhamburan dari dalam kegelapan tersebut.      

"Humm!"     

Tempat itu hening dalam waktu yang lama. Tiba-tiba, dimensi itu samar-samar beriak, dan sebuah cahaya emas yang teramat lemah muncul di sana. Cahaya emas itu berpendar. Tak lama kemudian, cahaya emas itu melesat menuju area terdalam di dimensi itu. Tapi, seakan-akan energi cahaya emas itu sudah lenyap di tengah jalan, dan jadi sangat redup.      

Gelombang energi sonik yang lemah menguar ketika cahaya emas meredup.      

Setelah gelombang energi sonik itu menyebar, keributan seolah terjadi di dalam dimensi gelap. Sesaat kemudian, energi mengerikan yang memenuhi dimensi seakan mendesing hebat bagai lautan. Dua sayap kelelawar sebesar tiga kilometer menutupi matahari dan direntangkan.      

Sayap-sayap kelelawar itu diselimuti dengan cahaya ungu-emas yang sangat rumit serta misterius. Kilau dingin tajam yang mampu mencabik dimensi bermunculan di ujung-ujung sayap kelelawar tersebut. Aura ganas serta beringas yang bisa melahap dunia, seketika menyebar di tempat itu.      

"Riak-riak energi itu…"      

Di dalam kegelapan di mana sepasang sayap kelelawar berada, rupanya terdapat sepasang mata emas gelap besar yang perlahan-lahan dibuka. Sepasang mata berukuran besar itu dipenuhi dengan nuansa mengerikan.      

Sepasang mata emas gelap itu menatap ke arah di mana gelombang sonik lenyap. Sepasang sayap kelelawar berukuran tiga kilometer dikepakkan, dan gelombang sonik yang berhamburan akhirnya menjadi kepingan-kepingan fragmen yang perlahan-lahan kembali utuh.      

Makhluk raksasa di dalam kegelapan itu mengumpulkan fragmen-fragmen gelombang energi sonik. Sesaat kemudian, mata emas gelap besar tersebut mendadak terbelalak. Emosi yang jarang terlihat tampak menyeruak di sana, menutupi aura mengerikan yang menemaninya sejak dilahirkan.      

"Mereka masih hidup, huh … Aku tahu kalau saudara-saudara kakek tikus tak akan mati semudah itu … Karena bagaimanapun juga, kita sudah berjanji kembali ke Benua Xuan Timur bersama-sama!     

"Tunggulah sebentar lagi … Aku akan kembali dan mencari kalian kalau selesai bermeditasi…      

"Harimau bodoh … dan kakakku … Kami tiga bersaudara … akhirnya akan bertemu lagi."      

Suara itu berangsur-angsur semakin melemah di dalam dimensi tersebut. Energi yang awalnya beringas juga perlahan-lahan menjadi tenang. Sepasang mata emas gelap berukuran besar pun terpejam lagi. Hingga akhirnya, sosok itu menghilang di dalam dimensi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.