Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Celestial Demon Marten yang Berkuasa



Celestial Demon Marten yang Berkuasa

0"Kak."     

Atmosfer di seluruh tempat membeku selama sesaat usai satu kata itu terdengar dari mulut pemuda tampan dengan nada santai dan tanpa beban.      

Para praktisi menyaksikan kejadian ini dengan terkejut, sebelum akhirnya melongo. Ada rasa tercengang yang tak bisa mereka sembunyikan terpancar di mata masing-masing. Sejak pemuda tampan itu muncul, dia selalu memperlihatkan sikap bangga serta angkuh yang merupakan perangainya sejak lahir. Tapi, tak ada seorang pun yang marah karena sikapnya yang keterlaluan tersebut. Alih-alih, semua orang menganggapnya normal. Karena bagaimanapun juga, dia berasal dari Klan Celestial Demon Marten, salah satu dari empat klan penguasa di Dunia Iblis…     

Meskipun mereka tidak terlalu memahami diri pemuda tampan itu, tetapi mereka masih bisa merasakan sikap angkuh di dalam hatinya. Sikap itu memiliki arti kalau pemuda tersebut enggan takluk pada siapapun di dunia ini. Bahkan, para praktisi papan atas yang sudah naik ke Tingkat Reincarnation tidak akan bisa menaklukkan pemuda yang sangat arogan tersebut.      

Tapi … Celestial Demon Marten yang sangat berkuasa serta angkuh, sosok yang sudah membuat semua orang pusing, malah berdiri di depan pemuda seumur serta memiliki kekuatan lebih lemah dibandingkan dirinya, dan memanggilnya dengan sebutan kakak. Fenomena itu segera memicu badai kencang di hati semua orang.      

Satu kata sederhana itu tak terasa diucapkan dengan nada kaku. Semua orang bisa mendengar kalau kata tersebut keluar dari dalam lubuk hatinya…      

Tapi, mereka semua tidak bisa memahami alasan di balik peristiwa itu. Sehingga, tatapan mereka memperlihatkan berbagai macam emosi yang berbeda ketika diarahkan pada pemuda kurus bernama Lin Dong. Lin Dong kembali membuat mereka merasakan berbagai macam hal yang mengejutkan.      

Mata trio Komandan Iblis Heaven Dragon saat ini agak menyipit saat berdiri di langit. Baik Komandan Iblis Golden Ape dan Komandan Iblis Ghost Condor juga memperlihatkan ekspresi mengerikan. Baru pertama kali ini mereka merasa kalau keputusan menyerang pemuda bernama Lin Dong itu merupakan kesalahan.      

Ini karena baru pertama kali ini juga mereka melihat seorang anggota Celestial Demon Marten yang angkuh sampai memanggil seseorang di luar klan mereka, apalagi manusia, sebagai 'kakak'nya …. Mereka tidak naïf. Sebagai praktisi Tingkat Samsara, mereka jelas tahu betapa tinggi harga diri seorang Celestial Demon Marten. Oleh karena itu, mereka juga paham betapa sulit bagi Celestial Demon Marten untuk memanggil pemuda itu dengan panggilan 'kakak' dengan cara yang santai serta tanpa beban.      

"Haha, baru pertama kali ini aku melihat Ah Diao bersikap seperti ini…" Pria paruh baya yang juga berasal dari Celestial Demon Marten menyaksikan kejadian itu. Dia juga awalnya terkejut sesaat, lantas terkekeh.     

Dua praktisi Tingkat Samsara di sampingnya juga mengangguk karena terkejut. Tatapan mereka tampak aneh ketika memandang Lin Dong. Mereka tahu kalau tujuan perjalanan kali ini adalah untuk mencari kawan-kawan penting tikus kecil. Tapi mereka tidak mengira kalau hubungan di antara mereka ternyata bakal sedalam ini.      

Sebagai anggota di klan yang sama, mereka sangat paham seperti apa sifat tikus kecil. Terlebih lagi, jika menimbang statusnya di Klan Celestial Demon Marten, kemungkinan tikus kecil tetap bersikap angkuh di mana dia menganggap dunia berputar di sekelilingnya, bahkan saat berhadapan dengan para sesepuh di dalam klan. Karena bagaimanapun juga, dia punya perangai angkuh, dan sering membuat para sesepuh marah hebat. Jika mereka sampai tahu kalau tikus kecil yang biasanya selalu meremehkan orang lain bisa bersikap seperti ini di luar, maka ekspresi para sesepuh yang tidak akan berubah meskipun langit bakal runtuh, kemungkinan bakal sangat tercengang dibuatnya…     

"Benar-benar…"      

Lin Dong agak tercengang usai dipanggil 'kakak' oleh tikus kecil di depan berpasang-pasang mata. Dia terkekeh lembut. "Benar-benar sulit … Tapi, kukira kau hanya akan memanggilku sebagai kakakmu setelah kekuatanku melampauimu?"     

"Hei hei, jangan sombong. Aku hanya agak menyetujuinya setelah menyaksikan performamu yang baik ketika dulu kita berada di Kota Unique Devil." Tikus kecil mengerucutkan bibirnya. Tapi wajah tampannya memperlihatkan rona merah yang sangat jarang terlihat. Kemungkinan bukan hal yang mudah bagi seseorang seangkuh dia untuk membuatnya memanggil Lin Dong dengan sebutan kakak.      

Lin Dong tersenyum. Setelah itu, dia memejamkan matanya dan menghirup napas. Tak lama kemudian, dia menghela panjang. Saat ini, seakan dia baru sama memuntahkan beban berat yang sudah membuat hatinya sesak dalam waktu lama.      

"Aku akhirnya menemukan kalian berdua…"      

Lin Dong berkata dengan nada pelan. Nada gemetar samar yang terdapat di dalam suaranya sudah menghilang. Hatinya terus khawatir sejak dia muncul di Chaotic Demon Sea, karena Lin Dong cemas kalau mereka bertiga tidak akan pernah bertemu lagi setelah terpisah…      

Ketika berada di Chaotic Demon Sea, Lin Dong berusaha keras mengumpulkan informasi tentang mereka berdua. Tapi, dia selalu kembali dengan tangan kosong. Untung saja, mereka akhirnya bisa berkumpul.      

Beban berat yang dipikulnya selama satu tahun akhirnya bisa diletakkan.      

Tikus kecil menatap wajah tirus Lin Dong, lalu tersenyum. Bahkan senyuman di wajah tampan tikus kecil tampak seolah bisa menyihir siapapun. Dia mengulurkan tangannya dan memeluk Lin Dong erat. Lin Dong bukan satu-satunya orang yang mengharapkan hari ini tiba. Dia juga merasa demikian … Tapi, luka-luka yang dideritanya di masa lalu terlalu parah. Oleh karena itu, dia hanya bisa kembali ke klannya untuk bermeditasi, dan tak bisa mencari duo Lin Dong.      

Tikus kecil tak memikirkan banyak hal. Tikus kecil hanya tahu kalau dia pasti harus memenuhi Yuan Gate dengan mayat-mayat jika sampai ada insiden terjadi pada Lin Dong dan Api Kecil. Dia rela membayar dengan harga sebesar apapun demi bisa melakukannya.      

"Tapi, tampaknya masalah memang selalu mengikuti kemanapun kau pergi…" Tikus kecil melepaskan pelukannya, lantas terkekeh.      

"Demi mendapatkan kekuatan yang memadai untuk kembali ke Benua Xuan Timur, aku tak punya pilihan." Lin Dong menggeleng. Dia benar-benar tak ingin mengusik tiga Komandan Iblis. Tapi, dia juga tak bisa merelakan Mysterious Heaven Hall.      

"Benua Xuan Timur…"     

Mata cekung tikus kecil memicing. Sorot beringas kembali terpancar di sana. Dia segera membuka mulutnya dan terkekeh. "Aku masih ingat dengan tiga anjing tua itu…"      

"Kita semua masih ingat." Lin Dong tersenyum. Namun, senyumannya terasa sedingin bilah pedang.     

"Tapi, bukan masalah karena kau sudah mengusik mereka…" Tikus kecil menyunggingkan senyum. Dia mendongak, menatap ke arah tiga Komandan Iblis. Raut angkuh kembali perlahan-lahan terlihat di wajah tampannya.      

"Kakek tikus tidak bisa melindungimu di Benua Xuan Timur. Tapi, kakek tikus akan menghancurkan siapapun yang berani menyentuhmu di Dunia Iblis!     

"Biarkan aku membereskan masalah di sini. Aku tidak bisa membiarkan kalian berdua terus memamerkan kemampuan."      

Lin Dong sontak tersenyum ketika mendengar ucapan tikus kecil. Dia mengangguk pelan. Sosok tikus kecil itulah yang dikenalnya…     

Tikus kecil berbalik sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata. Dia lantas berjalan selangkah demi selangkah. Aura mengerikan kembali menyeruak hebat seperti badai, sehingga menyebabkan hati semua orang gemetaran.      

Ekspresi tiga Komandan Iblis di langit sekarang menjadi agak aneh.      

"Walaupun Klan Celestial Demon Marten-ku angkuh, tetapi kami masih mengikuti aturan. Burung besar sialan ini tak akan bisa pergi hari ini. Kalau kalian berdua setia dengannya, maka kalian juga boleh tetap tinggal, dan kakek tikus akan meladeni kalian." Tikus kecil menengadahkan kepala. Tatapan matanya dipenuhi dengan sorot brutal ketika dia memandang trio Komandan Iblis Heaven Dragon.      

Ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon berubah saat dia berbicara. Tikus kecil jelas sedang mengincarnya.      

"Sebaiknya kau tidak bersikap terlalu arogan! Wilayah Beast War ini bukan daerah kekuasaan Klan Celestial Demon Marten-mu!"      

Komandan Iblis Heaven Dragon berteriak murka. Dia segera menatap ke arah duo Komandan Iblis Golden Ape, lalu berseru.      

"Kalian berdua, kurasa insiden hari ini tidak akan menguntungkan kita kalau berita kita membiarkan mereka bertingkah semaunya di wilayah Beast War sampai tersebar, 'kan?"      

Saat ini, Komandan Iblis Heaven Dragon jelas berencana menyeret serta duo Komandan Iblis Golden Ape dalam pertarungan. Karena kalau tidak, kekuatan tempur pihak lawan jelas bakal bisa mengalahkannya. Karena bagaimanapun juga, Komandan Iblis Heaven Dragon tidak yakin dia bisa melawan empat praktisi Tingkat Samsara. Terutama karena pihak lawan berasal dari Klan Celestial Demon Marten…      

Ekspresi duo Komandan Iblis Golden Ape berubah ketika mendengar ucapan Komandan Iblis Heaven Dragon. Mereka menggertakkan gigi, dan sosok mereka bergegas mundur ketika ditatap Komandan Iblis Heaven Dragon dengan raut buruk.      

"Kawan, kami tidak akan ikut campur dalam masalah hari ini. Kami akan meminta maaf padamu kalau kami sudah mengusik dua kawanmu."      

Duo Komandan Iblis Golden Ape menangkupkan kedua tangannya bersama pada tikus kecil dari kejauhan. Mereka bukan orang bodoh, dan mengusik Klan Celestial Demon Marten merupakan hal yang hanya dilakukan oleh pihak tak berakal. Terlebih lagi, kalau mereka tidak mundur, empat praktisi Tingkat Samsara di pihak lawan bukanlah sesuatu yang bisa mereka kalahkan. Karena tikus kecil sudah memberi jalan mundur untuk mereka, maka jelas dua Komandan Iblis itu menerimanya dengan senang hati. Tetap setia dengan Komandan Iblis Heaven Dragon terasa menggelikan. Jika bukan karena mereka mengincar Ancient Divine Item Treasury, dua Komandan Iblis itu tak akan ikut serta dalam pertarungan antara Komandan Iblis Heaven Dragon dan Deep Lightning Mountain.      

Para praktisi di wilayah Gunung Divine Item melongo ketika menyaksikan peristiwa itu. Tatapan mata mereka mengandung sorot penuh hormat serta ngeri ketika memandang tikus kecil. Apa yang dimaksud dengan intimidasi? Peristiwa barusan adalah salah satunya. Hanya dengan satu kalimat, dua Komandan Iblis itu dibuat tak punya pilihan selain mundur.     

"Hebat sekali."      

Kelompok Chen Tong juga menangkupkan bibir mereka, merasakan rasa hormat yang mendalam di hati mereka masing-masing. Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor merupakan para penguasa di wilayah Beast War. Tapi, dua praktisi yang sangat terkenal dan kuat itu terpaksa mundur karena ucapan tikus kecil.      

Tatapan mereka segera mengarah pada tikus kecil yang berada tak jauh di sana. Tak lama kemudian, pandangan mata mereka terlihat rumit saat menatap Lin Dong di depan mereka. Pemuda itu semakin tak tertebak…      

"Sialan! Baiklah kalau begitu! Apa kalian kira aku, Komandan Iblis Heaven Dragon, takut?!"      

Komandan Iblis Heaven Dragon menatap duo Komandan Iblis Golden Ape yang memilih mundur, dan wajahnya berubah merah karena murka. Tatapannya tampak menggelap dan suram. Dia mengepalkan tangan di balik lengan bajunya, dan sebuah cahaya merah tampak berhamburan di sana.      

"Akan kulihat apa yang bisa kaulakukan padaku dalam pertarungan satu lawan satu!"      

Komandan Iblis Heaven Dragon berteriak dengan suara acuh. Dia tergolong lumayan cerdas dan bersikeras bertarung satu lawan satu. Dia jelas takut kalau tikus kecil dan tiga praktisi Tingkat Samsara lainnya bakal mengepungnya. Jika saat itu tiba, tak peduli sebanyak apa trik yang dimilikinya, Komandan Iblis Heaven Dragon hanya bisa kabur secara menyedihkan.      

"Kau rupanya bermaksud bermain-main di depan kakek tikus?"      

Tikus kecil menatap Komandan Iblis Heaven Dragon dengan raut menggoda. Dia jelas sudah melihat trik kecil yang digunakan lawannya tersebut. Sorot brutal mengerikan perlahan-lahan berkumpul di mata ungu keemasannya.      

"Tapi … bukankah kau terlalu angkuh kalau mengira kami perlu menyerang burung besar sialan sepertimu secara bersama-sama?"      

Sepasang sayap kelelawar sebesar tiga kilometer kembali dibentangkan dari punggungnya setelah ucapan terakhir tikus kecil terdengar. Energi ungu kehitaman yang mengerikan terlontar ke arah awan-awan seperti pilar cahaya terang. Tekanan energi yang mengerikan sontak memenuhi daratan.      

Tikus kecil sekarang akhirnya sudah berhasil memulihkan semua kekuatannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.