Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Masing-masing Memperlihatkan Tekniknya



Masing-masing Memperlihatkan Tekniknya

0"Humm! Humm!"      

Sebuah lingkaran cahaya emas terus berputar. Benda-benda berselimutkan sinar cahaya terlontar cepat secara bergantian seolah merupakan barang gratisan, sehingga memicu berbagai macam pertarungan kejam serta berdarah.      

Pandangan Lin Dong perlahan-lahan mulai dialihkan dari lingkaran cahaya emas. Ada sorot sangat berminat yang terpancar di dalam matanya. Dia sudah mendeteksi riak-riak energi yang tergolong kuat ketika Mental Energy-nya memasuki lingkaran cahaya emas barusan.      

"Apa tiga orang itu juga menyadarinya? Mereka memang pantas menjadi praktisi Tingkat Samsara."      

Tapi ketika Lin Dong mengalihkan pandangan matanya, dia bisa merasakan kalau sosok trio Komandan Iblis Heaven Dragon mendadak membeku, lalu raut bersemangat merambat naik ke wajah mereka. Tampaknya mereka juga sudah menggunakan metode masing-masing untuk mencari tahu keberadaan benda-benda surgawi dengan riak-riak energi terkuat di dalam lingkaran cahaya emas.      

"Kak, bagaimana hasilnya?" Api Kecil di sampingnya bertanya. Wilayah Gunung Divine Item sekarang sedang kacau. Lingkaran cahaya emas itu terus memuntahkan benda berharga, sehingga menyebabkan berpasang-pasang mata praktisi di sana dipenuhi nafsu.      

"Mari tunggu dan lihat perkembangannya dulu." Lin Dong memicingkan mata seraya berkata dengan suara pelan. Jelas tidak baik kalau mereka sampai bergerak di waktu seperti itu.      

Trio Komandan Iblis Heaven Dragon saling bertukar pandang setelah Lin Dong bicara. Tak lama kemudian, Komandan Iblis Ghost Condor terkekeh keras. "Karena kalian semua tidak segera bergerak, maka biarkan aku yang melakukannya terlebih dulu."     

"Swuush!"      

Sebuah pita cahaya emas sudah terlontar cekatan dari tangannya, lantas langsung menuju ke arah lingkaran cahaya berwarna serupa.      

Pandangan mata para praktisi di wilayah Gunung Divine Item bergegas dialihkan ketika menyaksikan Komandan Iblis Ghost Condor bergerak. Para praktisi itu jelas paham kalau tiga Komandan Iblis tersebut tak akan beraksi kecuali mereka mengincar benda yang pantas diperebutkan. Karena Komandan Iblis Ghost Condor memilih untuk beraksi, maka pasti ada sesuatu yang mencuri perhatiannya. Para praktisi tersebut penasaran ingin mencari tahu benda surgawi itu berada di level apa sampai mampu menarik perhatian salah satu dari tiga Komandan Iblis.      

Komandan Iblis Ghost Condor memperlihatkan kekuatannya sebagai praktisi ahli Tingkat Samsara ketika dia beraksi. Pita cahaya emas itu seperti tonggak emas yang sangat kokoh ketika dilontarkan menuju lingkaran cahaya emas. Sesaat kemudian, semua orang menyaksikan pita cahaya emas bergerak maju-mundur dalam lingkaran cahaya yang berputar cekatan. Sepertinya pita cahaya itu sedang mencari targetnya.      

Komandan Iblis Ghost Condor sudah memilih targetnya. Oleh karena itu, proses pencarian hanya terjadi selama sesaat, dan pita cahaya emas menghentak seperti ular. Tak lama kemudian, pita bercahaya itu melilit di sekeliling cahaya hitam yang berputar gesit.      

"Dapat!"      

Raut gembira seketika menyeruak di wajah Komandan Iblis Ghost Condor. Namun, ekspresinya segera berubah. Semua orang dapat merasakan kekuatan penolakan yang sangat liar dan beringas menguar dari lingkaran cahaya emas, sehingga area itu bergetar hebat.      

Kekuatan penolakan dari tangkapan berskala besar itu tampaknya cukup intens.      

Sorot Komandan Iblis Ghost Condor berubah ketika merasakan kekuatan penolakan tersebut. Teriakan melengking terdengar, dan Yuan Power yang besar serta kuat menyeruak dari tangannya dengan harapan mampu menarik paksa benda surgawi yang didapatkannya.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Pita cahaya emas menjadi sangat terprovokasi. Para praktisi yang hadir di sana bisa merasakan kalau terdapat konflik mengerikan di balik situasi buntu tersebut.      

Kecepatan perputaran lingkaran cahaya emas saat ini mulai bertambah, dan kekuatan penarikan yang mengerikan menguar dari sana. Kekuatan itu menarik Yuan Power milik Komandan Iblis Ghost Condor sampai memperlihatkan tanda-tanda tidak terkendali.      

"Dia tidak akan bisa mengambil benda itu!"      

Lin Dong membelalakkan matanya. Sorot terkejut terpancar di sana ketika dia memandang pusaran cahaya hitam di dalam lingkaran cahaya emas. Tampaknya benda surgawi itu cukup kuat. Karena kalau tidak, benda surgawi itu tak akan bisa mendesak seorang praktisi Tingkat Samsara sampai sejauh itu, bahkan dengan adanya campur tangan Mysterious Heaven Hall.      

Konflik itu berlangsung selama beberapa menit. Namun, pita cahaya emas tersebut mulai memperlihatkan tanda-tanda memudar karena kekuatan penarik. Tampaknya pita cahaya emas tak bisa bertahan dari kekuatan itu.      

"Sialan!"      

Ekspresi Komandan Iblis Ghost Condor segera berubah ketika menyaksikan kejadian itu. Dia menggertakkan gigi, lalu tangannya dihentakkan dengan sigap. Pita cahaya emas itu akhirnya menyerah menghadapi pusaran cahaya hitam. Ketika ditarik, pita cahaya itu akhirnya terbang mundur dan membawa serta sebuah pusaran cahaya merah dengannya…      

Komandan Iblis Ghost Condor meraih pusaran cahaya merah itu. Cahaya di sekelilingnya akhirnya menghilang, dan benda itu rupanya berubah menjadi sebuah penggaris merah. Gelombang panas yang meluap-luap menguar dari benda tersebut. Benda itu jelas merupakan benda surgawi yang cukup kuat. Tapi, ekspresi Komandan Iblis Ghost Condor terlihat cukup buruk ketika menatapnya. Dia bisa merasakan kalau benda di tangannya tidak tercantum di Daftar Benda Surgawi Kuno…      

"Haha, Ghost Condor! Sepertinya kau sudah gagal!" Komandan Iblis Heaven Dragon dan Golden Ape tertawa terbahak-bahak ketika menyaksikan kejadian itu. Suara tawa mereka mengandung nada mencemooh.      

Ghost Condor memperlihatkan raut menggelap dan dia tertawa acuh. "Mengapa kalian tidak mencobanya? Benda itu lebih sulit ditaklukkan dibandingkan Nine Sky Heavy Mountain. Kemungkinan benda itu punya peringkat yang cukup tinggi di Daftar Benda Surgawi Kuno."      

Wajah duo Komandan Iblis Heaven Dragon agak berkedut, sorot bernafsu menyeruak dari mata mereka. Nine Sky Heavy Mountain berada di peringkat 32 di Daftar Benda Surgawi Kuno. Lantas sekuat apa benda itu kalau dia berada di peringkat yang lebih tinggi?      

"Biar kucoba!"     

Komandan Iblis Golden Ape menyeringai. Dia tak mengucapkan kalimat tak penting lainnya. Dia mengayunkan tangannya, dan sebuah pita cahaya emas terlontar memasuki lingkaran cahaya berwarna serupa.      

Ekspresi Lin Dong tampak tenang ketika dia menyaksikan peristiwa itu. Tak lama kemudian, dia menyilangkan jari-jarinya yang panjang. Hasilnya bakal segera ketahuan…     

Perkiraan Lin Dong rupanya tidak salah. Hanya dalam waktu lima menit, ekspresi Komandan Iblis Golden Ape tampak semakin mengerikan. Dia bertahan lima menit lagi, dan merasakan kekuatan penolakan itu semakin kuat. Hingga akhirnya, dia hanya mampu melepaskannya dengan tak rela seperti apa yang dilakukan oleh Ghost Condor, dan malah mengambil benda surgawi lainnya. Namun jelas kalau dia tidak puas dengan benda surgawi yang didapatkannya.      

Saat ini, berpasang-pasang mata tampak diam-diam menatap dari wilayah Gunung Divine Item. Rupanya kegagalan dua Komandan Iblis Ghost Condor serta Golden Ape sudah dilihat oleh mereka. Sebenarnya benda surgawi itu berada di level apa sampai tidak bisa ditaklukkan oleh dua praktisi Tingkat Samsara?      

Komandan Iblis Heaven Dragon tidak mencemooh mereka setelah menyaksikan kalau rupanya Komandan Iblis Golden Ape juga gagal. Pandangan matanya menjadi lebih serius. Dia tahu betul sekuat apa mereka berdua. Jika mereka sampai dibuat tak berdaya oleh benda surgawi itu, maka kemungkinan dia juga tak akan bernasib lebih baik…      

"Benda surgawi itu kemungkinan bisa memasuki peringkat 25 atas di Daftar Benda Surgawi…"      

Komandan Iblis Heaven Dragon menggertakkan giginya. Dia melangkah maju, sementara Ancient Divine Tablet di tangannya berubah menjadi pita cahaya emas yang terlontar cepat menuju lingkaran cahaya berwarna serupa.      

Berpasang-pasang mata tampak terfokus padanya. Beberapa orang bahkan berangsur-angsur mundur dari duel-duel lainnya.      

Lin Dong memicingkan matanya ketika mengawasi perkembangan kejadian tersebut. Raut mencemooh yang tak terdeteksi tampak terangkat di sudut mulutnya sesaat kemudian. Komandan Iblis Heaven Dragon itu kemungkinan kali ini bakal kembali dengan tangan kosong.      

Seiring berjalannya waktu, semua orang menyaksikan kalau ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon berangsur-angsur semakin buruk. Pita cahaya emas itu perlahan-lahan memudar ketika ditarik oleh dua tipe energi yang liar serta beringas.      

Namun, Komandan Iblis Heaven Dragon lumayan keras kepala. Dia tak mau berhenti meskipun berada di situasi seperti itu. Sehingga, suara ledakan 'dhuaar' terdengar ketika pita cahaya emas putus. Kali ini, dia benar-benar kembali dengan tangan kosong. Komandan Iblis Heaven Dragon bahkan tidak bisa mendapatkan benda surgawi lain sebagai gantinya.      

"Sialan!"      

Ketika pita cahaya emas itu putus, ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon menjadi memerah dan dia sontak mengumpat.      

Semua orang di sekitar lantas menggeleng iba setelah menyaksikan kalau bahkan tiga Komandan Iblis agung sampai gagal. Tak lama kemudian, rasa penasaran menyeruak di dalam hati mereka. Para praktisi itu benar-benar ingin tahu benda apa sebenarnya yang membuat tiga praktisi Tingkat Samsara sampai sangat tak berdaya.      

"Api Kecil, tak perlu cemas, tidak peduli apa yang bakal terjadi nanti. Aku punya solusi sendiri." Lin Dong tersenyum simpul. Setelah itu, dia menatap Api Kecil di sampingnya, dan berkata dengan nada pelan.      

"Apa Kakak juga berniat mengincar benda itu?" Api Kecil terkejut. Chen Tong serta para praktisi lain di samping mereka juga tercengang dan menatap Lin Dong. Karena bagaimanapun juga, tiga Komandan Iblis agung saja sudah gagal barusan.      

Lin Dong tersenyum dan mengangguk, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya menatap lekat pada lingkaran cahaya emas dengan sepasang matanya yang berwarna hitam legam.      

Api Kecil mengangguk ketika melihat responnya. Dia selalu punya keyakinan yang besar pada Lin Dong, karena Lin Dong selalu berhasil ketika semua orang tak mampu melakukannya.      

Lin Dong melangkah maju usai berbicara. Tak lama kemudian, dia muncul di udara sambil ditatap oleh semua orang di gunung. Kemunculannya segera menarik perhatian berpasang-pasang mata. Mereka jelas merasa lumayan terkesan dengan orang yang berani menentang Komandan Iblis Heaven Dragon. Terlebih lagi, jika melihat situasinya sekarang, tampaknya dia hendak beraksi.      

Komandan Iblis Heaven Dragon menatap Lin Dong, sementara sudut bibirnya menekuk ke bawah. Sedangkan sorot berminat tampak di mata Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor. Apa pemuda itu benar-benar ingin mencoba peruntungannya?      

Lin Dong mengabaikan berbagai macam tatapan mata yang mengarah padanya, dan dia memandang lingkaran cahaya emas. Sambil mengepalkan tangannya, sebuah Ancient Divine Tablet bercahaya dan muncul di sana. Pita cahaya emas segera terlontar keluar dari sana.      

"Swuush!"      

Tangan Lin Dong dihentakkan, pita cahaya emas terpental maju. Tak lama kemudian, pita cahaya itu memasuki lingkaran cahaya emas. Sesaat setelahnya, pita cahaya emas itu berpendar dan bergegas menuju pusaran cahaya hitam yang terkuat.      

"Whoaa!"      

Keributan sontak menyebar di tempat tersebut. Rupanya Lin Dong memang mengincar benda itu. Tapi, darimana asal kepercayaan dirinya? Bahkan tiga praktisi Tingkat Samsara tidak berhasil mendapatkannya.      

Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor mengernyit. Rasa takut mereka akan Lin Dong berasal dari Boneka misterius di samping pemuda tersebut. Namun, Lin Dong sekarang mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menaklukkan sebuah benda surgawi yang tak bisa mereka lakukan. Fenomena itu jelas seolah dia memang mengundang untuk dihina.      

"Kau memang sembrono sekali."      

Ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon tampak menggelap, tawa acuh pun terdengar melalui sela-sela giginya. Apa Lin Dong tidak takut mati karena melahap dengan nafsu makan sebesar itu?     

Lin Dong tak punya waktu untuk mengurusi mereka. Mata hitamnya menatap lekat pada cahaya hitam yang berputar. Seakan ada cahaya putih yang terkesan hangat serta aneh perlahan-lahan membumbung di dalam mata Lin Dong.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.