Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Takut Bergerak karena Khawatir Rugi Besar



Takut Bergerak karena Khawatir Rugi Besar

0Cahaya merah darah menyapu dari cakrawala, dan aura yang sangat kuat terasa semakin mendekat. Aura menyesakkan itu membuat ekspresi para praktisi di wilayah gunung lantas berubah drastis.      

Kekuatan seorang praktisi Tingkat Samsara rupanya memang sangat mengerikan.      

Lin Dong mendongak. Pandangan diarahkan ke langit yang sekarang dipenuhi cahaya merah. Dia agak mengernyit. Api Kecil yang berdiri di belakangnya tampak memperlihatkan kilau mencekam di kedua matanya, seakan terdapat auman harimau bernada rendah dan dalam menguar dari sosoknya yang seperti menara metal.      

Kelompok Chen Tong serta Tiger Devouring Army segera berubah waspada. Mereka bersiap menghadapi perubahan yang tak terduga.      

Sinar cahaya merah darah itu tampak semakin terang. Setelah itu, semua orang menyaksikan sekelompok manusia datang mendekat. Mereka adalah pasukan berwarna merah darah. Tepat di bagian depan pasukan itu, terdapat dua sosok yang berjalan di udara. Wajah mereka tak asing. Mereka berdua rupanya para Komandan Aula Blood Dragon yang pernah bertarung melawan Lin Dong sebulan lalu.      

Ada empat ular piton merah darah di bagian tengah pasukan yang terkesan berwarna serupa tersebut. Ular-ular piton itu saling membelit dan memanggul sebuah singgasana merah darah berukuran besar. Tampak sebuah sosok yang sedang bersandar di singgasana tersebut. Aura yang sangat menyesakkan terasa menguar dari sosok tersebut dan memenuhi udara.      

Dia salah seorang dari tiga Komandan Iblis di wilayah Beast War, yaitu Komandan Iblis Heaven Dragon!      

Udara di atas wilayah Gunung Divine Item terasa menyesakkan. Walaupun terdapat delapan Komandan Iblis di wilayah Beast War, tapi semua orang tahu kalau para penguasa area itu sebenarnya adalah tiga Komandan Iblis.      

Kekuatan seorang praktisi Tingkat Samsara yang luar biasa membuat semua praktisi dengan kemampuan di bawah mereka merasa sangat tak berdaya.      

Pasukan merah darah akhirnya perlahan-lahan berhenti di udara. Setelah itu, berpasang-pasang mata yang mulanya menatap beringas, kini menunduk. Mereka menatap ke arah gunung di mana pasukan Deep Lightning Mountain berada dari kejauhan.      

Sosok yang duduk di atas singgasana merah darah itu lantas menatap ke bawah. Ada seringai bermain-main di wajahnya ketika dia berbicara, "Kita berjumpa lagi."      

Lin Dong memperlihatkan raut tenang. "Semua ini bukan kebetulan belaka."      

Dia mendongak menatap sosok yang duduk di atas singgasana. Komandan Iblis Heaven Dragon sekarang, tak diragukan lagi, sudah berkali-kali lipat lebih kuat dibandingkan sebulan sebelumnya. Yuan Power yang besar serta kuat melayang di sekitar badannya bagai lautan. Yuan Power itu dipenuhi dengan Qi kehidupan serta kematian. Keduanya merupakan dua tipe energi yang sangat berbeda. Tapi, dua energi itu sekarang mampu bercampur secara sempurna.      

Percampuran Qi kehidupan dan kematian membentuk siklus kelahiran kembali.      

Seorang praktisi Tingkat Profound Life memiliki Qi kehidupan yang meluap-luap di dalam badannya. Qi kehidupan nantinya bakal berubah sangat pekat sehingga menjadi Qi kematian. Dua macam tipe kekuatan, salah satunya bisa memperkuat fisik, sedangkan sisanya memiliki kemampuan membunuh yang mematikan. Hanya dengan menggabungkan dua tipe energi itu secara sempurna, maka seseorang bakal mampu memperlihatkan kekuatannya yang sebenarnya.      

Alasan itu yang menjadikan praktisi Tingkat Samsara mampu meremehkan seorang praktisi ahli level Profound Death Tingkat Atas.      

Segala macam energi bakal kesulitan mengalahkan seorang lawan yang sudah menggabungkan Qi kehidupan dan kematian. Perbedaan itu memang benar adanya. Kecuali seseorang punya teknik unik, maka bakal sangat sulit untuk menutupi jarak kekuatan tersebut.      

"Apa kau menyesali keputusanmu karena sudah bersikap sangat arogan waktu itu karena kau sudah melihat fisikku yang sebenarnya?" Komandan Iblis Heaven Dragon mencemooh saat menatap duo Lin Dong. Matanya memperlihatkan sorot seperti kucing yang sedang bermain-main dengan tikus.      

Penonton yang berada di gunung lantas menoleh memandang kelompok Deep Lightning Mountain. Mereka paham kalau banyak praktisi di sana hanya menginginkan bahan tontonan yang bagus. Deep Lightning Mountain akhirnya bakal membayar atas sikap sembrono dan sombong yang mereka perlihatkan satu bulan sebelumnya.      

Lin Dong memandang mata Komandan Iblis Heaven Dragon. Senyum tersungging di wajahnya ketika dia berkata dengan nada pelan, "Bahkan seandainya kita kembali ke masa lalu, aku tak akan mengubah ucapanku."      

Senyuman di wajah Komandan Iblis Heaven Dragon perlahan-lahan menghilang. Dia berdiri. Jubah merah berkibar di punggungnya, terlihat seperti sepasang sayap merah darah. Nafsu membunuh yang meluap-luap dan sedingin es menyeruak di matanya. "Kau rupanya berani bersikap sok kuat bahkan di situasi genting begini?"      

"Swuush!"     

Ketika mendeteksi nafsu membunuh di mata Komandan Iblis Heaven Dragon, Tiger Devouring Army tampak seperti harimau beringas yang terusik. Tiger Devouring Army mendadak mengalihkan pandangan mata merah terang mereka ke arah Komandan Iblis. Tak ada rasa takut sedikit pun di mata mereka. Alih-alih, hanya terlihat sorot beringas haus darah seperti hewan buas.      

"Komandan Iblis Heaven Dragon, kurasa gigimu tak akan cukup kuat untuk menghancurkan Deep Lightning Mountain-ku!" Api Kecil berteriak keras.      

Tatapan mata Komandan Iblis Heaven Dragon tampak suram. Semua orang bisa merasakan riak-riak energi mengerikan menguar dari sosok itu. Pasukan Aula Blood Dragon juga memperlihatkan sorot beringas.      

Tak ada seorang pun yang mengira kalau Deep Lightning Mountain masih nekat bersikap kurang ajar, bahkan setelah fisik Komandan Iblis Heaven Dragon yang sebenarnya sudah muncul.      

"Akan kubiarkan kalian semua tahu kalau kalian tak pantas mengancamku dengan kekuatan hanya sebatas ini!"      

Komandan Iblis Heaven Dragon melangkah mendekat, lalu muncul di depan pasukannya. Dia mengepalkan tangannya, dan sebuah bola cahaya merah darah segera berkumpul di sana. Energi berwarna hitam dan putih saling menyilang dan berkecamuk di dalamnya. Ada kekuatan penghancur yang mengerikan menyeruak dari bola itu.      

Komandan Iblis Heaven Dragon sudah menggunakan kekuatan yang hanya dimiliki oleh praktisi ahli Tingkat Samsara untuk serangan pertamanya. Rupanya dia bermaksud membunuh mereka!      

Ekspresi kelompok Chen Tong berubah. Mereka dapat mendeteksi riak-riak energi mengerikan dari pusaran cahaya merah darah di tangan Komandan Iblis Heaven Dragon. Tampaknya Komandan Iblis Heaven Dragon sekarang sudah berkali-kali lipat lebih kuat jika dibandingkan Jiwa Iblisnya di masa lalu…      

"Rasakan penyesalanmu di neraka!"      

Sorot beringas terpancar di mata Komandan Iblis Heaven Dragon. Dia menjentikkan jarinya, dan bola cahaya berwarna merah darah membesar hingga berukuran 300 meter. Setelahnya, bola cahaya itu menjadi meteor merah darah sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata yang ketakutan. Meteor merah darah itu lantas mendesing melintasi langit, dengan tanpa ampun menghantam gunung di mana pasukan Deep Lightning Mountain berada.      

Meteor merah darah menghunjam dalam sekedip mata. Tapi, sebelum meteor itu sempat menghancurkan gunung menjadi debu, sebuah bayangan hitam mendadak terlontar dari gunung. Tak lama kemudian, sosok hitam itu beradu dengan bola cahaya merah darah yang mengandung kekuatan penghancur mengerikan.      

"Dhuaar!"      

Suara ledakan keras menggema di langit. Riak-riak energi penghancur menyebar seperti ombak yang terhempas. Sebagai akibatnya, seluruh area gunung juga ikut bergetar.      

Berpasang-pasang mata menatap ke arah sumber ombak energi penghancur itu berasal. Tak lama kemudian, mata mereka mendadak memicing. Mereka dapat melihat sebuah sosok tengah melayang di sana. Serangan mencengangkan yang dikerahkan Komandan Iblis Heaven Dragon rupanya berhasil dihadang.      

"Siapa itu? Dia rupanya bisa menghadang serangan seorang praktisi ahli Tingkat Samsara?"      

"Jangan-jangan ada praktisi yang tersembunyi di dalam Deep Lightning Mountain?"     

Suara-suara mendengung saat ini terdengar hebat. Berpasang-pasang mata menatap terkejut ke arah udara di atas gunung. Ternyata Deep Lightning Mountain punya beberapa teknik yang tersembunyi di balik lengan baju mereka?     

"Apa itu … Boneka?" Ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon juga berubah karena fenomena tersebut. Dia menatap ke arah sosok hitam legam itu, pupilnya sontak melebar.      

"Komandan Iblis Heaven Dragon, sudah kubilang kalau kau sebaiknya mempersiapkan diri untuk membayar dengan harga tinggi kalau kau ingin melahap Deep Lightning Mountain-ku!" Lin Dong mengayunkan lengan bajunya, dan Sky Devouring Corpse di udara perlahan-lahan mendarat di sampingnya. Akhirnya dia menatap Komandan Iblis Heaven Dragon, lalu berkata secara perlahan-lahan.      

"Rupanya benda ini yang menjadi alasan atas sikap percaya dirimu?" Komandan Iblis Heaven Dragon menatap lekat pada Sky Devouring Corpse. Sesaat kemudian, matanya berubah gelap dan suram ketika dia berseru.      

Lin Dong tak menjelaskan. Dia lantas berkata, "Komandan Iblis Heaven Dragon, tujuan kita adalah Ancient Divine Item Treasury. Kekuatan Aula Blood Dragon-mu mungkin memang melampaui Deep Lightning Mountain-ku, tapi apa kau yakin mampu memperebutkan benda-benda surgawi dengan dua Komandan Iblis lainnya setelah bertarung melawan kami?"     

"Apa kau mengancamku?" Komandan Iblis Heaven Dragon terkekeh acuh.      

"Aku hanya mengucapkan fakta."      

Lin Dong tersenyum. Matanya menatap area pegunungan itu. Beberapa aura kuat dari para praktisi yang hadir di sana sontak membuatnya terkejut. "Kemungkinan kau sudah tahu kalau ada banyak orang di sini yang mengincar Ancient Divine Item Treasury. Memulai pertarungan sebelum tempat itu dibuka berarti menghabiskan kekuatan pasukanmu tersayang untuk melawan Deep Lightning Mountain-ku. Kurasa itu bukan keputusan yang bijak, 'kan?"      

Para praktisi di wilayah Gunung Divine Item diam-diam memuji ketika menatap Lin Dong. Pemuda itu ternyata juga lumayan cerdas. Dia paham kalau mereka bertarung secara langsung, maka Deep Lightning Mountain pasti tidak bisa mengalahkan Aula Blood Dragon. Tapi, mereka bisa menggunakan metode seperti itu untuk mengintimidasi Aula Blood Dragon sehingga mereka tidak melakukan apapun karena takut kehilangan sesuatu yang lebih penting. Karena bagaimanapun juga, Deep Lightning Mountain memberitahu para praktisi di sana, termasuk Komandan Iblis Heaven Dragon, kalau mereka bukan praktisi lembek setelah memperlihatkan kemampuan fisik mereka…      

Komandan Iblis Heaven Dragon memperlihatkan raut gelap. Awalnya dia mengira kalau dengan munculnya fisiknya yang sebenarnya, maka dia bisa segera menghancurkan kepercayaan diri Deep Lightning Mountain. Namun, dia tidak mengira kalau Lin Dong ternyata punya Boneka kuat yang bisa langsung menerima serangannya. Dengan demikian, efek intimidasi yang diharapkan olehnya sudah lenyap semua.      

Meskipun tak ingin mengakuinya, tetapi dia paham kalau sudah tak punya pilihan selain waspada akan apa yang dibilang Lin Dong.      

Ada banyak praktisi kuat yang mengincar Ancient Divine Item Treasury. Meskipun Aula Blood Dragon mereka dianggap penguasa di area itu, tetapi pasti ada banyak orang yang tidak ragu menendang ketika mereka terjatuh…     

Jika berpikir secara logis, seseorang tidak boleh menghabiskan kekuatan tempur terlalu banyak sampai dia berhasil mendapatkan benda-benda surgawi di dalam Ancient Divine Item Treasury.      

Namun, bukankah berarti kalau Aula Blood Dragon-nya sekarang tak punya pilihan selain mundur?     

Komandan Iblis Heaven Dragon menatap wajah Lin Dong yang sedang tersenyum. Dia sontak merasa hatinya agak sesak. Meskipun dia merupakan Komandan Iblis agung di wilayah Beast War dan seorang praktisi ahli Tingkat Samsara yang kuat, tetapi dia masih berakhir menderita di tangan pemuda level Profound Death Tingkat Awal. Hanya memikirkan hal itu sudah membuatnya marah.      

Para praktisi di wilayah Gunung Divine Item terkejut ketika menatap ke angkasa. Komandan Iblis Heaven Dragon memperlihatkan perubahan ekspresi yang cepat. Mulutnya terbuka, matanya tampak aneh ketika menatap Lin Dong di gunung. Pemuda itu … ternyata dia berhasil mendesak Komandan Iblis Heaven Dragon sampai separah itu. Lin Dong memang lumayan hebat.      

"Haha, Komandan Iblis Heaven Dragon, sepertinya kau bakal kehilangan harga dirimu kali ini…"      

Suara tawa keras mendadak terdengar dari kejauhan, sedangkan amarah menyeruak di dalam hati Komandan Iblis Heaven Dragon. Angin dan petir bergemuruh. Banyak sosok yang bergegas berdatangan. Ada pria berotot yang mengenakan armor emas sambil membawa tonggak hitam besar. Pria itu memiliki wajah yang buruk, tapi auranya tak lebih lemah jika dibandingkan dengan Komandan Iblis Heaven Dragon.      

"Komandan Golden Ape dari Golden Ape Mountain!"      

Munculnya pria berpostur tubuh besar menimbulkan suara riuh-rendah. Sorot terkejut terpancar di mata Lin Dong. Pria yang baru tiba itu merupakan salah seorang dari tiga Komandan Iblis wilayah Beast War, yaitu Komandan Golden Ape dari Gunung Golden Ape.      

"Tsk, Heaven Dragon. Kalau aku berada di posisimu, aku bakal langsung menyerang dan menghabisi mereka. Bagaimanapun juga, kau sudah mendapatkan Nine Sky Heavy Mountain sebelum ini. Jangan bilang kalau kau berniat berkompetisi lagi dengan kami?"      

Suara tawa keras yang berbeda terdengar di kejauhan tak lama setelah pria berpostur tubuh besar itu muncul. Lin Dong menoleh, lalu menyaksikan awan-awan gelap membumbung tinggi di kejauhan. Hingga akhirnya, dia bisa melihat kalau awan-awan hitam itu rupanya dibentuk oleh banyak sosok bersayap. Ada pria kurus di bagian depan awan-awan hitam tersebut. Ukuran sayap di punggungnya mencapai ratusan meter.      

"Komandan Iblis Ghost Condor dari Ghost Condor Stream, huh…"      

Lin Dong menggumam pelan pada dirinya sendiri. Dengan demikian … tiga Komandan Iblis agung di wilayah Beast War akhirnya sudah tiba.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.