Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Reuni Saudara



Reuni Saudara

0Di depan desa Nine-tail, dua kelompok pria sudah mengepung desa sampai tak ada seorang pun yang bisa masuk, apalagi pergi. Saat ini, dua kelompok itu memperlihatkan ekspresi tak ramah saat menatap desa Nine-tail. Sorot beringas terpancar di mata mereka, sehingga membuat siapapun paham kalau mereka bukan praktisi berhati ramah.      

"Ketua Xin, aku akan memberimu waktu lima menit lagi. Kalau kau tidak menyerahkan Lin Dong, maka jangan salahkan aku kalau tidak memberi ampun saat aku menangkapnya paksa." Kedua tangan Meng Shan dilipat di dada. Dia agak menunduk saat berbicara dengan suara pelan.      

Di sampingnya, Qin Gang menyaksikan kejadian itu sambil tersenyum. Dia tak berniat ikut andil bicara. Jelas dia ingin desa Nine-tail untuk mengusik Meng Shan.      

Bibi Xin mengepalkan tangannya di balik lengan baju. Para Sesepuh Nine-tail di sampingnya juga memperlihatkan ekspresi yang sangat buruk. Ancaman Meng Shan membuat mereka menjadi sangat cemas. Jika masalah ini tidak diselesaikan denan tepat, maka desa Nine-tail mereka mungkin bakal kehilangan perlindungan dua fraksi terkuat di wilayah tersebut. Jika saat itu sampai tiba, maka beberapa fraksi lain yang sudah mengincar desa Nine-tail mereka sejak lama, bakal mengambil kesempatan dan menyerang mereka…      

Mata Bibi Xin berpendar. Dia menggertakkan giginya dan hendak berbicara ketika ekspresinya mendadak berubah. Tirai bercahaya di belakangnya beriak-riak, dan seorang pemuda perlahan-lahan melangkah keluar dari sana.      

"Kawan, kau adalah praktisi yang terkenal di wilayah Beast War. Jika sengaja mempersulit sekelompok wanita, bukankah sikapmu itu keterlaluan?" Suara tawa samar juga terdengar dari riak-riak energi tersebut. Tak lama kemudian, Lin Dong mendarat di samping Bibi Xin, dan berpasang-pasang mata mendadak mengarah padanya.      

"Kau manusia bernama Lin Dong itu?"      

Pandangan Meng Shan dan Qin Gang saat ini terhenti pada Lin Dong. Tampaknya mereka lumayan penasaran dengan pemuda yang akhir-akhir ini sudah menimbulkan keributan di wilayah Beast War itu.      

Ketika berhadapan dengan sorot mengerikan mereka, ekspresi Lin Dong ternyata tidak berubah. Alih-alih, dia hanya tersenyum, dan terdiam mengakuinya.      

"Meskipun terdapat manusia lain di wilayah Beast War, jarang ada dari mereka yang berani bersikap searogan itu di sini."      

Mata Meng Shan yang kekuningan menatap Lin Dong. Dia lantas membuka mulut dan berkata, "Aku sudah menerima beberapa keuntungan dari Blood Python City. Maka dari itu, kau sekarang harus ikut denganku. Tenang, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Aku hanya akan menyerahkanmu pada Cao Ying."     

Lin Dong menatap Meng Shan, dia lantas menatap sekilas pada kelompok beringas di belakang pria itu. Dia lalu terkekeh. "Maaf, aku tidak berencana pergi kemanapun hari ini."      

Meng Shan tertawa saat mendengarnya. "Bukan kau yang bisa menentukannya … Aku tahu kalau kau cukup kuat, bahkan Cao Ying tidak bisa mengalahkanmu. Tapi, apa kau kira rakyat jelata Blood Python City bisa dibandingkan dengan Metal Mountain Guards-ku?"     

Kelompok berjumlah besar di belakangnya mendadak berteriak keras merespon ucapan Meng Shan. Teriakan itu bagai petir yang bergemuruh keras di area tersebut. Terlebih lagi, aura mereka seperti gunung yang ambruk ke bawah, mendesak Lin Dong untuk mundur.      

Ekspresi kelompok Bibi Xin yang berdiri di sampingnya juga berubah. Mereka bahkan merasa kalau semakin susah bernapas. Ketika mereka tidak bisa bertahan lebih lama, sebuah sosok melangkah maju dari belakang. Pemuda itu lantas menahan semua tekanan dan aura mencengangkan itu seorang diri.      

"Tampaknya hari ini kalian berencana mendesakku sampai akhir." Cahaya hijau samar menyeruak di sekitar badan Lin Dong. Dia menatap Meng Shan, sorot tajam lalu terpancar kuat di matanya.      

"Kau masih berani bersikap arogan di situasi seperti ini?! Benar-benar orang bodoh!" Mata Meng Shan menggelap dan menjadi serius ketika menyaksikan sikap Lin Dong. Rupanya dia sudah agak marah dibuatnya. Karena bagaimanapun juga, dengan statusnya sekarang, ditambah dengan fakta kalau dia sudah membawa pasukan, tak hanya Lin Dong menolak untuk menyerah, dia bahkan mulai membuat Meng Shan marah dengan ucapannya yang tak masuk akal.      

"Dik Lin Dong."      

Kelompok Bibi Xin menjadi sangat cemas setelah menyaksikan atmosfer yang menegangkan tersebut. Jika mereka memilih bertarung melawan Meng Shan sekarang, maka tak ada jaminan kalau pilihan itu menyelesaikan situasi genting mereka sekarang. Selain itu, jika memang masalah tersebut bisa diselesaikan, Meng Shan mewakili seluruh Deep Lightning Mountain!      

Saat ini, Xin Qing dan para praktisi lainnya di desa juga menatap cemas ke arah mereka. Karena bagaimanapun juga, jika peristiwa itu terus berlanjut, tetap tidak akan menguntungkan Lin Dong.      

"Siapapun, tangkap pemuda itu!"      

Meng Shan terkekeh acuh. Dia mengayunkan tangannya, lalu berpasang-pasang mata Metal Mountain Guards di belakangnya menjadi sangat mencekam. Gelombang gejolak Yuan Power lantas menyebar.      

Di samping mereka, Qin Gang menyaksikan kejadian itu dengan sorot acuh. Dia ingin melihat bagaimana cara manusia bernama Lin Dong itu bisa kabur dari situasi sekarang. Karena bagaimanapun juga, Meng Shan jauh lebih kuat dibandingkan Cao Ying. Terlebih lagi, Metal Mountain Guards di bawah pimpinannya juga merupakan kelompok yang diperkuat untuk berperang, dan mereka beberapa kali lipat lebih kuat dibandingkan kekuatan pasukan remeh dari Blood Python City…      

Lin Dong perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Saat menatap pasukan di hadapannya, dia tahu kalau situasinya tidak akan berakhir damai. Kalau demikian … dia hanya bisa memilih untuk bertarung…      

"Dhuaar!"      

Daratan bergetar, dan mata Lin Dong semakin menajam. Getaran mendadak itu membuat atmosfer yang menyesakkan kini agak berkurang.      

"Gluduk!"      

Getaran itu semakin mendekat dengan waktu yang sangat singkat. Tak lama kemudian, semua orang di depan desa Nine-tail mendadak menoleh. Mereka terkejut ketika menatap ke arah cakrawala. Karena saat ini, mereka bisa menyaksikan gelombang pasukan seperti metal hitam yang diiringi aura beringas mengerikan.      

Kemanapun pasukan itu mendesing melintas, aura beringas mengerikan mereka bakal memadat membentuk lapisan-lapisan awal gelap di langit. Sesaat kemudian, awan-awan hitam itu akan berkecamuk dan menutupi matahari. Fenomena itu sangat mengerikan.      

Semua orang di luar desa Nine-tail memperlihatkan sorot tercengang ketika menatap deru pasukan hitam yang mendekat. Aura mereka jauh melampaui dua kelompok yang sudah tiba di sana.      

Ketika pasukan itu semakin mendekat, semua orang akhirnya mendapati sebuah bendera yang berkibar dengan kata 'Yan' di dalam kelompok hitam tersebut.      

"Mereka adalah Tiger Devouring Army dari Panglima Yan!"      

Suara mendesing bagai riak-riak energi saat ini mendadak bermunculan. Ketika dua kelompok yang dipimpin Meng Shan dan Qin Gang mendengar suara itu, mereka tak berani membuat komentar yang tak perlu. Alih-alih, terdapat sorot ngeri di mata mereka.      

"Panglima Yan…"      

Ekspresi Qin Gang berubah, dan dia menatap ke arah pasukan hitam yang semakin mendekat. Ada sorot takut serta ngeri yang menyeruak di matanya. Hundred Beast Ridge terlibat berbagai macam konflik dengan Deep Lightning Mountain. Berbagai macam pertarungan dengan skala berbeda-beda kembali terjadi tanpa henti. Namun, selama pertarungan itu terjadi, pasukan bernama 'Tiger Devouring Army' selalu berhasil mendesak Hundred Beast Ridge untuk membayar dengan harga mahal.      

Komandan pasukan itu juga merupakan Panglima yang paling mengerikan di Deep Lightning Mountain, yaitu Panglima Yan. Dia adalah prajurit yang teramat mengerikan dan sudah naik daun dengan cara yang mencengangkan di wilayah Beast War setahun lalu!      

"Mengapa orang kejam sepertinya juga datang kemari…" Qin Gang menarik ujung bibirnya. Dia lantas menatap iba pada Lin Dong. Tampaknya pemuda itu bakal berakhir dengan kondisi babak-belur hari ini.     

"Mereka adalah Tiger Devouring Army…"      

Ketika Bibi Xin menyaksikan pasukan hitam itu bergegas mendekat, ekspresi mereka sontak menggelap. Mereka masih bisa tenang ketika dihadapkan dengan Meng Shan dan Qin Gang. Namun, rasa berani di dalam hati mereka akhirnya mulai hancur saat mendapati keberadaan pasukan hitam yang bergerak diiringi dengan aura mengerikan dan mencekam tersebut.      

Pasukan itu merupakan unit terkuat di Deep Lightning Mountain. Di waktu yang sama, pasukan itu juga paling kejam, dan memiliki prinsip untuk selalu menghabisi semua musuh mereka. Oleh karena itu, kemanapun Tiger Devouring Army pergi, mereka hanya akan menyisakan lautan darah dan gunungan mayat…     

Jika pasukan beringas itu sampai menyerang desa Nine-tail, maka tempat bernaung mereka kemungkinan bakal menjadi lautan darah.      

Lin Dong juga mengernyit saat menatap ke arah pasukan hitam yang mendekat. Aura brutal pekat dan seakan memadat hebat itu membuat sorot matanya menjadi mengerikan. Pasukan itu jelas merupakan kelompok terkuat yang dijumpai Lin Dong sejak tiba di Dunia Iblis…      

"Apa mereka juga fraksi dari Deep Lightning Mountain? Mereka memang benar-benar kuat…" Lin Dong menghirup napas dalam-dalam. Cahaya kilat dan hitam menyeruak di dalam matanya. Tampaknya dia sudah siap menghadapi pertarungan sengit hari ini.      

"Gluduk!"      

Pasukan hitam itu tiba dengan momentum yang luar biasa. Sesaat kemudian, mereka berangsur-angsur muncul di mata semua orang. Aura mengerikan serta mengandung nafsu membunuh mereka membuat napas semua orang agak tercekik.      

Ketika pasukan itu semakin mendekat, semua orang dapat menyaksikan berpasang-pasang mata merah gelap yang beringas dan tanpa emosi di balik armor mereka.      

Tentu saja, meskipun pasukan hitam itu memiliki aura yang mengerikan serta mencekam, tapi pandangan mata semua orang segera mengarah ke bagian tengah. Aura yang jauh lebih menyeramkan dan beringas membumbung hingga ke langit dari area tersebut.      

Jika Tiger Devouring Army terdiri atas harimau-harimau yang sangat mengerikan, maka pria berpostur tubuh seperti menara metal di tengah pasukan itu merupakan Raja Harimau yang sesungguhnya!      

Pria itu memiliki postur tubuh seperti menara metal. Aura yang teramat beringas seakan memadat di sosok harimau bercahaya merah darah tersebut. Mata harimaunya diedarkan ke seluruh area, seolah-olah dia sedang meremehkan seisi dunia. Tingkat keganasan yang menguar di sosok itu benar-benar luar biasa.      

Berpasang-pasang mata menatap pada sosok berbadan seperti menara metal, sorot ngeri yang meluap-luap memenuhi mata mereka. Bahkan Meng Shan juga tidak terkecuali.     

Lin Dong juga ikut memandang sosok berpostur tubuh seperti menara metal tersebut. Akan tetapi, pandangan matanya perlahan-lahan semakin meredup, dan wajahnya yang biasanya tenang, kini memperlihatkan ekspresi tercengang.      

Bibi Xin yang berdiri di sampingnya hanya mampu tersenyum kecut ketika menyaksikan kejadian tersebut. Situasi mereka sekarang semakin genting.      

Pasukan hitam itu mengabaikan tatapan mata mereka yang mengandung sorot tak berdaya, dan mereka mendekat dengan sikap sangat mendominasi. Sesaat kemudian, mereka melewati garis pertahanan dua kelompok di sana. Orang-orang terjatuh, tetapi tak ada seorang pun yang berani mengumpat pada mereka.      

"Blaar!"      

Pasukan hitam itu terhenti di luar benteng. Suasana menjadi sunyi senyap, membuat jantung semua orang berdegup kencang.      

Setelah pasukan berjumlah besar itu berhenti, mereka lantas berpencar menjadi dua bagian. Sesaat kemudian, semua orang melihat kalau sosok pria beringas berpostur tubuh seperti menara metal itu melangkah maju. Daratan di sana terasa bergetar saat dia berjalan.      

Meng Shan menatap sosok bagai menara metal tersebut. Kulitnya berkedut, dia hendak tersenyum dan mengatakan sesuatu ketika dia sadar kalau pria itu rupanya tidak menatap ke arahnya. Alih-alih, pria itu langsung berjalan mendekati pemuda kurus di belakangnya.      

Meng Shan menelan kalimat yang sudah hampir terlontar dari mulutnya ketika menyaksikan peristiwa itu. Sesaat kemudian, dia menyaksikan kejadian tersebut dengan sorot kebingungan.      

Langkah kaki pria berpostur tubuh seperti menara metal itu semakin bertambah cepat. Hingga akhirnya, suara bergemuruh yang diiringi tekanan teramat besar, terhenti tepat di depan Lin Dong. Bibi Xin dan para praktisi lain di belakang sontak gemetaran.      

Atmosfernya sangat menegangkan.      

Mata harimau sosok itu menatap sepasang mata Lin Dong yang setenang permukaan danau.      

Sosok mereka sangat berbeda. Bahkan, Lin Dong hanya mampu menggapai paha sosok itu ketika dia berdiri. Sosok itu tampak seperti raksasa ketika disandingkan dengan Lin Dong.      

Namun, kejadian selanjutnya membuat semua orang tercengang hebat. Karena mereka melihat kalau harimau yang sangat mengerikan, dan dikenal dengan sikap brutal serta tangannya yang berlumuran darah, perlahan-lahan berlutut di depan Lin Dong. Dengan demikian, pemuda itu mampu menatap lurus padanya. Tak lama kemudian, mata merah darah sosok itu menjadi agak berair.      

"Kak." Suara sosok itu yang terdengar serak dan bersemangat, berbeda dengan biasanya, membuat semua orang di sana terkejut.     

Lin Dong menatap sosok pria yang berpostur tubuh bagai menara metal dan penampilannya sudah berubah drastis tersebut. Rupanya, setahun terakhir sudah membuatnya terlihat sangat berbeda. Namun, Lin Dong masih bisa mendeteksi sensasi yang tak asing dari mata harimau merahnya.      

"Kau—Dasar bocah…"      

Lin Dong akhirnya tersenyum. Dia mengulurkan tangannya di tengah-tengah atmosfer sunyi senyap, serta berpasang-pasang mata yang menatap tercengang di sekelilingnya. Dia perlahan-lahan mengusap rambut pria berpostur tubuh bagai menara metal, dan menghela napas panjang.      

"Akhirnya aku menemukanmu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.