Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Desa Nine-tail



Desa Nine-tail

0Corak merah dan kehijauan terkadang bakal menghiasi desa gunung yang membentang hijau subur tersebut. Selain itu, seluruh bagian gunung dipenuhi dengan suara-suara burung, menjadikan desa itu tampak seperti surga.      

Lin Dong perlahan-lahan berjalan melintasi desa itu sambil dipandu oleh trio Xin Qing. Terkadang bakal ada beberapa sosok cantik yang bercahaya, dan muncul di sekeliling mereka. Sesaat kemudian, beberapa pasang mata lebar mengandung sorot penuh rasa ingin tahu yang meluap-luap bakal menatap Lin Dong. Sesekali, bakal ada suara tawa lembut terdengar dari mulut-mulut yang ditutupi itu, dan mereka terkesan sedang berkelakar.      

Lin Dong menggeleng tak berdaya saat dia diperhatikan dengan sedemikian rupa. Trio Xin Qing juga diam-diam terkekeh. Tak lama kemudian, dua wanita itu berpisah, dan memanggil sosok-sosok cantik di sekeliling mereka untuk beranjak pergi.      

"Tuan Lin Dong, tolong jangan marah. Suku Nine-tail kami biasanya memang tertutup, dan jarang ada orang luar yang berkunjung, terlebih lagi manusia…" Xin Qing menjelaskan.      

Lin Dong melambaikan tangannya, menandakan kalau dia tidak terusik karenanya. Karena bagaimanapun juga, dia sudah terbiasa dikelilingi dan diawasi oleh orang lain.      

"Perkemahan utama kami ada di depan, para sesepuh klan juga sedang menunggumu, Tuan." Xin Qing tertawa. Mereka sudah mengumumkan identitas Lin Dong sebelum memasuki desa.      

"Baiklah."      

Lin Dong mengangguk. Setelah itu, dia menambah kecepatan. Sesaat kemudian, benteng luar muncul di jarak pandangnya. Ada banyak sosok yang berada di depan benteng. Seorang wanita elegan dan cantik berdiri di bagian paling depan. Sosok wanita itu segera tertangkap mata Xin Qing, dan senyuman bersemangat muncul di wajahnya.      

"Ibu!"      

Ketika Xin Qing melihat wanita cantik itu, matanya agak memerah. Tak lama kemudian, dia menerjang wanita tersebut. Kemungkinan gadis kecil itu benar-benar merindukan rumahnya ketika dia berada di dunia luar seorang diri.      

Wanita cantik itu bergegas maju dan merengkuh Xin Qing dengan penuh kasih. Dia lantas segera menanyakan bagaimana kabar Xin Qing. Para wanita di sekeliling juga mendekat dengan ekspresi gembira.      

Lin Dong yang berdiri di samping, juga mengatupkan bibir dan memikirkan tentang orang tua serta keluarganya saat menyaksikan peristiwa di hadapannya sekarang. Sudah bertahun-tahun sejak dia meninggalkan Dinasti Agung Yan, dan dia penasaran bagaimana kabar mereka sekarang…     

"Haha, ada apa ini? Rupanya kali ini Xin Qing membawa seorang pria?" Suara tawa menggoda seorang wanita terdengar ketika Lin Dong merasa hatinya sangat emosional. Lin Dong terkejut. Dia mendongak dan menatap beberapa wanita cantik sedang tersenyum menggodanya.      

Wajah Xin Qing memerah setelah mendengar ucapan mereka. Dia bergegas berkata, "Kalian semua sebaiknya tidak bicara omong kosong. Dia adalah Tuan Lin Dong. Dia datang ke Dunia Iblis untuk membereskan beberapa urusan. Aku diutus oleh Master Flame Divine Hall agar menjadi pemandunya.     

"Selama di perjalanan, kami bertemu kelompok Kak Liu yang tertangkap oleh Blood Python City. Tuan Lin Dong lah yang membantuku menyelamatkan mereka.     

"Kalian semua sebaiknya berhenti bicara omong kosong. Dia adalah tamu penting dan tidak boleh diremehkan."     

Wanita cantik itu mendelik menatap beberapa wanita di sampingnya. Setelah itu, dia menatap pada Lin Dong, dan berkata dengan nada lembut, "Dik Lin Dong, mewakili seluruh Suku Nine-tail, aku ingin mengucapkan terima kasih atas masalah Liu."      

Lin Dong melambaikan tangannya dan berkata, "Ketua terlalu baik hati. Xin Qing adalah pemanduku. Sudah pasti aku akan membantunya."      

"Memanggilku Ketua terkesan tidak terlalu dekat. Kalau Dik Lin Dong tidak membenci Suku Nine-tail-ku, kau bisa memanggilku dengan Bibi Xin." Wanita cantik itu berkata lembut. Dia benar-benar sangat cantik. Meskipun dia tak muda lagi, tetapi hampir tidak ada jejak menua di wajahnya.      

"Kalau demikian, aku akan melakukannya seperti apa yang diminta." Lin Dong tersenyum. Memanggil wanita yang sangat cantik dan lembut dengan sebutan ketua memang terasa agak membuatnya salah tingkah.      

"Aku sudah tahu alasan mengapa kau datang ke wilayah Beast War. Mari masuk dan kita bicarakan urusan ini." Bibi Xin terkekeh. Dia berbalik dan memimpin jalan setelah melihat Lin Dong mengangguk.      

Di dalam aula, Bibi Xin menyaksikan Xin Qing menaruh teh wangi dengan penuh hormat di samping Lin Dong, lalu kembali mundur. Setelah itu, Bibi Xin bertanya dengan lembut, "Bisakah Dik Lin Dong mengatakan padaku lebih banyak tentang orang yang kau cari?"     

"Dia bernama Lin Yan, saudaraku. Tapi, aku tak yakin apa dia menggunakan nama itu di wilayah Beast War…     

"Dia berasal dari suku harimau … Kemungkinan Suku Heavenly Demon Tiger."      

"Lin Yan…" Bibi Xin mengernyit dan memikirkannya, lalu menggeleng. "Berdasar informasi yang kutahu, tidak ada seorang pun bernama Lin Yan yang muncul di wilayah Beast War selama tahun lalu.     

"Suku harimau adalah suku yang besar di Dunia Iblis. Suku Heavenly Devil Tiger tidak hanya salah satu dari tiga suku terkuat di suku harimau, tetapi merupakan salah satu dari delapan suku Raja di Dunia Iblis. Ada banyak praktisi ahli dari suku harimau di wilayah Beast War, termasuk mereka dari suku Heavenly Demon Tiger. Tapi, mereka semua adalah para praktisi yang terkenal … Informasi ini tidak sesuai dengan apa yang sudah dikatakan oleh Dik Lin Dong."      

Lin Dong menghela napas kecewa. Tampaknya pencarian Api Kecil tidak akan semudah itu.      

"Tapi Dik Lin Dong tidak perlu khawatir. Aku akan mengutus seseorang untuk mengumpulkan informasi mengenai para praktisi yang baru-baru ini menorehkan reputasi mereka di wilayah Beast War selama setahun terakhir. Dengan kemampuan yang Dik Lin Dong miliki, kemungkinan adikmu juga bukan praktisi biasa. Maka dari itu, dia pasti bisa menciptakan reputasinya setelah datang ke wilayah Beast War. Dengan demikian, proses pengumpulan informasi bakal bisa dilakukan dengan lebih mudah," kata Bibi Xin.      

Lin Dong mengangguk dan menjawab, "Kalau demikian, maka aku akan merepotkan Bibi Xin."      

"Dik Lin Dong, silakan tinggal di desa Nine-tail kami selama beberapa hari ini. Aku akan memberitahumu kalau kami mendapatkan beberapa informasi terbaru." Bibi Xin tertawa. Dia mengisyaratkan seorang wanita muda untuk mengantarkan Lin Dong beristirahat setelah melihat pemuda itu mengangguk.      

Xin Qing duduk di samping Bibi Xin setelah Lin Dong beranjak pergi. Dia lantas bertanya, "Ibu, apa kau punya informasi mengenai orang yang dicari Tuan Lin Dong?"     

"Wilayah Beast War sangat luas. Terlebih lagi, Suku Nine-tail kita sudah mengisolasi diri di pojokan, dan kita hanya bisa melindungi diri. Tetapi, kau sebaiknya tenang karena aku akan mengusahakan yang terbaik."      

Bibi Xin tersenyum. Tangannya mengusap wajah mungil Xin Qing dan bicara dengan penuh perhatian, "Nak, kau pasti sudah menderita di dunia luar seorang diri, 'kan?"      

"Tidak. Semua orang di Flame Divine Hall memperlakukanku dengan baik." Xin Qing menggeleng, dan berkata sambil tersenyum.      

"Apa Dik Lin Dong juga berasal dari Flame Divine Hall?" Bibi Xin menatap ke arah di mana Lin Dong pergi dan bertanya.      

"Tidak. Tapi, Tuan Lin Dong sangat kuat. Tak hanya Master menyanjungnya, tetapi juga ada seorang Sesepuh bernama Qing Zhi yang kagum padanya. Kudengar dari Kak Xinlian kalau kekuatan Sesepuh Qing Zhi berada di Tingkat Reincarnation." Ada sorot memuja yang terpancar di mata lebar Xin Qing.      

"Tingkat Reincarnation…"      

Saat mendengar kalimat itu, Bibi Xin gemetaran, dan beberapa wanita lain di sekelilingnya juga terkejut. Raut terkejut tampak memenuhi wajah mereka. Bahkan ketika Suku Nine-tail mereka berada di masa kejayaan, mereka tidak berani meremehkan praktisi sekuat itu.      

"Beberapa hari yang lalu, Flame Divine Hall diserang. Kabarnya lawan kali ini adalah satu praktisi ahli Tingkat Reincarnation dan tiga praktisi ahli Tingkat Samsara…" Wajah mungil Xin Qing tampak bersemangat ketika berbicara. Dia mengabaikan semua sorot tercengang orang-orang di sekelilingnya. Karena bagaimanapun juga, pasukan sehebat itu bisa menghancurkan segala macam fraksi di wilayah Beast War dengan mudah.      

"Pada saat itu, Tuan Lin Dong menggabungkan kekuatan dengan Kak Xinlian dan beberapa anggota Flame Divine Hall untuk mengalahkan praktisi ahli Tingkat Samsara. Terlebih lagi, mereka bahkan bisa menyegelnya…"      

Ekspresi Bibi Xin tampak terguncang. Sebelum ini, dia bisa mendeteksi kekuatan Lin Dong. Kekuatan itu terkesan sama sepertinya, yaitu level Profound Death Tingkat Awal. Terlebih lagi, dia cukup terkesan atas kenyataan kalau Lin Dong bisa mengalahkan Cao Ying dengan kekuatannya sekarang. Namun, rasa terkejut itu salah sekali tidak sebanding dengan apa yang baru saja dikatakan Xin Qing…     

"Tampaknya Dik Lin Dong memang luar biasa," kata Bibi Xin. Dia tak lagi meragukan kenyataan kalau Mo Luo dan Sesepuh Qing Zhi menyanjung Lin Dong.      

"Mm mm." Xin Qing terus-menerus mengangguk. Wajah mungilnya tampak memerah dan sangat imut.      

"Xin Qing, sepertinya kau jatuh hati dengan Dik Lin Dong? Dia terlihat cukup baik." Seorang wanita di sampingnya sontak menggoda Xin Qing setelah melihat ekspresi gadis itu.      

"Bibi Hong, omong kosong apa yang kaukatakan … Aku hanya gadis kecil. Bagaimana mungkin aku bisa disandingkan dengan Tuan Lin Dong. Bahkan Kak Xinlian juga suka dengannya…" Wajah mungil Xin Qing terlihat sepanas api ketika dia berbicara sambil tersipu malu.      

"Kalian semua sebaiknya berhenti menggodanya … Baiklah, Xin Qing, sebaiknya kau pergi dan beristirahat. Selain itu, karena kau sudah kembali pulang, sebaiknya jangan pergi keluar … Bakal merepotkan kalau sampai Qin Gang dari Hundred Beast Ridge mengetahui hal ini." Bibi Xin tersenyum setelah mendengar godaan-godaan mereka, dan dia akhirnya berbicara.      

Rona merah di wajah Xin Qing segera berkurang drastis setelah mendengar nama tersebut. Dia sontak menggertakkan giginya, lalu mengangguk perlahan-lahan.      

Bibi Xin hanya mampu tersenyum kecut, lantas mengangguk ketika melihat respon Xin Qing.     

....     

Lin Dong tetap berada di desa Nine-tail selama beberapa hari kemudian. Walaupun berada di wilayah Beast War yang kacau, tetapi tempat itu sangat damai. Atmosfer seperti itu jelas sangat kontras jika dibandingkan dengan konflik-konflik ramai di dunia luar.      

Meskipun beberapa informasi bakal diterima Lin Dong setiap hari ketika dia beristirahat, tetapi rupanya bukan informasi itu yang dia cari. Tampaknya Suku Nine-tail punya keterbatasan dalam kemampuan mengumpulkan informasi. Namun, Lin Dong tidak mengeluh. Terutama setelah dia melihat sikap sedih dan takut Xin Qing tiap kali dia melihat Lin Dong menggelengkan kepalanya. Maka dari itu, mustahil Lin Dong bisa marah. Oleh karena itu, Lin Dong malah tersenyum, mengusap kepala gadis kecil itu, dan menghiburnya. Baru kemudian, ekspresi Xin Qing membaik.      

Bagaimanapun juga, dia baru saja tiba di wilayah Beast War. Dia bisa menggunakan titik peristirahatan ini sambil mencari solusinya…      

Tiga hari diam-diam berlalu saat Lin Dong tetap bersikap santai.      

Lin Dong sedang duduk di pohon besar yang menjulang tinggi di dalam desa, dan bersandar pada dahan pohon yang kuat serta tebal. Matanya dipicingkan, dan dia membiarkan sinar matahari hangat menembus melalui celah-celah dedaunan, lalu menyinari badannya.      

"Huh?"     

Lin Dong yang menikmati posisinya sekarang, kini mendadak membuka mata. Dia memperlihatkan ekspresi kebingungan saat menatap desa Nine-tail yang menjadi sangat ramai. Dia melihat beberapa wanita muda saat ini sedang berkerumun di area terpencil di desa.      

"Tuan Lin Dong, bisakah kami berada di sini selama beberapa saat? Kami pasti tidak akan mengusikmu."      

Xin Qing mendarat di dahan pohon di samping Lin Dong. Dia menempelkan kedua tangannya bersama dengan sikap memohon. Sosoknya sekarang tampak sangat mungil dan cantik.      

"Benar, kami pasti tidak akan mengusikmu. Kalau kau tidak senang, kami akan membiarkan Xin Qing menghangatkan kasurmu!" Beberapa wanita muda di sampingnya diam-diam terkekeh. Ucapan mereka benar-benar sangat berani.      

"Ada apa?"      

Lin Dong tersenyum pada mereka dan bertanya. Dia semakin kenal dengan wanita-wanita muda Suku Nine-tail dalam beberapa hari terakhir.      

Xin Qing menghela napas perlahan ketika mendengarnya. Dia segera terkekeh kecut.      

"Hundred Beast Ridge kemari meminta upeti mereka…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.