Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Awan-awan Hitam yang Membumbung



Awan-awan Hitam yang Membumbung

0Array cahaya berukuran besar tampak melayang di atas gunung. Di dimensi di atas array cahaya, dimensi terlihat terdistorsi, seakan terdapat terowongan spasial hitam legam yang samar-samar terbentuk.      

Di bawah array cahaya, Qing Zhi dan Mo Luo perlahan-lahan berhenti. Chaotic Demon Sea dan Dunia Iblis sangat jauh. Bahkan seorang praktisi Tingkat Profound Death perlu terbang paling tidak selama setengah tahun untuk bepergian dari dua tempat tersebut. Oleh karena itu, array teleportasi spasial yang bisa mencakup jarak jauh jelas bukan sesuatu yang bisa dibuat oleh fraksi biasa manapun.      

Namun, jelas kalau Mo Luo dan Qing Zhi tidak termasuk dalam kategori 'biasa'. Karena bagaimanapun juga, salah satu dari mereka merupakan praktisi Tingkat Reincarnation, sedangkan sisanya merupakan pemilik Simbol Leluhur. Mereka merupakan praktisi papan atas di seluruh dunia. Bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk menciptakan array teleportasi spasial dan mengirimkan seseorang dalam jarak jauh jika keduanya menggabungkan kekuatan.      

"Lin Dong, array-nya sudah selesai. Sudah waktunya kau berangkat." Mo Luo menoleh dan menatap Lin Dong yang sedang berjalan menuju puncak gunung.      

Lin Dong mengangguk. Wanita muda bernama Xin Qing di belakangnya juga mulai berlari dan mencoba mengimbanginya. Mata lebarnya menatap duo Mo Luo. Dia kemudian merasa agak ketakutan, tetapi tetap hormat. Dengan statusnya sekarang, dia biasanya tidak bisa berjumpa dengan Mo Luo, sosok dengan otoritas tertinggi di Flame Divine Hall.      

"Xinlian pasti sudah memperkenalkan gadis kecil ini padamu, 'kan? Dia adalah anggota Suku Nine-tail. Selain itu, Qing Zhi bilang karena area sukunya juga kebetulan merupakan tempat di mana kawanmu, Api Kecil, berada. Suku mereka dan aku punya hubungan yang baik. Kau pasti bisa mendapatkan bantuan kalau kau menjelaskan masalah ini pada mereka." Mo Luo menatap Xin Qing dan berkata.      

Lin Dong mengangguk dan berkata, "Ya. Terima kasih, Sesepuh Mo Luo."      

"Kalau demikian, kalian berdua sebaiknya memasuki array."      

"Ayo pergi."      

Lin Dong memiringkan kepalanya, dan berkata pada wanita muda di belakangnya. Setelah itu, dia memimpin dan memasuki array cahaya raksasa. Xin Qing ragu-ragu sesaat, dan dia mengikutinya di belakang.      

Qing Zhi menatap dua orang yang sudah memasuki array bercahaya. Dia berpikir sesaat, dan akhirnya menjentikkan jarinya. Secercah cahaya hijau terlontar ke arah Lin Dong. Sesaat kemudian, pemuda itu segera mengulurkan tangan dan meraihnya. Ketika Lin Dong menunduk melihatnya, rupanya benda itu adalah tulang hijau seukuran telapak tangan.      

"Kalau kau berkesempatan pergi ke Klan Naga dalam perjalanan ke Dunia Iblis, maka kau bisa menggunakan token itu. Jika ingin sepenuhnya menguasai Green Heaven Materialized Dragon Skill, maka ada satu langkah terakhir yang harus kaulakukan."      

"Apa?" Lin Dong terkejut.      

"Dragon Transforming Bone." Qing Zhi berkata dengan suara lirih, "Ada Dragon Transforming Lake kuno di wilayah Klan Naga. Kau akan bisa menyelesaikan langkah terakhir, dan sepenuhnya menguasai Green Heaven Materialized Dragon Skill jika kau masuk, serta menempa diri di sana."     

"He he, tak mudah memasuki Dragon Transforming Lake kuno. Apa para sesepuh tua serta keras kepala itu akan membiarkan Lin Dong menikmati keuntungan semewah itu? Alasan kau bisa memperolehnya karena kau punya darah keturunan naga. Lin Dong mungkin sudah menempa blessing, tapi dia masih manusia." Mo Luo mengingatkannya.      

"Semua tergantung dengan nasibnya," kata Qing Zhi.      

Lin Dong mengangguk singkat. Setelah itu, dia menyimpan tulang hijau itu, dan menangkupkan kedua tangannya pada Qing Zhi, Mo Luo, Mu Lan, Tang Xinlian, serta para praktisi lainnya.      

"Hei, kau harus kembali ke Chaotic Demon Sea!" Tang Xinlian menatap ke arah pemuda yang berdiri di dalam array cahaya, lalu berteriak.      

Lin Dong mengangguk bersungguh-sungguh. Dia pasti akan kembali ke tempat ini. Namun saat dia kembali, caranya pasti bakal sangat berbeda.      

"Teleportasinya akan segera dimulai. Berhati-hatilah."      

Mo Luo dan Qing Zhi saling bertatapan. Segel-segel yang dibentuk tangan mereka kemudian berubah, dimensi pun mulai terdistorsi hebat. Pusaran spasial di atas itu tampak seperti mulut raksasa yang membesar. Di waktu yang bersamaan, cahaya di sekeliling sosok duo Lin Dong juga bertambah pekat.      

"Kak Lin Dong, kalau ada siapapun yang mengusikmu di Dunia Iblis, kau bisa kembali ke Chaotic Demon Sea! Aku akan membelamu!" Mu Lingshan melambaikan tangannya yang mungil. Mata lebar gadis kecil itu juga memerah karena dia enggan melihat kepergian Lin Dong. Namun, kata-kata yang keluar dari mulut Mu Lingshan sontak membuat Lin Dong terkekeh. Tak lama setelahnya, Lin Dong merasakan sensasi hangat di dalam dadanya.      

"Lingshan, berusahalah dengan segenap kekuatan dan berlatihlah. Aku akan memerlukan bantuanmu di masa depan nanti."      

Lin Dong tersenyum. Mu Lingshan adalah Life Death Ancestral Symbol. Kekuatanya di masa depan nanti kemungkinan bakal lumayan mengerikan. Maka dari itu, siapapun bisa dengan mudah membayangkan kalau mereka sampai bertarung melawan Yimo di masa depan, maka Mu Lingshan akan menjadi anggota penting yang tidak bisa diremehkan oleh semua orang.      

"Ya!" Mu Lingshan mengangguk cepat. Sesaat kemudian, matanya semakin memerah saat dia menatap cahaya yang semakin terang di sosok Lin Dong.      

"Semuanya, sampai jumpa lagi!"     

Tingkat kecerahan cahaya itu akhirnya mencapai batas maksimal setelah suara Lin Dong terdengar. Dimensi yang terdistorsi akhirnya mendesing, dan melahap duo Lin Dong. Setelah itu, riak-riak spasial yang liar dan tak terkendali menyapu area tersebut.      

Cahaya terang itu tetap bertahan selama beberapa saat, hingga akhirnya perlahan-lahan menghilang. Array cahaya berangsur-angsur melemah, dan dua sosok di dalamnya sudah lenyap sepenuhnya. Hanya dimensi yang perlahan-lahan diperbaiki yang membuktikan kalau insiden barusan memang nyata sudah terjadi.      

"Mereka akhirnya pergi…"      

Mo Luo menatap dimensi yang tengah diperbaiki, lalu menghela napas panjang. Dia sontak menyunggingkan senyum, lalu berkata, "Aku penasaran insiden seperti apa yang bakal dibuat oleh pemuda itu ketika dia tiba di Dunia Iblis."      

Qing Zhi nyengir. Sambil melipat kedua tangannya di punggung, dia mendongak dan bergumam, "Aku punya firasat kalau pemuda itu akan menjadi sangat kuat saat kita bertemu dengannya lagi…"      

"Aku tak sabar menantinya."      

Mo Luo mengangguk. Dia juga sangat penasaran level setinggi apa yang bisa dicapai oleh pemuda yang dirasa Qing Zhi mampu menandingi murid Lord Symbol Ancestor yang paling cemerlang itu…      

Dia benar-benar tak sabar menanti hari itu tiba.      

...     

Sementara Lin Dong kembali bepergian melintasi dimensi dan meninggalkan Chaotic Demon Sea demi menuju Dunia Iblis di kejauhan, rupanya juga ada beberapa peristiwa luar biasa yang terjadi di Benua Xuan Timur yang jauh.      

Benua Xuan Timur, Yuan Gate.      

Sebagai sekte super terkuat di Benua Xuan Timur, tempat itu selalu ramai dan sibuk sepanjang tahun. Murid-murid berlalu-lalang di seluruh tempat, dan ada raut bangga di wajah mereka. Ekspresi penuh kebanggaan itu muncul karena mereka merupakan anggota sekte terkuat di wilayah tersebut.      

Namun, kadang ada beberapa murid yang mendongak menatap awan-awan hitam yang memenuhi langit. Tak lama kemudian, hati mereka merasa agak tertekan. Tampaknya beberapa saat terakhir, suasana di sekte terasa agak janggal…      

Ada sebuah gunung terpencil di dalam area Yuan Gate. Sebuah aula yang bobrok terletak di puncak gunung. Jaring laba-laba menutupi semua tempat, dan ada beberapa serangga hitam yang terkadang bakal merambat di sana. Aura dingin dan gelap samar-samar menguar di aula tersebut.      

Tempat itu merupakan area terlarang di Yuan Gate. Bahkan beberapa sesepuh juga tidak diperkenankan masuk.      

Ada tiga sosok yang saat ini sedang duduk diam di dalam aula. Jika dilihat lebih dekat, rupanya mereka adalah tiga Ketua Yuan Gate. Namun, sekarang ini, tiga sosok dengan otoritas tertinggi di Yuan Gate itu memperlihatkan sorot gelap dan mencekam di mata mereka.      

"Hua Chen mati…"      

Suasana hening muncul kemudian. Hingga akhirnya, Ren Yuanzi membuka mulut, dan berbicara dengan suara serak, "Di waktu yang bersamaan, praktisi bernama Xu Xiu juga mati. Mereka berdua mati di tangan Lin Dong."      

"Dia benar-benar pemuda yang mempersulit urusan kita." Sorot gelap terpancar di mata Di Yuanzi ketika dia berbicara pelan. "Sekarang, dia sudah terlibat dengan Flame Divine Hall di Chaotic Demon Sea. Ketua Flame Divine Hall pasti praktisi bernama Mo Luo, dan dia juga merupakan pemilik Blazing Ancestral Symbol…"      

"Lin Dong, Mo Luo, dan Qing Zhi si Raja Naga Hijau itu rupanya memasang jebakan secara bersama-sama…" Tian Yuanzi bersandar di punggung kursinya. Bayangan hitam terbentuk dan menutupi setengah wajahnya. Penampilannya sekarang tampak aneh.      

"Haha, Raja Tianming memimpin tiga Panglima besar ke tempat itu. Pada akhirnya, tiga Panglima besar terbunuh, dan dia juga hampir berakhir dengan nasib serupa. Bahkan, hanya beberapa esensi darahnya yang bisa diselamatkan…"      

Sudut bibir Tian Yuanzi berkedut. Dia mendadak menjadi beringas. "Pemuda itu … Dia bukan praktisi biasa."      

Di Yuanzi dan Ren Yuanzi terdiam. Siapa yang bisa mengira kalau semut yang bisa mereka bunuh hanya dengan satu jari di masa lalu, rupanya malah membuat mereka mengalami kerugian sebesar ini.     

"Keberadaan Demon Prison harus dibongkar…" Tian Yuanzi berseru dengan suara lirih.      

Sorot mencekam terpancar di mata duo Di Yuanzi. Mereka lantas bertanya pelan, "Apa peristiwa ini bakal memicu gangguan lainnya?"      

"Cepat atau lambat, keberadaan mereka akan terbongkar … Tapi, dengan adanya kasus ini, maka kita harus memajukan rencana." Tian Yuanzi membuka mata hitamnya. Tampak sorot brutal tak terkendali yang menyeruak di sana.      

"Kita harus menguasai seluruh Benua Xuan Timur. Hanya boleh ada satu penguasa di area ini!"      

Duo Di Yuanzi bertukar pandang. Setelah itu, mereka menatap bayangan gelap di sudut aula, seakan ada Qi hitam yang menguar dari tempat itu. Sesaat setelahnya, suara lirih beraura dingin mencekam mendadak menggema di aula.      

"Kita bisa memulainya…"      

"Bagaimana dengan Flame Divine Hall?" Tian Yuanzi menatap bagian atas aula besar bobrok itu, lalu bertanya.      

"Demon Prison akan mengurusi mereka … Kalian hanya perlu menangani Benua Xuan Timur. Demon Prison akan membantu kalian dari kegelapan…" Suara dingin mencekam itu diam-diam menyebar di sana.      

Tian Yuanzi mengangguk. Dia perlahan-lahan berdiri dan menatap area di luar aula besar dengan tatapan yang dipenuhi kilau mencekam. Seringai di ujung bibirnya semakin berapi-api.      

"Kalau demikian … Mari kita mulai peperangan ini … Aku ingin pemuda itu melihat Sekte Dao yang sudah hancur saat dia kembali…"      

...     

Sementara awan-awan gelap diam-diam menutupi Benua Xuan Timur, di area bersalju cukup jauh di sebelah utara Benua Xuan Timur, udara terasa sangat dingin. Bahkan Yuan Power alami juga ikut membeku.      

Ada gunung es yang tinggi menjulang sampai ribuan meter di area tertentu di dunia es bersalju tersebut. Gunung es itu seakan bisa menembus langit. Tak ada seorang pun yang dapat melihat ujung dari puncaknya yang menjulang dan spektakuler.      

Cahaya es biru samar-samar menguar dari bagian terdalam di gunung es. Tiap-tiap cahaya itu terasa seperti napas yang diembuskan. Cahaya-cahaya es biru di sana seolah membentuk sebuah Simbol Leluhur yang teramat kuno.      

Akan tetapi, kilau cahaya itu hanya berlangsung dalam waktu singkat, lalu menghilang. Pada akhirnya, cahaya itu menjadi redup sepenuhnya, dan tersegel di dalam es.      

Di waktu yang bersamaan, tampak seorang wanita muda lembut berambut biru es panjang terurai sedang duduk pada teratai es di atas danau es dalam area sekte super bernama Sekte Dao di pegunungan Benua Xuan Timur yang jauh. Jika dilihat dari kejauhan, wanita itu tampak sangat cantik sampai menggugah jiwa siapa saja.      

Wanita muda seperti peri es yang duduk di atas teratai es tiba-tiba membuka matanya yang berwarna biru. Dia mendongak menatap ke kejauhan, dan mengernyitkan alisnya yang cantik. Tampaknya ada sesuatu yang membuatnya menatap ke arah tersebut.      

"Ice … Ice Ancestral Symbol, huh…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.