Pembersihan Qi Kematian
Pembersihan Qi Kematian
"Sesepuh Mo Luo, silakan dimulai." Lin Dong menghirup udara dalam-dalam. Dia menatap ke arah Mo Luo, dan berkata dengan suara bernada rendah.
Mo Luo dan Qing Zhi saling bertatapan ketika mendengarnya. Mo Luo mengangguk singkat. Dia lalu mengulurkan kedua tangannya ke arah kolam hitam, dan mendadak mengepalkannya.
"Dhuaar!"
Setelah Mo Luo mengepalkan tangannya, Death Flame Spirit Pool yang sangat sunyi akhirnya bergetar hebat. Sesaat kemudian, semua orang dapat melihat api hitam menyeruak dari kolam berwarna hitam, dan muncul lapis demi lapis. Jika seseorang menatapnya lebih lekat, maka dia akan bisa samar-samar melihat sebuah formasi hitam raksasa berputar di kedalaman kolam.
"Lin Dong, berteriaklah kalau kau tidak bisa bertahan lebih lama, dan aku akan menyelamatkanmu. Jangan memaksakan diri. Tiap pembersihan Qi kematian bakal terasa seperti kekuatan penuh dari serangan praktisi ahli level Profound Death Tingkat Menengah!" Mo Luo menatap kolam hitam yang berkecamuk, lalu berteriak dengan suara rendah.
Mata Lin Dong terfokus pada kolam hitam, dan kedua tangannya perlahan-lahan dikepalkan. Dia nyengir. "Tenang, Sesepuh Mo Luo. Aku bahkan sudah bisa bertahan dari 100 ribu sambaran Thunderbolt Ancestral Symbol. Apalagi harus menghadapi Death Flame Spirit Pool ini!"
"Kau benar-benar nekat. Mari kita lihat seberapa lama kau bisa bertahan!"
"Berhati-hatilah, proses pembersihannya sudah dimulai!"
Otot Lin Dong menjadi lebih kaku ketika dia mendengar teriakan Mo Luo. Tak lama kemudian, dia melihat air kolam berselimutkan api hitam menyeruak dari Death Flame Spirit Pool, dan berubah menjadi naga api hitam raksasa.
"Groaar!"
Naga api hitam meraung menghadap langit, dan Qi kematian yang murni serta ajaib beriak-riak di sana. Naga api hitam itu dipenuhi dengan kekuatan penghancur yang sangat mencengangkan.
"Swuush!"
Naga api hitam tak memberi waktu sedikit pun untuk bereaksi. Energi itu memadat, dan mendadak mendesing mendekat. Ekor api hitam panjang muncul di waktu bersamaan saat bergegas melintasi udara dengan kecepatan yang mencengangkan. Dalam waktu hanya beberapa kali embusan napas, bayangan naga api hitam itu semakin membesar di pantulan bola mata Lin Dong. Sesaat kemudian, energi itu beradu kuat dengan sosok pemuda tersebut.
"Blaar!"
Suara ledakan keras menggema, badan Lin Dong pun gemetaran. Wajahnya sontak berkedut, dia bisa jelas merasakan kalau Qi kematian murni semakin gesit memasuki badannya. Energi itu membersihkan dengan cekatan melalui otot, pembuluh darah, tulang, serta organ dalamnya…
Kulit Lin Dong tampaknya berangsur-angsur berubah menjadi abu-abu kusam ketika berada dalam proses pembersihan tersebut. Qi kematian yang pekat membuatnya tampak seperti zombie.
Lin Dong bisa merasakan kalau organ-organ di dalam badannya mulai memunculkan tanda-tanda mengering di bawah pengaruh proses pembersihan yang dilakukan oleh Qi kematian tersebut. Qi kematian itu merupakan energi penghancur yang sangat dahsyat. Kesalahan sedikit saja kemungkinan bisa menimbulkan luka-luka di badan seseorang.
Akan tetapi, jelas mustahil bagi Lin Dong untuk membiarkan situasinya berkembang seperti itu. Dengan kendali pikiran, Green Heaven Materialised Dragon Skill segera diaktifkan, dan sinar cahaya hijau menyeruak di tiap sudut badannya.
"Chi! Chi!"
Cahaya hijau menyelimuti bagian dalam badan Lin Dong. Dengan adanya perlindungan Green Heaven Materialised Dragon Skill, titik akupuntur, tulang, organ dalam, serta bagian-bagian lain di badan Lin Dong mulai berkedut dan menggeliat. Tak lama kemudian, bagian-bagian tubuhnya itu mulai menghisap Qi kematian yang teramat murni dengan tak sabar.
Qi kematian itu bagai pedang bermata dua. Jika seseorang dapat mengendalikannya dengan baik, maka energi itu bisa menjadi senjata yang sangat kuat!
Trio Mo Luo dengan cermat mengawasi Lin Dong yang sedang diselimuti oleh Qi kematian pekat dari pinggir Death Flame Spirit Pool. Sesaat kemudian, mereka melihat kalau terdapat secercah cahaya hijau berpendar di sana. Cahaya hijau itu semakin terang, bahkan juga membesar. Sinar cahaya itu seperti mulut besar yang melahap semua Qi kematian yang pekat.
"Lakukan lagi!" Lin Dong segera membuka matanya. Sinar cahaya hijau menyeruak dari sana.
"Blaar!"
Gelombang hitam kembali menghempas dari Death Flame Spirit Pool saat teriakannya terdengar. Gelombang yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya itu lantas memadat menjadi naga api hitam, dan menghantam tanpa ampun pada sosok Lin Dong.
Qi kematian pekat menyelimuti sosok Lin Dong, dan cahaya hijau menggeliat hebat. Dua energi itu saling menggerogoti dengan cara seperti gergaji yang saling menggesek terus-menerus. Sementara ketika peristiwa itu terjadi, sebagian Qi kematian murni juga sudah sepenuhnya merembes ke dalam badan Lin Dong.
"Tsk, pemuda ini ternyata semakin ahli dalam penempaan Green Heaven Materialized Dragon Skill." Mo Luo menatap ke arah sinar cahaya hijau yang sangat terang di dalam balutan Qi kematian, dan hanya mampu tersenyum sembari mengomentarinya.
Qing Zhi juga tersenyum, lalu mengangguk. Tatapan matanya memancarkan sorot terkesima yang terlihat jelas. Meskipun dia sudah mewariskan Green Heaven Materialized Dragon Skill pada Lin Dong, tetapi pemuda itu sudah bisa menguasainya dengan kemampuannya sendiri, dan bantuan yang diberikan Qing Zhi sangat terbatas.
"Tapi, kalau kulihat, meskipun dia sangat ahli dalam penempaan Green Heaven Materialized Dragon Skill, kemungkinan dia hanya bisa bertahan sampai proses pembersihan ke-40. Batasnya ada di 47 kali." Mo Luo memijit dagunya, dan berkata.
"Oh?" Qing Zhi mengangkat alisnya dan nyengir. "Apa itu berarti dia kalah dua kali proses pembersihan dibandingkan Xinlian?"
"Pembersihan Qi kematian di dalam Death Flame Spirit Pool akan bertambah semakin kuat. Saat ombak ke-40 terjadi, kekuatannya bakal semakin berlipat ganda dibandingkan gelombang-gelombang sebelumnya. Bahkan Tang Xinlian di masa lalu hanya bisa bertahan dari 49 kali melalui cara-cara perlindungan khusus. Tapi setelah ombak ke-49, dia tak sadarkan diri. Setelah itu, dia perlu beristirahat selama dua bulan penuh sampai akhirnya berangsur-angsur memulihkan diri," kata Mo Luo.
"Sebenarnya bukan masalah kalau Lin Dong bisa menandingi Tang Xinlian."
Qing Zhi terkekeh. Dia mendadak bertanya, "Apa ombak ke-49 adalah batas maksimal Death Flame Spirit Pool?"
Mo Luo tercengang. Dia mengernyit, lalu menimpali, "Batasnya adalah 50 … Tapi, belum ada seorang pun yang berhasil bertahan. Tentu saja, dengan ketentuan Death Flame Spirit Pool bisa efektif sesuai siapa yang memasukinya."
Pada umumnya, Death Flame Spirit Pool hanya efektif bagi para praktisi yang baru naik ke Tingkat Profound Death. Ketika kekuatan seseorang semakin bertambah, maka efek yang disediakan tempat itu juga bakal menghilang. Maka dari itu, para praktisi yang kekuatannya sudah melampaui batas di Flame Divine Hall tidak diperbolehkan memasuki Death Flame Spirit Pool, dan menghabiskan Qi kematian murni yang terdapat di dalamnya.
"Mungkin kau akan menyaksikan sesuatu yang langka hari ini." Qing Zhi tersenyum simpul.
"Mengapa kau sangat yakin dengan Green Heaven Materialized Dragon Skill?" Mo Luo mengernyit, lalu bertanya.
"Bukan berarti aku yakin dengan Green Heaven Materialized Dragon Skill. Tetapi, aku yakin dengan Lin Dong."
"Kuharap, aku bisa melihat kalau pemuda ini bisa memecahkan rekor Xinlian."
"Mari kita tunggu dan lihat saja."
Tang Xinlian yang berada di pinggir lantas perlahan-lahan mengerucutkan bibir merahnya ketika mendengar obrolan dua orang tersebut. Mata cerahnya menatap sosok pemuda kurus yang duduk di atas platform batu dan sedang menerima ombak-ombak pembersihan Qi kematian. Sorot penasaran dan tak sabar lantas menyeruak dari dalam mata Tang Xinlian. Dia juga ingin tahu apa pemuda yang terkesan biasa saja dan baru berhasil menciptakan berbagai macam keajaiban, bakal bisa kembali membuat semua orang terperangah.
...
"Gluduk!"
Seiring berjalannya waktu, Death Flame Spirit Pool juga tak sehening sebelumnya. Kolam itu bergejolak, dan naga-naga api hitam memadat secara bergantian. Sesaat kemudian, sambil diiringi Qi kematian yang semakin mengerikan, naga-naga api itu menerjang tanpa ampun pada sosok yang sedang duduk di atas platform batu.
Namun, sosok berselimutkan cahaya hijau itu berangsur-angsur menyerupai bebatuan padat ketika dihantam tanpa henti oleh Qi kematian. Cahaya hijau itu mungkin terkesan samar dan lemah, tetapi dia tidak kalah.
"Empat puluh … Sekarang ombak yang benar-benar kuat akan muncul." Mo Luo berseru lirih.
Suara Mo Luo baru saja terdengar ketika Death Flame Spirit Pool mendadak berkecamuk hebat. Naga api hitam yang berkali-kali lipat lebih besar perlahan-lahan muncul. Corak berwarna merah gelap berkumpul di mata naga hitam, dan terkesan menyerupai sepasang mata merah darah yang bisa membuat siapapun gemetaran.
"Memang jauh lebih kuat." Sorot terkesima terpancar di mata Qing Zhi saat dia mengangguk perlahan.
"Groaar!"
Naga api hitam raksasa itu meraung ke langit. Sesaat kemudian, sambil diiringi Qi kematian yang meluap-luap, naga itu menerjang maju. Hingga pada akhirnya, sosok tersebut menghantam dahsyat pada badan Lin Dong.
Wajah Lin Dong berkedut ketika terkena serangan. Kulit di permukaan badannya juga segera memperlihatkan corak abu-abu mengering. Namun tak lama setelahnya, raungan rendah serta dalam terdengar dari dalam tenggorokannya. Cahaya hijau menyeruak dan melindungi badannya dengan kuat.
Dua gelombang cahaya saling menyilang dengan cara yang mencengangkan. Namun, tak ada satu pun dari cahaya-cahaya itu yang bisa lebih unggul.
"Blaar!"
Tatapan Lin Dong mendadak menjadi serius. Dia meraih ke depan, lalu memegang erat kepala naga api hitam tersebut. Tak lama kemudian, cahaya hijau menguar, dan naga api hitam itu meledak. Qi kematian pekat mengalir di tangannya, bergegas memasuki badan Lin Dong.
"Sekali lagi!"
Tangan Lin Dong tampak gemetaran. Tetapi, sorot matanya semakin bersemangat dan enggan menyerah.
"Groaar!"
Seakan-akan Death Flame Spirit Pool merespon teriakannya, dan kolam itu terus mengamuk. Naga-naga api hitam yang semakin liar serta beringas terbentuk, dan tanpa ampun menerjang Lin Dong.
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Ledakan bernada rendah dan dalam menggema di permukaan kolam yang hampa. Sorot Mo Luo berangsur-angsur semakin mengerikan saat menatap Lin Dong yang terus gemetaran karena serangan bertubi-tubi dari naga-naga api hitam tanpa ambruk sekalipun.
"Empat puluh tujuh."
Suara lembut Tang Xinlian terdengar agak gemetaran. Setelah pernah mengalaminya sendiri, dia tentu tahu seberapa besar siksaan yang harus dihadapi orang di dalam sana. Di masa lalu, ombak ke-47 adalah batas maksimalnya. Jika bukan karena persiapannya sebelum itu, pasti Tang Xinlian sudah ambruk pada level tersebut.
"Krass!"
Seluruh kolam saat ini seakan mengamuk sepenuhnya. Dua pusaran hitam raksasa terbentuk di waktu yang bersamaan. Sesaat kemudian, dua energi itu terlontar bagai dua naga hitam yang mencabik langit. Energi itu memiliki Qi kematian teramat ajaib saat menghantam tanpa ampun pada badan Lin Dong dengan cara yang sangat mengguncang bumi.
Qi kematian hitam menyeruak bagai ombak di titik di mana energi itu beradu. Kekuatan macam itu bisa mengancam nyawa, bahkan termasuk praktisi ahli level Profound Death Tingkat Menengah.
Mata trio Mo Luo terpaku lekat pada area di mana Qi kematian tampak paling pekat. Sesaat kemudian, Qi kematian berangsur-angsur melemah, dan dengan cepat memuntahkan sebuah sosok di depan mereka.
Badan Lin Dong sekarang tampak memutih keabu-abuan. Cairan hitam kental memadat di permukaan kulitnya. Cairan itu terbuat dari Qi kematian yang sangat murni.
"Uhuk!"
Lin Dong terbatuk hebat. Darah yang dimuntahkan dari mulutnya memiliki kilau berwarna hitam. Rupanya, luka-luka yang dideritanya cukup serius.
"Pemuda ini memang kuat."
Mo Luo menghela napas. Meskipun kondisi Lin Dong sekarang terlihat menyedihkan, tapi tak disangka-sangka dia masih mampu bertahan dari proses pembersihan Qi kematian ke-49.
"Mari hentikan sampai di sini."
Mo Luo melambaikan lengan bajunya, dan hendak menutup Death Flame Spirit Pool. Namun, sosok pemuda di platform batu mengulurkan tangannya dengan susah payah ketika suara Mo Luo terdengar. Setelah itu, suara serak terdengar, dan pupil Tang Xinlian agak berkontraksi.
"Masih ada satu lagi."