Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Mematahkan Satu Lengan



Mematahkan Satu Lengan

0"Groaar!"      

Raungan naga yang menggemparkan bumi saat ini terdengar di langit. Suara raungan naga itu mengeluarkan gejolak energi yang mengerikan. Bahkan dimensi di mana gejolak energi itu melintas mulai bergetar.      

Berpasang-pasang mata menengadah, menatap ke arah tato-tato naga hijau bercahaya yang membentang di langit dengan sorot terkejut. Sebuah naga hijau merentangkan badannya yang besar, dan energi mengerikan bisa dirasakan menguar darinya. Energi itu terasa mencekam dan mampu menghancurkan pegunungan yang tersembunyi di balik sisik-sisik naga hijaunya.      

Total ada 50 tato naga hijau bercahaya!      

Gejolak energi yang menguar di sana membuat ekspresi begitu banyak penonton berubah.      

"Kekuatan itu … bahkan melampaui Ten Thousand Elephant Heavenly Skill milik Zhou Ze…" Tang Xinlian mendongak ke langit dengan sorot tak percaya. Saat ini, kekuatan menakjubkan yang berkecamuk di sekeliling sosok Lin Dong sudah jauh melampaui Zhou Ze.      

"Ilmu itu merupakan jurus pamungkas milik Kak Lin Dong. Kabarnya ilmu itu merupakan kemampuan terhebat milik Raja Naga Hijau Qing Zhi." Mata lebar Mu Lingshan menatap terkesima pada sosok yang berdiri di antara tato-tato naga hijau bercahaya. Dia belum pernah melihat Lin Dong kalah sejak mengenalnya…      

Tampaknya ada rasa percaya diri yang tak terbatas di dalam hati Lin Dong. Rasa percaya diri itulah yang membuatnya bisa melakukan pencapaian yang begitu luar biasa.      

"Pemuda itu…"      

Ekspresi Zhou Ze tampak agak rumit ketika dia memandang dari kejauhan. Dia mengetahui rencana itu dari Tang Xinlian, dan rupanya Mo Luo menilai Lin Dong paling tinggi. Kenyataan itu awalnya membuat hatinya tidak tenang. Karena bagaimanapun juga, reputasinya di Chaotic Demon Sea jauh melampaui Lin Dong yang baru muncul. Walaupun sudah mendengar mengenai berbagai macam pencapaian yang dilakukan oleh Lin Dong, tetapi Zhou Ze tidak pernah mengira kalau Lin Dong benar-benar bakal melampauinya dalam segi kekuatan.      

Maka dari itu, dia sontak merasa tidak senang setelah mengetahui Mo Luo sudah menempatkan peran terakhir pada Lin Dong. Namun saat ini … perasaan itu berangsur-angsur menghilang, meskipun keadaan hatinya terasa berkecamuk.      

Pemuda yang muncul di saat-saat terakhir itu memang berniat menggunakan tangannya sendiri untuk membalikkan situasi dengan segenap kekuatannya.      

"Dhuaar!"     

Naga hijau menerjang maju, sementara cahaya hijau berkumpul di dalam mata Lin Dong. Sorot matanya sangat serius ketika menatap Hua Chen di kejauhan. Sesaat kemudian, tumit Lin Dong mendadak menekan tanah, dan bayangan naga mendesing di langit. Cahaya hijau ajaib seakan sudah menembus udara ketika muncul di hadapan Hua Chen dengan kecepatan yang sangat mencengangkan.      

"Cepat sekali!"     

Ketika Hua Chen melihat Lin Dong bergegas menuju ke arahnya dengan tempo yang mengejutkan, pria itu sontak memicingkan matanya. Selain itu, 50 tato naga hijau yang menyeruak di badan Lin Dong membuatnya merasakan sensasi menyakitkan di kulitnya.      

"Ayo serang bersama-sama!"      

Api hitam menyeruak tak terkendali di badan Hua Chen. Dia baru saja berteriak lantang ketika ekspresinya berubah. Karena pada saat itu, Hua Chen sadar kalau Xu Xiu berada terlalu jauh, dan mustahil dia bisa menggabungkan kekuatan bersama dengannya.      

"Pemuda itu! Serangan mencengangkan barusan ternyata untuk memisahkan kami berdua?!" Mata Hua Chen berkilat, dan sorot tercengang di sana semakin jelas.      

"Humph, meskipun aku sendirian, bakal terlalu gampang membunuhmu!"      

Sorot mengerikan segera menyeruak di mata Hua Chen dan dia terkekeh acuh. Api hitam segera berkobar di badannya, lalu berkumpul di telapak tangannya.      

"Great Sky Demon Fire Demon Palm!"     

Teriakan bernada rendah dan dalam mendadak terdengar dari mulut Hua Chen. Sementara itu, riak-riak energi mengerikan menyebar dari dalam badannya. Pria itu segera mengepalkan tangan dan mengerahkan pukulan ke depan!      

"Dhuaar!"     

Pukulan Hua Chen sangat sederhana. Namun, semua orang dapat melihat kalau saat ini dimensi di sekelilingnya terdistorsi. Api hitam berkumpul hebat di kepalan tangannya, dan energi penghancur yang mengerikan dikerahkan dari sana.      

"Aku akan menghabisimu dalam satu serangan!" Sorot dingin terpancar di mata Hua Chen. Tatapan matanya tampak mengerikan ketika dia memandang sosok bercahaya hijau tak jauh darinya.      

Cahaya hijau dalam mata Lin Dong juga saat ini mendadak memadat. Dia tidak mundur ketika berhadapan dengan serangan balasan yang kuat dari Hua Chen. Alih-alih, Lin Dong malah mengepalkan tangannya erat, lantas memukulkannya ke depan.      

"Groaar!"     

Tato naga hijau bercahaya berjumlah 50 mendesis bersama. Bagai naga mengerikan yang keluar dari sarangnya, tato-tato naga itu menggumpal di kepalan tangan Lin Dong.      

"Green Dragon Heavenly Seat Seal!"     

Teriakan menggema, cahaya hijau pun menyeruak hebat. Sebuah pukulan naga hijau yang teramat mengerikan mendadak terbentuk di bawah kepalan tangan Lin Dong. Hingga pada akhirnya, pukulan itu menembus dimensi hampa, dan beradu tanpa ampun dengan pukulan berbalut api hitam yang mendesing mendekat sambil ditatap berpasang-pasang mata di sana!      

"Dhuaar!"     

Suara ledakan bernada rendah dan dalam menggema di langit seperti guntur tertahan ketika dua serangan itu saling beradu. Tak lama setelahnya, semua orang bisa melihat badai hijau dan hitam mendadak muncul di area di mana dua serangan itu bertabrakan. Energi ganas yang menguar segera membelah gunung berukuran raksasa.      

"Swuush! Swuush!"     

Para praktisi yang awalnya berada di dekat medan pertarungan, kini memperlihatkan perubahan drastis pada ekspresi mereka. Karena takut terlibat dalam pertarungan, mereka bergegas mundur dari sana. Karena bagaimanapun juga, kemungkinan bahkan praktisi level Profound Death Tingkat Menengah bakal terluka dengan kondisi cukup menyedihkan jika sampai terkena dampak kekuatan tornado hijau-hitam tersebut.      

"Pertarungan mereka rupanya sampai sesengit itu…"      

Xu Xiu menatap ke arah badai hijau-hitam di langit di kejauhan, sementara mata wajiknya memperlihatkan sorot suram. Bahkan dia tidak bisa meremehkan serangan Lin Dong barusan.      

"Blaar!"      

Dua sisi badai hijau-hitam mendadak terdistorsi, dan berpasang-pasang mata terfokus pada tornado yang berputar hebat.      

"Blaar!"      

Cahaya hijau dan api hitam meledak, dua sosok di sana sontak segera terdesak mundur. Mereka berdua terpental sampai 3 kilometer, sampai akhirnya berhasil menstabilkan diri.      

"Swuush!"      

Semua pasang mata baik di dalam, maupun di luar Immeasurable Mirror, terfokus pada dua sosok itu ketika mereka terpental mundur.      

Sosok yang pertama terlihat adalah cahaya hijau serta seorang pemuda kurus. Saat ini, lengan bajunya sudah hancur menjadi debu. Darah mengalir di lengannya dan menetes ke bawah.     

"Hua Chen itu…"      

Suara riuh-rendah terdengar ketika beberapa penonton terperangah dengan kondisi Lin Dong sekarang. Berpasang-pasang mata segera bergegas menoleh ke arah berbeda di langit. Api hitam di tempat itu sudah mulai lenyap secara perlahan-lahan. Hua Chen yang terdapat di dalamnya juga muncul di hadapan berpasang-pasang mata.      

"Hiss!"     

Suara udara dingin dihirup terdengar setelah sosok Hua Chen muncul. Saat ini, dada Hua Chen terlihat. Berbagai macam luka-luka menjalar dari lengannya, dan memenuhi tubuh bagian atasnya. Sosoknya terlihat lumayan menyedihkan.      

Tentu saja, bukan hanya sosok menyedihkan Hua Chen yang membuat semua orang tercengang. Namun karena lengan kanan Hua Chen patah. Tulang tajam mencuat dari bahunya, dan darah mengucur deras.      

Salah satu lengannya patah karena serangan mengerikan barusan!      

"Dia rupanya … berhasil mematahkan lengan Hua Chen…"      

Pupil Tang Xinlian, Zhou Ze, dan bahkan Xu Xiu yang berada di kejauhan saat ini mendadak menciut. Raut tercengang muncul di wajah mereka.      

Tak ada seorang pun yang mengira kalau Hua Chen yang barusan mengalahkan Tang Xinlian, ternyata lengannya patah dalam pertarungan!      

Rupanya pukulan Lin Dong barusan semengerikan itu?!     

Langit sontak berubah sunyi senyap.      

Lin Dong terengah-engah. Dia perlahan-lahan segera mengepalkan tangannya. Kekuatan penghisap menyeruak di dalam badannya, dan menghisap api hitam yang menyerang badannya.      

"Dia hanya kehilangan satu lengan, huh … Kuat sekali."     

Lin Dong mendongak setelah membersihkan energi asing yang sudah memasuki badannya. Pemuda itu menatap sosok menyedihkan Hua Chen dan agak mengernyit. Embusan napas lirih terdengar. Hua Chen memang kuat. Tak pernah Lin Dong mengira kalau tidak bisa membunuh Hua Chen, padahal dia sudah mengaktifkan 50 tato naga hijau bercahaya…      

"Dia … benar-benar kuat…"      

Lin Dong menghela napas perlahan. Di langit di kejauhan, Hua Chen menatap ke arah tangannya yang patah. Pupilnya sontak berkedut hebat. Sesaat kemudian, sorot matanya kembali berubah mencekam. Dengan menggunakan tangan kiri, Hua Chen meraih lengan kanannya dan menghentakkannya keras.      

"Krak!"      

Suara tulang patah terdengar, darah pun menyembur hebat. Tak lama kemudian, semua orang tercengang ketika menyadari Hua Chen rupanya sudah mencabut lengannya sendiri.      

Lin Dong menatap ke arah Hua Chen yang kini sudah menghapus segala macam emosi di wajahnya. Kedua matanya agak memicing.      

"Pasti ilmu bela diri barusan adalah teknik terkuat yang kaumiliki, 'kan?"      

Hua Chen perlahan-lahan mendongak. Mata hitam legamnya menatap ke arah Lin Dong, sementara suara bernada mencekam tanpa ampun menjalar di langit.      

"Xu Xiu, buka segelnya … Aku ingin … membunuhnya…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.