Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Sebut Namaku



Sebut Namaku

"Seseorang dari Yuan Gate?"     

Ekspresi Lin Dong berangsur-angsur muram. Segala sesuatu yang berhubungan dengan sekte itu akan membuat hati tenangnya sontak berkecamuk dengan nafsu membunuh yang meluap-luap.      

Mo Luo perlahan-lahan mengangguk. Dia juga lumayan paham atas dendam yang terdapat di antara Lin Dong dan Yuan Gate. Maka dari itu, dia tidak terkejut atas sikap Lin Dong sekarang.      

"Memang ada beberapa masalah dengan Yuan Gate itu … Tiga praktisi Yuan Gate di wilayah Sky Lightning Sea punya 'Devil Seed' yang tersembunyi di dalam badan mereka." Lin Dong ragu-ragu sesaat, dan akhirnya membuka mulut.      

"Devil Seed, huh … Sepertinya instingku waktu itu memang tidak salah."      

Mata Mo Luo agak memicing dan terlihat tidak terlalu terkejut. Pada waktu itu, trio Huo Yuan bersikap cukup patuh di depannya, dan berusaha keras menyembunyikan gejolak energi di dalam badan mereka. Karena semua perhatiannya terpusat pada Thunderbolt Ancestral Symbol, Mo Luo tak punya waktu untuk mengurusi masalah lain. Ketika dia kembali memikirkannya, Mo Luo sadar kalau memang ada sesuatu yang janggal.      

"Sekte itu memang agak aneh…" Mo Luo berkata dengan suara pelan. Informasi yang didapatkan olehnya jelas tidak bisa dibandingkan dengan Lin Dong. Meskipun Yuan Gate terletak di Benua Xuan Timur yang jauh, tetapi Mo Luo masih tahu tentang mereka hingga batas tertentu.      

"Sayang sekali, Yuan Gate tidak terletak di Chaotic Demon Sea. Tangan-tangan Flame Divine Hall bakal kesulitan kalau harus terulur sampai ke Benua Xuan Timur. Beberapa sekte super di sana tidak boleh sampai dipermainkan."      

Lin Dong mengangguk. Benua Xuan Timur memang tidak seluas Chaotic Demon Sea, tapi delapan sekte super sudah berkuasa dan tak tergoyahkan di sana. Mereka sangat tidak suka dengan orang asing, dan bukan hal yang mudah bagi siapapun untuk ikut campur dalam urusan di tempat tersebut.      

"Tetapi jika Yuan Gate benar-benar berhubungan dengan Yimo, maka kemungkinan kita akan bertemu mereka di masa depan nanti." Sorot serius terpancar di mata Mo Luo. Dia sangat membenci Yimo. Jika Yuan Gate benar-benar bersekongkol dengan mereka, maka Mo Luo akan menghabisi mereka sampai ke akar!      

"Ada apa dengan Hua Chen?" Lin Dong bertanya.      

"Aku hanya punya sangat sedikit informasi mengenai orang itu. Tetapi kalau Yuan Gate benar-benar mengutus seseorang untuk memperebutkan Thunderbolt Ancestral Symbol, maka kemungkinan dia cukup kuat. Kalian berdua sebaiknya berhati-hati selama kompetisi." Mo Luo menatap Lin Dong serta Tang Xinlian, dan berbicara dengan raut bersungguh-sungguh.      

"Baik."     

Duo Lin Dong mengangguk. Tak lama kemudian, Lin Dong merasa pusing. Tak peduli apakah Faceless Person atau Hua Chen dari Yuan Gate, mereka berdua pasti bukan praktisi biasa. Kemunculan siapapun dari mereka sudah menjadi masalah, dan sekarang mereka berdua muncul di waktu yang sama. Terlebih lagi, selain mereka berdua, lima praktisi lainnya di Daftar Praktisi Pemula juga bukan orang lemah. Kemungkinan benar-benar banyak pertunjukan yang bisa ditonton selama kompetisi itu…      

"Kompetisi akan dimulai dalam waktu lima hari. Lin Dong, kau sebaiknya tetap berada di Kota Fiery Flame sampai saat itu. Kalau kau mendapati masalah, temuilah Xinlian. Dia mengatur pasukan penjaga di kota. Kau sebaiknya tidak terlalu membuat masalah. Karena kalau tidak, tak akan lucu kalau kau sampai ditangkap olehnya." Mo Luo terkekeh.      

Lin Dong agak terkejut. Dia segera menatap ke arah Tang Xinlian dengan raut malu. Pemuda itu sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Tang Xinlian ternyata sangat pemberani dan bahkan mengatur kelompok seperti pasukan penjaga Flame Divine Hall. Akan tetapi, Mo Luo terlalu lambat mengatakannya. Dia sudah tertangkap Tang Xinlian barusan.      

Mata cantik Tang Xinlian memandang ke arah Lin Dong, dan berkata dengan suara pelan, "Aku tidak akan seenaknya memanfaatkan hukum untuk alasan pribadi. Tak peduli siapapun, semua orang di area yang diatur Flame Divine Hall harus mengikuti aturan."     

Lin Dong agak tercekat ketika tiba-tiba berhadapan dengan wanita yang tak berpihak pada siapapun itu. Dia hanya menggelengkan kepalanya tak berdaya.      

Senyum memikat mendadak muncul di wajah cantik Tang Xinlian ketika melihat ekspresi kecut Lin Dong. Tangannya yang langsing lalu menepuk bahu Lin Dong perlahan, dan dia berkata sambil tersenyum, "Kalau kau patuh dengan ikut di sisiku, aku akan menjamin kalau tidak ada seorang pun yang berani mengusikmu di Kota Fiery Flame ini."      

Tang Xinlian menggoyangkan rambut merah menyalanya setelah dia berkata. Wanita itu lalu berbalik dengan sikap bebas dan tanpa beban. Punggungnya yang menawan terlihat sangat mendominasi.      

Lin Dong agak tercengang ketika menyaksikan Tang Xinlian berbalik dan pergi. Dalam hatinya, dia merasa kalau wanita itu benar-benar mencolok…     

"Ha ha."     

Mo Luo sontak tertawa terbahak-bahak ketika menyaksikan kejadian itu. Dia lalu menggoda Lin Dong, "Bagaimana menurutmu? Murid pertamaku cukup kuat, 'kan? Karena umur kalian tak jauh berbeda, mengapa kalian tidak bersama saja? Walaupun kau punya prospek yang tak terbatas, Xinlian juga bukan wanita biasa. Dia sangat cocok denganmu."      

Lin Dong segera mundur tak berdaya saat mendengar ucapan tersebut. Dia segera berpamitan dengan Mo Luo dan kabur tergesa-gesa.      

Suara tawa Mo Luo bahkan semakin keras ketika dia melihat Lin Dong kabur secepat kelinci. Beberapa saat kemudian, barulah suara tawanya terhenti. Dia menatap ke arah Lin Dong kabur, lalu bertanya, "Sesepuh Pertama, bagaimana menurutmu?"      

Dimensi dalam aula besar perlahan-lahan terdistorsi setelah Mo Luo berkata, dan sesepuh berjubah merah menyala muncul entah darimana. Sesepuh itu menatap ke luar aula, dan berkata, "Xu Xiu sangat kuat, Hua Chen juga belum memperlihatkan dirinya sampai sekarang. Oleh karena itu, kita tidak tahu seberapa besar kekuatannya. Jika Yuan Gate benar-benar bersekongkol dengan Yimo, maka kurasa Hua Chen ini bakal cukup kuat. Kemungkinan kekuatan Xinlian tidak bisa menghentikan dua orang itu."      

"Sedangkan Lin Dong … Walaupun dia bisa menerima tiga serangan Master, tetapi semua itu bisa dianggap hanya satu serangan. Dia sudah menggunakan semua kartu asnya selama serangan itu, dan memanfaatkan trik-trik murahan untuk dua serangan sisanya. Namun, trik-trik itu pasti tidak akan muncul selama kompetisi."     

Mo Luo mengangguk singkat. Lin Dong sudah mengandalkan kekuatan Thunder World untuk menerima serangan kedua darinya. Sementara itu, serangan ketiga dihentikan oleh Ancient Divine Flame Tablet yang menggelikan. Benda itu secara kebetulan kebal dengan kekuatan Blazing Ancestral Symbol. Maka dari itu, serangan ketiganya yang terkuat tidak membuat Lin Dong terluka. Namun, dua cara itu tidak akan terlalu berguna selama kompetisi.      

"Oleh karena itu, bakal cukup sulit mengandalkan mereka berdua untuk menghentikan Xu Xiu dan Hua Chen."      

Mo Luo menekan jarinya pada punggung kursinya dan bertanya, "Lalu, apa saran Sesepuh Pertama?"      

"Kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya. Zhou Zhe si Little Elephant King tergolong cukup kuat. Jika kita bisa mendapatkan bantuannya, maka bakal ada jaminan tambahan bagi kita." Sesepuh berjubah merah itu berkata.      

"Pemuda dari Thousand Elephant Mountain, huh…" Mo Luo berpikir sesaat, lalu terkekeh. "Pemuda itu memang cukup kuat. Tapi, aku hanya bisa meminta Xinlian mengatakan padanya mengenai urusan ini. Dia selalu menyukai Tang Xinlian. Tapi, Xinlian pasti akan menggerutu jika aku meminta dia melakukannya…"      

"Kalau begitu mari lakukan dengan cara ini."      

Mo Luo mengayunkan tangannya dan membuat keputusan. Tak lama kemudian, dia mendongak. Mata merah menyala pria itu mengeluarkan sorot dingin bercahaya.      

"Kali ini, aku akan benar-benar menghabisi makhluk buruk itu. Dengan menggunakan kesempatan ini, sudah saatnya membuat berbagai macam praktisi dan fraksi di dunia agar menyadari keberadaan makhluk berbahaya yang bersembunyi di dalam kegelapan…"      

...     

Lin Dong melihat Tang Xinlian yang sudah sangat mendominasi barusan, sedang duduk di tangga batu ketika dia berjalan keluar aula. Rambut merahnya yang agak ikal terurai ke bawah, memperjelas lekuk badannya yang menggoda.      

Ada banyak sosok berarmor penuh di sekeliling aula. Langkah kaki mereka terkadang melambat ketika melewati wanita berambut merah menyala tersebut. Siapapun dapat melihat sorot mendamba pada mata di balik armor mereka.      

"Kemari dan duduklah."      

Tang Xinlian melambaikan tangannya dengan santai, dan suaranya yang menawan terdengar sampai telinga Lin Dong. Pemuda itu ragu-ragu sesaat, dan akhirnya mendekat lalu duduk di sampingnya.      

Saat ini, Lin Dong memiringkan kepala dan menatap Tang Xinlian. Aura gagah berani Tang Xinlian sudah agak meredup, dan digantikan dengan sifat lembut yang jarang terlihat. Sikap seperti itu membuat jantung siapapun berdetak kencang ketika muncul pada diri wanita tersebut.      

"Rencana Master sangat berbahaya … Yimo-yimo itu sangat kuat." Tang Xinlian memainkan helai-helai rambutnya saat dia berkata dengan suara lembut.      

Lin Dong mengangguk singkat. Tang Xinlian rupanya cukup mengetahui tentang Yimo. Kemungkinan dia tahu mengenai mereka dari Mo Luo. Dari suara Tang Xinlian, Lin Dong bisa mendeteksi nuansa cemas di sana. Tak ada seorang pun yang tahu apabila rencana Mo Luo bakal memancing bencana yang menghancurkan Flame Divine Hall. Karena Yimo-yimo itu punya kekuatan untuk menghancurkan Goa Petir, maka Flame Divine Hall saja jelas tidak akan bisa menandingi mereka.      

"Yimo-yimo itu pasti akan bergerak. Namun Yimo-yimo itu kemungkinan tidak akan langsung keluar dari sarang mereka. Kalau mereka sampai bersikap demikian, maka keberadaan mereka bakal langsung terbongkar ke seluruh dunia. Jika saat itu tiba, para praktisi papan atas di dunia ini kemungkinan bakal bekerja sama lagi…" kata Lin Dong.      

"Makhluk-makhluk tercela itu … Sebaiknya mereka semua dibunuh saja." Tang Xinlian bergumam.      

Lin Dong agak terkejut. Walaupun Yimo adalah musuh semua orang di dunia ini, tapi tampaknya dendam pada ucapan Tang Xinlian terasa lebih dalam.     

"Leluhur klanku pernah menyegel Yimo, dan kami selalu diam-diam mengawasi segel itu. Akan tetapi, klanku dihabisi oleh orang misterius ketika aku masih sangat muda. Hanya aku yang tersisa. Pada akhirnya, Yimo yang tersegel itu kabur, dan Master menyelamatkanku dari tumpukan mayat…" Tang Xinlian tersenyum simpul. Senyumannya membuat kepala siapapun terasa sakit.      

"Maafkan aku."      

Lin Dong menghela napas. Dia tidak menyangka kalau wanita gagah pemberani tersebut rupanya punya masa lalu yang sesedih itu.      

Tang Xinlian menggeleng tanpa beban, lalu berkata, "Tak peduli apapun yang terjadi, aku akan melindungi Flame Divine Hall. Aku akan menggunakan segala macam cara untuk membasmi Yimo jika makhluk-makhluk itu berani menghancurkannya.      

Lin Dong menatap ke arah wajah cantik Tang Xinlian. Tekad melindungi Flame Divine Hall membuat sorot mata Lin Dong agak kebingungan. Ketika dia berada di Sekte Dao di masa lalu, juga ada gadis muda yang menganggap sektenya sebagai sesuatu yang ingin dilindungi dengan nyawanya…      

Di Kota Unique Devil sebelum ini, gadis itu juga yang memutuskan untuk meletakkan hal yang akan dia lindungi dengan nyawanya di balik seseorang bernama Lin Dong.      

Bibir Lin Dong mengerucut. Sorot tak terdeteksi terpancar dalam matanya. Dia lalu menghirup napas dalam-dalam, dan tersenyum saat membalas kalimat Tang Xinlian, "Jangan khawatir, cepat atau lambat, makhluk-makhluk tercela itu bakal terusir dari dunia ini!"     

Tang Xinlian mengangguk mantap setelah mendengarnya. Dia terkekeh lembut dan kembali menepuk bahu Lin Dong. Sesaat kemudian, Tang Xinlian berjalan dengan sikap gemulai, suara tawanya yang menawan terdengar.      

"Jika kau mendapatkan masalah di Kota Fiery Flame, kau hanya perlu menyebut namaku … Selain itu, mari kita bekerja sama dengan baik selama kompetisi."      

Lin Dong menatap ke arah wanita yang kembali menguarkan aura pemberani dan tanpa beban itu. Dia kemudian terkekeh, lalu perlahan-lahan mengangguk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.