Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Puluhan Ribu Gunung



Puluhan Ribu Gunung

0Benua Xuan terbagi menjadi empat wilayah—utara, selatan, timur, dan barat. Tiap-tiap wilayah sangat luas, dan semuanya merupakan area-area yang jauh. Terlebih lagi, meskipun empat wilayah itu berada di benua yang sama, tetapi jaraknya sangat jauh. Benua Xuan juga punya puluhan ribu gunung yang membentang dari selatan ke utara. Pegunungan itu tampak seperti naga raksasa yang sedang meringkuk dan membelah empat wilayah tersebut. Selain itu, mencoba menavigasi puluhan ribu pegunungan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh praktisi biasa.      

Benua Xuan Timur dan Benua Xuan Utara dipisahkan oleh pegunungan tersebut. Bahkan para praktisi yang lumayan berbakat perlu menghabiskan dua hingga tiga bulan demi melewati perbatasan itu. Terlebih lagi, rentang waktu itu diasumsikan jika mereka cukup beruntung tidak berjumpa dengan berbagai macam Hewan Iblis yang beringas di dalam pegunungan tersebut.      

Puluhan ribu pegunungan besar tersebut juga dipenuhi dengan kabut yang terbuat dari Yuan Power alami selama setahun penuh. Sehingga, apabila ada praktisi yang tidak berbakat mencoba melewatinya, kemungkinan dia malah bakal tersesat, dan menjadi salah satu dari sekian banyak tulang-belulang putih di dalam pegunungan besar di sana.      

Bahkan Lin Dong juga agak kerepotan karena perjalanan itu. Untung saja dia sekarang sudah sangat kuat dan masih mampu mentolerirnya. Tapi ketika dia memikirkan bagaimana gadis kecil Qingtan sudah bepergian sejauh ini dari Benua Xuan Utara untuk mencarinya dengan kemampuannya yang masih lemah, Lin Dong sontak merasa pusing.     

Karena Lin Dong ingin bertemu Qingtan secepat mungkin, dia menerobos puluhan ribu pegunungan dengan gagah berani. Setelahnya, Lin Dong mengukur arah perjalannya dengan kasar, dan dia serta Ling Qingzhu segera bepergian dengan kecepatan penuh. Efisiensi waktu yang mereka gunakan tentu melampaui orang biasa.      

Meskipun demikian, tak peduli seberapa efisien mereka bergerak, mustahil bisa bepergian melewati puluhan ribu gunung besar dalam waktu hanya dua hingga tiga hari. Terlebih lagi, Lin Dong sangat memahaminya. Sehingga, setelah awalnya bepergian dengan tergesa-gesa, dia akhirnya berangsur-angsur kembali tenang. Karena bagaimanapun juga, pemuda itu tahu kalau percuma saja seandainya sekarang dia merasa cemas.      

Perjalanan mereka tergolong cukup damai selama dua hari terakhir. Selama perjalanan, Ling Qingzhu hanya diam mengikuti di belakang Lin Dong. Karena bagaimanapun juga, dia memiliki sikap yang dingin, bahkan saat berhadapan dengan Lin Dong, gadis itu tak banyak bicara. Namun mungkin Lin Dong salah, tapi dia jelas merasa kalau mata Ling Qingzhu yang biasanya cerah dan bercahaya, seakan menjadi agak tidak fokus apabila dibandingkan dengan sebelumnya.      

…     

Di area pegunungan yang berkabut, tampak sebuah api unggun sedang membara. Sementara itu, seorang wanita cantik berbaju putih salju sedang duduk diam di samping api unggun, sedangkan longsword-nya bersandar di badannya. Terkadang, matanya yang cerah dan jernih bakal memandang ke kegelapan di kejauhan.      

"Swuush!"     

Suara angin bertiup samar terdengar di kejauhan. Setelahnya, sebuah sosok tampak muncul di samping api unggun. Lin Dong lalu menepuk dedaunan kering di badannya dan tersenyum pada Ling Qingzhu sambil berkata, "Kabutnya terlalu tebal. Kurasa kita tidak bisa bepergian di malam hari. Lebih baik malam ini berkemah di sini,"      

Yuan Power alami di area pegunungan besar akan semakin tebal di malam hari. Karena kabut itu, bahkan Mental Energy seseorang bakal terganggu. Sehingga, Lin Dong dan Ling Qingzhu memutuskan untuk berhenti bepergian di malam hari.      

Ling Qingzhu hanya mengiakan dengan suara pelan.      

Lin Dong memandang ke arahnya. Baru kemudian, dia sadar kalau Ling Qingzhu menggunakan salah satu tangannya yang seputih salju untuk memanggang daging di api unggun. Penemuan itu membuat Lin Dong tertegun. Karena bagaimanapun juga, dia hanya pernah melihat saat-saat di mana Ling Qingzhu tampak acuh dan sangat halus. Tapi ketika dia melihat wanita cantik seperti peri itu melakukan tindakan seperti manusia biasa … bahkan seandainya ketika daging panggang itu agak gosong…      

Di waktu bersamaan, Ling Qingzhu tampaknya juga mendeteksi tatapan mata Lin Dong. Wajahnya sedikit merona merah. Setelah itu, dia diam-diam menarik mundur tangannya yang seperti giok, dan menggenggam longsword yang bersandar di badannya.      

Lin Dong terkekeh. Dia lalu duduk di samping api unggun dan menunjuk daging panggang itu sambil bertanya, "Apa ini untukku?"      

Ling Qingzhu tidak menyahut. Dia hanya menunduk dan memandang longsword di tangannya.      

Ketika Lin Dong melihat responnya, dia langsung mengulurkan tangannya dan mengambil daging panggang tersebut. Setelahnya, dia menggigit dan bergumam sendiri, "Agak gosong."      

"Klang!"      

Pedang yang berkilau dingin mendadak dihunuskan dari sebagian sarungnya. Aura tajam itu bahkan segera membuat api unggun agak meredup.      

Tangan Lin Dong agak membeku. Setelah itu, dia memandang Ling Qingzhu yang sedang memainkan longsword-nya sambil menunduk. Bahkan sampai saat ini, ekspresi Ling Qingzhu tidak terlalu berubah. Hingga akhirnya, Lin Dong sontak terkekeh. "Tapi rasanya cukup enak."      

Setelah Lin Dong bicara, dia segera menelan daging panggang itu ke dalam perutnya. Dia lalu mengusap bekas minyak di sudut bibirnya dan berkata, "Benar-benar langka bisa memakan daging yang dipanggang olehmu. Seandainya peristiwa ini terjadi delapan tahun lalu, aku pasti akan bilang kalau kesempatan ini mustahil kudapatkan."      

Ling Qingzhu akhirnya mendongakkan kepalanya setelah mendengar kata-kata itu. Dia mendelik pada Lin Dong dan berkata, "Jangan mengatakan kata-kata penuh dendam begitu. Saat ini, kau sudah bukan lagi pemuda dari delapan tahun lalu yang perlu bersembunyi dan menahan diri demi mengalahkan Lin Langtian. Pencapaianmu sudah didapatkan melalui kerja keras dan upaya yang kau lakukan. Walaupun aku tidak pernah mengatakan ini sebelumnya, tetapi aku menghargaimu. Karena aku tahu kalau aku berada di posisimu, aku tidak akan bisa melakukan apa yang sudah kau lakukan."      

Lin Dong memandang Ling Qingzhu dengan tatapan terkejut. Cahaya api unggun menyinari wajah menawan Ling Qingzhu yang berlapiskan kain penutup, sehingga membuatnya tampak sangat menggoda. Lin Dong sontak membuka mulutnya, sensasi penuh kebanggaan dan puas menyeruak dari dalam hatinya, lalu menjalar hingga ke tangan serta kakinya. Karena bagaimanapun juga, sangat sulit membuat Ling Qingzhu yang angkuh untuk mengucapkan kata-kata tersebut.      

"Apa kau sudah mengaku kalau kau salah menilaiku di masa lalu?" Lin Dong kembali tersadar, dan dia segera mencoba mendesak keberuntungannya.      

Ketika Ling Qingzhu melihat kalau Lin Dong berusaha mencoba peruntungannya, dia merasa kalau situasinya terkesan agak menggelikan. Karena bagaimanapun juga, dia melihat betapa beringas dan pemberani pemuda itu ketika dihadapkan dengan lawan kuat seperti Yuan Gate. Tapi, baru pertama kali ini Ling Qingzhu melihat Lin Dong bersikap kekanak-kanakan begini. Meskipun demikian, ketika menyaksikan sikap kekanak-kanakan yang diperlihatkan Lin Dong, sorot lembut terpancar di mata dingin Ling Qingzhu. Hingga akhirnya, gadis itu menganggukkan kepalanya pelan dan memuaskan upaya Lin Dong yang bermaksud mendesak keberuntungannya.      

Ketika melihat tanggapan Ling Qingzhu, Lin Dong sontak tertawa terbahak-bahak. Tampaknya suasana hatinya sedang cukup baik. Saat menyaksikan Ling Qingzhu yang menatapnya dengan tatapan tidak berdaya, dia berhenti bicara. Setelah itu, sosoknya bergerak dan dia melompat ke atas pohon. Ling Qingzhu lantas duduk, memejamkan mata, dan memasuki kondisi bermeditasi.      

Di sisi berbeda, Lin Dong bersandar di dahan pohon dan memandang Ling Qingzhu. Tak lama setelahnya, dia perlahan-lahan memejamkan matanya dan mulai bermeditasi. Dia sadar kalau terdapat sesuatu yang berbeda dengan Ling Qingzhu sejak mereka memasuki area pegunungan besar, dan gadis itu tidak sesulit biasanya untuk didekati. Sementara itu, mengenai Zenith Sensing Art—Lin Dong tidak pernah mengungkit topik itu lagi. Bahkan, seakan-akan mereka berdua tidak mengetahui hal tersebut.     

Jika menimbang situasi sekarang, Lin Dong tidak kecewa karenanya. Bahkan, tampaknya dia merasa lega di dalam hatinya.      

…     

Area pegunungan yang berisikan puluhan ribu gunung sangat luas. Lin Dong dan Ling Qingzhu terus menjelajahi lebih dalam memasuki area pegunungan. Walaupun ada banyak Hewan Iblis di area pegunungan ini, dan beberapa dari mereka tergolong sangat kuat, tetapi mereka setara dengan para praktisi papan atas di Dunia Iblis. Sehingga, duo Lin Dong tidak terusik karena mereka. Rupanya Hewan-hewan Iblis di area pegunungan bisa mendeteksi betapa kuat mereka berdua, dan tahu kalau sebaiknya tidak mengusik mereka.      

Meskipun mereka tidak diganggu oleh Hewan Iblis, mereka berdua akhirnya berhenti setelah bepergian selama lima hari. Karena mereka sadar kalau tersesat…      

Lin Dong berdiri di puncak pohon besar, sementara matanya memandang ke arah cakrawala. Namun, kabut Yuan Power yang tebal dan hampir bisa dibilang ganas itu sudah sangat mengurangi kemampuan indera penglihatannya. Jika bukan karena fakta kalau Lin Dong masih memiliki Mental Energy, maka kemungkinan mustahil mereka bisa melanjutkan perjalanan.      

Lin Dong menggeleng tidak berdaya. Dia lalu bergegas turun dari pohon dan menggelengkan kepalanya pada Ling Qingzhu, lalu berkata, "Tidak ada pilihan lain. Kita hanya bisa berjalan acak di sekitar. Jika tetap tidak berhasil, aku akan menggunakan Spatial Ancestral Symbol untuk langsung mencabik dimensi. Walaupun aku tidak tahu kita akan tiba di mana, tetapi pasti lebih baik dibandingkan bepergian secara acak di sekitar tempat ini."      

Karena mereka berdua sama-sama merupakan praktisi yang berbakat dan pemberani, sehingga mereka tidak mengikuti jalan yang sudah ditentukan dengan melewati pegunungan besar tersebut. Alih-alih, mereka memilih rute yang terpendek dan paling cepat. Alasan itu pula yang membuat mereka berakhir dengan kondisi seperti sekarang.      

Walaupun mereka agak kerepotan, tetapi kondisi ini tidak membuat mereka terlalu pusing. Karena bagaimanapun juga, apabila mereka benar-benar tidak bisa terbebas dari masalah, Lin Dong bisa meminjam kekuatan Spatial Ancestral Symbol dan mencabik dimensi di sana. Namun karena dia tidak pernah pergi ke Benua Xuan Utara, tentu mustahil baginya untuk langsung mencabik dimensi hampa, lalu menuju ke tempat itu.      

Tentu saja, mungkin beda cerita jika dia bisa menggunakan kekuatan penuh Spatial Ancestral Symbol. Tapi, Spatial Ancestral Symbol adalah milik Zhou Tong, dan pria itu belum sepenuhnya terbangun. Lagipula, Lin Dong tidak tega untuk memurnikan Spatial Ancestral Symbol.     

"Yae."      

Ling Qingzhu mengangguk. Dia segera berjalan mendahului dan Lin Dong mengikuti cekatan di belakangnya. Mereka lalu mengernyit saat mengawasi area di sekitar.      

Mereka berdua terus bepergian selama setengah hari dengan cara demikian. Akan tetapi, kabut Yuan Power di sekitar tidak memperlihatkan tanda-tanda bakal surut, dan kondisi itu membuat mereka merasa tidak berdaya. Lin Dong memikirkan apa sebaiknya dia menggunakan Spatial Ancestral Symbol ketika mereka mendadak berhenti. Setelahnya, mata mereka memperlihatkan sorot terkejut dan gembira saat menatap ke arah kanan.     

Sebuah sosok mungil dan lembut berlarian dengan kondisi menyedihkan di dalam kabut pekat. Saat ini, badannya dipenuhi dengan luka-luka. Ketika dia berlari, darah segar terus menetes di badannya dan membuat tanah menjadi berwarna merah.      

"Swuush! Swuush!"      

Saat gadis itu berlarian, suara-suara angin bertiup kencang segera terdengar setelahnya. Lebih dari belasan sosok hitam segera mengikutinya di belakang. Sementara itu, nafsu membunuh berdarah dingin dan mencekam menguar dari badan mereka.      

"Swuush!"      

Cahaya hitam mendadak menyeruak cekatan dari belakang dan langsung menghantam keras pada kaki sosok di depannya. Teriakan kesakitan terdengar, lalu sosok di depan itu terhuyung-huyung menyedihkan. Gadis itu bergegas menyangga badannya. Matanya tampak dipenuhi sorot tidak berdaya ketika dia memandang ke arah belasan sosok yang muncul di depannya dengan secepat kilat. Hingga akhirnya, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Kalian pengkhianat! Master Istana tidak akan membiarkan kalian bebas!"      

"Wanita itu bahkan tidak bisa menyelamatkan dirinya. Bagaimana mungkin dia mengurusi kami?" Di antara lebih dari belasan sosok hitam itu, salah satu dari mereka tampak terkekeh dan berkata. Tak lama kemudian, kilau beringas terpancar di matanya, dan dia mengerahkan serangan telapak tangan ke depan. Yuan Power yang besar dan dahsyat segera terhempas tanpa ampun pada sosok mungil lembut tersebut.      

Ketika gadis muda itu melihat serangan yang dikerahkan padanya, wajahnya menggelap, lalu sorot putus asa memenuhi matanya. Namun disaat-saat paling genting, terdapat suara angin yang bertiup cepat. Setelahnya, terdapat sosok bertubuh kurus muncul di depan gadis tersebut dengan secepat hantu. Serangan tajam itu lenyap karena ayunan lengan bajunya.      

Perkembangan yang mendadak membuat semua orang tercengang. Gadis muda itu memandang pria di depannya dengan terkejut. Dia lantas melihat pria itu berbalik dan tersenyum padanya. "Gadis kecil, jika aku membantumu mengusir mereka, apa kau mau memandu kami ke Benua Xuan Utara?"      

Gadis kecil itu segera bersukacita ketika mendengarnya. Tak lama kemudian, dia seakan teringat akan sesuatu dan bergegas berkata, "Sesepuh, terima kasih banyak. Tapi, bisakah kau juga menyelamatkan kakakku yang bernama Chen Gui?"      

"Chen Gui?"      

Pria di depannya terkejut ketika mendengar nama yang terdengar tak asing. Lalu sambil memperlihatkan sikap terperangah, dia bertanya pada si gadis, "Apa kau berasal dari Istana Kegelapan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.