Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Zenith Sensing Art



Zenith Sensing Art

0Wajah Lin Dong menggelap ketika memandang Yan yang keluar semaunya sendiri. Lin Dong meraih ke arah sosok itu, lalu menggertakkan giginya sambil berkata, "Yan, brengsek kau!"     

Yan menghindari tangan Lin Dong dan berkata dengan nada tidak berdaya, "Kau benar-benar sekeras batu. Kalau aku tidak mengatakan apapun, kau juga tidak akan pernah menanyakannya."      

"Kau ikut campur terlalu dalam!" Lin Dong menggertakkan giginya marah. Dia berulang kali ingin meraih Yan, tetapi sebuah longsword yang dihunuskan mendadak menyapu di depannya dan menghentikan Lin Dong ketika dia hendak menghentikan Yan.      

Ling Qingzhu memandang Lin Dong. Setelah itu, dia menatap Yan sambil mengernyit dan bertanya, "Siapa kau?"     

"Aku adalah Jiwa Ancestral Stone. Aku selalu berada di dalam badan anak ini." Tatapan Yan terhenti pada Ling Qingzhu. Pandangan matanya terpaku lurus padanya. Semua itu bukan karena penampilan Lin Dong. Alih-alih, karena gejolak energi yang sangat samar tetapi tidak mampu dilupakan dari Ling Qingzhu yang hanya mampu dideteksi olehnya.      

"Hei, kau melihat kemana?" Lin Dong melangkah maju dan menghalangi pandangan Yan. Ekspresinya tak tampak ramah.      

"Tidak peduli seberapa cantik wanita itu, dia tak akan ada bedanya dengan kerangka di mataku. Apa yang membuatmu cemburu?" Yan memandang Lin Dong dan berkata dengan nada tidak sopan.      

Lin Dong merasa wajahnya memerah, lantas mendelik pada Yan.      

Ling Qingzhu merasa agak terhibur dan memandang Lin Dong. Setelahnya, dia bertanya pada Yan, "Mengapa kau tahu kalau aku punya gejolak riak energi seperti Lord Symbol Ancestor?"      

"Lord Symbol Ancestor adalah pemilik pertamaku. Aku tentu sangat mengenal gejolak energi ini." Yan tersenyum dan merespon.      

Baru kemudian, Ling Qingzhu mengangguk singkat. Dia agak mendongak dan mata jernihnya memandang Lin Dong sambil bertanya, "Apa kau ingin tahu mengapa aku punya gejolak energi itu?"      

Lin Dong ragu-ragu sesaat ketika ditatap Ling Qingzhu yang seakan mampu menatap langsung ke dalam hatinya. Dia akhirnya tidak mampu memberi jawaban secara langsung. Kejadian itu membuat Yan merasa sangat kesal. Pemuda itu biasanya sangat tegas. Tapi dia menjadi sangat ragu-ragu jika berhubungan dengan dua wanita tersebut. Apa percintaan memang sangat merepotkan begini?      

Walaupun Lin Dong tidak menjawabnya secara langsung, Ling Qingzhu sangat cerdas. Dia perlahan-lahan mengalihkan pandangan dan terdiam sesaat. Hingga akhirnya, Ling Qingzhu berkata, "Semua Master dan pewaris Nine Heavens Supreme Purity Palace sudah melatih ilmu bela diri misterius bernama 'Zenith Sensing Art' sejak muda. Ilmu bela diri itu tidak memiliki kemampuan tempur dan tak bisa digunakan untuk melawan musuh kami. Tapi, ilmu bela diri itu diwajibkan."      

"Zenith Sensing Art?" Lin Dong dan Yan tercengang. Mereka bertukar pandang. Rupanya tidak ada seorang pun dari mereka yang pernah mendengar tentang ilmu bela diri itu.      

"Ilmu bela diri ini sangat mendalam. Ada banyak sekali pendahulu Nine Heavens Supreme Purity Palace kami yang tidak bisa mendapatkan perkembangan apapun meskipun sudah menggunakan seumur hidup mereka untuk mempelajari ilmu bela diri itu. Tapi, karena sudah menjadi peraturan Nine Heavens Supreme Purity Palace, kami tidak pernah menyerah.     

"Selain itu, mempelajari ilmu bela diri ini membutuhkan pikiran dan fisik yang suci. Makanya, praktisinya harus dalam keadaan … perawan. Karena kalau tidak, ilmunya akan rusak." Sorot tajam terpancar di mata Ling Qingzhu ketika dia bicara hingga titik itu. Matanya memandang Lin Dong, sehingga membuat punggung pemuda itu basah karena keringat. Berarti saat itu dia sudah menghancurkan penempaan ilmu bela diri Ling Qingzhu selama 10 tahun dengan tingkah lakunya yang sangat menggelikan? Pantas saja Ling Qingzhu dulu menjadi sangat membencinya sampai ingin membunuhnya.      

"Tapi sekarang … sepertinya kau sudah berhasil menguasainya?" Yan memandang Ling Qingzhu dan bertanya dengan nada terkejut.      

Ling Qingzhu mengangguk singkat dan berkata, "Dulu, master sangat marah ketika dia tahu semua kerja kerasku ternyata sia-sia belaka. Tapi dalam delapan tahun selanjutnya, pemahamanku akan 'Zenith Sensing Art' bertambah sangat pesat. Beberapa waktu lalu, master menggunakan nyawanya dan membantu banyak sesepuh untuk membuatku memahami 'Zenith Sensing Art' secara menyeluruh. Saat itu juga … badanku mendapatkan jejak gejolak energi yang mirip dengan Lord Symbol Ancestor.      

"Kekuatan ini memang sangat dahsyat. Walaupun aku hanya berada di Tingkat Samsara, tapi jika aku menggunakan kekuatan ini, bakal sangat sulit bahkan bagi para praktisi Tingkat Samsara yang sudah menyentuh batas Tingkat Reincarnation untuk menghentikanku."      

Yan mengangguk. Dia sudah melihat bagaimana cara Ling Qingzhu membuka celah di Devil Feast World yang diciptakan Tian Yuanzi dari penghancuran diri mereka hanya dengan satu tebasan. Kekuatan seperti itu mungkin terkesan tidak mencolok, tetapi sangat mengerikan.      

Yan menatap Lin Dong. Ketika melihat Lin Dong tidak bereaksi, dia sontak terbatuk datar sambil memperlihatkan sikap kesal. Kemana perginya kecerdasan tanggap yang biasanya dimiliki pemuda itu?     

Rasa tidak berdaya sontak menjalar dalam diri Lin Dong usai dia mendengar tawa datar tersebut. Lin Dong tentu paham Yan ingin dia melakukan apa. Tapi … sialan! Bagaimana mungkin dia bisa mengucapkan kata-kata itu?      

Makanya, dia hanya mampu mengabaikan Yan yang mengingatkannya. Dia lalu tekekeh datar dan berkata, "Sudah larut. Su Rou dan murid-murid lainnya masih menunggumu."      

Ling Qingzhu menatap acuh pada Lin Dong. Dia jelas sudah melihat seperti apa ekspresi Lin Dong dan Yan. Dengan kecerdasannya, Ling Qingzhu tentu paham apa yang mereka pikirkan di dalam hati masing-masing.      

"Kalau begitu aku pergi dulu."      

Ling Qingzhu mengangguk usai melihat Lin Dong tidak mengucapkan apapun. Setelah itu, dia segera membalikkan badan. Sosoknya yang elegan memperlihatkan lekuk tubuh yang menggoda di depan mata Lin Dong.      

"Kau terlalu mengecewakan!" Yan sontak mengomel ketika melihat Ling Qingzhu hendak pergi.      

Lin Dong merasa hatinya lebih tenang saat memandang sosok Ling Qingzhu. Dia melambaikan tangannya pada Yan dan terkekeh. "Mengapa kau jadi keras kepala begini? Ada banyak sekali jalan di dunia ini. Aku tidak percaya kalau tak ada cara lain untuk menyusul kemampuan Ice Master. Ayo pergi. Kita juga sebaiknya kembali."      

Lin Dong sudah hendak berbalik saat berbicara. Akan tetapi, dia mendadak dihentikan oleh Yan. Setelah itu, Yan menunjuk ke depan mereka. Lin Dong mendongak dan melihat Ling Qingzhu berhenti melangkah. Tak lama setelahnya, dia perlahan-lahan membalikkan badan. Sinar matahari menyinarinya, lalu memperjelas lekuk badannya yang menawan. Bulu matanya yang lentik agak bergerak, sorot matanya berubah. Hingga akhirnya, Ling Qingzhu memandang Lin Dong dan bertanya, "Apa kau ingin mempelajari 'Zenith Sensing Art' ini?"      

Lin Dong menatap dengan pandangan kosong pada Ling Qingzhu. Pada akhirnya, dia menghela napas panjang. Jika tetap bersikap tidak rasional, maka tindakan itu akan berbeda dengan sifatnya. Lin Dong segera mengangguk dan menjawab patuh, "Ya."      

Ling Qingzhu tetap berada di mana dia berdiri. Dia mengigit bibir merahnya dan memandang Lin Dong. Sementara itu, tangan yang menggenggam sarung pedangnya semakin dieratkan. Ada gejolak emosi yang berkecamuk di dalam mata Ling Qingzhu. Kondisi itu berlanjut selama beberapa saat, hingga dia akhirnya menghela napas pelan di dalam hati, seolah sudah membuat keputusan.      

"Apa kau akan pergi keluar selama beberapa saat ini?" Ling Qingzhu bertanya.      

Lin Dong tertegun karena pertanyaan aneh tersebut. Setelah itu, dia mengangguk dan berkata, "Aku akan ke Benua Xuan Utara untuk membawa pulang Qingtan."      

"Kalau begitu, aku akan menemanimu." Ling Qingzhu berpikir sesaat dan berkata.      

"Ah?" Lin Dong tertegun. "Apa kau benar-benar bisa? Karena bagaimanapun juga, kau adalah Master Nine Heavens Supreme Purity Palace."      

"Ada banyak sesepuh di Istana. Bukan masalah jika aku pergi untuk sementara waktu." Ling Qingzhu memperlihatkan ekspresi acuh. Mata jernihnya memandang Lin Dong ketika dia berkata, "Tapi kau harus berjanji sesuatu padaku."      

"Apa itu?"      

"Jangan tanyakan apapun yang berhubungan dengan 'Zenith Sensing Art' mulai sekarang. Jika aku yakin waktunya tepat, aku akan mencoba dan melihat apa kau bisa mempelajarinya." Ling Qingzhu berkata dengan suara pelan.      

"Ilmu bela diri itu adalah rahasia yang benar-benar dijaga oleh Nine Heavens Supreme Purity Palace-mu. Apa tidak…" Lin Dong ragu-ragu sesaat sebelum berkata.      

"Aku sekarang adalah Master Nine Heavens Supreme Purity Palace. Lagipula, kau adalah penyelamat besar Nine Heavens Supreme Purity Palace kami. Kemungkinan sesepuh lainnya juga tidak akan keberatan."      

Lin Dong memandang ekspresi Ling Qingzhu yang tampak sangat tenang. Hingga akhirnya, dia mengangguk singkat dan berkata, "Baiklah, aku berjanji."      

"Selain itu…" Lin Dong berhenti bicara. Tak lama kemudian, dia agak menggertakkan giginya dan berkata, "Apa kau tahu mengapa aku ingin mempelajari 'Zenith Sensing Art' darimu?"      

Mata cerah Ling Qingzhu memandang Lin Dong. Dia berkata pelan, "Semua orang harus membuat keputusan mereka. Kau memutuskan untuk mencariku, dan aku memutuskan mengajarimu 'Zenith Sensing Art'.     

"Aku tidak perlu alasan."      

"Aku akan meminta Su Rou dan murid-murid lainnya untuk pergi duluan."      

Ling Qingzhu tidak menanti jawaban Lin Dong usai dia bicara. Lin Dong agak tertegun ketika memandang sosoknya. Hingga akhirnya, dia menghela napas panjang. Apa wanita ini berniat membuatnya merasa sangat bersalah…      

"Urgh, kau benar-benar beruntung. Untung saja. Karena kalau tidak, kita bisa melupakan keinginan untuk mendapatkan 'Zenith Sensing Art'…" Yan menonton dari samping dan menghela napas. 'Zenith Sensing Art' jelas merupakan rahasia Nine Heavens Supreme Purity Palace yang dijaga dengan sangat ketat. Bahkan seandainya terdapat orang lain yang sudah sangat berjasa pada Nine Heavens Supreme Purity Palace, mereka pasti tidak akan mengeluarkan sesuatu sepenting ilmu bela diri tersebut.      

Selain itu, Ling Qingzhu sangat cerdas. Dia jelas sudah menebak alasan Lin Dong ingin mempelajari 'Zenith Sensing Art'. Namun, dia tidak berkomentar mengenai hal tersebut.      

Gadis itu memang suka menahan dan terus menyimpan segala sesuatunya seorang diri. Perasaan itu sama seperti air minum. Hanya orang itu yang tahu apakah air tersebut panas atau dingin.      

"Hal tersulit untuk dibayar di dunia ini adalah hutang perasaan." Yan menepuk bahu Lin Dong dan berkata.      

Lin Ding terdiam. Hatinya dipenuhi dengan berbagai macam perasaan. Setelahnya, dia berjalan maju dan tak sengaja melihat Ling Qingzhu mengatakan sesuatu pada Su Rou. Gadis itu memegang tangan Ling Qingzhu sambil tersenyum ceria. Jika memandang melalui sudut pandang Lin Dong, dia mampu melihat kalau telinga lembut Ling Qingzhu memerah.      

"Kak Lin Dong, kami menyerahkan kakak seperguruan di tanganmu. Tolong bantu kami dengan cara menjaganya baik-baik." Su Rou melambaikan tangan mungilnya ke arah Lin Dong dan berkata dengan suara menawan.      

Akan tetapi, sarung pedang Ling Qingzhu memukul dahinya karena marah sekaligus malu. Tindakan Ling Qingzhu menyebabkan raut agak kesakitan terlihat di wajah mungil Su Rou.      

Kelompok wanita muda Nine Heavens Supreme Purity Palace bercanda dan menggoda Ling Qingzhu selama beberapa saat. Hingga akhirnya, suara tawa menawan mereka berangsur-angsur menjauh. Suara tawa ceria itu terus menggema di hutan gunung.      

Ling Qingzhu memandang kepergian mereka. Baru kemudian, dia berbalik dan berjalan ke depan Lin Dong. Dia lantas bertanya, "Kapan kau berencana pergi?"      

"Besok. Aku akan kembali lebih dulu untuk mengabarkan hal ini pada mereka." Lin Dong berpikir sesaat. Sekarang karena sudah tidak masalah di Sekte Dao, maka dia harus bergegas dan menuju Benua Xuan Utara untuk mengajak Qingtan kembali.      

"Oke." Ling Qingzhu mengangguk pelan dan tidak bicara lebih jauh. Lin Dong berbalik setelah melihat responnya, dan mereka berdua kembali ke Sekte Dao.      

Mereka tidak sengaja berjumpa dengan Ying Xiaoxiao setelah kembali ke Sekte Dao. Mata wanita itu sontak menjadi aneh ketika melihat kemunculan mereka berdua. Akan tetapi dia tidak berkomentar, Lin Dong juga tak menjelaskannya. Dia hanya meminta Ying Xiaoxiao mengatur akomodasi Ling Qingzhu lalu langsung menuju Ying Xuanzi demi mengabarkan pada pria itu kalau dia pergi untuk sementara waktu. Ying Xuanzi agak terkejut, tetapi tidak mengutarakan keberatan sedikit pun. Dia hanya meminta Lin Dong sedikit berhati-hati. Karena bagaimanapun juga, dunia ini sekarang sedang tidak damai.      

Sesaat kemudian, Lin Dong menuju ke belakang gunung dan mengabari hal itu pada Ying Huanhuan. Gadis itu setuju ketika dia mendengar Lin Dong berencana mengajak Qingtan kembali. Dia mengenal Qingtan, dan mereka berdua punya hubungan yang cukup baik. Dia ingin ikut dengan Lin Dong tetapi kondisinya sekarang tidak memungkinkan. Sehingga, Ying Huanhuan hanya mampu tetap tinggal di Sekte Dao.      

Lin Dong memandang ke arah gunung di kejauhan usai keluar dari balik gunung. Dia berpikir sesaat dan meminta seorang murid membawakan dua guci anggur berkualitas baik. Setelah itu, dia membawanya ke gunung tersebut. Di puncak gunung, Lin Dong melihat sebuah sosok berambut merah sedang duduk di atas batu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.