Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Flame Master



Flame Master

0Pria berambut merah itu berdiri di hadapan Ying Huanhuan. Jubah emasnya tampak elegan, sedangkan wajahnya yang tampan terlihat hangat dan ramah. Ketika dia memandang Ying Huanhuan, sorot hangat berkecamuk di dalam matanya.      

Ying Huanhuan merasa agak kurang nyaman dengan cara pria itu memandangnya. Dia segera mundur dua langkah. Ying Huanhuan menatap dengan sorot bertanya-tanya padanya, lalu bertanya, "Siapa kau?"      

Pria berambut merah itu terkejut. Akan tetapi, dia segera kembali tersadar dan terkekeh. "Adik seperguruan belum terbangun sepenuhnya."      

Ketika menyinggung poin itu, pria tersebut berhenti sesaat, lalu kembali melanjutkan, "Aku adalah Flame Master."     

Usai dia bicara, selain Lin Dong, ekspresi semua orang berubah. Tak lama kemudian, berpasang-pasang mata di sana dipenuhi sorot terkejut ketika mereka memandang ke arah pria berambut merah.      

Flame Master? Salah satu dari Master kuno yang legendaris?     

Bagi mayoritas orang di sana, nama Flame Master hanya ada dalam legenda. Sehingga, mereka hanya pernah membaca dari perkamen-perkamen kuno mengenai betapa kuat praktisi papan atas dari zaman kuno tersebut.      

Selama perang dunia agung di zaman kuno, ada banyak sekali Yimo yang bakal segera gemetar ketakutan ketika mendengar namanya. Akan tetapi, praktisi papan atas legendaris itu sekarang memperlihatkan diri di depan mereka. Makanya, bagaimana mungkin mereka bisa tetap tenang?      

"Flame Master?"      

Ying Huanhuan terkejut ketika mendengar namanya. Dia lantas memandang pria itu dengan mata cantiknya dan mundur dua langkah lagi. Hingga akhirnya, Ying Huanhuan menggeleng dan berkata, "Aku Ying Huanhuan, bukan Ice Master."      

"Kau akan menjadi dia, cepat atau lambat." Flame Master tersenyum acuh lalu menanggapinya.      

Ketika mendengar kata-katanya, aura dingin menyeruak di wajah cantik Ying Huanhuan. Namun sebelum dia bicara, terdapat sosok manusia yang sudah mendekat dari belakang dan berdiri di depannya.      

"Flame Master rupanya sudah tiba. Sudah lama sekali sejak terakhir kali kita bertemu."      

Lin Dong memandang sosok tak asing yang berdiri di depannya. Senyuman lantas terukir di wajah pemuda tersebut. Karena bagaimanapun juga, dia juga bisa dibilang agak mengenal Flame Master. Ketika pertama kali tiba di Chaotic Demon Sea, dia memasuki dimensi magma misterius dan menemukan pria itu sedang tertidur. Saat itu, Lin Dong bahkan mengambil Divine Flame Tablet dari pria tersebut.      

"Rupanya kau?"      

Ketika Flame Master melihat Lin Dong yang berdiri di depannya, raut terkejut muncul cepat di wajahnya. Meskipun dulu dia sedang tidur lelap, tapi Flame Master masih bisa mendeteksi tindakan Lin Dong di dalam di dalam dimensi magma. Tetapi saat itu, Lin Dong tidak berbeda dengan seekor semut di matanya. Sehingga, dia tidak pernah mengira kalau Lin Dong bisa menjadi sekuat ini dalam waktu hanya beberapa tahun.      

Mata Flame Master tampak berkilauan ketika dia mengawasi kondisi fisik Lin Dong. Sementara itu, sorot terkejut di matanya tampak semakin jelas. Baru beberapa saat kemudian, dia akhirnya menghela napas. "Apa kau sudah mendapatkan warisan Devouring Master?"      

Lin Dong mengangguk. Dengan kemampuan Flame Master, tidak sulit baginya untuk mendeteksi fakta tersebut.      

Flame Master terdiam. Sementara itu, terdapat sorot rumit terpancar di matanya. Di masa lalu, Devouring Master menyulut reinkarnasinya demi melindungi mereka. Tapi, Devouring Master harus mengorbankan nyawanya demi melakukan hal itu. Sedangkan saat ini, karena warisannya sudah diberikan pada Lin Dong, maka kemungkinan Devouring Master benar-benar sudah menghilang dari dunia ini. Kejadian itu membuat Flame Master merasa agak kesal.      

Ketika mereka berdua berbincang, Ying Huanhuan agak terkejut saat memandang ke arah sosok di hadapannya. Aura dingin di wajahnya berangsur-angsur berkurang, lalu lengkungan tipis terangkat di sudut bibirnya. Apa pemuda itu cemburu? Kejadian ini benar-benar jarang terlihat.      

Sambil merasa agak gembira di dalam hatinya, Ying Huanhuan mengulurkan tangannya yang dingin lalu menggenggam pelan tangan Lin Dong.      

Sensasi sedingin es yang tiba-tiba terasa di tangan Lin Dong membuat pemuda itu terkejut. Akan tetapi, dia segera kembali tersadar dan senyuman muncul di wajahnya. Setelah itu, Lin Dong perlahan-lahan meraih tangan sedingin es itu dan semakin mempererat genggamannya.      

Sikap itu jelas dilihat oleh Flame Master. Pria itu segera mengernyit. Dia merasa ragu-ragu sesaat dan akhirnya memanggil, "Adik seperguruan."      

"Kau sebaiknya memanggilku Ying Huanhuan. Aku lebih suka nama itu." Ying Huanhuan menggelengkan kepalanya singkat dan berkata dengan suara pelan.      

Jantung Lin Dong bergetar ketika mendengarnya. Gadis kecil itu akhirnya menjadi sangat pengertian. Setelahnya, ketika melihat ekspresi Flame Master, dia sontak bertanya dalam hati, "Yan, ada apa dengan Flame Master? Kau sebaiknya tidak bilang kalau dia dan Ice Master dulunya adalah sepasang kekasih."     

"Uhuk…" Yan terbatuk datar dan menjawab, "Ice Master lebih suka sendirian. Bagaimana mungkin dia punya kekasih? Tapi, seseorang sepertinya memang sangat menawan, dan Flame Master menaruh hati padanya. Meskipun demikian, tidak peduli sebesar apa upaya yang dilakukan Flame Master, Ice Master tetap tidak terpengaruh."     

"Rupanya cinta bertepuk sebelah tangan." Lin Dong mendadak merasa paham. Dia tidak pernah mengira kalau sosok legendaris terkenal, yang namanya sudah diceritakan sejak zaman kuno, rupanya gagal dalam urusan percintaan. Rupanya Ice Master memang merupakan seseorang dengan harga diri tinggi dan angkuh.      

Flame Master tetap bersikap acuh setelah mendengar kata-kata Ying Huanhuan. Alih-alih, dia memandang Lin Dong dan berkata, "Kalau begitu, aku akan mendengarkan keinginanmu. Aku akan memanggilmu dengan nama itu setelah kau kembali menjadi Ice Master."      

Lin Dong mengernyit. Dia menyadari kalau Flame Master sedang memandangnya dengan ekspresi yang cukup aneh. Bahkan, tatapan mata itu terkesan mengandung kesan iba. Kejadian itu membuat Lin Dong merasa agak kesal di dalam hatinya. Mengapa sosok ini segera menyimpulkan kalau Ying Huanhuan akan berubah menjadi Ice Master sialan itu?      

Meskipun Lin Dong kesal, tapi karena beberapa alasan, hatinya juga merasa sedih. Ketika perasaan misterius itu menyeruak di dalam hatinya, Lin Dong sontak mempererat genggamannya di tangan Ying Huanhuan. Gadis itu rupanya juga segera menyadari sikap Lin Dong. Mata cantiknya segera diarahkan ke bawah. Ying Huanhuan menekuk tangannya dan meraih tangan Lin Dong.      

"Haha, aku tidak menyangka … kalau bahkan Flame Master juga menampakkan diri. Tapi jika melihat penampilanmu sekarang, sepertinya sosok itu bukan fisikmu yang sebenarnya." Suara tawa acuh terdengar tak jauh dari sana ketika berbagai macam perasaan sedang berkecamuk di dalam hati Lin Dong. Dia lalu melihat Fourth Seat King sedang menatap Flame Master yang baru tiba dengan senyum simpul.      

Usai mendengar kata-kata itu, Lin Dong lalu memandang Flame Master. Baru kemudian, dia sadar kalau terdapat kilau samar menguar dari badan Flame Master. Jika melihat kondisinya, sepertinya fisik Flame Master tidak datang kemari. Alih-alih, sama seperti Fourth Seat King, Flame Master sudah menciptakan avatar menggunakan kekuatannya yang dahsyat, yang berada jauh dari fisiknya.      

"Bukankah kau sudah kabur jika fisikku yang sebenarnya datang kemari?" Flame Master memandang Fourth Seat King. Dia lalu melambaikan tangannya dan melanjutkan, "Enyahlah."      

Meskipun Flame Master terlihat sangat lembut di depan Ying Huanhuan, tapi dia memperlihatkan harga diri yang besar dan mendominasi yang merupakan milik salah satu dari delapan Master kuno ketika berhadapan dengan Fourth Seat King.      

"Heh, padahal kau juga sama-sama avatar. Apa kaukira aku takut denganmu?" Ekspresi buruk terlihat di wajah feminin Fourth Seat King, lalu dia terkekeh.      

Flame Master memandang acuh pada Fourth Seat King. Tak lama setelahnya, sorot merah terpancar di matanya, dan seluruh tempat di sana menjadi panas mendidih. Bahkan, awan-awan di langit menjadi berwarna merah terang.      

"Gluduk!"      

Suara keras tiba-tiba bergemuruh di langit. Sesaat kemudian, semua orang menengadahkan kepala dan mereka semua tertegun ketika menyaksikan sebuah batu meteor berapi rupanya sudah muncul di antara awan. Setelahnya, batu meteor tersebut melintas di langit dan menghantam tanpa ampun pada Fourth Seat King.      

Ketika bergerak, Flame Master mendemonstrasikan kecakapannya yang mengerikan. Dia memang pantas menjadi salah satu dari delapan Master kuno.      

Sorot brutal terpancar di mata Fourth Seat King ketika menyaksikan serangan Flame Master. Namun juga tampak sorot ngeri di dalam matanya. Rupanya dia tidak berani meremehkan Flame Master.      

Aura iblis yang ajaib dan pekat mendadak menguar dari badan Fourth Seat King. Dia lalu mengepalkan tangannya yang besar, sementara aura iblis berubah menjadi lautan iblis yang melayang di udara.      

"Dhuaar!"      

Batu meteor berapi itu menghantam tanpa ampun pada lautan iblis, menyebabkan gelombang-gelombang iblis mengerikan berkecamuk hebat. Warna merah menyala segera menyebar, bahkan lautan iblis itu tidak mampu memadamkannya. Alih-alih, lautan iblis mulai meleleh dengan kecepatan mengerikan saat lautan api itu menyebar.      

Ekspresi memucat terlihat di wajah Fourth Seat King. Sosoknya segera bergerak. Ketika dia muncul lagi, Fourth Seat King sudah berdiri di belakang Ying Huanhuan. Tak lama setelahnya, dia mengerahkan sebuah pukulan yang dipenuhi aura iblis pada gadis tersebut.      

"Humph."      

Karena Lin Dong terus mengawasi Fourth Seat King, maka ketika dia bergerak, Lin Dong mengayunkan lengan bajunya. Sky Devouring Corpse yang menggenggam pedang hitam panjang segera muncul di belakang Ying Huanhuan. Setelahnya, Sky Devouring Corpse menghentakkan pedangnya ke bawah.      

"Klang!"     

Tangan Fourth Seat King yang dipenuhi aura iblis diulurkan maju lalu beradu melawan pedang hitam panjang Sky Devouring Corpse. Percikan-percikan api segera berhamburan. Meskipun dia berhasil lebih unggul, tapi serangannya masih berhasil dihadang oleh Sky Devouring Corpse.      

Tiba-tiba, api panas menyeruak dari bawah tanah dan berubah menjadi pukulan berlapis api yang menghantam dengan beringas ke arah sosok Fourth Seat King. Sesaat kemudian, api menyeruak, dan Fourth Seat King terpental mundur lebih dari tiga kilometer.      

Sambil memperlihatkan raut memucat, Fourth Seat King menstabilkan diri dengan paksa. Sementara itu, tatapan matanya dipenuhi sorot gelap dan suram. Ketika memandang ke arah Flame Master dan Lin Dong yang melindungi Ying Huanhuan, dia tahu kalau sudah tidak akan bisa memenangkan duel ini.      

"Flame Master, kalian semua sebaiknya jangan terlalu bangga dengan diri kalian semua. Kalian memenangkan perang dunia agung sebelumnya hanya karena Lord Symbol Ancestor menyulut reinkarnasinya. Tanpa adanya Lord Symbol Ancestor, apa kalian benar-benar yakin bisa memenangkan perang dunia agung kedua?" Fourth Seat King berkata dengan suara mencekam.      

"Aku tahu karena kalian sudah bersembunyi selama bertahun-tahun terakhir, pasti kalian sedang merencanakan sesuatu. Saat ini, memang benar kalau aku tidak bisa menyisihkan waktu untuk mengurusi hal itu. Tapi kalian sebaiknya berhati-hati. Karena…"      

Flame Master tersenyum simpul dan berkata, "Lightning Master sudah terbangun, dan pria itu sedang mengelilingi dunia demi mencari kalian. Makanya, sebaiknya kalian semua bersembunyi dengan baik. Kurasa tidak akan mudah untuk kabur ketika dia menemukan kalian."     

Mata Fourth Seat King agak menyipit. Dia lantas terkekeh. "Lightning Master, huh? Lalu memangnya apa yang akan terjadi kalau dia sudah terbangun? Kurasa tidak ada satu pun Master kuno yang bisa melakukan apapun pada kami!"      

"Menurutmu begitu?" Flame Master menyahut datar.      

Fourth Seat King mendengus dingin. Sia-sia jika mengatakan apapun di saat seperti ini. Sehingga, dia segera mengayunkan tangannya, dan sosoknya berangsur-angsur menjadi seperti ilusi. Hingga akhirnya, dia menghilang dari sana.      

"Flame Master, tunggu saja. Di perang dunia selanjutnya, Klan Yimo-ku pasti akan menghancurkan duniamu."      

Suara dingin dan mencekam Fourth Seat King terus menggema di dunia setelah sosoknya menghilang.      

Ekspresi Flame Master tidak berubah. Setelah itu, dia berbalik dan memandang Lin Dong serta Ying Huanhuan. Flame Master lantas berkata, "Ayo pergi."     

"Pergi?"      

Lin Dong terkejut. Dia memandang ke arah Flame Master dengan ekspresi aneh dan berujar, "Apa kau berencana mengikuti kami?"     

Flame Master tersenyum simpul. Akan tetapi, matanya tetap terfokus pada Ying Huanhuan ketika dia berbicara. "Identitasnya sudah terbongkar. Aku akan tetap berada di sisinya sampai dia benar-benar terbangun."     

Sesaat kemudian, Flame Master tidak mengatakan apapun. Dia langsung memejamkan matanya dan mulai bermeditasi.      

Wajah Lin Dong segera menggelap ketika mendengarnya. Sialan, apa pria ini benar-benar akan mengikuti kami kemanapun?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.