Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Bencana



Bencana

0Lin Dong tidak ragu-ragu lagi ketika dia menerima Ice Ancestral Symbol. Dengan jentikan jarinya, Simbol Leluhur itu menjadi secercah cahaya dingin yang langsung bergerak menuju Ancient Universe Formation yang berukuran raksasa di langit.      

"Bzzt!"      

Ketika Ice Ancestral Symbol menuju formasi, sinar-sinar cahaya segera meledak dari Ancient Universe Formation seiring level kekuatannya membesar secara cepat.      

"Arghh!"      

Dengan tambahan Simbol Leluhur ketiga, sosok iblis yang sudah membesar hingga ke batas maksimal itu sekarang ditekan secara paksa. Qi iblis segera memudar, sementara sinar-sinar cahaya menyinari badannya. Sementara itu, pekikan memilukan terdengar tanpa akhir.      

"Tidak akan semudah itu untuk menghancurkanku!"      

Saat ini, sosok iblis itu juga merasakan ancaman kematian dan segera meraung murka. Qi iblis menyeruak hebat, mendesak paksa sinar-sinar cahaya tersebut.      

Ekspresi Lin Dong tampak dingin. Segel-segel tangannya mendadak berubah, disusul suara bernada rendah yang menggema, "Extreme Trinity Devil Extermination!"     

"Swuush!"      

Tiga sinar cahaya sontak menyeruak dari dalam Ancient Universe Formation. Sinar-sinar cahaya itu berwarna hitam, silver, dan biru. Ukuran cahayanya tampak kecil, tetapi kekuatan Simbol Leluhur yang terkandung di dalamnya sangat murni.     

Tiga sinar cahaya itu terlontar ke arah sosok iblis dari tiga arah berbeda. Benang-benang cahaya menjalar dari ketiga cahaya, lalu membentuk segitiga raksasa yang menyegel sosok iblis di dalamnya.      

Tiga Simbol kuno muncul di tiga sudut formasi cahaya, lalu kekuatan yang ajaib dan kuno menguar dari sana.      

"Bzzt!"      

Ketika segitiga formasi cahaya terbentuk, cahaya hitam, petir, dan aura dingin yang tak berujung seakan memenuhi langit ketika menyeruak ke sekitar. Qi iblis yang memenuhi langit sontak dipukul mundur, dan segitiga bercahaya itu mengecil dengan kecepatan yang mencengangkan.     

Saat segitiga cahaya menciut, sosok iblis yang tersegel di dalamnya juga mulai mengecil dengan cepat. Raungan-raungan murka yang tak terkendali terus terdengar.      

Tatapan mata Lin Dong tampak dingin. Pandangan matanya terpaku lekat pada formasi cahaya yang menciut cepat. Dalam belasan kali embusan napas, sosok iblis yang awalnya berukuran tiga kilometer sekarang hanya sebesar 30 centimeter.      

"Devil Extermination!"     

Saat ini, kilau suram sontak terpancar di mata Lin Dong. Formasi segitiga bercahaya itu mendadak meledak, lalu Qi iblis yang mengalir juga segera menghilang. Jeritan putus asa yang memilukan segera terdengar setelahnya.      

"Dhuaar!"      

Gelombang energi yang tak bisa dideskripsikan menyebar di udara. Dimensi gelap itu sepenuhnya hancur, dan saat ini Qi iblis di dalamnya lenyap tak tersisa.      

"Urgh."      

Lin Dong juga terkena dampak energi serangan tersebut. Dia segera merasakan sensasi manis di tenggorokannya lalu memuntahkan banyak darah segar. Sosoknya lantas terpental mundur. Tak lama kemudian, dia merasakan kekuatan lembut di punggungnya saat sebuah tangan sedingin es menekan di sana dan menghentikannya.      

Lin Dong mengusap darah di sudut bibirnya, lalu mendongak memandang wajah cantik yang berjarak hanya beberapa sentimeter darinya. Mereka berdua jelas bisa merasakan embusan napas masing-masing ketika saling bertukar pandang. Rona merah sontak muncul di wajah cantik yang berkulit seputih salju tersebut.      

"Apa kau baik-baik saja?" Ying Huanhuan bertanya dengan suara lembut.      

Lin Dong mengangguk dan mengarahkan pandangannya ke kejauhan. Qi iblis di dimensi ini sudah lenyap semua. Pilar-pilar cahaya terlontar ke dimensi gelap dan mendesak mundur kegelapan.      

"Apa makhluk itu sudah mati?" Mata cantik Ying Huanhuan diedarkan ke seluruh area. Karena tidak bisa menemukan sosok iblis itu, dia sontak bertanya.      

"Dia belum sepenuhnya mati. Yimo-yimo itu memang sangat sulit dikalahkan." Lin Dong menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian, dia mengisyaratkan dengan tangannya. Sebuah sinar cahaya terlontar dari dalam Ancient Universe Formation dan mendarat di tangannya.      

Benda itu merupakan kristal segitiga seukuran telapak tangan. Akan tetapi, terdapat Qi iblis yang berputar di dalamnya. Qi iblis itu tampaknya berubah menjadi manik hitam seukuran buah lengkeng.      

"Apa ini?" Ketika melihat benda itu, Ying Huanhuan bertanya dengan nada terkejut.      

"Benda bagus."      

Lin Dong terkekeh. Manik itu merupakan produk yang dihasilkan setelah berhasil membelenggu Yimo level Raja yang sebenarnya hingga ke batas maksimal. Akal pikiran Yimo level Raja yang sebenarnya sudah dihapus, menyisakan kekuatan yang bisa mengamuk hingga ke level ekstrim.      

Meskipun energi seperti itu tidak bisa dihisap, jika seseorang bertemu lawan yang kuat di masa depan, energi tersebut bisa digunakan. Bahkan Lin Dong juga merasa agak takut dengan kekuatannya.      

Sambil membalikkan telapak tangannya, Lin Dong menyimpan manik yang tersegel itu di dalam kristal segitiga. Tak lama setelahnya, dia memfokuskan diri, dan Ancient Universe Formation di langit perlahan-lahan menghilang. Formasi itu lantas berubah menjadi secercah cahaya yang memasuki badannya.      

Ketika formasi cahaya itu menghilang, tiga sinar cahaya perlahan-lahan melayang turun dan berubah menjadi tiga Simbol Leluhur kuno.     

"Um, Ice Ancestral Symbol-mu."      

Lin Dong menyimpan Devouring Ancestral Symbol dan Thunderbolt Ancestral Symbol, lantas menyerahkan Ice Ancestral Symbol pada Ying Huanhuan. Di antara delapan Simbol Leluhur, selain dua Simbol Leluhur di dalam badannya, Lin Dong hanya pernah melihat Blazing Ancestral Symbol dan Ice Ancestral Symbol.      

Ketika Ying Huanhuan melihat tatapan serius Lin Dong, tangannya yang seperti giok lantas menyibakkan rambut cantik berwarna biru esnya ke belakang telinga. Dia lantas tersenyum simpul dan berkata, "Kalau kau mau, aku bisa memberikannya padamu."      

"Kau benar-benar dermawan, huh. Apa kaukira benda itu adalah kubis murahan?"      

Ketika mendengarnya, Lin Dong sontak terkekeh dan menggelengkan kepalanya. Bisa memberikan benda seperti Simbol Leluhur semudah itu, kemungkinan Ying Huanhuan adalah satu-satunya orang yang bisa melakukannya. Tak lama kemudian, Lin Dong menyerahkan Ice Ancestral Symbol dan berkata, "Hanya kau yang bisa mengerahkan potensi penuh dari Ice Ancestral Symbol. Bahkan seandainya kau memberikannya padaku, masalah aku bisa menaklukkannya atau tidak, akan menjadi urusan yang berbeda. Lagipula, benda itu terlalu berharga dan aku tidak bisa menerimanya."      

Ying Huanhuan terdiam. Ketika melihat Lin Dong tidak berniat menyimpannya, dia mengulurkan tangan dan menerimanya. Ujung jari Ying Huanhuan menyentuh Simbol Leluhur itu dengan pelan, dan Ice Ancestral Symbol lenyap memasuki tangannya.      

"Qi iblis sudah lenyap. Great Desolate Tablet seharusnya bakal pulih, 'kan?"      

Lin Dong menunduk. Daratan yang awalnya tandus, sekarang dihiasi dengan rumput-rumput hijau, sementara energi kehidupan mulai menyebar di dimensi tersebut.      

Di bagian tengah daratan, kegelapan jahat di Great Desolate Tablet juga mulai pulih dengan kecepatan yang mencengangkan. Sebagai gantinya, aura kuno menguar dari prasasti itu.      

"Karena kau sudah terbangun, mengapa kau masih saja pura-pura tidur? Great Desolate Tablet, kau sama sekali tidak jujur." Ying Huanhuan memandang acuh pada Great Desolate Tablet yang mulai pulih, dan mendadak berbicara.      

"Hehe, reinkarnasi Ice Master memang hebat…" Ketika Ying Huanhuan selesai bicara, suara tawa renta terdengar dari Great Desolate Tablet. Suaranya terkesan agak malu.      

Identitas Ying Huanhuan di masa lalu bahkan lebih senior apabila dibandingkan dengan Great Desolate Tablet. Sehingga, bahkan prasasti yang memiliki eksistensi kuno dan mengerikan sepertinya tak lagi bisa bersikap sebagai orang yang lebih tua.      

Cahaya berkumpul di Great Desolate Tablet, kemudian sosok renta perlahan-lahan muncul di sana. Kepala Sesepuh itu dipenuhi uban, sementara senyum hangat memenuhi parasnya. Dia tersenyum pada Lin Dong dan berkata, "Terima kasih banyak, Nak."      

"Sesepuh terlalu berbaik hati. Aku tentu harus menepati janji yang sudah kubuat. Lagipula, aku juga sudah menerima hadiah dari Sesepuh di masa lalu." Lin Dong tersenyum ketika menjawab. Hadiah yang dimaksud olehnya tentu adalah Great Desolation Scripture. Meskipun dia jarang menggunakan Great Desolation Scripture dalam waktu tiga tahun terakhir, tapi ilmu bela diri itu sudah berkali-kali membantu Lin Dong melewati situasi-situasi berbahaya. Sehingga, dia merasa lumayan berterima kasih dengan Great Desolation Scripture tersebut.      

"Hehe, pak tua di dalam badanmu itu tidak keluar untuk bertemu dengan kawan lama? Ketika aku merasakan keberadaannya di masa lalu, kondisinya cukup buruk. Tapi, kurasa sekarang dia sudah semakin pulih." Great Desolate Tablet terkekeh ketika dia berkata.      

Usai dia berbicara, secercah cahaya putih hangat melesat keluar dari badan Lin Dong. Yan muncul, lalu memandang Great Desolate Tablet. Senyuman terukir di wajahnya. "Kau benar-benar pak tua yang gigih. Bahkan kejadian ini tidak bisa membunuhmu."      

"Haha, karena kau belum mati, bagaimana mungkin aku berani pergi lebih dulu."      

Lin Dong terkekeh ketika mendengar obrolan di antara mereka berdua. Walaupun hubungan dua sosok itu terkesan tidak biasa, tapi Lin Dong bisa merasakan perasaan yang mendalam di antara mereka. Dua sosok itu merupakan benda surgawi agung terkuat yang diciptakan oleh Lord Symbol Ancestor, jelas mereka memiliki hubungan yang baik.      

"Karena kau sudah pulih, percuma saja kau tetap berada di tempat ini. Apa rencanamu selanjutnya? Mengapa tidak pergi dengan salah satu dari mereka?" Ketika Yan berbincang dengan Great Desolate Tablet, matanya tampak bercahaya, dan dia mendadak bertanya.      

Great Desolate Tablet dan Yan jelas saling memahami. Setelah melihat kilauan di mata Yan, dia awalnya agak tertegun dan segera tersenyum. "Menurutmu, pilihan mana yang lebih baik?"      

Yan terkekeh kecut, tapi tidak menyahut.     

Lin Dong merasa agak salah tingkah. Dia tentu paham apa yang ingin diucapkan Yan. Kawannya ingin dia menerima Great Desolate Tablet. Tapi, menghabisi Yimo level Raja yang sebenarnya barusan itu bukan dilakukan dengan kemampuannya seorang diri. Lagipula, Lin Dong tidak ingin memanfaatkan Ying Huanhuan.      

Tentu saja, dia juga samar-samar bisa mendeteksi maksud tersembunyi yang lebih dalam. Tapi, semua itu terlalu dalam, dan dia tidak ingin memikirkannya.      

Kali ini, atmosfer di sana agak hening dan aneh. Karena bagaimanapun juga, dengan adanya Ying Huanhuan di sini, Yan tidak berani bicara terlalu gamblang…      

Ketika mereka terdiam, Ying Huanhuan memandang Yan sambil memperlihatkan senyum yang sama sekali tidak ramah di wajahnya. Ketika melihatnya, Yan hanya mampu tertawa kecut.      

"Kau sebaiknya ikut dengannya. Dia akan baik-baik saja kalau dibantu kalian berdua." Ying Huanhuan menoleh memandang Great Desolate Tablet. Dia lantas tersenyum simpul dan berseru.      

"Hehe, karena Ice Master sudah berkata demikian, maka pak tua ini hanya mampu mematuhinya. Dik Lin Dong, apa kau berkenan memperbolehkan pak tua ini mengikutimu?" Great Desolate Tablet tersenyum dan bertanya.     

Lin Dong tidak menjawab. Dia memiringkan kepalanya dan memandang Ying Huanhuan. Gadis itu balas memandangnya dengan bola mata cerahnya yang berwarna biru es. Lin Dong tidak tahu apa yang terkandung di dalam mata cantik tersebut.      

Peristiwa itu berlangsung selama sesaat, hingga Lin Dong akhirnya menghela napas lembut di dalam hati. Tak lama kemudian, dia mengangguk pada Great Desolate Tablet.      

"Heh, heh."      

Yan terkekeh, tapi tidak tinggal lebih lama di atmosfer aneh itu. Sosoknya bergerak dan bertransformasi menjadi sinar cahaya yang memasuki badan Lin Dong. Sementara itu, Great Desolate Tablet juga bergegas kembali ke prasasti.     

"Ayo pergi."      

Setelah terdiam cukup lama, Lin Dong menggelengkan kepalanya dan berbalik. Sambil mengayunkan lengan bajunya, dimensi di depan pemuda itu terbuka. Ketika hendak pergi, dia merasakan ada sesuatu yang menarik ujung bajunya. Karena merasa sedikit kaget, dia segera menoleh. Ying Huanhuan memandangnya, sementara giginya tampak menggigit bibir yang berwarna merah. Sementara itu, terdapat sorot aneh yang terpancar di mata cantik gadis tersebut.      

"Ketika kau pergi selama tiga tahun ini, setiap tahun aku selalu pergi ke Dinasti Agung Yan untuk mengunjungi orang tuamu."      

Lin Dong memaksakan diri untuk tersenyum. Dia sudah tahu mengenai hal itu dari Liu Yan.      

"Pernah sekali aku bertemu orang lain. Gadis itu berasal dari Nine Heavens Supreme Purity Palace, dan kalau tidak salah namanya … Ling Qingzhu, 'kan?"      

Lin Dong memandang mata Ying Huanhuan yang memandangnya dingin dan lekat. Kali ini, keringat dingin bercucuran di dahi Lin Dong. Kejadian ini benar-benar bencana…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.