Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Memasuki Great Desolate Tablet



Memasuki Great Desolate Tablet

0Area terdalam di Aula Desolate. Dua sinar cahaya tampak melintas di langit, dan akhirnya memperlihatkan diri. Mereka adalah Lin Dong dan Ying Huanhuan.      

Ketika Lin Dong melihat area pegunungan yang tak asing itu, banyak kenangan dari tiga tahun yang lalu kembali muncul di dalam kepalanya. Tak lama kemudian, dia tersenyum pada Ying Huanhuan dan bertanya, "Apa kau masih ingat taruhan yang kita lakukan di masa lalu?"      

Ying Huanhuan menyibakkan rambut yang terurai di dekat telinganya. Dia lantas mengerucutkan bibir merahnya, dan menyahut sambil menyunggingkan senyum. "Mengapa kau sangat perhitungan? Lagipula, salahmu karena sudah memiliki kemampuan untuk memutuskan yang buruk. Kau bisa masuk ke Aula Sky, tapi malah memilih bergabung dengan Aula Desolate. Kau benar-benar tidak tahu bagaimana cara menghargai kebaikan orang lain."      

Lin Dong tersenyum. Sekarang kalau dia kembali mengingatnya, dia benar-benar merindukan peristiwa di masa lalu tersebut.      

Tak lama setelah duo Lin Dong muncul, banyak sosok bercahaya yang bergegas berdatangan dari kejauhan. Tak lama kemudian, Ying Xuanzi, tikus kecil, dan para praktisi lainnya juga segera tiba.      

"Apa yang akan kalian lakukan?" Ying Xuanzi memandang mereka berdua, lalu menatap tanah. Jika melihat dari ekspresinya, tampaknya Ying Xuanzi tahu apa yang sedang terjadi dengan Great Desolate Tablet.      

"Aku yang memberi tahu ayah." Di samping Lin Dong, Ying Huanhuan berkata dengan suara lembut. "Tidak mudah mengalahkan Yimo yang dibelenggu oleh Great Desolate Tablet. Lagipula, Sekte Dao pasti menjadi pihak pertama yang menderita jika makhluk itu terbebas."      

Lin Dong mengangguk. Masalah itu sangat penting bagi Sekte Dao. Sebagai Ketua Sekte, memang sebaiknya Ying Xuanzi mengetahuinya.      

"Ketua Sekte, kalian semua sebaiknya memasang formasi di luar. Bunuh segala sesuatu yang berhasil kabur dari dalam!" Lin Dong berkata dengan suara berat. Berdasar apa yang dikatakan Yan, makhluk yang dibelenggu oleh Great Desolate Tablet merupakan raja yang sudah melewati dua Reincarnation Tribulation. Oleh karena itu, jika makhluk tersebut berhasil kabur, maka pasti akan sangat merepotkan mereka.      

"Tikus kecil, Sesepuh Pertama Zhu Li, tolong bantu mereka. Tidak boleh ada sedikit pun kesalahan." Lin Dong memandang kelompok tikus kecil, dan berkata dengan ekspresi suram.      

"Selain itu, Paman Guru Wu Dao, tolong evakuasi sementara murid-murid Aula Desolate dan pindahkan mereka ke aula-aula lainnya." Ying Huanhuan melihat ke arah Wu Dao yang bergegas mendekat, dan dia berkata padanya.      

"Baiklah."      

Setelah melihat pasukan itu, Wu Dao segera memahami betapa genting urusan tersebut. Dia segera menerima perintah Ying Huanhuan dan beranjak pergi. Setelah itu, dia mulai mengevakuasi murid-murid Aula Desolate.      

Lin Dong mengangguk ketika melihatnya. Sambil memperlihatkan ekspresi suram, dia memandang tanah di bawah. Setelah itu, Lin Dong menapakkan kaki. Kekuatan yang dahsyat langsung menembus dimensi hampa dan memasuki daratan.      

"Gluduk!"      

Seluruh area pegunungan bergetar hebat setelah kekuatan itu memasuki tanah. Sesaat kemudian, retakan besar perlahan-lahan menjalar di tanah. Hingga akhirnya, sebuah prasasti batu yang besar dan kuno perlahan-lahan naik dari dalam retakan tersebut.      

"Bzzt!"     

Angin dingin mencekam mendadak bertiup di langit setelah prasasti batu kuno itu muncul. Sementara itu, seakan terdapat teriakan yang samar-samar terdengar.      

Fenomena tidak biasa itu membuat hati Lin Dong menciut. Tampaknya Great Desolate Tablet sudah digerogoti aura iblis dengan cukup parah selama tiga tahun terakhir.      

Prasasti batu kuno itu akhirnya keluar dari tanah dan sepenuhnya memperlihatkan diri di depan mata semua orang. Ketika Lin Dong memandangnya, dia sontak mengepalkan tangan.      

Saat ini, prasasti raksasa itu berselimutkan garis-garis iblis hitam. Garis-garis iblis itu berhamburan di prasasti dan menyerupai titik akupuntur seseorang. Sementara itu, aura seperti bau kematian perlahan-lahan menguar dari prasasti batu.      

Selain garis-garis iblis yang berdenyut seperti jantung, prasasti batu itu juga diselimuti oleh lapisan es yang tebal. Saat ini, cahaya biru tampak berpendar di lapisan es dan menekan aura-aura iblis tersebut.      

"Saat ini, aku hanya mampu menahan aura-aura iblis dan memperlambat proses erosi." Ying Huanhuan berkata pelan. Lapisan es itu jelas merupakan hasil perbuatannya. Namun, Yimo level Raja di dalam Great Desolate Tablet jelas sangat kuat. Sehingga, Ying Huanhuan tidak bisa menghancurkannya dengan kekuatannya sekarang.      

"Apa yang kaulakukan sudah lebih dari cukup." Lin Dong berkata dengan nada serius. Jika bukan karena Ying Huanhuan turun tangan dan membantu menekan aura iblis, maka kemungkinan Great Desolate Tablet tidak bisa bertahan hingga dia kembali.     

"Apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?" Ying Huanhuan bertanya.      

"Aku akan memasuki Great Desolate Tablet dan menghabisi raja itu," kata Lin Dong. Hanya dengan membunuh Yimo level Raja yang sebenarnya itu, maka aura iblis akan menghilang. Setelah itu, Great Desolate Tablet bisa kembali pulih.      

"Aku akan ikut denganmu." Ying Huanhuan berkata tanpa ragu sedikit pun. Yimo level Raja di dalam Great Desolate Tablet sangat kuat. Sehingga, dia khawatir dan tidak ingin Lin Dong pergi seorang diri.      

Lin Dong ragu-ragu sesaat ketika mendengarnya.      

"Humph, aku tidak lebih lemah dibandingkan denganmu, dan aku tak akan membebanimu." Setelah melihat kalau Lin Dong ragu-ragu, Ying Huanhuan segera mendengus pelan.      

Lin Dong tersenyum kecut. Dia berpikir sesaat, dan akhirnya mengangguk. Saat ini, Ying Huanhuan memang sangat berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, di duel secara langsung, mungkin Lin Dong tidak akan bisa mengalahkannya. Selain itu, urusan ini akan menjadi hal yang sangat berbahaya. Maka dari itu, Lin Dong sadar kalau dia akan punya kesempatan berhasil yang lebih besar dengan adanya Ying Huanhuan di sampingnya.      

"Baiklah. Kali ini, kita akan bekerja sama menghabisi iblis itu." Ying Huanhuan mengangguk puas setelah melihat Lin Dong menganggukkan kepala.      

"Semuanya, kuserahkan urusan di luar pada kalian."     

Lin Dong kembali mengingatkan kelompok tikus kecil. Setelah itu, dia mengulurkan tangannya pada Ying Huanhuan. Wajah gadis itu agak merona ketika melihatnya. Sesaat kemudian, dia mengulurkan tangannya menyambut uluran tangan Lin Dong.      

Hawa sedingin es menjalar usai tangan mungil Ying Huanhuan menyentuh telapak tangan Lin Dong. Hawa itu terasa seperti es yang sudah membeku selama puluhan ribu es, dan sensasi dinginnya meresap hingga ke tulang-belulang Lin Dong.      

"Urgh."     

Lin Dong menghela napas dalam hati, sorot iba lantas terpancar di matanya. Tak lama setelahnya, dia berangsur-angsur mempererat genggaman tangannya di tangan mungil Ying Huanhuan. Seakan-akan Lin Dong ingin menghangatkan tangan mungil yang sedingin es tersebut.      

"Ayo pergi." Ying Huanhuan agak terlena setelah mendeteksi sikap Lin Dong. Dia segera memiringkan kepala. Matanya agak memerah, membuat Ying Huanhuan segera mendesak pemuda itu.      

Lin Dong tersenyum. Sosoknya bergerak. Mereka berdua lantas menjadi sinar cahaya dan bergegas memasuki Great Desolate Tablet. Riak-riak energi bermunculan di permukaan Great Desolate Tablet ketika mereka bersentuhan dengan benda itu. Sesaat kemudian, sosok mereka berdua menghilang.      

…     

Kegelapan datang menghantam seperti air bah setelah mereka memasuki Great Desolate Tablet. Lin Dong cepat-cepat meraih telapak tangan sedingin es tersebut dengan lembut.      

"Bzzt!"     

Cahaya biru es mendadak menyeruak dan mendesak mundur kegelapan di sana. Lin Dong menoleh dan melihat Ying Huanhuan mengangkat tangannya yang masih bebas. Sementara itu, terdapat lampu es yang terbentuk di ujung-ujung jarinya. Cahaya lembut tetapi terasa sedingin es menguar dari lampu es itu.      

Ying Huanhuan memandang ke arah kegelapan. Sorot dingin lantas terpancar di mata cantiknya, dan dia berkata dengan suara pelan, "Apa kau meremehkan kami dengan menggunakan trik-trik remeh ini?"      

Sebuah teratai es raksasa muncul di bawah kaki mereka setelah suara Ying Huanhuan terdengar. Tak lama kemudian, teratai es itu berputar, dan kelopak-kelopak bunganya terlontar menuju kegelapan. Teriakan-teriakan melengking terdengar setelahnya.      

Kelopak-kelopak bunga itu berhamburan dan bertransformasi membentuk titik-titik bercahaya yang tersebar di banyak tempat. Lin Dong mengawasi area sekitarnya, dan dia melihat ular-ular hitam raksasa yang melata di kegelapan. Sementara, mata ular-ular itu dipenuhi aura iblis jahat yang menatap lekat pada mereka berdua.      

Lin Dong perlahan-lahan melangkah maju dan kilat menyambar di dalam matanya. Tak lama setelahnya, suara petir mendadak menggema dari dalam badannya. Awan-awan petir lantas mulai terbentuk di dimensi gelap tersebut. Sesaat kemudian, sambaran-sambaran kilat menghunjam tak terkendali. Dalam sekejap, dimensi gelap itu menjadi sangat menyilaukan dan kacau.      

"Thunderbolt Ancestral Symbol?" Saat Ying Huanhuan melihat riak-riak energi misterius yang menguar dari dalam badan Lin Dong, sorot terkejut sontak terpancar di mata cantiknya, dan dia berteriak pelan.      

"Ya, aku mendapatkannya ketika berada di Chaotic Demon Sea."      

Lin Dong tersenyum. Setelah itu, dia memandang area terdalam di kegelapan dan berkata, "Sepertinya Great Desolate Tablet sudah berhasil dikuasai. Bahkan, dimensi di dalam prasasti ini sekarang berada di bawah kendali Yimo level Raja."      

"Kita bisa langsung menghancurkannya."      

Ying Huanhuan mengepalkan tangannya. Aura dingin tak berujung segera berkumpul dan membentuk siter sedingin es. Kedua tangannya lantas mendarat di siter, lalu mulai memetik dawai-dawainya.      

Musik siter terdengar. Riak-riak energi biru es mengerikan mendadak menyeruak dari siter tersebut. Riak-riak es itu menyapu ke seluruh area di tempat itu, lalu berubah membentuk burung phoenix es raksasa. Tak lama setelahnya, teriakan burung phoenix yang melengking menggema di kegelapan.      

"Swuush!"      

Burung phoenix es bergegas maju. Sosok itu diiringi aura dingin mencekam ketika menerjang ke arah kegelapan yang dipenuhi dengan aura iblis tak berujung. Hingga akhirnya, sosok itu meledak dengan suara 'dhuaar' keras.      

"Infinite Ice Seal."     

Suara sedingin es terdengar dari mulut Ying Huanhuan. Tak lama setelahnya, pupil Lin Dong terbelalak ketika melihat Qi Yimo yang mendominasi itu ternyata membeku. Tak lama setelahnya, Qi Yimo itu berubah menjadi remah-remah es hitam, lantas lenyap dengan suara 'dhuaar' keras.      

Kegelapan segera menghilang dengan kecepatan yang mengerikan.      

Duo Lin Dong menambah kecepatan mereka dan mengejar kegelapan itu. Proses itu berlanjut selama beberapa saat, dan langkah kaki mereka mulai melambat. Ekspresi dua orang itu berangsur-angsur berubah mendingin ketika memandang kejadian di depan mereka      

Jauh di depan mereka terdapat daratan hitam tandus. Sementara di tengah gurun itu tampak sebuah prasasti batu hitam berdiri di sana. Prasasti batu itu meripakan Jiwa Great Desolate Tablet yang pernah ditemui Lin Dong sebelumnya.      

Namun, tatapan Lin Dong saat ini hanya terpaku pada prasasti batu tersebut. Setelah itu, dia perlahan-lahan mengarahkan pandangan matanya ke atas, karena dia melihat terdapat sosok hitam duduk di atas prasasti batu itu.      

"Tsk, tsk, bau yang tidak asing…"      

Iblis yang duduk di atas prasasti batu perlahan-lahan menengadahkan kepala. Mata merahnya tampak dipenuhi dengan aura paling jahat, seakan terdapat kesan brutal tak berujung yang menyeruak di sana. Kedua tangannya yang tajam meraih prasasti batu, lantas menggores benda itu dengan cakarnya. Bekas-bekas cakaran yang dalam terlihat di permukaan prasasti.      

Iblis itu memandang Lin Dong, lalu pandangan matanya agak kesal. "Devouring Ancestral Symbol? Thunderbolt Ancestral Symbol? Tsk, tsk, kau memang berbakat. Tak kusangka kau berhasil menaklukkan dua Simbol Leluhur…"      

"Yimo level Raja yang hanya berhasil melewati dua Reincarnation Tribulation. Bukankah sikapmu terlalu arogan?" Ying Huanhuan terkekeh.      

Iblis itu memandang ke arah Ying Huanhuan. Saat itu, Lin Dong bisa merasakan kalau aura iblis di sekitar sosok tersebut bergetar hebat. Bahkan, terdapat sorot dendam dan rasa takut yang tersembunyi dalam matanya.      

"Rupanya memang kau! Ice Master!"      

Suara melengking iblis itu terdengar. "Rupanya kau berhasil bereinkarnasi. Tapi jika melihat sosokmu sekarang, kau belum sepenuhnya mendapatkan kekuatanmu kembali. Berani-beraninya kau bersikap angkuh di depanku?"     

"Tsk, tsk!"      

Iblis itu meraung ke langit dan berkata, "Baiklah jika memang begitu. Aku akan membunuhmu sebelum kau memulihkan semua kekuatanmu. Setelah itu, tak akan ada seorang pun yang bisa menghentikan klanku!"     

Senyum simpul terukir di wajah Lin Dong. Akan tetapi, senyumannya dipenuhi dengan nafsu sedingin es. Sesaat kemudian, cahaya hitam dan kilau petir keluar di waktu yang bersamaan di matanya. Tak lama setelahnya, riak-riak energi yang besar dan dahsyat menyapu ke semua penjuru.      

"Apa kau sudah gila karena sudah disegel dalam waktu sangat lama? Tak ada yang tahu siapa yang bakal terbunuh hari ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.