Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Devouring Master



Devouring Master

0Suara Lin Dong menyebar di kegelapan. Walaupun dia tidak mampu melihat dengan jelas, tapi Lin Dong bisa merasa kalau sosok lembut di depannya agak gemetaran.      

"Apa kau kau bakal mengatakan mengapa ada kekuatan penghisap di dalam badanmu?" Lin Dong tersenyum ke arah kegelapan dan bertanya.      

Kun Ling terdiam. Rupanya dia tidak ingin menjawab pertanyaan Lin Dong.      

"Walaupun kau punya kekuatan penghisap, tapi sepertinya energi itu tidak semurni kekuatan penghisap di dalam badanku." Lin Dong bergumam sendiri. Setelah bersentuhan dengan kekuatan penghisap milik Kun Ling barusan, Lin Dong mendapati walaupun kekuatan penghisap wanita itu bisa melahap energi, tapi tingkat kemurniannya tidak sekuat miliknya.      

"Omong kosong!"      

Suara dingin Kun Ling terdengar jelas di dalam kegelapan. Suaranya dipenuhi nada enggan untuk mengaku kalah.      

"Heh, kita akan menganggapnya omong kosong kalau memang itu maumu."     

Lin Dong tersenyum dan menyahut. Dia tidak bisa terus berdebat dengan Kun Ling karena hal tersebut. Karena Kun Ling tidak mau membongkar sumber kekuatan penghisap miliknya, maka Lin Dong juga memutuskan tidak mengejarnya. Dia mengangkat kaki dan langsung menuju ke arah di kedalaman area gelap tersebut.      

Kun Ling menggigit bibir merahnya pelan dan mendengarkan langkah kaki Lin Dong yang berangsur-angsur menjauh. Wanita itu ragu-ragu sesaat, hingga akhirnya menggertakkan giginya dan segera mengikuti Lin Dong.      

Kegelapan di tempat ini tampaknya tidak berujung. Selain itu, Lin Dong bisa merasa kalau energi di dalam badannya berangsur-angsur menghilang ketika dia berjalan. Walaupun Lin Dong bisa menahan proses itu dengan cara mengaktifkan Devouring Ancestral Symbol, maka penolakan di sana terasa hilang semakin dia masuk kegelapan lebih dalam.      

Lin Dong tidak tahu berapa lama dia sudah berjalan di dalam kegelapan. Dia mampu mendengar suara terengah-engah dari belakang. Suara itu adalah Kun Ling. Tampaknya kekuatan di dalam badannya sudah terhisap semua. Akan tetapi, wanita itu sangat keras kepala. Dia menggertakkan giginya dan terus mengikuti Lin Dong.     

"Dhuaar!"      

Namun, tekad seperti itu jelas tidak bertahan lama, dan sebuah erangan terdengar. Setelahnya, wanita di belakangnya jatuh tidak berdaya ke tanah.      

Langkah kaki Lin Dong terhenti ketika mendengar suara itu, lalu dia memandang acuh ke kegelapan di belakangnya. Beberapa benda gemerlap seakan terjatuh dalam kegelapan.      

Lin Dong berdiri di mana dia berada. Walaupun seluruh tempat sekarang berada dalam kegelapan, tapi dia bisa samar-samar merasa kalau Kun Ling sedang berusaha berdiri. Akan tetapi, usahanya ternyata sia-sia belaka. Alih-alih, sikap itu membuat wanita cantik sempurna tersebut menjadi tampak menyedihkan.     

Rasio di mana benda gemerlap itu jatuh di kegelapan terasa semakin hebat seakan-akan bisa mendeteksi ketidakberdayaan Kun Ling. Lin Dong akhirnya mengerucutkan bibir. Sesaat kemudian, dia berbalik dan berjalan kembali ke arah dia berasal. Lin Dong tidak tahu mengapa dia melakukannya. Bersikap lembut bukanlah hal yang biasanya dilakukan oleh pemuda tersebut. Tapi, dia merasa kalau tidak bisa meninggalkan Kun Ling untuk alasan yang tak dipahaminya.      

Dia bisa mendengar suara isakan tertahan ketika mendekati ke sana. Kegelapan di sana seakan sudah membuat Kun Ling yang awalnya dingin dan elegan, menjadi agak lemah.      

"Jangan bersikeras datang kemari kalau kau tidak punya kemampuan untuk melakukannya." Lin Dong berdiri di kegelapan, seraya berkata dengan nada tak berdaya.     

"Kau berjalan di jalurmu, dan aku juga bakal melangkah di jalurku." Kun Ling enggan menyerah, suaranya mendadak menjadi dingin. Meskipun demikian, suara Kun Ling terdengar agak gemetaran.      

"Kemarikan tanganmu," kata Lin Dong.      

Sosok di dalam kegelapan itu seakan menjadi kaku. Suara bernada keras kepalanya terdengar, "Aku bisa jalan sendiri."      

"Cepatlah."     

Lin Dong mengernyit dan berkata dengan suara rendah. Sosok lembut Kun Ling sontak gemetar ketika mendengar ucapan Lin Dong. Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui olehnya, Kun Ling tidak mampu menolak sedikit pun. Seakan-akan orang di depannya sekarang sudah menjadi Master-nya.      

Kun Ling tercengang ketika perasaan itu muncul. Dia segera tersadar akan sesuatu. "Apa semua ini karena kekuatan penghisap? Mengapa jadi seperti ini?"     

Kun Ling sontak mengulurkan tangannya yang lembut sambil merasa terkejut. Dia lantas perlahan-lahan meraih telapak tangan Lin Dong. Nuansa hangat yang menguar dari tangan Lin Dong membuat badan Kun Ling agak gemetaran, sementara kekuatan penghisap yang seperti ular piton murka di dalam badannya, akhirnya agak tenang.      

Perasaan percaya lantas menguar dari kekuatan penghisap.      

Nuansa itu meresap ke dalam hati Kun Ling, menyebabkan wajah cantiknya memperlihatkan rona menggoda di dalam kegelapan.      

Lin Dong tidak sadar akan gejolak yang terjadi di dalam hati Kun Ling. Dia meraih tangan yang seperti giok lembut dan agak membungkuk. Setelah itu, Lin Dong menggendong sosok lembut dan empuk itu sambil diiringi seruan-seruan bernada rendah. Pemuda itu lantas berbalik dan perlahan-lahan menuju ke area dalam kegelapan.      

…     

Banyak praktisi kuat yang melayang di depan Devouring Divine Palace. Mereka semua memandang istana hitam dengan perasaan cemas. Namun, pintu-pintu batu masih tertutup rapat dan tidak ada tanda-tanda aktivitas apapun di sana.      

Sky Devouring Corpse memegang pedang hitam panjang dan berdiri di depan pintu batu tanpa bergerak. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang berani mendobrak seenaknya setelah menyaksikan kekejaman Boneka tersebut.      

Penantian itu berlangsung selama setengah hari. Hingga akhirnya, seseorang mulai merasa tidak sabar. Sesaat kemudian, beberapa sosok saling berbicara dan berbalik untuk beranjak pergi. Kemungkinan mereka berencana menuju ke tempat lain untuk mengecek apabila ada benda berharga lain.      

"Ah!"     

Akan tetapi, sebuah tirai hitam jahat mendadak menyapu dari dimensi hampa sebelum kelompok itu bisa terbang sejauh tiga kilometer. Mereka berteriak memilukan ketika bersentuhan dengan tirai hitam. Dalam waktu beberapa kali embusan napas singkat, mayat para praktisi itu bahkan tidak tersisa…      

"Apa yang terjadi?"      

Teriakan-teriakan memilukan yang terdengar tiba-tiba segera memecahkan suasana hening di tempat tersebut. Banyak praktisi kuat di depan Devouring Divine Palace yang bergegas membalikkan badan. Setelah itu, mereka tercengang ketika menyaksikan Qi hitam jahat mengepul dari cakrawala.      

Seluruh tempat seketika menggelap, sedangkan angin-angin suram dan dingin yang tidak terkendali mendesing tanpa akhir.      

"Apa yang sedang terjadi?" Ekspresi semua orang berubah drastis ketika menyaksikan kejadian aneh tersebut.      

"Riak-riak energi ini…"      

Sesepuh Pertama Zhu Li bergegas berdiri. Ekspresi tampak agak waspada ketika memandang Qi hitam yang mendekat. Kedua tangannya mendadak dikepalkan erat. "Mereka adalah Yimo!"     

"Apa?!"      

Pupil Liu Qing, tikus kecil, serta para praktisi lainnya di samping mereka sontak tertekuk ketika mendengarnya.      

Aura iblis jahat menyebar di langit. Hingga akhirnya, aura itu menyelimuti semua tempat. Hanya area dalam radius tiga kilometer dari Devouring Divine Palace yang tidak tersentuh.      

Aura iblis itu berkecamuk. Siapapun dapat melihat sosok seperti hantu hitam perlahan-lahan muncul dari balik awan. Sosok pria itu memandang ke arah para praktisi papan atas yang berkumpul di depan Devouring Divine Palace, lalu tersenyum. "Rupanya semua orang memang berada di sini. Semua ini sudah membuatku sangat terbantu."     

"Humph, rupanya kau, dasar makhluk jahat yang kotor. Kalian seperti tikus yang bersembunyi di dalam kegelapan dunia. Tapi ternyata kalian sekarang berani menampakkan diri?" Ekspresi Sesepuh Pertama Kun Yuan mendadak menggelap dan dingin ketika menyaksikan kejadian itu. Dia lantas bicara dengan suara mengancam.      

"Ha ha. Kami, Yimo, sudah bersembunyi karena kami punya urusan penting untuk dilakukan. Bagaimana mungkin kalian para praktisi bodoh bisa memahaminya? Jika bukan karena Lord Symbol Ancestor di masa lalu, dunia kalian pasti sudah jatuh ke tangan kami, para Yimo!" Sosok bayangan hitam tertawa terbahak-bahak menatap langit.      

"Tidak usah membuang-buang waktu kita untuk menanggapinya. Semuanya, mari serang bersama-sama dan bunuh iblis ini!"      

Sesepuh Zhu Li berkata dengan suara berat. Semua praktisi yang hadir di sana memiliki kekuatan yang luar biasa dan juga sangat berpengalaman. Mereka semua paling tidak pernah mendengar sedikit tentang Yimo. Makhluk-makhluk itu merupakan musuh umum semua makhluk hidup di dunia ini.      

"Membunuhku? Kurasa kau tidak akan bisa melakukannya hari ini."      

Sosok hitam itu tersenyum simpul. Tak lama kemudian, dia mengayunkan lengan bajunya. Awan-awan hitam berkecamuk, lalu empat sosok perlahan-lahan menampakkan diri. Empat aura yang sangat kuat menyapu ke area di mana mereka muncul.      

"Yimo level Raja?!"      

Ekspresi memucat muncul di wajah Sesepuh Pertama Zhu Li serta para praktisi lainnya ketika mereka melihat empat sosok tersebut. Mereka berempat semua merupakan Yimo level Raja. Dengan kata lain, mereka adalah empat praktisi papan atas Tingkat Reincarnation.      

Jika ditambah dengan Yimo yang belum memperlihatkan diri, pasukan itu cukup bisa membuat mereka ketakutan.      

"Apa di sini tempat Devouring Master mati? Ha ha, menyedihkan sekali. Musuh lama ternyata kondisinya menjadi seperti itu. Kurasa warisanmu tidak akan bisa diturunkan di dunia ini."     

Sosok hitam di atas awan-awan gelap memandang Devouring Divine Palace di puncak gunung tunggal, dan ekspresi kejam muncul di wajahnya.      

…     

"Sha. Sha."      

Suara langkah kaki yang tertahan terdengar di dalam kegelapan. Lin Dong sontak mengerucutkan ujung bibirnya. Dia tidak tahu berapa lama dia berjalan di dalam kegelapan itu. Dia hanya bisa merasakan kalau kekuatan di dalam badannya tampaknya sudah hilang semua.      

Langkah kakinya sekarang terasa seberat batu. Keringat menetes di wajahnya dari dahi, suara napasnya juga jadi lebih berat.      

"Kau…"     

Sosok lembut di gendongannya bergerak perlahan. Dia juga bisa merasakan kalau Lin Dong kelelahan, lantas berkata pelan. "Turunkan aku…"      

"Mengapa kau terus mengatakan omong kosong?" Lin Dong mengernyit.      

"Kau!"      

Kun Ling marah. Dia menikmati status yang sangat tinggi di dalam Klan Kunpeng. Apabila ditambah dengan kecantikan dirinya, maka tidak ada seorang pun yang berani berbicara dengannya seperti itu. Namun dia sekarang tidak bisa merasa terlalu murka. Kondisi itu membuatnya sontak merasakan sensasi getir di dalam hati. Kekuatan penghisap menggelikan itu benar-benar bakal menjadi sebab kematiannya.      

Lin Dong berjalan selama beberapa saat sambil menggendong Kun Ling. Hingga akhirnya, energi di dalam badannya menghilang semua. Badan Lin Dong terhuyung-huyung dan terjatuh keras ke tanah. Akan tetapi, ketika badannya hendak jatuh, Lin Dong mendadak membalikkan badan, dan punggungnya terbanting ke tanah. Suara 'duk' pelan membuat alisnya mengernyit erat.      

Kun Ling juga merasa kalau badannya terhentak. Tapi dia tidak merasakan sakit sedikit pun karena terjatuh di tanah. Kun Ling sesaat menjadi terkejut, dan dia segera memahami situasi sekarang. Wanita itu segera menarik baju Lin Dong dan bertanya dengan suara pelan, "Apa kau baik-baik saja?"     

"Bukan masalah, semua ini tidak akan membunuhku."      

Lin Dong terengah-engah. Tak lama kemudian, dia terbaring tidak berdaya di tanah seraya berkata, "Tak ada pilihan lain. Sepertinya kita tidak bisa pergi. Devouring Master sudah membuat tes yang aneh untuk alasan yang tidak jelas. Benar-benar mengherankan."      

"Kau benar-benar terlalu naïf kalau percaya bisa semudah itu mendapatkan warisan Devouring Master," kata Kun Ling.     

"Benar sekali. Kalau saja aku tahu tadi, aku pasti akan mengabaikan dan meninggalkanmu." Lin Dong mengerucutkan bibirnya dan berkata.      

Kun Ling mendengus dingin, dan terdiam kemudian.     

Lin Dong merasa tidak berdaya dan tidak bisa mengurusi wanita tersebut. Dia sudah hendak memejamkan matanya dan bermeditasi ketika suara tawa samar mendadak terdengar dari dalam kegelapan.      

"Kalau kau benar-benar sudah mengabaikan dan meninggalkannya, kurasa bakal sangat sulit bagimu mendapatkan warisan ini…"      

Suara yang mendadak terdengar itu membuat Lin Dong tercengang. Tak lama kemudian, dia segera mendongak dan mendapati secercah cahaya yang muncul di bagian terdalam kegelapan. Sebuah sosok tampak duduk di sana, dan cahaya itu menyelimuti sosoknya. Jika seseorang melihat lebih dekat, maka dia akan mendapati kalau bahkan tidak ada cahaya sedikit pun di dalam sosok tersebut. Apabila dilihat dari kejauhan, pria itu terlihat seperti lubang hitam paling misterius di langit berbintang.      

Melahap segalanya.      

Dia adalah … Devouring Master.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.