Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Sosok Hitam Misterius



Sosok Hitam Misterius

0Banyak sosok berdiri di area puncak gunung tunggal. Fokus mereka langsung diarahkan pada istana hitam besar yang berdiri menjulang di puncak gunung. Sementara itu, sorot bersemangat terkumpul di mata mereka.      

"Hehe, Lin Dong, setelah kita masuk, aku akan memasuki istana dan berusaha mendapatkan warisan Devouring Master. Kau hanya mampu menganggap dirimu sial kalau aku berhasil mendapatkannya lebih dulu," kata Liu Qing yang berdiri di sampingnya, lalu tertawa terbahak-bahak.      

Lin Dong tersenyum dan mengangguk ketika mendengarnya. Mereka yang datang kemari memang pantas memperebutkan warisan Devouring Master. Namun, orang itu harus mengandalkan kemampuan dan keberuntungan masing-masing agar bisa berhasil.      

"Tapi, kurasa tidak akan mudah kalau ingin memasuki istana itu."      

Lin Dong memandang ke arah istana hitam besar dan berkata pelan. Walaupun istana di depan mereka sangat sunyi senyap, tapi Lin Dong mampu samar-samar mendeteksi marabahaya berkat instingnya.      

Bagaimana mungkin bakal semudah itu untuk mendobrak tempat di mana Devouring Master meregang nyawa?      

Ketika Lin Dong bergumam sendiri, beberapa praktisi kuat yang berdiri di langit sudah menjadi tidak tenang. Di antara para praktisi yang bisa tiba kemari, kemampuan praktisi terlemah berada di level Profound Death Tingkat Atas. Sementara itu, juga terdapat banyak sekali praktisi Tingkat Samsara, dan mereka semua merupakan sosok yang terkenal di Dunia Iblis. Namun, di tempat ini, mereka semua hanya bisa dianggap sebagai praktisi biasa.      

"Ayo masuk!"      

Kekacauan itu terjadi selama hingga beberapa menit, hingga akhirnya seseorang melihat secercah cahaya merah melintas di depan matanya. Teriakan melengking terdengar, lantas lebih dari belasan sosok bergegas maju di waktu yang bersamaan. Selain itu, jika menimbang dari gejolak Yuan Power yang besar serta dahsyat yang menguar di sana, dua orang di depan rupanya merupakan para praktisi Tingkat Samsara.      

Sejak awal, atmosfer di tempat ini sangat menyesakkan. Oleh karena itu, ketika sekelompok orang tersebut bergerak, atmosfer seketika hancur. Banyak praktisi yang sontak tidak mampu menahan diri dan ikut menerjang. Suara-suara angin bergegas cepat bermunculan di langit, serta sinar-sinar cahaya melintas cekatan menuju istana hitam besar. Pemandangan itu tergolong cukup mengerikan.      

"Mengapa kita tidak bergerak?" Setelah tikus kecil melihat kejadian itu, dia menoleh memandang Lin Dong. Ketika dia melihat kalau pemuda itu tetap tidak bergerak, tikus kecil sontak bertanya.      

Lin Dong menggeleng. Sementara itu, mata hitamnya menatap lekat pada istana berwarna serupa. Sensasi marabahaya itu terasa semakin jelas…      

"Serang!"      

Dalam waktu singkat, belasan praktisi papan atas sudah mencapai puncak gunung. Namun ketika mereka berada dalam radius 300 meter dari istana, sebuah suara melengking mendadak menggema di langit.      

"Swuush!"     

Semua orang melihat kilau bilah pedang hitam mendesing keluar dari dalam istana besar berwarna serupa tersebut. Bilah pedang itu seketika disabetkan dengan bersungguh-sungguh pada belasan praktisi yang berada tepat di depan.      

"Dhuaar!"      

Suara bernada rendah dan berat terdengar. Setelah itu, semua orang terkejut ketika menyadari kalau pertahanan Yuan Power pada belasan praktisi papan atas tersebut seketika hancur. Selain tiga praktisi Tingkat Samsara yang terpental mundur hingga 300 meter dengan wajah pucat dan menyedihkan, sisa-sisa praktisi di sana memuntahkan banyak darah, dan akhirnya terjatuh tidak berdaya di tanah. Mereka tampak seperti burung-burung yang kehilangan sayap. Sesaat kemudian, mereka menimbulkan bekas terseret di daratan terpencil.      

Semua orang seketika terpaku. Para praktisi kuat yang menerjang maju dengan semangat tinggi, mendadak berhenti. Raut tercengang yang tampak jelas segera merambat muncul di wajah mereka. Apa-apaan barusan itu? Serangan itu ternyata mampu membuat belasan praktisi papan atas seketika terluka parah? Bahkan tiga praktisi Tingkat Samsara itu juga mengalami luka-luka dan harus mundur.      

Berpasang-pasang mata tampak tercengang ketika memandang ke arah istana hitam tersebut. Suara langkah kaki pelan mendadak terdengar.      

"Tap. Tap."      

Ketika suara langkah kaki itu semakin mendekat, semua orang akhirnya melihat sosok hitam kurus yang perlahan-lahan melangkah keluar dari istana. Sosok itu memegang pedang hitam panjang di tangannya. Sementara itu, tidak ada riak-riak energi yang mengerikan di sekeliling sosoknya. Namun sosok tersebut menguarkan aura berbahaya yang bisa membuat siapapun gemetaran.      

"Apa dia … Devouring Master?"      

Saat ini terdapat ribuan sosok di sekitar puncak gunung. Ketika mereka menyaksikan sosok hitam yang berjalan keluar dari istana, ekspresi mereka berubah ketika berseru.      

Tak jauh dari sana, para praktisi Klan Nine Phoenix dan Klan Kunpeng yang belum bergerak, juga memperlihatkan perubahan drastis di ekspresi mereka. Devouring Master? Bukankah dia sudah mati?      

"Ini…"      

Ekspresi Sesepuh Pertama Zhu Li dan Liu Qing menjadi suram. Sementara itu, sorot sangat terkejut memenuhi mata mereka.      

"Dia bukan Devouring Master…"      

Lin Dong menatap lekat pada sosok hitam kurus tersebut. Sesaat kemudian, dia menggeleng. Pemuda itu tidak mendeteksi hawa kehidupan dari sosok tersebut. Rupanya sosok hitam itu bukan Devouring Master.      

"Memang ada yang janggal…" Sesepuh Pertama Zhu Li juga mengernyit. Sosok itu sediam batu dan tidak mengandung hawa kehidupan. Sehingga, dia bukanlah manusia yang masih hidup, dan hanyalah mayat yang dikendalikan oleh orang lain.      

Bayangan hitam di sana memegang bilah pedang berwarna serupa, dan berdiri diam di depan istana. Dia tidak memperlihatkan tanda-tanda hendak mendongak atau berbicara. Alih-alih, sosok itu hanya berdiri di sana seperti patung batu.      

"Ayo serang bersama dan bunuh dia!"      

Suasana hening itu berlanjut selama sesat, hingga akhirnya seseorang tidak bisa menahan diri dan berteriak keras.      

Banyak praktisi kuat yang berdiri di langit. Bahkan, terdapat ribuan praktisi. Selain itu, aspek yang paling mengerikan adalah mereka semua merupakan para praktisi yang luar biasa. Praktisi terlemah di antara mereka bahkan kekuatannya sudah mencapai Tingkat Profound Death. Oleh karena itu, dengan jumlah praktisi sebesar itu yang berkumpul bersama, bahkan praktisi sekuat Sesepuh Pertama Zhu Li tak punya kesempatan selain mencari perlindungan.      

"Benar! Ayo serang dia bersama-sama!"      

Teriakan-teriakan bernada setuju akhirnya terdengar. Tak lama kemudian, ratusan sosok melangkah maju, dan Yuan Power besar serta dahsyat menyeruak. Tak lama kemudian, ratusan pilar Yuan Power yang menyilaukan mendesing maju. Pilar-pilar itu diiringi momentum mengerikan ketika menyerang tanpa ampun pada sosok hitam dengan secepat kilat.      

Namun ketika dihadapkan dengan serangan mengerikan itu, sosok hitam rupanya tidak bergerak sedikit pun. Bahkan, dia juga tidak mengerahkan sikap pertahanan sedikitpun. Dia hanya berdiri diam di tempat yang sama, dan membiarkan serangan-serangan mengerikan itu mengenai dirinya.      

"Bam!"      

Di depan istana, gelombang serangan liar dan beringas menyapu ke sekitar. Sorot gembira segera terpancar di mata semua orang. Namun sorot gembira itu hanya muncul sekilas, hingga akhirnya segera membeku. Karena mereka sadar kalau setelah gelombang serangan itu berhamburan, sebuah sosok hitam masih berdiri diam di tempat yang sama. Terlebih lagi, sosok itu sama sekali tidak terkena dampaknya!     

"Hiss!"      

Semua praktisi kuat di sana menghirup udara dingin. Sementara itu, mata mereka dipenuhi dengan sorot sangat terkejut. Ratusan para praktisi papan atas sudah menyerang di waktu yang bersamaan, tapi mereka tidak bisa membuat sosok hitam itu terluka sedikit pun? Memangnya makhluk surgawi macam apa sosok itu?     

"Memang tidak mudah kalau ingin memasuki Devouring Divine Palace." Ekspresi Liu Qing tampak suram ketika dia berkata pelan.      

Sesepuh Pertama Zhu Li mengernyit. Tak jauh dari tempat mereka berada, Kun Yuan dari Klan Kunpeng, dan Mu Di dari Klan Nine Phoenix juga memperlihatkan ekspresi tegang. Rupanya mereka juga terusik karena masalah pelik tersebut.      

"Sesepuh Pertama … Apa yang sebaiknya kita lakukan?" Luo Tong dari Klan Nine Phoenix menatap Mu Di, dan dia sontak bertanya.      

Mu Di berpikir sesaat. Tak lama kemudian, dia menatap sosok di belakangnya. Praktisi itu memandang sosok hitam di depan istana besar, lalu agak mengernyitkan dahi, dan mengangguk.      

Mu Di akhirnya melangkah maju setelah melihat respon itu. Sementara para praktisi kuat di langit di sekitar semua terkejut ketika menyaksikan tindakan tersebut. Apakah Sesepuh Pertama Klan Nine Phoenix akan beraksi?     

"Mu Di bakal bergerak. Apa yang sebaiknya kita lakukan?" Tikus kecil bertanya pelan. Jika Mu Di berhasil mendobrak masuk, maka dia akan mendahului mereka.      

Sesepuh Zhu Li dan Liu Qing saling bertatapan. Setelah itu, mereka menoleh memandang Lin Dong. Saat ini, mata pemuda itu sedang menatap lekat pada sosok hitam tersebut. Sesaat kemudian, kilau terang berpendar di mata Lin Dong, dan sudut bibirnya juga terangkat membentuk seringai.      

"Tidak perlu khawatir. Mu Di kemungkinan tidak akan bisa unggul darinya."      

Sesepuh Pertama Zhu Li dan para praktisi lainnya terkejut ketika mendengar ucapan Lin Dong. Mereka paham betul sebesar apa kekuatan Mu Di. Bahkan, kecuali Mu Di berhadapan dengan praktisi papan atas yang sudah naik ke Tingkat Reincarnation, maka dia punya kesempatan besar untuk menang.      

Lin Dong tersenyum, tapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Alih-alih, dia hanya memandang lekat pada sosok hitam. Dugaannya sudah dibuktikan oleh Sesepuh Pertama Mu Di.      

Mu Di yang berdiri di langit, perlahan-lahan melangkah maju. Ketika dia mendekat, gelombang-gelombang energi mendesing menyebar dari belakangnya seperti lingkaran-lingkaran cahaya. Bahkan, warna energi yang menyilaukan itu membuat langit semakin berwarna.     

Cahaya menyilaukan berkumpul dengan cepat di depan Mu Di. Dalam waktu singkat, energi itu berubah menjadi cincin bercahaya sembilan warna seukuran telapak tangan. Ada warna-warna yang cerah dan menyilaukan di cincin bercahaya tersebut. Cincin itu diam-diam menguarkan riak-riak aneh yang membuat hati banyak praktisi kuat gemetaran.      

Cincin itu mengeluarkan bau energi Tingkat Reincarnation. Rupanya Mu Di sudah mengerahkan semua kekuatan Tingkat Reincarnation yang sudah dikuasainya. Dengan demikian, serangan itu bakal sangat kuat.      

"Pak tua ini mungkin memuakkan, tapi dia memang kuat."      

Ketika Lin Dong melihat cincin bercahaya sembilan warna di tangan Mu Di, dia sontak mengangguk. Bahkan meskipun Lin Dong sudah mencapai level Symbol Grandmaster Tingkat Awal, tapi dia masih harus menggunakan berbagai macam teknik demi mengerahkan serangan yang setara dengan ilmu bela diri Mu Di sekarang.      

"Nine Phoenix Heavenly Ring."     

Wajah Mu Di tampak datar tanpa emosi. Sementara itu, terdapat kilau acuh yang berkumpul di matanya. Sesaat kemudian, sosoknya mendadak berubah menjadi secercah sinar cahaya dan melesat maju. Tak lama setelahnya, sebuah teriakan rendah yang dipenuhi nafsu membunuh terdengar.      

"Swuush!"      

Sosoknya seketika muncul di depan istana. Setelah itu, dia menyabetkan cincin sembiran warna di tangannya tanpa ampun ke arah sosok hitam di bawah. Di jarak sedekat itu, bahkan dimensi menjadi retak dibuatnya.      

Meskipun demikian, sosok hitam itu masih menolak untuk bergerak. Namun ketika cincin sembilan warna hendak mengenainya, sosok itu mendadak melangkah mundur. Dia lantas mempererat genggaman tangannya pada pedang panjang, dan mengayunkannya ke depan.      

"Swuush!"     

Dunia seakan meredup setelah pedang itu mengayun ke depan, dan semua orang hanya dapat melihat dua sosok yang saling berduel. Bahkan, energi yang liar dan beringas saat ini ikut membeku.      

"Bam!"      

Sosok hitam itu berhenti. Dia lantas menarik mundur pedangnya dan tetap tidak bergerak. Pedangnya baru saja memasuki sarungnya ketika Mu Di yang berdiri di belakang sosok itu tiba-tiba gemetaran. Tak lama kemudian, cincin sembilan warna di tangannya hancur, dan luka berdarah muncul di dada Mu Di. Darah segar seger menyembur hebat dari sana.      

"Dhuaar!"      

Sorot sangat terkejut terpancar dari mata Mu Di. Sambil menghantamkan telapak tangannya di tanah, sosok Mu Di segera beranjak pergi. Setelah itu, dia kabur di puncak gunung dengan cara menyedihkan. Sikapnya tidak lagi sesantai sebelumnya.      

Semua orang merasa kalau kulit kepala mereka kebas ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sesepuh Pertama Mu Di ternyata langsung terluka karena satu serangan sosok itu…      

Padahal Mu Di adalah praktisi papan atas yang sudah menyentuh batas Tingkat Reincarnation!      

"Benar-benar pedang yang mengerikan."      

Liu Qing dan para praktisi lainnya merasa kalau wajah mereka perlahan-lahan berkedut. Sementara itu, sorot terkejut juga terpancar di mata mereka.      

Kemampuan untuk melukai Mu Di dengan satu serangan … Bahkan mereka tidak bisa melakukannya. Agar bisa melakukannya, orang itu harusnya merupakan praktisi Tingkat Reincarnation.      

Jangan-jangan sosok hitam misterius di depan mereka ternyata adalah seorang praktisi Tingkat Reincarnation?!     

"Huff."      

Sementara mereka terkejut, Lin Dong yang berdiri di samping mereka, perlahan-lahan menghela napas dan berkata pelan, "Benar-benar tak kusangka … Ternyata ada Sky Devouring Corpse sekuat itu di tempat ini…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.