Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Berkumpulnya Orang-orang Kuat



Berkumpulnya Orang-orang Kuat

0Di depan aula Four Titans Palace.      

Lin Dong berdiri di atas platform tinggi sambil memandang ke arah para praktisi kuat yang berkumpul di depannya. Raut puas terpancar di wajahnya. Setelah melewati fase perkembangan selama beberapa saat, skala Four Titans Palace sekarang jelas beberapa kali lipat lebih hebat dibandingkan sebelumnya.      

Selain itu, para praktisi papan atas di Four Titans Palace sekarang sudah naik ke Tingkat Samsara. Jika ditambah dengan level Symbol Grandmaster Tingkat Awalnya, maka total akan ada enam orang dengan kekuatan yang setara. Dengan pasukan seperti itu, jangankan wilayah Beast War, tapi hanya akan ada beberapa fraksi di wilayah sekitar yang bisa menandingi mereka.      

Meskipun mereka berangsur-angsur semakin kuat, tapi Four Titans Palace hanya terus membentangkan diri di wilayah Beast War, dan tidak berusaha sembarangan menaklukkan wilayah-wilayah baru di sekitar. Walaupun dengan melakukan invasi, reputasi Four Titans Palace akan meluas cepat, tapi mereka perlu membayar harga yang setimpal ketika diincar oleh banyak fraksi karena terlalu memperlihatkan bilah kekuatan fraksi mereka. Saat ini, semua usaha Lin Dong sudah dipusatkan pada Devouring Divine Palace dan jelas mustahil bagi mereka untuk membelah perhatian mengurusi masalah lain.      

"Ghost Condor akan terus berjaga-jaga di Four Titans Palace selama kami bepergian ke wilayah utara. Sisanya, kalian akan pergi bersama denganku." Lin Dong menoleh memandang Api Kecil, Komandan Iblis Heaven Dragon, serta para praktisi lainnya, lantas berseru.      

Meskipun Devouring Divine Palace tergolong penting, tapi Lin Dong juga mengkhawatirkan Four Titans Palace. Praktisi yang kuat harus tetap berada di sana untuk menjaganya. Karena kalau tidak, jika wilayah kekuasaan yang sudah didapatkan mereka dengan segenap usaha itu sampai ditaklukkan pihak lain, maka usaha serta waktu yang perlu mereka gunakan ketika kembali akan semakin bertambah. Kejadian itu bukanlah sesuatu yang ingin dilihat oleh Lin Dong.      

Penting juga untuk menentukan siapa yang disuruh tinggal untuk menjaga tempat tersebut. Kedua saudara Zhou bisa masuk dalam pengecualian. Mereka baru saja bergabung dengan Four Titans Palace akhir-akhir ini dan Lin Dong tidak tahu banyak mengenai mereka. Maka dari itu, sebaiknya mereka tetap berada di samping Lin Dong yang bisa menahan mereka kapanpun. Jika Zhou bersaudara ditinggalkan di Four Titans Palace, tidak ada jaminan kalau mereka tidak melakukan sesuatu yang tidak seharusnya.      

Trio Komandan Iblis Heaven Dragon bisa dipercaya. Akan tetapi, Komandan Iblis Ghost Condor yang biasanya selalu bersikap waspada masih menjadi pilihan terbaik untuk menjaga rumah mereka.      

"Haha, Kak Lin Dong, kau bisa tenang dan menyerahkan urusan Four Titans Palace padaku."      

Komandan Iblis Ghost Condor mengangguk. Meskipun dia tidak bisa menyaksikan sendiri sumber keributan berskala besar di seluruh Dunia Iblis di wilayah utara, tapi dia tidak membantah perintah Lin Dong.      

"Sisa praktisi yang lainnya akan tinggal dan menjaga Four Titans Palace. Tetap sangat waspada selama kami pergi. Jangan membuat kesalahan."      

Lin Dong tidak berencana membawa serta pasukan dalam jumlah besar dengannya dalam perjalanan menuju wilayah utara. Pertarungan di level ini sudah bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan jumlah pasukan yang besar. Hanya para praktisi papan atas dengan kemampuan yang sebenarnya yang mampu menghadang lawan mereka.      

"Baik!"      

Para praktisi kuat Four Titans Palace di bawah berteriak serempak.      

Lin Dong menghirup udara dalam-dalam. Dia lantas melambaikan tangannya dan berkata dengan suara berat, "Ayo pergi!"      

Sosoknya memimpin dan terlebih dulu berubah menjadi secercah cahaya terang yang melesat usai berbicara. Tikus kecil, Api Kecil, Komandan Iblis Heaven Dragon, serta para praktisi lainnya segera mengikutinya di belakang.     

"Kami berharap Ketua kembali dengan kemenangan!"      

Semua anggota Four Titans Palace di bawah menangkupkan kedua tangan mereka bersama, lalu berteriak serempak. Tujuh sinar cahaya melintas di langit ketika mereka berseru. Tak lama kemudian, cahaya-cahaya itu lenyap di langit utara      

Ada sinar-sinar cahaya yang juga melintas dari berbagai macam area di Dunia Iblis ketika kelompok Lin Dong pergi. Tujuan mereka adalah area utara Dunia Iblis…      

Setelah berbagai macam fraksi itu bergerak, seluruh Dunia Iblis sontak terjatuh dalam atmosfer yang ramai penuh semangat.      

…     

Dunia Iblis sangat luas. Oleh karena itu, meskipun kelompok Lin Dong mengandalkan kekuatan mereka yang dahsyat untuk bepergian siang dan malam, baru tujuh hari kemudian mereka bisa mendekati area paling utara di Dunia Iblis.      

Selama perjalanan ini, Lin Dong akhirnya menyaksikan betapa mengerikan godaan karena munculnya Devouring Divine Palace kali ini. Setiap hari, dia menyaksikan banyak kelompok berisikan banyak praktisi, dan mayoritas kekuatan para praktisi itu tergolong cukup tinggi. Dia masih bisa mengenali beberapa kelompok, tapi mayoritas dari mereka adalah para praktisi yang sama sekali asing baginya. Meskipun dia tidak mengenal mereka, tapi kekuatan yang dimiliki kelompok itu masih membuat Lin Dong terkejut. Tampaknya terdapat banyak praktisi kuat yang bersembunyi di Dunia Iblis.      

Mayoritas orang-orang itu mungkin sadar kalau ada praktisi papan atas Tingkat Reincarnation yang sudah meregang nyawa di dalam dimensi hancur, tapi mereka tidak mengenali kalau orang itu merupakan salah satu dari delapan Master zaman kuno, yaitu Devouring Master. Meskipun demikian, fakta tersebut tidak melemahkan gairah mereka. Warisan seorang praktisi Tingkat Reincarnation biasa saja sudah cukup untuk membuat mereka kehilangan akal sehat.      

Penemuan itu membuat Lin Dong tersenyum kecut. Untung saja, berita mengenai Devouring Master belum menyebar. Karena kalau tidak, kemungkinan beberapa fraksi bakal berhenti menjaga markas pusat mereka dan memimpin semua pasukan untuk pergi.      

Situasi itu sekarang sudah menjadi lumayan kacau. Sepertinya pertarungan memperebutkan warisan akan tak lama lagi.      

…     

Kelompok Lin Dong akhirnya tiba di area paling utara di hari kesembilan. Namun, kejadian di depan mata mereka membuat ekspresi tujuh praktisi itu menjadi agak terperangah ketika mereka tiba di sana.      

Area paling utara di Dunia Iblis yang awalnya merupakan tempat paling terpencil. Jarang ada orang yang hidup di tempat itu karena lingkungannya yang buruk. Biasanya, seseorang bakal kesulitan mendapati bayangan sosok siapapun di sana. Namun…      

Kelompok Lin Dong berdiri di puncak gunung. Area di depan mereka merupakan dataran tandus. Tapi, daratan kering seperti gurun itu dipenuhi banyak sekali orang yang terus membentang tanpa batas. Suara angin yang bertiup kencang terkadang bakal terdengar di langit ketika banyak sosok-sosok kelelahan karena perjalanan jauh yang terus bergegas berdatangan.      

Suara riuh-rendah yang menggemparkan bumi berkumpul bersama, bahkan angin dingin yang menyelimuti area itu sudah agak berhamburan dibuatnya. Keributan sebesar itu merupakan kejadian yang jarang terlihat.      

"Ini … terlalu konyol, 'kan?"      

Komandan Iblis Heaven Dragon membuka mulutnya dan sontak terkekeh kecut. Bagaimana bisa tempat itu dibilang area liar yang terpencil? Jika dilihat sekilas, tempat itu bahkan lebih ramai dibandingkan sebuah kota. Apalagi, dengan indera penglihatannya yang cermat, dia mampu melihat kalau semua orang yang berdatangan di sana memiliki kekuatan dahsyat. Masing-masing dari mereka akan bisa mendapatkan posisi yang lumayan hebat di dalam fraksi manapun. Tapi, para praktisi itu malah ditemukan dalam jumlah besar di tempat tersebut.      

"Awalnya, segala sesuatunya tidak akan menjadi seramai ini. Tapi semua orang terlalu cemas dan segera berdatangan dengan tergesa-gesa. Bagaimana mungkin peristiwa itu tidak menarik rasa penasaran dari para praktisi lainnya?" Lin Dong menggeleng.      

"Angin di wilayah paling utara ini sangat kencang. Saat ini adalah masa angin-angin berembus paling kuat. Seorang praktisi biasa tidak akan berani bepergian seenaknya." Tikus kecil memandang batas daratan tandus di mana terdapat corak putih gelap yang terpantul di langit. Angin di sana sangat kencang. Jika angin itu sampai membentuk badai, maka bahkan seorang praktisi Tingkat Samsara bakal babak-belur dengan menyedihkan. Bencana alam di tempat berbahaya ini sangat menakutkan.      

"Ya. Kita mungkin perlu menunggu lebih lama di tempat ini."      

Lin Dong mengangguk. Dia baru saja selesai berbicara ketika ekspresinya berubah. Matanya diarahkan ke langit selatan di mana sinar cahaya sembilan warna mendadak menyapu langit dari arah selatan. Sebuah burung sembilan warna raksasa berukuran tiga kilometer mengepakkan sayapnya yang berukuran besar di dalam cahaya, lalu mencabik dimensi dan tiba di sana. Lin Dong bisa mendeteksi aura yang cukup mengerikan dari belakang burung raksasa tersebut.      

"Mereka adalah Klan Nine Phoenix." Tikus kecil memandang ke arah burung raksasa sembilan warna, dan berkata dengan suara pelan.      

Lin Dong memicingkan matanya ketika mendengar kata-kata itu. Dia tidak punya kesan yang baik dengan Klan Nine Phoenix karena serangan Gunung Mang pada Four Titans Palace.      

Di sampingnya, ekspresi Zhou bersaudara menggelap dan mereka mengernyitkan dahi.      

Burung raksasa sembilan warna itu segera muncul di atas daratan tandur. Hingga akhirnya, cahaya sembilan warna itu menghilang sembari ditatap oleh berpasang-pasang mata yang memandang penuh hormat dan sorot ketakutan. Burung itu akhirnya berubah menjadi delapan sosok yang berdiri di udara.      

Lin Dong adalah orang yang pertama melihat ketika delapan sosok tersebut memperlihatkan diri. Pemimpin delapan orang itu adalah seorang pria berjubah indah. Pria itu terlihat tampan dan memiliki kulit putih, sedangkan rambutnya berwarna serupa. Namun jika menimbang riak-riak energi mengerikan yang menguar dari badannya, pria itu jelas monster tua yang terlihat muda di luar.      

"Kuat sekali."      

Lin Dong memandang ke arah pria berambut putih, sementara matanya sontak terbelalak. Riak-riak yang menguar dari badan pria itu membuatnya agak takut. Kemungkinan riak-riak energi itu tidak lebih lemah jika dibandingkan dengan Sesepuh Pertama Zhu Li dari Klan Celestial Demon Marten.      

"Dia adalah Sesepuh Pertama Klan Nine Phoenix, Mu Di." Zhou Yi di sampingnya mendadak berkata. Tapi suaranya mengandung dendam yang meluap-luap.      

Lin Dong memandang ke arah Zhou bersaudara dan mendadak tersadar akan apa yang terjadi. Sepertinya orang itu yang sudah mendesak mereka keluar dari wilayah Western Sand, membuat Zhou bersaudara kabur seperti gelandangan.      

Pandangan Lin Dong diarahkan pada Mu Di dan terhenti, karena dia baru saja melihat wajah tak asing di sana. Sosok itu adalah Luo Tong si Raja Misterius dari Gunung Mang. Dia juga merupakan anggota Klan Nine Phoenix, dan sepertinya Luo Tong kali ini juga ikut serta.      

"Sepertinya musuh memang ditakdirkan sering berpapasan." Lin Dong memandang Luo Tong dan tersenyum simpul.      

Sementara Lin Dong memandang Luo Tong, rupanya pria itu juga mendeteksinya. Pandangan pria itu teralih dan menemukan keberadaan Lin Dong. Setelah itu, ekspresi Luo Tong menjadi kaku dan acuh. Tak lama kemudian, dia melangkah maju, dan mengucapkan sesuatu pada Sesepuh Pertama Klan Nine Phoenix, Mu Di.      

Sesepuh Pertama Mu Di dari Klan Nine Phoenix mengalihkan pandangan matanya ketika Luo Tong berbicara. Hingga akhirnya, tatapannya terhenti memandang gunung di mana kelompok Lin Dong berada.      

"Haha, jadi kau adalah Punishment Elder Klan Naga yang baru?"      

Tatapan mata Mu Di dipenuhi sorot mencemooh ketika dia memandang Lin Dong. Sementara itu, nada suaranya yang acuh menggema di langit, menarik perhatian banyak praktisi di sana.      

Lin Dong tahu kalau dia tidak bisa bersembunyi setelah melihat situasi tersebut. Oleh karena itu, dia tersenyum dan membalas, "Memang aku orangnya. Apa Sesepuh Pertama Mu Di punya petunjuk untukku?"      

"Klan Naga selalu melakukan segalanya sesuai aturan. Tapi, sampai menyerahkan posisi sebagai Punishment Elder pada seseorang yang hanya manusia biasa, sepertinya Yuan Qian kali ini menjadi agak bodoh. Menggelikan sekali." Mu Di berkata dengan suara pelan.      

"Kurasa Sesepuh Pertama Mu Di tidak berhak berkomentar mengenai urusan Klan Naga, 'kan?" Lin Dong menyeringai. Namun nada suaranya tidak terdengar ketakutan karena kekuatan pihak lawannya.      

Atmosfer yang awalnya ramai sontak menjadi agak membeku setelah kata-kata itu terlontar. Ada banyak praktisi kuat yang tertegun. Karena bagaimanapun juga, hanya ada beberapa orang yang berani bersikap seangkuh itu setelah mengetahui identitas Mu Di.      

Beberapa praktisi yang mengetahui konflik antara Four Titans Palace dan Gunung Mang diam-diam terkekeh. Di belakang Gunung Mang terdapat Klan Nine Phoenix. Rupanya Sesepuh Pertama Mu Di masih geram akan kenyataan kalau Gunung Mang sudah didesak mundur oleh Four Titans Palace. Sekarang, Mu Di berencana untuk membalas dendam.      

Klan Nine Phoenix mungkin kuat, tapi ketua manusia Four Titans Palace juga tidak terlihat biasa saja…      

"Benar-benar lancang. Kau kira kau siapa? Berani-beraninya kau berbicara dengan Sesepuh Pertama dengan sikap seperti itu!" Luo Tong berteriak dengan suara serius dan murka.      

Wajah beberapa orang di samping mereka juga menjadi dingin ketika Luo Tong berteriak murka, sementara riak-riak energi mengerikan menguar dari sosoknya. Mereka semua memiliki kekuatan mengerikan yang sudah mencapai ke Tingkat Samsara. Sepertinya Klan Nine Phoenix sudah mengutus pasukan yang benar-benar kuat.      

Sorot dingin terpancar di mata Lin Dong. Namun sebelum dia bisa berbicara, suara tawa keras yang diiringi raungan-raungan naga, terdengar dari kejauhan.      

"Haha! Apa Punishment Elder dari Klan Nagaku adalah seseorang yang bisa diteriaki oleh sampah seperti Luo Tong? Apa kaukira Klan Nine Phoenix-mu bisa menginjak-injak Klan Nagaku?"      

Orang-orang menoleh ketika suara raungan naga itu terdengar. Sesaat kemudian, mereka melihat sosok bercahaya berpendar di kejauhan. Tak lama kemudian, beberapa sosok muncul di sana. Orang yang memimpin mereka mengenakan baju hijau, sementara auranya yang meluap-luap tak terkendali memenuhi langit.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.