Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Penjaga



Penjaga

0Asap-asap pasir seakan menutupi langit, dan ketika melayang turun, jarak pandang seseorang bakal tertutupi karenanya. Lin Dong berdiri diam di dalam debu-debu kekuningan. Tatapan matanya menembus kabut pasir dan terfokus ke suatu tempat.      

Ada sorot tajam yang sudah lama tidak terlihat di mata yang berada di balik rambut hitamnya.      

Tak ada riak-riak energi yang aneh di area itu setelah Lin Dong bersuara. Namun ekspresinya tidak berubah. Dia terus menatap lekat pada tempat kosong tertentu di sana.      

Sejak lama, dia sudah samar-samar merasakan kalau ada hawa keberadaan orang lain di Purgatorium yang hening itu selama dia berlatih. Namun, perasaan itu sangat samar. Ketika penempaan Mental Energy-nya semakin bertambah, dia menjadi lebih yakin dengan perasaan tersebut.      

Hawa keberadaan sosok yang tersembunyi itu terasa lumayan mengerikan.      

Akan tetapi Lin Dong juga paham kalau dia perlu mengalahkan penjaga yang tersembunyi demi meninggalkan tempat ini. Kalau tidak, maka dia harus tinggal di tempat ini untuk selamanya hingga sekujur badannya hancur.      

"Ujian-ujian di tempat ini sudah tidak berdampak apapun padaku. Oleh karena itu, kau sendiri yang harus mengambil tindakan." Lin Dong menengadah, dan sorot bersemangat terpancar di matanya yang berwarna hitam legam.     

"Bzzt! Bzzt!"      

Kali ini, akhirnya muncul beberapa tanggapan dari dimensi kosong tersebut. Siapapun bakal bisa melihat lapisan riak-riak energi yang muncul di dalam dimensi hampa, kemudian kabut-kabut pasir di udara berkumpul ke area tertentu. Baru setelah beberapa saat, pasir kekuningan yang seakan memenuhi langit berubah menjadi sebuah wajah raksasa.      

Wajah itu terlihat sangat buram dan tak jelas. Tapi Lin Dong merasa kalau bulu kuduk di sekujur badannya seketika merinding karena alasan yang tak pasti karena wajah asing tersebut. Saat ini, dia bisa merasakan kalau suara mendesing yang sudah lenyap dalam waktu lama, terdengar dari dalam badannya. Gejolak energi ini…      

Rupanya berasal dari Devouring Ancestral Symbol dan Thunderbolt Ancestral Symbol!      

Dua Simbol Leluhur agung di dalam badannya ternyata mulai berkecamuk!      

Meskipun Lin Dong tidak bisa mengendalikan dua Simbol Leluhur agung karena sedang berada di dalam Purgatorium, tapi pemuda itu masih mampu merasakan energi, bahkan getaran samar yang menguar dari keduanya karena sekarang dia merupakan pemilik dua Simbol Leluhur agung.      

"Benar-benar aura yang mengerikan…" gumamnya.     

Ekspresi Lin Dong tampak mengerikan. Matanya memandang lekat pada wajah raksasa yang terbuat dari pasir kuning di langit. Dia bisa bersumpah kalau belum pernah ada seorang pun yang membuatnya sangat ketakutan hingga tak bisa dideskripsikan seperti ini. Bahkan Darkness Master di Devil Suppressing Prison tidak mampu menandinginya.      

"Ternyata masih ada seseorang yang mampu membangun 'Purgatorium'…"      

Wajah aneh dari pasir kuning itu tampak beriak-riak ketika hati Lin Dong merasa tercengang. Suara yang terkesan kuno dan sudah ada sejak dunia diciptakan akhirnya menggema di dalam Purgatorium.      

Sudut mata Lin Dong berkedut ketika mendengarnya. Rasa terkejut yang teramat besar di dalam hatinya membuat Lin Dong sontak melangkah mundur meskipun dia punya mental yang kokoh. Setelah itu, dia perlahan-lahan mengangkat jarinya dan menunjuk ke arah wajah raksasa sambil berkata dengan suara serak, "Kau … Apa kau adalah Lord Symbol Ancestor?"      

Satu-satunya praktisi dari zaman kuno yang bisa mengucapkan hal itu, serta membuat Lin Dong merasa sangat ketakutan bahkan melampaui ketika dia berjumpa dengan Darkness Master hanya bisa dihitung dengan satu tangan. Selain itu, kemungkinan terbesar tentu saja adalah sosok yang berdiri di puncak dunia, yaitu Lord Symbol Ancestor yang legendaris!      

"Lord Symbol Ancestor? Haha, nama yang sudah sangat lama tidak kudengar…"      

Wajah raksasa dari pasir kuning itu beriak-riak. Matanya yang terbuat dari pasir lantas diarahkan ke bawah, dan terhenti untuk memandang sosok Lin Dong. "Aku hanyalah jejak kepemilikan yang ditinggalkan ketika Lord Symbol Ancestor menciptakan Purgatorium. Aku akan terbangun selama ada seseorang yang bisa membangun Purgatorium kembali.      

"Tentu saja, aku juga merupakan penjaga terakhir yang harus kaukalahkan agar bisa keluar dari Purgatorium. Selama kau bisa mengalahkanku, maka kau akan bisa terbebas dari Purgatorium."      

"Mengalahkanmu?"      

Pupil Lin Dong berkedut hebat. Walaupun sosok di depannya hanyalah berupa jejak kepemilikan, tapi masih merupakan peninggalan praktisi yang pernah berdiri di puncak dunia.      

"Ada apa? Kau takut? Aku sudah menyaksikan penempaan dirimu di Purgatorium selama lebih dari 10 tahun. Kau tidak terlihat sebagai seseorang yang bakal semudah itu ketakutan." Pasir kekuningan tampak bergulir ketika suara yang terkesan kuno itu kembali terdengar.      

"Huff."      

Lin Dong menghirup napas dalam-dalam, dan sorot tercengang di dalam matanya perlahan-lahan berkurang. Tak peduli siapapun sosok di depannya sekarang, kemungkinan dia tidak akan bisa keluar dari Purgatorium jika ketakutan.      

"Sesepuh, mohon petunjuknya!"      

Lin Dong menangkupkan kedua tangannya bersama dan berteriak dengan ekspresi serius. Karena sosok wajah raksasa di depannya merupakan penjaga terakhir, maka satu-satunya cara Lin Dong bisa pergi adalah dengan mengalahkannya!      

"Akan kulihat seperti apa hasil penempaan dirimu selama bertahun-tahun ini."      

Pasir kuning di sosok wajah raksasa itu menyeruak. Tak lama kemudian, daratan mulai bergetar hebat. Tanah ambles, lalu lahar merah terang menyembur hebat seperti lautan. Dalam waktu hanya belasan kali embusan napas, gurun itu sudah berubah menjadi lautan lahar.      

Lin Dong terbang di udara. Dia agak mengernyit saat menatap ke lautan lahar di bawah yang mengeluarkan hawa panas yang mencengangkan. Sosok wajah raksasa itu rupanya bisa memunculkan kekuatan Purgatorium. Tiap-tiap gerakan sosok itu memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.      

"Dhuaar!"      

Lautan lahar menyembur dan bergejolak. Tak lama kemudian, pilar-pilar lahar yang berukuran tiga kilometer mendadak terlontar. Pilar-pilar itu terlihat seperti naga-naga raksasa berwarna merah terang. Naga-naga raksasa itu saling menyilang dan berputar di langit. Sementara itu cahaya merah gelap berpendar di lahar yang mengalir di permukaannya. Tak lama kemudian, lahar mulai memadat, lalu membentuk kristal yang berpendar dengan cahaya menyilaukan.      

Naga-naga hasil kristalisasi lahar memenuhi udara. Mata naga merah terang itu terpaku lekat pada Lin Dong. Suhu teramat tinggi yang menguar dari pilar-pilar itu bahkan membuat dimensi di sekelilingnya memperlihatkan tanda-tanda terdistorsi.      

Walaupun naga-naga kristal masih berada dalam jarak tiga kilometer, tapi Lin Dong sudah bisa merasa kalau sekujur badannya terbakar, dan sensasi menyakitkan menyebar di permukaan badannya.      

Serangan-serangan itu lebih sulit untuk dihadapi jika dibandingkan dengan berbagai macam cobaan yang pernah dialaminya di Purgatorium selama bertahun-tahun terakhir. Tampaknya tidak akan mudah untuk bisa melewati ujian terakhir tersebut.      

"Groaar!"      

Naga-naga kristal itu berkelok-kelok di langit. Sesaat kemudian, naga-naga itu meraung panjang menghadang langit, dan sosok-sosok besar mereka berubah menjadi cahaya merah terang yang menyerang ke arah Lin Dong dari semua penjuru.      

Ekspresi Lin Dong tampak sangat suram ketika dia menyaksikan 18 naga lahar raksasa yang mendesing mendekatinya. Tak lama kemudian, tangan kanannya perlahan-lahan dikepalkan. Riak-riak energi silver-putih segera berkumpul di telapak tangannya. Kekuatan itu merupakan Mental Energy yang sudah didapatkan Lin Dong dari penempaan dirinya yang berlangsung lama.      

"Enyahlah!"      

Tatapan mata Lin Dong tampak dingin saat dia mengerahkan pukulan ke depan. Mental Energy yang besar dan dahsyat saat ini menyapu ke sekitar seperti air bah. Mental Energy itu langsung berubah menjadi telapak tangan Mental Energy sebesar tiga kilometer berwarna silver-putih.      

Telapak tangan raksasa itu sangat berbeda dengan ketika seseorang membentuknya menggunakan Yuan Power. Telapak tangan itu terlihat hampir menyerupai aslinya. Kemampuan bisa memberi bentuk pada Mental Energy-nya merupakan jalur yang harus ditempuh oleh seseorang untuk naik ke Tingkat Symbol Grandmaster!      

Di level ini, Mental Energy seseorang tak lagi buram dan tidak berwujud seperti sebelumnya. Mental Energy-nya sudah tidak lebih lemah dari Yuan Power, bahkan ketika digunakan untuk bertarung secara langsung!      

"Blaar!"      

Telapak tangan raksasa silver-putih itu dihantamkan keras pada naga kristal, dan kekuatan yang mencengangkan tersebut langsung menyebabkan kristal di permukaan badan naga hancur. Raungan memilukan segera terdengar.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Lin Dong sangat beringas ketika menyerang. Kendali pikiran melintas di dalam kepalanya, dan telapak tangan raksasa silver-putih berubah membentuk banyak ilusi gambar. Sosok-sosok ilusi gambar itu mendarat di tempat yang sama di badan raksasa naga kristal dengan sangat gesit dan tanpa ampun.      

Lahar menyembur dari badan naga kristal seperti air mancur. Namun lahar itu bukanlah serangan biasa. Meskipun sudah dilukai oleh serangan Mental Energy Lin Dong dan badan kristalnya sudah berhamburan, tapi sosok tersebut tidak hancur. Kekokohan itu membuat ekspresi Lin Dong semakin suram.      

"Blaar!"      

Selagi Lin Dong sibuk bertarung dengan seekor naga kristal, 17 ekor lainnya juga mendesing mendekatinya. Cakar-cakar naga yang tajam dan panas mencabik udara. Kekuatan mengerikan itu menyebabkan dimensi di sekeliling Lin Dong menjadi sepenuhnya hancur.      

Lin Dong menyaksikan lahar mengalir di cakar-cakar naga raksasa yang seakan memenuhi langit ketika sosok-sosok itu bergegas mendekatinya. Dia lantas menghirup udara dalam-dalam. Sesaat kemudian, sorot tajam yang terpancar di mata hitamnya tampak memadat.      

"Bzzt!"      

Mental Energy silver-putih langsung menyebar dari badan Lin Dong dan membentuk lonceng silver-putih raksasa di sekelilingnya.      

"Klang! Klang!"      

Cakar-cakar naga raksasa itu menghantam tanpa ampun pada lonceng silver-putih raksasa. Suara lonceng yang jernih dan cepat lantas terdengar di langit.      

Ketika dihadapkan dengan serangan-serangan mengerikan dari 17 naga kristal, retakan-retakan mulai bermunculan dengan cepat di lonceng silver-putih, dan segera hancur sesaat kemudian.      

"Swuush!"      

Secercah cahaya silver-putih terlontar ketika lonceng raksasa berwarna serupa itu hancur. Sinar cahayanya seperti kilat. Dalam sekejap, sinar cahaya itu terlihat di atas kepala naga kristalisasi lahar yang sudah terluka parah. Sesaat kemudian, sosok di dalamnya terlihat. Rupanya sosok itu adalah Lin Dong.      

Namun sekujur badan Lin Dong sekarang berlapiskan armor silver-putih, sementara dia menggenggam tombak tajam panjang berwarna serupa. Riak-riak energi yang sangat kuat beriak-riak di ujung tombak tersebut.      

"Bunuh!"      

Suara bernada rendah dan berat yang dipenuhi nafsu ingin membunuh lantas terdengar dari armor silver-putih. Tombak tajam di tangan Lin Dong seketika membesar hingga puluhan meter. Sesaat kemudian, tombak itu diayunkan dan suara 'pop' terdengar ketika menembus kepala naga kristal.      

"Groaar!"      

Raungan memekikkan telinga ketika naga kristal menggeliat hebat. Hingga akhirnya, naga itu tak punya pilihan selain meledak. Sinar cahaya yang mengandung energi besar dan dahsyat lantas melesat keluar dari ledakan, dan menyusup memasuki badan Lin Dong.      

"Swuuah!"      

Ketika sinar cahaya aneh itu memasuki badan Lin Dong, Mental Energy yang menyeruak di sekeliling sosoknya seketika bertambah kuat hingga 10 persen.      

"Rupanya begitu."      

Lin Dong terkejut ketika merasakan kalau Mental Energy di dalam badannya mendadak bertambah. Tak lama kemudian, dia tertawa terbahak-bahak menatap langit. Setelahnya, sosoknya terlontar cepat seperti sambaran petir silver. Tombak silver di tangannya terlihat seperti naga ketika beradu keras dengan 17 naga krital lainnya.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Lahar menyembur memenuhi langit, dan sosok silver-putih itu terus terpental mundur. Retakan bermunculan di armornya. Namun, nafsu bertarungnya tetap seganas harimau. Tiap kali ditusukkan ke depan, tombak panjangnya akan menembus naga kristal, dan sinar cahaya aneh bakal kembali menembus memasuki badannya seperti rampasan yang didapatkan dari pertarungan.      

Duel sengit di langit berlangsung selama setengah hari. Badan Lin Dong sangat tidak stabil, lalu tombak panjangnya yang berselimutkan banyak retakan ditarik dari badan seekor naga kristal terakhir.      

"Swuush!"     

Sinar cahaya terakhir akhirnya saat ini memasuki badan Lin Dong. Dia bisa merasakan gejolak energi yang besar dan tak berujung di dalam badannya. Namun, wajah pemuda itu dipenuhi dengan ekspresi kelelahan.      

Meskipun Mental Energy Lin Dong terus bertambah kuat setiap kali dia membunuh seekor naga kristalisasi lahar, tapi energi yang dihabiskan olehnya juga sangat besar.      

"Masih ada satu lagi…"      

Lin Dong perlahan-lahan menengadahkan kepala, memandang ke arah sosok wajah raksasa aneh dari pasir kekuningan di langit. Setelah itu, perlahan-lahan kedua matanya dipejamkan, dan dua tangannya direntangkan. Cahaya silver-putih menyilaukan menyeruak membentuk gelombang. Hingga akhirnya, cahaya itu menyebar ke semua bagian Purgatorium.      

"Meskipun aku gagal, aku akan mati karena sebab yang baik…"      

Gumaman terdengar perlahan di tempat ini. Sesaat kemudian, cahaya silver itu mulai tertarik kembali. Hingga akhirnya, cahaya tersebut berubah menjadi pilar penyokong langit yang terkesan asli, lantas terlontar ke arah sosok wajah raksasa misterius dari pasir kekuningan.      

Rasa putus asa memenuhi seluruh daratan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.