Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Sky Battle Arena



Sky Battle Arena

0Lima orang tampak sedang melayang di udara. Sesaat kemudian, suara riuh-rendah di sekeliling seakan agak berkurang. Tatapan yang mengarah pada sosok-sosok itu dipenuhi dengan rasa hormat dan ngeri yang meluap-luap. Rupanya Gunung Mang memiliki sikap mengintimidasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan 'Four Titans Palace' yang baru saja dibentuk.      

Di tengah-tengah situasi hening, Lin Dong terlihat sedang mengawasi lima orang tersebut. Empat di antara mereka mengenakan jubah merah darah, sementara wajah mereka dipenuhi dengan raut angkuh dan sombong. Namun, riak-riak energi samar tetapi mengerikan yang menguar dari sosok mereka membuat para praktisi lainnya paham kalau mereka memang pantas bersikap seangkuh itu.      

Di antara mereka berempat, terdapat seorang pria berbaju hijau. Pria itu melipat kedua tangannya di punggung, parasnya tergolong lumayan tampan. Alisnya tidak memperlihatkan raut angkuh seperti empat praktisi lainnya. Tapi, ketika berdiri di antara empat orang itu, dia memperlihatkan aura yang unik dan berwibawa. Bahkan, empat praktisi itu terkesan lemah jika dibandingkan dengan pria berbaju hitam.      

Di antara lima Raja Gunung Mang, jelas pria itu pasti merupakan Raja Misterius, Luo Tong. Dia merupakan praktisi papan atas yang berasal dari Klan Nine Phoenix.      

Klan Nine Phoenix juga merupakan klan penguasa yang sudah ada sejak zaman kuno. Aura berwibawa mereka mirip seperti sikap angkuh yang dimiliki oleh Klan Celestial Demon Marten, serta sikap agung yang terasa jauh milik Klan Naga…      

Pria berbaju hijau memandang ke arah Four Titans Palace yang berada di kejauhan dengan tatapan acuh. Namun, berbeda dengan empat praktisi di sekelilingnya, pria itu tidak mengolok-olok mereka. Tentu saja, sikap itu bukan berarti karena dia punya perangai yang lebih baik dibandingkan mereka. Tapi lebih karena dia merasa Four Titans Palace tidak pantas mendapatkan perhatiannya.      

"Kita belum memulai duel Sky Battle Arena. Memangnya ada yang bisa kau sombongkan sekarang?!" Komandan Iblis Heaven Dragon jelas dipenuhi dendam pada Gunung Mang. Oleh karena itu, dia terkekeh usai mendengar cemooh pihak lawan.      

"Ha, Heaven Dragon, kita baru saja bertemu beberapa saat yang lalu. Tapi, tampaknya kau sudah semakin angkuh." Seorang pria berjubah merah darah terkekeh sambil menatap Komandan Iblis Heaven Dragon dengan tatapan mencemooh. Orang itu bernama Tang Feng, dan dia merupakan Raja Timur di Gunung Mang.      

"Pasti karena dia sudah mendapatkan beberapa kawan."      

Teng Lin, Raja Selatan yang berdiri di samping Teng Shan memandang ke arah Lin Dong dan Api Kecil, lalu mencibir, "Kau pasti adalah Komandan Iblis Deep Lightning Mountain yang baru, 'kan? Aku mendengar banyak rumor tentangmu akhir-akhir ini. Benar …'Mysterious Heaven Hall' ada di tanganmu, 'kan?"      

Mata Lin Dong memicing setelah mendengar kata 'Mysterious Heaven Hall'. Banyak orang tahu kalau benda itu adalah Ancient Divine Item Treasury, tapi jarang ada orang yang tahu kalau nama sebenarnya adalah Mysterious Heaven Hall. Tapi, pihak lawannya bisa mengidentifikasinya dalam waktu singkat. Kemungkinan mereka juga tahu banyak tentang Mysterious Heaven Hall.      

"Benda itu memang ada padaku. Tapi, tak ada alasan bagiku untuk menyerahkan sesuatu yang sudah menjadi milikku." Lin Dong berkata sambil tersenyum.      

Teng Feng si Raja Timur terkekeh ketika mendengarnya. Sesaat kemudian, dia menatap Lin Dong dan berkata, "Tenang, aku tidak memintamu menyerahkannya. Karena … aku sendiri yang akan merebutnya."      

"Kurasa kau tidak akan bisa melakukannya." Ekspresi Api Kecil tampak beringas dan dia tertawa dingin.      

"Kalian benar-benar sekelompok bajingan yang tak tahu batasan." Teng Huo si Raja Barat mengerucutkan bibirnya. Dia jelas tidak senang dengan fakta kalau aliansi yang baru terbentuk itu ternyata berani menantang Gunung Mang mereka.      

"Apa gunanya mengucapkan omong kosong seperti itu … Ayo ikuti aturannya dan bertarung. Kau tak bisa menentukan apa kau mau memberikannya atau tidak." Pria berbaju hijau bicara pelan. Dia jelas memiliki status yang tinggi di Gunung Mang. Oleh karena itu, empat Raja lainnya mengangguk usai dia berbicara. Sementara itu, tatapan matanya tampak tidak ramah ketika memandang ke arah kelompok Lin Dong.      

Kerumunan yang berdiri di luar area tengah lantas membuka mulut ketika mereka memandang ke arah dua belah pihak. Dua sisi itu sudah memperlihatkan amarah mereka dan segera berdebat. Maka dari itu, tampaknya mustahil mencari solusi yang damai untuk urusan hari ini.      

"Kalian semua pasti sudah tahu aturannya, jadi aku tidak akan menjelaskan. Pihak yang unggul di tiga dari lima ronde akan keluar sebagai pemenang dan berhak mendapatkan setengah wilayah kekuasaan lawannya. Apa kalian ada pertanyaan?"     

Pria berbaju hijau memandang Lin Dong. Dia berhenti sejenak, sebelum akhirnya kembali melanjutkan, "Klanku cukup berminat dengan Mysterious Heaven Hall milikmu. Oleh karena itu, jika kau sukarela menyerahkannya, kami mungkin akan membiarkan Deep Lightning Mountain-mu tetap bisa hidup di wilayah Beast War."      

"Kurasa akan lebih pantas mendiskusikan masalah ini setelah kau menang, 'kan?" Lin Dong tersenyum ramah. Di sampingnya, tampak sorot beringas memenuhi tatapan mata Api Kecil. Apa orang-orang itu mengira kalau kelompok Lin Dong bakal kalah, bahkan sebelum pertarungan dimulai?      

Ternyata pria berjubah hijau tidak menyangka kalau Lin Dong akan membantah ucapannya, dia sontak sedikit tercengang. Dia lantas segera mengangguk acuh. Tapi, raut dingin terlihat di sudut bibirnya.      

"Karena kau suka mempermalukan dirimu sendiri, maka kami akan melakukan seperti apa maumu…"      

"Hmph, kita belum tahu siapa yang bakal mempermalukan dirinya nanti!" Komandan Iblis Golden Ape berteriak murka. Sambil mengepalkan tangannya yang berukuran besar, sebuah tonggak metal hitam seketika muncul di sana. Sesaat kemudian, gagang tonggaknya berguncang, bahkan udara di sana ikut terbelah.      

Pria berbaju hijau memandang acuh pada Komandan Iblis Golden Ape, dan dia segera menapak di tanah. Daratan di depannya berguncang, lalu tanah itu membumbung naik. Usai debu bertebaran, sebuah undak-undakan arena sebesar tiga kilometer terbentuk di sana.      

"Teng Feng, Teng Lin … Kalian berdua sebaiknya menyerang bersama-sama. Akhiri pertarungan ini secepat mungkin." Pria berbaju hijau memerintah dengan suara pelan.      

"Ya."      

Teng Feng si Raja Timur dan Teng Lin si Raja Barat mengangguk. Sesaat kemudian, sosok mereka bergerak, dan keduanya muncul di arena raksasa. Tatapan mereka diarahkan ke bawah, ke arah kelompok Four Titans Palace yang berjumlah besar. Suara tawa bernada angkuh mereka lantas terdengar. "Siapa yang berani bertarung melawan kami?"      

"Aku akan melawan Teng Feng." Komandan Iblis Golden Ape mengeratkan kepalan tangannya di tonggak metal, lalu berujar dengan nada rendah. Duel ini adalah pertarungan pertama, dan mereka harus berusaha dengan segenap kekuatan. Karena kalau tidak, hasilnya mungkin bakal mengurangi semangat semua orang.      

"Serahkan Teng Lin padaku." Komandan Iblis Ghost Condor juga melangkah maju. Mereka berdua tahu betapa penting pertarungan pertama dan kedua. Walaupun mereka tahu seberapa besar kekuatan Lin Dong dan Api Kecil, tapi lawan-lawan di depan mereka juga bukan praktisi biasa. Oleh karena itu, meskipun mereka bakal bertarung, tak ada jaminan kalau mereka bisa menjadi pemenang.      

Lin Dong jelas sadar akan kekhawatiran mereka. Tapi dia tidak mengucapkan apapun. Dia hanya menganggukkan kepala.      

"Swuush!"      

Mereka berdua tidak mengatakan apapun setelah melihat respon tersebut. Sosok mereka bergerak dan melompat ke arena. Masing-masing dari mereka lantas muncul di hadapan Teng Feng serta Teng Lin.     

Mereka berempat saling berhadapan. Ketika mereka saling bertatapan, nuansa beringas sedingin es menyeruak ke sekitar. Sementara itu, aura yang ajaib dan dahsyat perlahan-lahan menguar dari badan mereka, lalu menggema di udara.      

Empat praktisi super Tingkat Samsara!      

Semua orang memandang ke arah riak-riak energi yang besar serta kuat di langit, pandangan mata mereka berapi-api. Kedua belah pihak merupakan para praktisi papan atas dari wilayah masing-masing, dan benar-benar sulit menentukan siapa yang bakal keluar sebagai pemenang dalam duel tersebut.      

Udara yang mengalir secara alami di area sekitar saat ini seolah membeku. Tekanan energi yang menguar dari arena membuat ekspresi para praktisi kuat di sana memucat.      

Lin Dong memandang lekat pada arena. Sesaat kemudian, dia mendadak memicingkan matanya, karena Lin Dong mendadak mendengar suara gemuruh petir. Angin-angin kencang bertiup, lalu Yuan Power yang besar serta dahsyat menyelimuti di sekeliling empat sosok itu. Mereka terlihat seperti batu meteor ketika mendadak menerjang dan terbang di udara. Tak lama kemudian, mereka beradu keras dengan cara yang sangat mencengangkan.      

"Blaar! Blaar!"     

Gemuruh terus menggema di arena. Empat sosok bercahaya saling menyilang dan bertarung dengan secepat kilat. Bahkan, seluruh dimensi terdistorsi dibuatnya. Yuan Power alami yang liar dan beringas berkumpul tak terkendali, bahkan langit sampai meredup karena serangan-serangan mengerikan dan hebat tersebut.      

Ekspresi kelompok Lin Dong tampak serius ketika memandang pertarungan sengit yang terjadi di arena. Kedua belah pihak merupakan praktisi Tingkat Samsara dan punya kekuatan yang serupa. Namun, duo Teng Feng lebih unggul dalam hal garis keturunannya, karena mereka berdua berasal dari Klan Blood Vulture yang merupakan salah satu dari delapan klan raja. Walaupun tidak sekuat empat klan penguasa, tetapi mereka masih lebih unggul jika melawan Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor.      

Tapi, keuntungan itu bukan berarti tidak bisa dipatahkan. Terlebih lagi, duo Komandan Iblis Golden Ape adalah praktisi yang cerdas, dan mereka tahu kapan harus bertarung, serta kapan sebaiknya menghindar. Karena bagaimanapun juga, mereka juga sangat kuat, dan tidak mudah bagi duo Teng Feng untuk bisa unggul dari mereka sepenuhnya.      

Tentu saja, Komandan-komandan Iblis itu tidak sepenuhnya yakin kalau bisa mengalahkan duo Teng Feng. Saat ini, mereka hanya berharap bisa memperlambat pertarungan dan mengakhirinya dengan seri. Bagi mereka, hasil itu setara dengan kemenangan.      

"Kak, mereka berdua benar-benar kuat." Api Kecil memperlihatkan ekspresi mengerikan. Dia tentu bisa menilai kalau duo Teng Feng unggul dalam pertarungan sengit yang sedang terjadi di arena.      

"Bagaimanapun juga, mereka adalah anggota Klan Blood Vulture, sangat sulit mengalahkan keduanya. Tapi, kita tidak berharap pada kemenangan. Kita hanya menginginkan agar mereka tidak melakukan kesalahan. Selama kita bisa memaksakan agar pertarungan ini seri, maka bisa dibilang kemenangan berpihak pada kita. Meskipun demikian, kita memang lebih lemah dalam segi fondasi jika dibandingkan dengan Gunung Mang." Komandan Iblis Heaven Dragon berkata dengan suara rendah.      

"Memaksakan untuk seri, huh…"      

Lin Dong memandang ke arah arena, dan kedua alisnya agak tertaut. Karena beberapa alasan, dia merasa kalau tidak akan mudah memaksakan pertarungan itu untuk berakhir dengan hasil seri.      

Meskipun demikian, dia paham kecuali seseorang punya teknik khusus, maka bakal sangat sulit untuk keluar sebagai pemenang di pertarungan dua belah pihak dengan kekuatan yang setara.      

"Dhuaar!"      

Di arena, empat sosok tampak saling beradu sengit. Sesaat kemudian, retakan-retakan berukuran besar menyebar di permukaan arena, dan empat sosok itu terpental hingga tiga kilometer dengan kedua kaki mereka terseret di tanah.      

Saat ini, mereka berempat memperlihatkan ekspresi mengerikan, napas mereka juga semakin terengah-engah. Rupanya duel barusan sudah membuat kedua belah pihak sangat terpukul.      

"Kalau ingin mengalahkan kami, kurasa tidak akan semudah apa yang kalian pikirkan." Komandan Iblis Golden Ape memegang tonggak metalnya dan berkata dengan suara dalam.      

"Menurutmu demikian?"      

Teng Feng terkekeh acuh ketika mendengarnya. Dia menoleh memandang pria berbaju hijau di belakangnya. Ketika pria itu melihat gelagatnya, dia lantas mengangguk.      

"Pemanasannya sudah selesai. Setelah ini, aku akan membiarkan praktisi udik seperti kalian tahu seperti apa empat penguasa yang sebenarnya…"      

Ekspresi mencemooh muncul di wajah Teng Feng. Tak lama kemudian, dia melangkah maju bersama Teng Lin. Setelah itu, mereka mengepalkan tangan, dan sebuah pilar cahaya menyilaukan perlahan-lahan terbentuk di sana.      

Riak-riak energi yang sangat mengerikan mendadak menyapu di tempat itu ketika pilar cahaya tersebut terbentuk.      

"Groaar!"      

Raungan rendah dan dalam terdengar dari tangan-tangan duo Teng Feng. Pilar-pilar cahaya itu berangsur-angsur terbentuk, lalu bertransformasi menjadi dua pilar batu kuno berukuran tiga kilometer. Sementara itu, simbol-simbol seekor naga hijau dan harimau putih muncul di masing-masing pilar batu.      

"Benda itu…"      

Pupil Lin Dong mendadak menciut ketika menyaksikan pilar-pilar batu kuno raksasa di tangan dua praktisi tersebut.      

"Benda surgawi peringkat 17 di Daftar Benda Surgawi Kuno … Four Divine Beast Immortal Suppression Pillars?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.