Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Keputusan



Keputusan

0Angin-angin kencang bertiup di gurun besar, serta pasir kuning tampak memenuhi tempat itu. Di sisi lain, para praktisi ahli dari pasukan aliansi memperlihatkan ekspresi pucat di wajah mereka ketika memandang cermin es besar di langit. Saat ini, meskipun segel di antara dunia masih terpantul di cermin es, tetapi seiring sosok kuno bercahaya itu menghilang, jelas kalau tulang punggung utama formasi tersebut bakal berangsur-angsur semakin melemah.      

Usai tulang punggungnya rusak, apa segel di antara dunia masih mampu menghadang Kaisar Yimo yang sudah terbebas dari segelnya sendiri?      

Bahkan, kalau segel di antara dunia runtuh dan Kaisar Yimo kembali turun ke dunia, apa ada seseorang di dunia ini yang bisa menghentikannya?      

Para praktisi itu memperlihatkan ekspresi pucat di wajah mereka. Sedangkan mata mereka semua dipenuhi sorot tak berdaya. Apa ini hasil dari semua usaha keras mereka?      

Ketika kelompok Life Death Master yang berdiri melayang di langit menyaksikan kejadian itu, mereka semua lantas menghela napas perlahan. Mereka mendongak dan melihat ke arah sosok lembut dan menawan di langit. Saat ini, wanita itu tampak sedang berdiri di langit dan rambut panjangnya yang seperti kristal terlihat menari-nari karena embusan angin. Dalam kondisi ini, kemungkinan wanita itu adalah satu-satunya orang yang bisa membalikkan situasi.      

Mungkin karena sudah mendeteksi kemana kelompok Life Death Master mengarahkan perhatian mereka, para praktisi dari pasukan aliansi juga ikut menengadah dan memfokuskan perhatian mereka pada Ying Huanhuan. Karena bagaimanapun juga, berdasar ucapan yang diutarakan Lord Symbol Ancestor sebelum dia lenyap, jelas kalau kunci untuk membalikkan situasi berada di Ice Master yang legendaris.      

Mungkin Ice Master adalah satu-satunya orang yang punya kemampuan untuk membalikkan situasi dan menyelamatkan semua makhluk hidup di dunia ini dari nasib memilukan karena diperbudak oleh Yimo.      

Lin Dong memandang ke arah orang-orang yang menoleh ke arah Ying Huanhuan dan dia menyadari kalau mata mereka semua dipenuhi antisipasi serta harapan. Sosok itu seperti satu-satunya secercah harapan yang bisa mereka lihat di situasi menyedihkan sekarang.      

Akan tetapi, beban dari ekspektasi serta harapan semua orang seakan sudah membentuk tekanan besar serta tak kasat mata. Tekanan itu seberat gunung dan menekan kuat di bahu lembut Ying Huanhuan.      

Lin Dong memandang ke arah sosok cantik yang sedang berdiri melayang di langit, sementara dadanya mulai terasa sakit. Lin Dong bergegas menggertakkan giginya pelan dan mengalihkan tatapan matanya.      

Ketika ditatap oleh banyak orang dengan sorot penuh harapan, Ying Huanhuan yang berdiri di langit lantas perlahan-lahan menunduk. Namun, dia tidak menatap ke orang-orang yang sekarang sudah menganggapnya sebagai penyelamat dunia. Alih-alih, dia hanya memandang Lin Dong.      

Lin Dong mengarahkan pandangan matanya ke cakrawala dan seakan dia tidak menyadari sikap Ying Huanhuan.      

Namun, Ying Huanhuan tidak memperlihatkan tanda-tanda akan menoleh. Sedangkan para praktisi di tempat itu tercengang dan menoleh memandang Lin Dong dengan sorot kebingungan. Rupanya mereka tidak bisa menebak seperti apa hubungan di antara mereka berdua.      

Situasi hening itu terjadi cukup lama di antara mereka berdua. Hingga akhirnya, Lin Dong mengerucutkan bibirnya. Dia menoleh dan langsung memandang Ying Huanhuan. Di sisi lain, sepasang mata Ying Huanhuan yang sejernih kristal diam-diam menatap pemuda tersebut. Bahkan, sepertinya ada emosi yang sangat rumit sedang terpancar di dalam sana.      

Namun saat Lin Dong melihat mata Ying Huanhuan, dia merasakan sensasi tidak terlalu yakin di dalam hatinya.      

"Saat ini, Kaisar Yimo sudah terbebas dari segelnya dan dia mengawasi dunia ini dari luar retakan di antara dunia. Tetapi, jika Kaisar Yimo ingin menghancurkan segel peninggalan Master, paling tidak dia memerlukan waktu sekitar setahun untuk melakukannya." Suara Ying Huanhuan menggema di langit dan membuat semua orang bergembira serta ngeri di waktu yang sama.      

Mereka bersukacita karena masih punya waktu satu tahun. Tetapi mereka juga ketakutan akan peristiwa yang bakal terjadi setahun kemudian.      

"Saat ini, pasukan aliansi sudah tidak terlalu berguna. Kalau kita ingin menghentikan hari kiamat tiba setahun lagi, maka hanya ada satu solusinya." Mata cantik Ying Huanhuan menunduk dan dia berkata dengan nada lembut, "Yaitu menciptakan Lord Symbol Ancestor yang baru."      

Para praktisi di sana tak mampu berkata-kata ketika mendengarnya. Karena bagaimanapun juga, semua orang tahu kalau bencana ini bisa dihindari jika ada Lord Symbol Ancestor yang baru. Tapi, apa bakal semudah itu mencapai level penempaan diri Lord Symbol Ancestor?      

Lin Dong menatap lekat pada Ying Huanhuan dan rasa cemas di dalam hatinya perlahan-lahan semakin hebat.      

"Setelah ini, aku akan mengaktifkan semua energi di dunia ini, menggabungkan kekuatan dengan para Master kuno, delapan Simbol Leluhur agung, sembilan benda surgawi kuno…" Ying Huanhuan mendadak mengepalkan kedua tangannya dan berseru. Di sisi lain, suaranya yang sedingin es terdengar semakin serius apabila dibandingkan dengan sebelumnya.      

"Bantulah aku menjadi Ancestor!"      

"Whoaa!"      

Keributan yang menggemparkan bumi sontak pecah di dalam pasukan aliansi. Bahkan, sorot terkejut yang pekat serta meluap-luap terpancar di mata mereka. Namun tak lama kemudian, ekspresi gembira yang penuh semangat serta tak terkendali mulai merambat naik di wajah mereka. Apabila Ying Huanhuan benar-benar mampu naik ke Tingkat Ancestor yang legendaris, bukankah itu berarti bakal ada Lord Symbol Ancestor kedua di dunia ini?!     

Kelompok Life Death Master terkejut ketika memandang ke arah Ying Huanhuan. Apa dia akhirnya akan menggunakan kekuatan itu dengan maksud mau naik ke Tingkat Ancestor?      

"Berusaha naik ke Tingkat Ancestor…"      

Saat Lin Dong mendengar kalimat Ying Huanhuan, gejolak emosi juga berkecamuk di dalam hatinya. Bahkan, baru beberapa saat kemudian, dia akhirnya mampu menenangkan diri. Dia pun menggertakkan giginya, lalu berkata, "Berapa kemungkinan kau bisa berhasil naik ke Tingkat Ancestor? Selain itu, apa yang akan terjadi padamu kalau kau sampai gagal?"      

Ying Huanhuan memandang Lin Dong dengan sepasang matanya yang cantik seperti kristal, lantas menyahut, "Tiga puluh persen. Kalau aku gagal … maka reinkarnasiku akan hancur dan aku akan menghilang."     

Atmosfer gembira di gurun sontak membeku. Tiga puluh persen? Mengapa persentasenya sangat rendah? Para praktisi di sana saling bertatapan dan mereka segera tertawa kecut. Sepertinya mereka terlalu optimis. Karena bagaimanapun juga, mana mungkin semudah itu untuk naik ke Tingkat Ancestor? Bahkan, sosok legendaris seperti Ice Master saja punya kemungkinan berhasil yang sangat rendah…     

Selain itu, konsekuensi apabila seseorang gagal melakukannya juga terlalu mengerikan…      

Lin Dong memandang lekat pada Ying Huanhuan. Peristiwa ini sudah diperkirakan olehnya. Namun, Lin Dong tetap merasa kalau ada sesuatu yang janggal. Sehingga, dia ragu-ragu sesaat dan bertanya, "Apa yang terjadi kalau kau berhasil?"      

Mata Ying Huanhuan yang seperti kristal seakan menciut saat ini dan dia berkata, "Kalau aku berhasil, berarti aku sukses. Apalagi yang ingin kauketahui?"      

"Life Death Master, boleh aku bertanya apa dia memang berkata yang sebenarnya?"     

Lin Dong memandang ke arah kelompok Life Death Master dan bertanya. Wanita itu ragu-ragu sesaat. Dia lantas diam-diam menghela napas dan berkata, "Dik, di situasi seperti ini, kau sudah tak perlu lagi menyembunyikannya dari dia. Kalau kau gagal dalam proses naik ke Tingkat Ancestor, reinkarnasimu bakal hancur. Tapi kalau kau berhasil, kemungkinan semua emosimu juga akan membeku. Bahkan, master pernah menyinggung ini sebelumnya—kalau kau berbeda dengan kami semua."      

"Memang."     

Lin Dong sontak mengepalkan kedua tangannya dan jejak amarah terpancar di matanya. Tak lama kemudian, dia menatap lekat pada Ying Huanhuan dan terkekeh. "Kau benar-benar berjiwa besar."      

Dengan demikian, tak peduli seperti apapun hasilnya, tak akan ada akhir yang bahagia. Mengapa wanita ini selalu bersikap demikian!      

Ketika Ying Huanhuan melihat amarah terbakar di mata Lin Dong, dia tidak mundur dan terus memandang padanya. Di sisi lain, ada tekad tak terbantahkan terpancar di mata Ying Huanhuan.      

Mereka saling bertatapan selama sesaat dan ekspresi Lin Dong mendadak menjadi cerah. Karena dia bisa melihat sorot tak berdaya dan ragu-ragu yang tersembunyi di balik penampilan gigih Ying Huanhuan. Lin Dong lantas melembutkan suaranya dan bertanya, "Apa tidak bisa orang lain yang melakukannya?"     

"Apa ada kandidat yang lebih baik dibanding aku?" Alis Ying Huanhuan yang menyerupai bulan sabit lantas diangkat dengan angkuh dan dia bertanya.      

"Saat ini, kurasa aku adalah kandidat yang cukup pantas, 'kan?" Lin Dong menggertakkan giginya dan berkata.      

Memang, saat ini, dia sudah naik ke Tingkat Divine Palace Master. Mungkin, dia lebih lemah apabila dibandingkan dengan Ying Huanhuan. Tapi sekarang ini, mustahil dia akan kalah dari para Master kuno lainnya.      

"Mustahil!"      

Ying Huanhuan meluruskan alisnya yang berbentuk seperti bulan sabit dan menolaknya tanpa ragu.      

"Kau!" Lin Dong murka dan berseru. "Apa kau memang setidak sabar itu ingin menjadi penyelamat dunia?!"      

"Semua ini sudah menjadi takdirku." Ying Huanhuan menyahut dengan nada pelan.      

Lin Dong mengepalkan kedua tangannya erat. Di sisi lain, badannya gemetaran ketika dia memandang Ying Huanhuan. Beberapa saat kemudian, dia mendadak menghirup napas dalam-dalam dan ekspresi di wajahnya tampak sedih dan tertindas. Suara Lin Dong terdengar agak serak ketika dia berkata, "Apa ini sudah menjadi keputusan terakhirmu?"      

Sudah jelas kalau aku sekarang pantas melakukannya. Mengapa kau bersikeras bersikap seperti ini?      

Ketika Ying Huanhuan melihat ekspresi sedih Lin Dong, dia sontak mengepalkan kedua tangannya yang seperti giok. Ying Huanhuan segera menggertakkan giginya dan perlahan-lahan mengangguk.      

Lin Dong tersenyum simpul. Di sisi lain, ada raut lesu yang tidak bisa disembunyikan di balik senyumannya. Ekspresi acuh segera muncul di wajah Lin Dong dan dia berkata,"Kalau begitu, semoga berhasil." Usai berujar, dia membalikkan badan dan bersiap untuk pergi.      

"Tunggu! Di tahap akhir, aku akan memerlukan kekuatan Ancestral Stone dan Simbol-simbol Leluhur. Kuharap kau bisa mengendalikan mereka dan membantuku." Saat Ying Huanhuan melihat Lin Dong berbalik hendak pergi, sensasi kecut menyeruak di dalam hatinya yang sedingin es. Namun, dia menekan emosinya dengan paksa dan segera berbicara.      

Badan Lin Dong bergetar perlahan. Dia membalikkan badannya dan menatap Ying Huanhuan dengan pandangan mata tak bersemangat. Saat ini, ketika ditatap olehnya, Ying Huanhuan bahkan tak berani langsung membalas pandangan matanya. Alih-alih, Ying Huanhuan malah perlahan-lahan mengalihkan tatapan matanya.      

"Bolehkah aku mengajukan pertanyaan terakhir?"      

"Silakan."     

Lin Dong perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Dia lantas memandang Ying Huanhuan dan mengucapkan tiap-tiap kata dengan jelas. "Saat ini, kau adalah Ice Master atau Ying Huanhuan?"      

Ying Huanhuan terdiam.      

Para praktisi di pasukan aliansi menatap mereka berdua. Mereka jelas paham kalau ada hubungan yang rumit di antara dua orang tersebut. Mereka saling bertatapan, tetapi tak berani berbicara apapun.      

Lin Dong memandang Ying Huanhuan yang terdiam. Seakan tiba-tiba paham situasi yang terjadi sekarang, Lin Dong tersenyum simpul dan berkata, "Baiklah. Kalau begitu, biarkan dia tetap berada di dalam hatiku. Terima kasih."      

Usai berbicara, Lin Dong menghentakkan tangannya. Tiga buah Simbol Leluhur segera terlontar keluar dari dalam badannya dan terbang mendekati Ying Huanhuan. Hingga akhirnya, jejak darah berpendar di jari Lin Dong dan dia perlahan-lahan membuat sebuah garis di udara.      

Setelah garis darah itu terbuat, tiga Simbol Leluhur mendadak bergetar hebat. Samar-samar, suara mendesing terdengar dan perasaan enggan berpisah menyebar di area sekitar.      

"Uhuk."      

Lin Dong menutupi mulutnya dan terbatuk. Darah ternyata muncul di sudut bibirnya dan wajahnya juga semakin pucat. Rupanya dia sudah memutus hubungannya dengan tiga Simbol Leluhur secara sepihak.      

"Lin Dong!"      

"Kak Lin Dong!"     

"Kak!"      

Ling Qingzhu, Qingtan, Api Kecil, dan para praktisi lainnya memperlihatkan perubahan drastis di ekspresi mereka saat menyaksikan kejadian itu.      

Lin Dong melambaikan tangan dan dia kembali menghentakkan lengannya. Tak lama kemudian, Ancestral Stone, Great Desolate Tablet, dan Mysterious Heaven Hall terlontar keluar. Hingga akhirnya, dia berujar dengan suara pelan. "Pergi dan bantulah dia."      

"Lin Dong, kau…" Yan seketika muncul. Dia menatap Lin Dong dan berkata dengan nada cemas.      

Lin Dong tersenyum dan berujar, "Ada sesuatu yang juga harus kulakukan dan kurasa aku tak bisa berada di dua tempat di waktu yang bersamaan. Hanya ini cara yang bisa kulakukan."      

"Apa yang akan kaulakukan?" Yan bergegas bertanya.      

"Melewati Reincarnation Tribulation." Lin Dong berkata dengan suara pelan.      

Yan tercengang. Dia menatap ekspresi Lin Dong dan sensasi cemas mendadak muncul dalam dirinya. "Melewati Reincarnation Tribulation pertama?"      

Lin Dong menyunggingkan senyum dan menggeleng. Dia lantas menjawab, "Ketiga-tiganya."      

Yan terperangah. Di sisi lain, Ying Huanhuan di langit yang sedang menatap tiga Simbol Leluhur di depannya dengan tatapan tercengang, mendadak gemetaran.      

"Lord Ice Master, kuharap kau akan berhasil. Karena sudah tak ada yang bisa kulakukan, maka aku akan pergi dulu."      

Lin Dong menangkupkan kedua tangannya pada Ying Huanhuan. Setelah itu, dia tidak berlama-lama di sana. Sosoknya bergerak dan dia bertransformasi menjadi secercah cahaya yang terbang cepat keluar dari Benua Xuan Barat.      

Qingtan, Ling Qingzhu, Api Kecil, dan tikus kecil segera mengikuti usai melihat kejadian tersebut.      

Para praktisi di sana tak mampu berkomentar saat menyaksikan perkembangan situasi itu. Rupanya mereka tidak paham mengapa kondisinya berkembang hingga seperti ini.      

Ying Huanhuan mengulurkan tangannya yang ramping dan sedingin es, lalu meraih tiga Simbol Leluhur, Ancestral Stone, dan tiga benda surgawi lainnya. Sepasang matanya yang cantik seperti kristal terlihat agak kosong ketika memandang pria yang sudah menghilang di cakrawala. Sensasi bersalah tiba-tiba menyeruak di dalam hatinya dan membuat Ying Huanhuan menggigit bibir merahnya. Bahkan, darah merah terang mulai merembes keluar.      

Saat dia ditatap oleh begitu banyak kerumunan di sana, Ying Huanhuan mendongakkan wajah cantiknya secara perlahan. dia berbicara dengan suara yang hanya mampu didengarnya sendiri dan menggumam.      

"Aku selalu berbohong padamu … Maaf … Aku memang benar-benar pantas untuk dibenci…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.