Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Gurun Benua Xuan Barat



Gurun Benua Xuan Barat

0Matahari tenggelam terlihat di langit di atas pasir kuning di gurun raksasa. Pemandangan itu seharusnya adalah fenomena yang spektakuler. Namun, tempat itu sekarang sedang dipenuhi oleh Qi iblis yang meluap-luap. Raungan-raungan tajam terkadang bakal terdengar di sana, sehingga menambahkan rasa ngeri pada pemandangan ajaib tersebut.      

"Dhuaar!"      

Pemandangan itu berlangsung hingga tak tentu, hingga akhirnya langit mendadak bergemuruh. Qi iblis yang memenuhi gurun besar itu bergetar seolah ikut terpengaruh. Seutas garis hitam mendadak muncul di cakrawala dan segera membentang. Dalam hanya beberapa menit, garis hitam sudah berubah menjadi lautan manusia tak berujung yang mengepung seisi gurun besar.      

"Swuush! Swuush! Swuush!"      

Ada banyak sekali suara angin kencang yang terus terdengar di langit. Aura dan nafsu tempur pasukan berskala besar bergabung dan seolah menutupi langit ketika mereka bergerak. Pasukan sebesar itu akan membuat semua orang ketakutan.      

Qi iblis yang memenuhi seisi gurun terus-menerus didesak mundur di bawah pengaruh tekanan nafsu tempur yang mencengangkan tersebut.      

"Berhenti!"      

Di dalam formasi besar, Tang Xinlian memandang ke arah gurun besar yang terpampang di depan mata mereka. Sorot dingin terpancar di mata Tang Xinlian dan suara acuhnya terdengar di antara tiga pasukan.      

"Tiga pasukan aliansi, bentuk formasi dan hilangkan Qi iblis!"      

"Baik!"      

Suara-suara menyahut dengan teratur. Tak lama kemudian, Yuan Power yang besar dan dahsyat menyapu ke sekitar, lalu langsung menerjang memasuki gurun. Area gurun yang awalnya hitam pekat, akhirnya mulai mendapatkan kembali warna aslinya ketika Yuan Power melintas. Bahkan langit juga menjadi lebih cerah.      

Mustahil bisa melihat ujung dari pasukan aliansi besar. Formasi-formasi pertarungan yang saling terhubung dari kepala hingga akhirnya membentang seperti kipas angin ketika perlahan-lahan mendekati gurun besar Benua Xuan Barat. Hingga akhirnya, pasukan itu memasuki wilayah gurun dan menghilangkan Qi iblis. Bumi berguncang ketika pasukan mendekat ke bagian tengah gurun.      

Seisi gurun bergetar hebat. Langit dan tanah di sana bisa dibilang sudah dipenuhi oleh sosok-sosok manusia. Area itu menjadi area perkumpulan semua praktisi di dunia!      

Pasukan aliansi semakin bergerak selangkah demi selangkah. Anehnya, mereka tidak menemui hambatan sedikit pun. Sehingga, dalam hanya satu jam, pasukan aliansi berangsur-angsur berhanti. Berpasang-pasang mata merah yang dipenuhi dendam sudah diarahkan ke tempat tertentu di kejauhan.      

Ada sebuah kota raksasa di bagian tengah gurun hitam tersebut. Kota itu berdiri di sana menyerupai iblis jahat yang berasal dari dalam neraka, sedangkan aura mengerikan samar-samar menyebar di sana.      

Bahkan nafsu membunuh mengerikan yang menguar dari pasukan aliansi melemah ketika dihadapkan dengan aura tersebut. Apa itu lokasi markas utama Devil Prison?      

Pasukan aliansi berhenti di radius 160 kilometer dari kota. Kedua belah pihak terdiam dan atmosfernya semakin menyesakkan. Semua orang tahu kalau atmosfer tenang ini sampai pecah, maka pertarungan paling mengerikan dalam 1000 tahun bakal terjadi.      

"Ha ha, semua orang akhirnya tiba di tempat ini. Aku sudah menanti bersama Devil Prison di sini sejak lama."      

Atmosfer menyesakkan yang seakan hampir memadat berlangsung dalam waktu lama, hingga akhirnya Qi iblis mendadak berkumpul di atas kota. Sosok berjubah hitam lantas perlahan-lahan menampakkan diri. Pria itu menatap ke arah pasukan aliansi di kejauhan yang memenuhi langit dan tersenyum. Suaranya yang lembut menggema di seisi gurun.      

Ada banyak sosok yang melesat dari pasukan aliansi dan muncul di bagian depan. Mata biru es Ying Huanhuan memandang ke arah sosok hitam yang tak asing, dan dia berbicara dengan suara pelan, "Lama tidak berjumpa, Heaven Seat King."      

"Ha ha, memang. Kita sudah tidak bertemu selama ribuan tahun. Tak kusangka Ice Master masih secantik dulu dan tetap menjadi sumber kebanggaan." Heaven Seat King yang berada di dinding kota tersenyum pada Ying Huanhuan dan menyahut.      

"Sebenarnya, aku agak lelah setelah bertarung selama bertahun-tahun. Mengapa kita tidak berjabat tangan dan mengakhiri konflik kali ini? Bagaimana menurutmu?" Heaven Seat King terkekeh pelan.     

"Makhluk-makhluk licik. Kalian semua sebaiknya enyah dari dunia ini. Tempat ini bukan milik kalian." Life Death Master mendongak menatap dengan matanya yang lebar dan berkata dengan nada malas.      

Heaven Seat King tersenyum. Dia menengadahkan kepalanya seakan tatapan matanya bisa menembus cakrawala. "Enyah? Kami juga ingin melakukannya. Mengapa kalian tidak membantu kami saja untuk membuka retakan di antara dunia dan membiarkan kami kembali?"      

"Kalau kalian semua sudah dimurnikan, jiwa kalian pasti bisa kembali kemanapun yang kalian mau," kata Flame Master.      

"Hahaha, kalian masih saja tidak sopan seperti dulu. Tak ada seorang pun dari kalian yang berubah, padahal sudah bertahun-tahun berlalu." Suara tawa terdengar dari samping Heaven Seat King. Kabut hitam menyeruak dan beberapa sosok muncul di sana. Second Seat King yang tampak muda menggelengkan kepalanya pada Flame Master dan berseru.      

"Kalian benar-benar tidak terlihat sudah mati." Spatial Master menatap ke arah sosok-sosok berwajah tak asing di sana dan sontak terkekeh acuh.      

"Kalian juga."      

Mata cantik Ying Huanhuan terlihat dingin dan tak memancarkan gejolak emosi. Dia menatap ke arah Heaven Seat King dan perlahan-lahan berkata, "Jangan khawatir. Kita akan bisa mengakhiri perang ribuan tahun ini. Kau tak akan punya kesempatan ketiga."      

"Tidak bijak bersikap terlalu percaya diri ketika membicarakan masalah seperti ini."      

Heaven Seat King tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian, dia mengayunkan tangannya perlahan. "Keluarlah kalian, Devil Prison. Karena kalau tidak, kita akan direndahkan oleh orang lain."      

"Gluduk!"      

Gurun itu mendadak bergetar hebat ketika Heaven Seat King melambaikan tangannya. Lalu, semua orang melihat kalau gurun di sana mulai terbuka, dan Qi iblis yang kejam menyeruak seperti cairan. Yimo-yimo seakan baru saja merangkak keluar dari neraka dan segera memenuhi sisi yang berbeda di gurun.      

Mustahil bisa menghitung jumlah Yimo yang muncul. Sosok-sosok iblis itu membentang hingga sejauh mata memandang. Rupanya kekuatan Devil Prison sudah dikumpulkan di sini.      

Pasukan seperti itu bahkan tidak terlihat lebih lemah apabila dibandingkan dengan pasukan tiga aliansi besar.      

"Dhuarr!"      

Daratan bergetar dan sebuah makhluk raksasa perlahan-lahan muncul di dalam kota. Delapan lengan iblis berukuran besar diulurkan. Seolah-olah udara tercabik karenanya. Sosok itu adalah Cosmic Evil Devil King.      

"Sepertinya semua orang ada di sini." Life Death Master memandang ke arah Cosmic Evil Devil King dan ekspresi dingin muncul di wajah mungilnya.      

"Kami akan menghentikan kelompok Heaven Seat King. Para praktisi kuat lainnya dan pasukan Devil Prison semua akan kuserahkan pada kalian." Ying Huanhuan menoleh. Dia memandang ke arah Tang Xinlian, tikus kecil, Ling Qingzhu, Qingtan, Qing Zhi, dan para praktisi lainnya saat berbicara.      

"Baik!"      

Semua orang perlahan-lahan mengangguk. Apa ini permulaan dari pertarungan sengit?      

"Tiga pasukan aliansi, dengarkan aku. Pertarungan ini adalah perang terakhir kita. Jika menang, kita akan bisa menghilangkan segala macam bencana yang mengancam. Tapi kalau kalah, maka nasib menyedihkan yang menimpa Benua Xuan Barat ini akan menyebar ke seluruh dunia. Tak akan ada seorang pun yang bisa kabur!"      

Tang Xinlian mempererat genggaman tangan di longsword-nya dan mendadak mengayunkannya ke bawah. "Kalau kita ingin melindungi orang-orang terkasih, maka berperanglah!"      

"Perang!"     

Berpasang-pasang mata orang di sana sontak memerah terang dan raungan-raungan keras terdengar. Suara-suara keras menggemparkan bumi menyebar ke seluruh tempat bagai badai kencang dan menyebabkan pasir-pasir di sana terangkat naik.      

"Dhuaar!"      

Pasukan tiga aliansi besar mulai bergerak, Yuan Power yang kuat menyebar. Energi itu menerjang maju seperti air bah, menciptakan formasi-formasi tempur. Mata mereka memerah sepenuhnya ketika menerjang ke arah Devil Prison.      

"Ha ha, dengarkan perintahku, Devil Prison! Bunuh mereka semua demi memenuhi kehendak Kaisar!" Heaven Seat King juga tertawa keras. Suara tawanya dipenuhi nafsu membunuh yang brutal.      

"Serang!"      

Raungan tajam terdengar dari pasukan Devil Prison dan Qi iblis sontak menyebar. Sosok-sosok iblis seakan memenuhi daratan ketika mereka menyerang maju. Hingga akhirnya, mereka beradu melawan pasukan aliansi bagai air bah.      

"Blaar!      

Dua gerombolan yang seakan tak berujung saling beradu, membuat seisi gurun terguncang dibuatnya. Yuan Power dan Qi iblis saling menyilang dan beradu di udara.      

Darah segar seketika menodai daratan. Bau anyir darah serta teriakan-teriakan pertarungan yang tak terkendali menggema di seluruh daratan, menyebabkan matahari bergetar dan bersembunyi di balik awan.      

"Ayo kita juga menyerang!"      

Sosok Ying Huanhuan bergerak dan melesat maju. Di waktu yang bersamaan, kelompok Heaven Seat King di dinding kota seketika menghilang. Saat kembali menampakkan diri, mereka sudah berada di depan kelompok Ying Huanhuan.      

Heaven Seat King tersenyum dan memandang kelompok Ying Huanhuan yang berdiri di depan mereka. Hingga akhirnya, tatapan Heaven Seat King terhenti pada Ying Huanhuan dan dia berkata, "Ice Master, kau bukan tandinganku jika kondisimu seperti ini."      

Ying Huanhuan terdiam. Dia mendadak berbalik dan tiba di depan Lin Dong. Ketika Lin Dong memandanginya dengan tatapan tercegang, Ying Huanhuan mendongakkan wajahnya yang cantik dan bibir merah dingin serta lembutnya ditempelkan pelan ke bibir Lin Dong.      

Ekspresi kebingungan terlihat di kerumunan di sekitar. Karena mereka melihat ada banyak simbol-simbol es aneh yang bermunculan di badan Ying Huanhuan, sementara Qi dingin yang menguar dari tubuhnya bertambah semakin mengerikan.      

Lin Dong memandang wajah cantik yang berjarak hanya beberapa sentimeter darinya. Dia juga mampu melihat rambut dan mata biru es Ying Huanhuan saat ini berangsur-angsur menjadi seperti kristal.      

Nuansa dingin yang mencekam serta asing perlahan-lahan menguar dari dalam badan Ying Huanhuan seolah dirinya yang sebenarnya akhirnya terbangun. Peristiwa itu membuat Lin Dong merasakan sensasi dingin menyakitkan di bibirnya.      

"Maaf."      

Sorot penuh penyesalan terpancar di mata Ying Huanhuan. Setelah itu, dia perlahan-lahan mundur. Sepasang matanya yang seperti kristal mengandung sorot takut dan khawatir ketika memandang Lin Dong. Tak lama kemudian, Ying Huanhuan mendadak membalikkan badan dan melepas sarung tangan seputih salju, sehingga memperlihatkan lengan-lengannya yang seperti kristal. Ada banyak simbol es yang berpendar dengan cahaya aneh di kedua lengannya.      

"Mari selesaikan perang dunia ini. Aku tak punya kesabaran untuk terus bermain-main dengan kalian semua."      

Ying Huanhuan menatap Heaven Seat King. Suaranya kini terdengar lebih tak nyata, seakan hanya ada sedikit emosi yang terkandung di baliknya.      

Rambut kristal panjang Ying Huanhuan menari-nari perlahan. Saat ini, dia memiliki aura dingin yang tak bisa disentuh. Nuansa dingin itu bahkan mengandung kesan bagai Dewa.      

Akan tetapi, aura itu juga terasa tak terjangkau dan asing.      

Lin Dong memandang ke arah sosok dingin dan asing tersebut. Kedua tangannya sontak dikepalkan perlahan dan badannya gemetaran. Dia tahu kalau Ice Master yang sebenarnya akhirnya sudah benar-benar terbangun…      

"Ke—Kenapa?"      

Lin Dong agak menundukkan kepalanya dan suara bernada serak akhirnya terdengar ketika badannya gemetaran. Seakan ada amarah tak berujung yang terkandung di dalamnya.      

Ketika mendengar suara serak di belakangnya, aura dingin dari badan Ying Huanhuan yang seakan mampu membekukan apapun, bahkan udara, sesaat terhenti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.