Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menyerang Benua Xuan Barat



Menyerang Benua Xuan Barat

0Benua Xuan Barat dulunya adalah salah satu bagian dari empat Benua Xuan agung. Namun saat ini, area luas itu sudah mengalami perubahan drastis. Bahkan, baik tanah dan langitnya sudah menjadi hitam legam. Sementara itu, aura iblis mengerikan memenuhi langit. Setelah mencapai level tertentu, aura-aura iblis akan bertransformasi menjadi awan-awan iblis. Hingga akhirnya, hujan iblis akan turun membasahi langit di semua penjuru.      

Di dalam area yang dipenuhi aura iblis, ada raungan-raungan yang terdengar. Sementara itu, raungan-raungan tersebut semua dipenuhi dengan nada beringas dan brutal.      

Area pegunungan di dalam Benua Xuan Barat. Saat ini, atmosfer yang awalnya damai dan hening di area pegunungan itu sudah hancur. Hewan-hewan Iblis kabur dari area pegunungan secepat mungkin. Sedangkan bisa samar-samar melihat banyak sosok yang tersembunyi di balik area pegunungan tersebut. Saat ini, mereka semua sedang saling berkelompok. Apalagi, mata mereka memperlihatkan sorot teramat ketakutan ketika memandang ke belakang.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Di belakang mereka, gelombang aura-aura iblis tampak bergulung mendekat. Ada berpasang-pasang mata iblis merah di dalam aura iblis tersebut. Mereka bergerak secepat iblis dan suara tawa terbahak-bahak yang memekakkan telinga bakal terdengar terus-menerus. Ketika dikerahkan ke depan, gelombang iblis itu sepenuhnya menembus berbagai macam Hewan Iblis serta manusia di hadapan mereka. Bau darah anyir yang menusuk ikut menyebar bersamaan dengan teriakan-teriakan melengking.      

Fenomena itu sama seperti perburuan beringas.      

Namun saat ini, makhluk-makhluk hidup menjadi mangsa, sedangkan Yimo adalah pemburu yang tak kenal ampun.      

Meskipun Benua Xuan Barat sudah dipenuhi dengan Devil Prison dalam waktu lama, tetapi tempat itu terlalu besar. Di sisi lain, ada banyak manusia dan makhluk hidup yang tak punya waktu untuk kabur dan mereka akhirnya terperangkap di wilayah tersebut. Saat dihadapkan dengan Yimo yang kuat, mereka hanya mampu bersembunyi dengan sangat berhati-hati seperti gerombolan tikus. Karena bagaimanapun juga, mereka tahu kalau nasib kejam akan menanti kalau mereka sampai ketahuan.     

Tempat itu berdekatan dengan perbatasan Benua Xuan Barat. Jika mereka bisa kabur, maka para praktisi akan tiba di tempat yang aman. Perbedaan situasi di antara dua tempat sama kontrasnya seperti surga dan neraka.      

Semua orang beracuan pada pemikiran itu ketika mereka berusaha keras menahan rasa ngeri di hati masing-masing. Namun, ketika melihat kalau Yimo perlahan-lahan semakin mendekat, rasa tak berdaya dan sedih sontak menyeruak di hati mereka. Apa kita akhirnya tidak akan bisa kabur…?      

Kabut berdarah mendekat dari belakang dan membuat wajah banyak orang di sana memerah. Hingga akhirnya, mereka segera mengusap bekas darah di wajah masing-masing. Tetapi, ketika rasa tak berdaya di mata mereka semakin jelas, seseorang mendadak berhenti dan menatap dengan sorot tercengang ke arah langit di kejauhan.      

Suara angin kencang di arah nun jauh di sana mendadak terdengar. Tak lama kemudian, pusaran awan-awan gelap semakin mendekat. Ketika perlahan-lahan bertambah dekat, akhirnya para praktisi di sana sadar kalau ternyata awan-awan hitam itu terbentuk dari manusia-manusia yang sangat kuat!      

Ada banyak sosok yang bergegas berdatangan dari semua penjuru. Mereka seperti gerombolan belalang ketika menutupi matahari. Sementara itu, nafsu bertarung yang mengerikan berkumpul dan mendesak mundur aura iblis mencekam yang menutupi seisi Benua Xuan Barat. Sebagai akibatnya, aura iblis itu terus-menerus terdesak mundur.      

"Ini…"      

Semua orang yang kabur ke area pegunungan mendadak berhenti. Ketika mereka memandang ke arah pasukan yang berdatangan dari semua arah, sorot gembira terlihat meluap-luap di mata mereka yang awalnya tampak tak berdaya.      

"Ah! Ah! Ah!"      

Para praktisi di sana melambaikan tangan mereka dengan penuh semangat dan teriakan-teriakan keras terlontar dari mulut mereka. Pemandangan yang muncul di saat-saat paling menyedihkan bagi mereka, rupanya membuat para praktisi itu sontak tersedu-sedan.      

Pasukan Yimo yang mengejar mereka dari belakang tiba-tiba berhenti. Sementara itu, mereka mendelik pada pasukan aliansi berskala besar yang muncul di sana dengan mata memerah. Seketika itu pula, ekspresi ngeri terpancar di wajah mereka. Tak lama kemudian, teriakan melengking terdengar dan aura iblis ternyata mulai terdesak mundur dengan segera.      

"Serang!"      

Akan tetapi, tepat setelah mereka mundur, sebuah teriakan bernada perintah yang teratur terdengar menggelegar, sampai-sampai daratan di sana bergetar. Yuan Power di sekitar menjadi berkecamuk. Pilar-pilar Yuan Power mendesing maju dan menyerang tanpa ampun ke arah pasukan Yimo.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Daratan bergetar hebat. Pasukan Yimo yang mengerikan lantas bergelimpangan di bawah pengaruh serangan luar biasa tersebut. Bahkan, aura iblis mereka berhasil ditumpas tanpa sisa.      

"Tiga pasukan aliansi besar, dengarkan perintahku! Buat formasi dan terus serang! Kalau kalian menemui Yimo dalam perjalanan, segera bunuh mereka!" Sebuah teriakan menawan bernada dingin yang dilapisi Yuan Power ajaib lantas menyebar di langit dengan cara teramat menyeramkan. Hingga akhirnya, teriakan itu menggema di seluruh tempat.      

"Baik!"      

Pasukan-pasukan di sana merespon secara teratur. Suara-suara yang memadat dari ribuan pasukan menyebabkan udara bergetar, bahkan sampai mendesing karenanya.      

Pasukan-pasukan itu mendesing maju. Seiring mereka bergerak, para pasukan jelas sudah berkumpul membentuk formasi tempur. Dengan demikian, apabila mereka terserang, pasukan aliansi itu bisa segera merespon dengan segera.      

Sosok-sosok di area pegunungan yang berhasil terselamatkan di saat yang tepat, menatap tercengang ke arah banyak pasukan yang melintas di langit seperti gerombolan belalang. Lantas, nafsu tempur mencekam yang sudah memadat bersama itu menyebabkan badan mereka dipenuhi semangat berapi-api.      

"Kalian semua sebaiknya segera pergi dari Benua Xuan Barat secepat mungkin!" Seorang anggota petinggi tiga pasukan aliansi segera bergerak. Dia lantas memandang mereka, melambaikan tangan dan berteriak lantang. Setelah itu, dia bergegas kembali ke posisinya.      

"Mereka adalah pasukan tiga aliansi besar! Mereka … Mereka bermaksud mengambil alih Benua Xuan Barat dan baku-hantam melawan Devil Prison!" Beberapa orang jelas tahu banyak mengenai apa yang sedang terjadi. Sehingga, mereka segera berseru gembira usai melihat pasukan tersebut.      

"Kita … Apa sebaiknya kita mengikuti mereka?"      

Tiba-tiba, sorot dendam mulai terpancar kuat di mata beberapa orang. Mereka lantas menggertakkan gigi dan menoleh memandang Benua Xuan Barat yang sekarang dipenuhi dengan aura iblis. Mereka pun membalikkan badan, lalu meraung keras. Hingga akhirnya, para praktisi itu mengikuti di belakang pasukan dan menerjang maju.      

"Saudara-saudara seperguruanku semua dibunuh Yimo. Kemana lagi aku bisa pergi? Benua Xuan Barat adalah rumahku. Bahkan seandainya aku mati, aku ingin meregang nyawa di tempat ini!"      

Tak ada seorang pun yang tahu siapa yang meraung keras. Tetapi, mata para praktisi di sana sontak memerah. Sesaat kemudian, orang-orang yang awalnya kabur tunggang-langgang karena ketakutan, seakan kembali mendapatkan kekuatan mereka dan berbalik, lalu segera mengikuti di belakang pasukan aliansi. Hanya raungan-raungan murka yang terkadang terdengar, mendemonstrasikan rasa sakit di dalam hati mereka.      

"Komandan?" Sebagian kecil pasukan aliansi yang berdiri di langit lantas memandang ke arah keributan di bawah dan menoleh menatap komandan mereka.      

"Biarkan mereka mengikuti kita. Mereka juga perlu membalaskan dendam. Dengan adanya ketua komandan aliansi pasukan dan para sesepuh yang ikut serta, tak akan ada masalah yang bisa terjadi. Kita hanya perlu mengepung Yimo!" Komandan itu menggelengkan kepalanya. Karena hanya dia satu-satunya yang tersisa di keluarganya.      

"Baik!"      

…      

Pasukan aliansi itu bergerak seperti ombak besar. Sejak mereka melintasi Benua Xuan Barat, pasukan itu sudah menerjang secara teratur seperti baja. Selama perjalanan, kemanapun mereka melintas, ada banyak sekali Yimo yang mati di tangan mereka. Bakal ada api peperangan di semua tempat yang mereka lewati, membuat tempat di sana menjadi tidak karuan.      

Akan tetapi, meskipun ditekan oleh pasukan aliansi yang berskala besar, tetapi Devil Prison tidak bergerak. Sikap diam mereka membuat semua orang semakin merasa tidak tenang.      

"Berdasar laporan agen intelijen kita, semua pasukan Devil Prison yang terkuat sedang berkumpul di Kota Xuan Barat. Kota itu dulunya adalah lokasi markas pusat Sekte Xuan Barat. Akan tetapi, Sekte Xuan Barat sudah dihabisi oleh Devil Prison." Ketika pasukan berskala besar menerjang maju, Tang Xinlian yang berada di tengah-tengah pasukan, menatap ke arah di kejauhan. Ada ekspresi dingin dan serius yang terlihat di wajahnya.      

"Selama beberapa bulan terakhir, tak ada aktivitas yang dilakukan Devil Prison. Mereka pasti sedang diam-diam melakukan sesuatu. Semua orang harus tetap waspada."      

Ying Huanhuan dan Lin Dong mengangguk. Jika menimbang sifat Devil Prison, mustahil mereka hanya akan duduk diam dan menanti kematian. Bahkan, para praktisi itu sudah bertarung melawan Yimo sejak zaman kuno. Namun, mereka tidak pernah melihat Yimo bersikap demikian.      

"Alasan mengapa mereka tidak berani mengambil inisiatif untuk menyerang kemungkinan karena takut dengan kita. Karena bagaimanapun juga, situasi sekarang berbeda dengan sebelumnya. Retakan di antara dimensi sudah disegel dan mereka tak lagi punya bala bantuan yang bisa didatangkan secara terus-menerus, maupun Kaisar Yimo. Sehingga, kondisi mereka tidak terlalu unggul jika dibandingkan dengan kita." Flame Master berkata secara perlahan-lahan.      

"Meskipun demikian, sebaiknya tetap waspada." Ekspresi serius terlihat di wajah polos Life Death Master. Dia lantas memandang ke arah di kejauhan dan menggumam, "Alasan mengapa kita bisa unggul adalah karena Master sudah menyulut reinkarnasinya. Tak peduli apapun yang terjadi, kita harus memenangkan pertarungan ini."      

Semua orang mengangguk serius. Saat ini, semua kekuatan di dunia sudah berkumpul di sini. Maka, kalau mereka sampai gagal, maka kemungkinan tidak akan ada orang lain yang bisa menghentikan Devil Prison. Kalau saat itu tiba, maka seisi dunia bakal seperti Benua Xuan Barat dan semua makhluk hidup akan menjadi mangsa Devil Prison.     

"Dengan kecepatan kita sekarang, pasukan kemungkinan bisa tiba di Gurun Besar Xuan Barat dalam waktu dua hari."      

Tang Xinlian menghirup napas dalam-dalam. Dadanya yang berisi lantas perlahan-lahan terbusung naik dan dia membuka mulut. "Mana mungkin kita mundur. Demi seluruh makhluk hidup di dunia ini, serta orang-orang penting yang kita sayangi…"      

"Mari kita … bertarung dengan segenap kekuatan kita!"     

…      

Gurun Besar di Benua Xuan Barat.      

Tempat itu adalah wilayah terluas di Benua Xuan Barat. Dulu, lautan pasir kuning bakal membentang tak berujung. Namun sekarang, pasir itu sudah berwarna hitam gelap.      

Aura iblis jahat membumbung naik dari gurun. Area gurun ajaib dan besar sekarang sudah terkena polusi sepenuhnya.      

Sementara itu, terdapat sebuah kota tunggal yang menjulang tinggi di tengah-tengah gurun. Kota itu dulunya adalah tempat paling berkembang di seluruh Benua Xuan Barat. Namun saat ini, tak ada seorang pun yang terlihat di sana. Di sisi lain, aura iblis jahat memenuhi seisi tempat dan siapapun bisa samar-samar melihat berpasang-pasang mata merah beringas berkilauan di balik kabut iblis.      

Ada menara hitam tinggi menjulang di tengah-tengah kota. Menara itu tingginya mencapai beberapa kilometer dan seisi kota dapat terlihat di sana. Saat ini, ada banyak sosok hitam yang sedang berdiri di puncak menara. Mereka semua menatap ke arah utara. Karena mereka bisa mendeteksi tekanan energi mengerikan yang perlahan-lahan mendekat dari arah tersebut.      

"Akhirnya, mereka akan segera tiba…"      

Heaven Seat King yang berjubah hitam dan berdiri di bagian depan itu tersenyum simpul. Wajahnya tampak sangat putih dan senyuman di bibirnya bahkan terkesan agak lembut serta ramah. Akan tetapi, sepasang mata hitam legamnya terlihat hampa.      

"Akhirnya, setelah bertahun-tahun berlalu, kita tak harus bersembunyi lagi. Aku benar-benar ingin membunuh mereka semua…" Di belakangnya, terlihat seorang pemuda bertubuh kurus sedang menjulurkan lidahnya yang merah, lalu mengatupkan bibirnya sambil terkekeh.      

"Apa kalian semua sudah siap?" Heaven Seat King tersenyum dan berkata.      

"Ya."      

Semua orang yang berdiri di belakangnya nyengir, lalu mengangguk. Sementara itu, ada nada brutal yang meluap-luap di balik suara tawa mereka.      

"Baguslah."      

Heaven Seat King melemaskan pergelangan tangannya. Senyum di wajahnya kini semakin lembut. Ketika dia menatap ke arah utara, sorot tajam yang terkesan maniak serta tak terkendali mulai terkumpul di dalam matanya saat dia bergumam sendiri.      

"Aku benar-benar tak sabar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.