Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Rusuh



Rusuh

0Di dalam Istana Niwan, setelah Lin Dong perlahan-lahan membuka matanya yang terpejam erat selama setahun, dunia di luar yang liar dan tak terkendali segera menjadi tenang.      

Tanpa disadari, sambaran kilat yang memenuhi langit sudah berubah menjadi sungai-sungai petir yang menjalar di langit. Sementara itu, badai-badai yang mengamuk juga sudah semakin tenang dan menjadi angin sepoi-sepoi. Apalagi, hujan es di sana juga menjadi tumpukan salju yang terlihat jernih dan menggoda.      

Seluruh Istana Niwan sama tenangnya seperti hati Lin Dong yang tak beriak. Suasananya sangat damai hingga seseorang akan merasa segar setelah melihatnya.      

Lin Dong mengawasi Istana Niwan-nya yang damai. Dia lantas tersenyum simpul dan debu-debu yang menutupi badannya terjatuh. Tak lama kemudian, debu-debu itu hancur tak tersisa dan menghilang.      

Sepasang mata Lin Dong yang hitam legam kini terlihat lebih dalam, membuat siapapun sontak terlena karenanya.      

Lin Dong perlahan-lahan mengulurkan tangannya yang panjang. Dia bergegas menekuk jarinya secara perlahan-lahan. Sungai petir yang terbuat dari Mental Energy lantas mendesing turun. Hingga akhirnya, sungai petir itu mengelilingi di sekitar badan Lin Dong. Seiring sungai petir itu menerjang maju, siapapun bisa melihat kalau ada banyak sekali ikan yang menari-nari di dalamnya.      

Ikan-ikan itu semua diciptakan dari Mental Energy. Akan tetapi, seakan-akan semua ikannya terlihat hidup.      

Salju mulai berjatuhan dan memadat membentuk sebuah sosok di depan Lin Dong. Bahkan, sosok itu terlihat sama persis seperti Lin Dong. Tak lama kemudian, manusia salju itu menggerakkan badannya sehingga salju-salju di badannya runtuh. Dia lalu tersenyum pada Lin Dong, lalu mengulurkan tangannya ke arah pemuda tersebut.      

Lin Dong juga ikut mengulurkan tangan dan menyambut tangan sosok itu. Manusia salju pun mendadak leleh dan meninggalkan tumpukan es di tangan Lin Dong.      

Akan tetapi, saat ini senyuman di wajah Lin Dong terlihat semakin damai dan tenang dibandingkan sebelumnya. Kali ini, tanpa disadarinya, dia sudah berlatih selama setahun. Namun, usai menempa kekuatan selama setahun, dia sudah mendapatkan manfaat yang luar biasa.      

Saat ini, Mental Energy di dalam Istana Niwan-nya sudah tak seberingas sebelumnya. Alih-alih, Mental Energy itu sudah bertransformasi bersama kondisi mental Lin Dong. Sehingga, selama Lin Dong tetap tenang, maka seluruh tempat di sana akan berada di bawah kendalinya. Bahkan, kemanapun kendali pikirannya bergerak, Mental Energy-nya akan segera mengikuti.      

Selain itu, apabila dibandingkan dengan sebelumnya, jelas kalau Mental Energy di dalam Istana Niwannya sudah beberapa kali lipat lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Jika ada pembagian level di Tingkat Symbol Grandmaster, maka saat ini, Lin Dong bisa dianggap berada di puncak Tingkat Symbol Grandmaster.      

Meskipun demikian, Lin Dong belum percaya diri jika mengenai kesempatannya untuk membentuk Istana Divine. Karena mencoba meraih tahap itu masih terasa terlalu tidak nyata baginya.      

Namun, tidak peduli sesulit apapun, paling tidak seseorang harus punya nyali untuk mencobanya.      

"Huff."      

Sambil memikirkan hal itu, Lin Dong perlahan-lahan menghela napas dan mengeluarkan kabut putih. Di sisi lain, tampaknya ada lengkungan-lengkungan kilat yang berpendar di dalam kabut putih tersebut. Daratan di mana Lin Dong duduk segera terguncang dan mulai menyeruak naik. Lalu, seperti pilar yang menyangga langit, tanah itu keluar dari daratan dan menjulang tinggi hingga menembus awan.      

Saat ini, Lin Dong sedang duduk di atas Istana Niwan-nya dan menyaksikan kondisi sungai-sungai petir, salju, serta daratan di sana. Namun, dia tidak segera bertindak. Alih-alih, dia hanya terdiam mengawasi Istana Niwan-nya.      

Lin Dong diam menyaksikan kondisi sungai-sungai petir yang mengalir, bunga-bunga salju yang menari-nari, dan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Seperti seorang pengawas, dia mengamati Istana Niwan yang merupakan miliknya. Lokasi itu adalah tempat di mana Mental Energy Lin Dong dilahirkan.      

Setelah sebulan berlalu, sepasang mata Lin Dong yang terlihat dalam dan hening, akhirnya beriak-riak lembut. Hingga dia akhirnya perlahan-lahan memejamkan matanya dan pikirannya sepenuhnya bergabung dengan Istana Niwan.      

"Dhuaar!"      

Istana Niwan yang tenang mendadak berkecamuk. Sungai-sungai petir yang awalnya damai, tiba-tiba mulai meraung murka. Bahkan, sungai-sungai itu terlihat seperti naga-naga marah yang sedang meraung mendongak ke angkasa. Sedangkan badai-badai dan hujan es kembali bermunculan, lalu mulai menari-nari dengan tak terkendali.      

Lin Dong duduk diam di dalam badai. Baru beberapa saat kemudian, kendali pikirannya bergerak dan dia memaksakan untuk menggabungkan naga-naga petir, badai, serta hujan es itu bersama-sama.      

"Gluduk!"      

Mental Energy yang liar dan beringas menyebar secara tidak terkontrol. Setelah Mental Energy-nya yang besar dan dahsyat bergabung bersama, bentuk-bentuknya lantas terus berubah. Sedangkan, seakan-akan ada garis samar dari sebuah bangunan istana yang perlahan-lahan terbentuk.      

"Dhuaar!"      

Akan tetapi, tepat setelah garis-garis samar istana terbentuk, Mental Energy yang liar dan beringas itu sudah tak lagi berada di bawah kendalinya ketika menyembur hebat. Seketika itu pula bayang-bayang Istana Divine menghilang.      

Badan Lin Dong saat ini bergetar hebat. Akan tetapi, Lin Dong tidak ragu-ragu ketika kendali pikiran melintas di dalam kepalanya. Dia kembali mengaktifkan Mental Energy-nya dengan maksud untuk mencoba dan membentuknya kembali.      

"Dhuaar!"      

Tak disangka, Mental Energy-nya meledak lagi.      

Dia mencobanya kembali.     

"Dhuaar!"      

Gagal!     

"Blaar!"     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Di dalam Istana Niwan-nya, Lin Dong terus mengerahkan Mental Energy-nya tanpa henti dan terus mencoba membentuk Istana Divine. Meskipun demikian, semua upayanya tidak membuahkan hasil. Rupanya proses itu memang jauh lebih sulit dibandingkan perkiraannya.      

Namun, kegagalan yang terjadi berkali-kali itu juga memicu perangai keras kepala Lin Dong. Tiap kali dia gagal, Lin Dong akan mencari alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Lalu, dia akan mencari cara untuk menghindarinya. Terkadang, dia bahkan sampai berhenti. Namun, samar-samar, sepertinya tiap upaya yang dilakukannya terlihat lebih sempurna dibandingkan sebelumnya.      

Walaupun mencari petunjuk melalui kegagalan yang terus terjadi itu adalah cara yang tergolong cukup ceroboh, tetapi bisa dibilang kalau proses tersebut adalah cara yang paling cocok dengan Lin Dong. Karena pemuda itu tak tahu bagaimana cara membentuk Istana Divine.      

Namun, dia juga membutuhkan waktu yang lama untuk meraba-raba prosesnya.      

Selama beberapa saat, Lin Dong sudah mengesampingkan semua kekhawatirannya. Saat ini, pikirannya sedang terfokus sepenuhnya pada bagaimana cara membentuk Istana Divine. Karena bagaimanapun juga, dia bisa memanfaatkan waktunya yang banyak di tempat ini.      

Suara Mental Energy yang meledak terus terdengar di dalam Istana Niwan-nya dan tak ada seorangpun yang tahu kapan peristiwa itu akan berakhir. Di sisi lain, sosok yang duduk di area tertinggi di sana tampaknya sudah lepas kendali. Dia sudah terfokus sepenuhnya pada proses menggabungkan Mental Energy-nya dan sama sekali tak memperdulikan waktu yang berlalu.      

Waktu diam-diam bergulir. Namun, sosok itu tidak juga berhenti.      

…     

Apabila dibandingkan dengan dunia luar, waktu berlalu dengan lebih lambat di lahan latihan tersebut. Namun, meskipun waktunya lebih lambat, tetapi atmosfer di dunia luar rupanya mulai terguncang.      

Setelah mereka berhasil mendirikan aliansi di Chaotic Demon Sea, Yimo yang mengamuk akhirnya berangsur-angsur dihentikan. Sedangkan Devil Slaying Army yang dibentuk oleh banyak sekali praktisi papan atas dari berbagai macam fraksi juga menjadi pasukan tempur paling mengerikan di Chaotic Demon Sea.      

Dalam kendali Tang Xinlian, pasukan mengerikan itu tentu bisa mengerahkan kekuatan mereka yang mendominasi. Bahkan, Yimo tak lagi bisa mengamuk semudah seperti sebelumnya. Kedua belah pihak berangsur-angsur terjebak dalam kondisi berada di jalan buntu karena tak ada yang bisa lebih unggul.      

Ying Huanhuan dan para praktisi lainnya juga bergerak setelah mereka melihat Chaotic Demon Sea bisa melindungi diri mereka sendiri. Target Ying Huanhuan serta Master kuno lainnya adalah para petinggi Devil Prison yang sedang menyembunyikan diri. Karena bagaimanapun juga, hanya dengan menghabisi mereka, maka perang dunia kedua bisa dihindari, atau bahkan dihentikan.      

Namun, hal yang mengejutkan adalah setelah mereka memperlihatkan diri di Chaotic Demon Sea, para petinggi Devil Prison akhirnya menghilang. Tak peduli betapa keras mereka mencari, tetapi Master-master kuno itu tidak bisa menemukan petunjuk apapun.      

Atmosfer damai itu tidak membuat kelompok Ying Huanhuan tenang. Karena bagaimanapun juga, mereka sudah bertarung melawan Yimo berkali-kali dan jelas tahu betapa licik serta beringas makhluk-makhluk tersebut. Bahkan, alasan mengapa Yimo-yimo itu tidak memperlihatkan diri pasti karena mereka sedang merencanakan sesuatu.      

Kondisi itu jelas membuat Master-master kuno merasa cemas.      

…     

Benua Xuan Timur.      

Ying Huanhuan sedang berdiri di puncak gunung dan dia memandang ke arah di kejauhan dengan sepasang mata cantik berwarna biru esnya. Ada sebuah sekte besar yang terletak di area pegunungan dan samar-samar bisa terlihat banyak sekali sosok yang lalu-lalang di dalamnya.      

Sekte itu adalah Sekte Dao.      

Sejak Ying Huanhuan meninggalkan Chaotic Demon Sea bersama kelompok Flame Master, mereka sudah mencari-cari keberadaan Devil Prison. Sehingga, dia tak punya banyak waktu untuk kembali ke Sekte Dao. Terkadang, dia akan merasa agak bersalah karenanya. Terkadang, Ying Huanhuan akan melamun ketika teringat akan berbagai macam peristiwa yang terjadi di sana bertahun-tahun sebelumnya. Saat itu, Lin Dong berada di Sekte Dao dan momen itu adalah saat-saat paling bahagia di kehidupannya.      

Namun sekarang, segala sesuatu seakan sudah berubah.      

"Bzzt!"      

Ketika dia sedang memandang Sekte Dao dari kejauhan, dimensi di belakangnya mendadak bercahaya. Secercah cahaya silver muncul dan Spatial Master menampakkan diri. Tak lama kemudian, dia memandang Ying Huanhuan dan berbicara dengan suara bernada rendah, "Ada sesuatu yang terjadi."      

"Apa?" Ying Huanhuan menoleh, lalu bertanya.      

"Ada Yimo dalam jumlah besar dan mayat-mayat iblis di bawah kendali mereka yang muncul di Dunia Iblis. Seisi Dunia Iblis terkena dampaknya," kata Spatial Master.      

Ying Huanhuan agak mengernyit dan dia berkata, "Mereka terus membuat masalah demi menahan kita."      

"Ya." Spatial Master mengangguk dan menanggapi tak berdaya. "Tapi, mana mungkin kita akan diam dan membiarkannya begitu saja."      

"Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah membuat Dunia Iblis mengikuti langkah Chaotic Demon Sea dan membuat aliansi mereka sendiri untuk melawan Yimo." Ying Huanhuan berpikir sesaat dan menjawab.      

"Ya … Tapi, jumlah Yimo sepertinya terlalu banyak. Apa mereka berkembang sebesar itu selama bertahun-tahun ini?" Spatial Master bertanya dengan suara bernada cemas.      

Ying Huanhuan agak terkejut ketika mendengarnya. Seolah tiba-tiba teringat akan sesuatu, ekspresi di wajah cantik Ying Huanhuan sontak berubah.      

"Ada apa?" Spatial Master segera bertanya ketika melihatnya.      

Mata Ying Huanhuan dipenuhi sorot dingin ketika dia berkata secara perlahan-lahan, "Kurasa … Mereka kemungkinan sudah menemukan Devil Suppressing Prison ketiga."      

"Devil Suppressing Prison ketiga?" Ekspresi di wajah Spatial Master agak berubah. Dulu, Devil Suppressing Prison ditahan oleh Life Death Master. Namun, setelah Life Death Master naik ke Tingkat Reincarnation, segel lokasi Devil Suppressing Prison juga menghilang. Sehingga, bahkan mereka juga tidak tahu di mana tempat itu berada. Jangan-jangan Devil Prison sudah menemukan tempat itu?     

"Kalau begitu, apa yang sebaiknya kita lakukan?" Spatial Master mengernyit. Devil Suppressing Prison mungkin tidak membelenggu makhluk kuat seperti Cosmic Evil Devil King, tetapi tempat itu menahan Yimo dalam jumlah terbanyak. Sehingga, bakal sangat merepotkan apabila Devil Prison berhasil mengambil alih kendalinya.      

"Kita belum mendengar apapun dari Life Death Master. Sebaiknya membiarkan wanita itu terbangun sendiri. Jika kita memanggilnya secara paksa, mungkin saja nantinya kita akan melukainya." Ying Huanhuan menggelengkan kepalanya perlahan dan berujar, "Kita akan menyelesaikan masalah di Dunia Iblis terlebih dulu. Setelah itu, kita akan mengaktifkan Heaven Eye bersama-sama dan mengecek situasi dunia ini."      

Ekspresi Spatial Master berubah serius ketika mendengar kalau mereka berencana mengaktifkan Heaven Eye. Dia segera mengangguk dengan bersungguh-sungguh.      

"Kalau begitu, mari menuju Dunia Iblis."      

"Tunggu." Ying Huanhuan ragu-ragu sesaat. Dia lantas menoleh menghadap ke arah utara. Tempat itu rupanya adalah lokasi Dinasti Agung Yan berada.      

"Aku ingin pergi ke Dinasti Agung Yan dulu … Erm, kalian semua sebaiknya mengikutiku."      

Ying Huanhuan berkata dengan terpatah-patah. Setelah itu, wajahnya merah padam ketika dia berbicara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.