Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Bertemu (1)



Bertemu (1)

0Di dalam aula besar, dua wanita muda yang sama cantik dan menakjubkan itu saling bertatapan dengan senyum menghiasi wajah mereka. Seharusnya pemandangan itu terlihat menyenangkan. Akan tetapi, Lin Dong sekarang bermandikan keringat dingin. Dia jelas tak tahu apa yang sedang terjadi.      

Ketika kerumunan itu menyaksikan kejadian ini, mereka segera terkejut. Tapi, tak lama kemudian, mereka mulai menjadi penasaran. Terutama Darkness Master serta para praktisi lainnya. Sambil memperlihatkan sorot aneh di mata masing-masing, mereka memandang Ying Huanhuan. Rupanya rasa ingin tahu mereka disebabkan karena reaksinya.      

"Uhuk."     

Lin Dong terbatuk kecut. Di saat seperti ini, dia harus mendemonstrasikan harga dirinya sebagai lelaki. Sehingga, dia langsung menyusup masuk di antara mereka berdua dan berkata dengan nada tak berdaya pada Tang Xinlian, "Aku tidak ingat pernah menyinggung hal seperti itu?"      

"Menurutmu begitu?"      

Tang Xinlian mengerjapkan matanya. Setelahnya, dia mengerucutkan bibir dan menanggapi dengan nada tak bersalah, "Mungkin aku salah ingat."      

Lin Dong tak mampu berkata-kata. Wanita memang makhluk yang mengerikan.      

Sambil memperlihatkan senyum menggoda di wajahnya, Tang Xinlian menatap Ying Huanhuan dan berkata, "Kau tidak akan dendam padaku karena ini, 'kan?"      

Ying Huanhuan tersenyum simpul dan menggelengkan kepalanya. Akan tetapi, ketika dia menoleh, Ying Huanhuan mendelik dingin pada Lin Dong. Akhirnya dia paham berkah sebesar apa yang dinikmati Lin Dong selama proses bernama perjalanan menempa ilmu bela diri ke Chaotic Demon Sea…      

"Baiklah, baiklah, mari kita fokus ke masalah penting yang kita hadapi sekarang." Lin Dong merasa tak berdaya. Dia hanya bisa memperlihatkan ekspresi serius karena peristiwa itu. Dua wanita itu tersenyum ketika melihat ekspresinya dan mereka berdua akhirnya kembali tenang.      

"Saat ini, membentuk aliansi adalah satu-satunya solusi." Tang Xinlian mengangguk dan menambahkan, "Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, beberapa wilayah laut tertentu sudah dijadikan lautan darah oleh Yimo. Bahkan, beberapa fraksi yang lebih lemah sudah mulai mundur ke wilayah laut yang lebih besar."      

"Kalau kita membentuk aliansi untuk bertarung melawan Yimo sekarang, maka bakal menarik perhatian cukup banyak fraksi. Akan tetapi, jika saat itu tiba, maka akan ada banyak fraksi yang berdatangan dan aliansi yang terbentuk bakal menjadi sangat besar serta rumit. Sedangkan belum ada jaminan apa aliansi itu bisa berfungsi dengan baik. Apalagi bertarung melawan Yimo."      

Lin Dong mengangguk. Belum tentu semakin besar sebuah kelompok, maka kondisinya bakal semakin baik. Di situasi seperti ini, setelah mengumpulkan semua orang, jika tak ada kendali yang baik di aliansi itu, bisa saja malah membuat situasinya memburuk.      

Meskipun dulu di Dunia Iblis Lin Dong berhasil mendirikan Four Titans Palace, dia tahu kalau fraksi itu tak berbeda dengan permainan anak-anak jika dibandingkan aliansi yang mencakup seluruh Chaotic Demon Sea. Apalagi, dia perlu menghabiskan upaya besar-besaran hanya untuk mendirikan Four Titans Palace. Sehingga, kalau dia harus mendirikan aliansi yang mencakup seluruh Chaotic Demon Sea, maka kemungkinan mustahil bagi Lin Dong, walaupun dia menghabiskan semua nyawanya.      

"Meskipun sangat merepotkan, tetapi seharusnya bukan hal yang sulit kalau ada kemampuan kepemimpinan Tang Xinlian, 'kan?" Lin Dong berkata sambil tersenyum. Dia bukan orang bodoh dan jelas tahu kalau tidak akan ikut campur dalam masalah yang tak bisa ditanganinya. Selain itu, ada kandidat yang tepat di depannya sekarang.      

"Aku sekarang sudah sangat sibuk. Bisakah kau tidak menambah pekerjaanku?" Tang Xinlian memutar bola matanya pada Lin Dong. Namun, dia menghela napas tak berdaya setelah melihat ekspresi kecut Lin Dong. Tang Xinlian lantas berkata, "Kau membuat banyak sekali masalah untukku saat datang kemari."      

"Agar bisa membuat perbedaan, kita perlu beberapa fraksi terbesar dan terkuat di Chaotic Demon Sea untuk bergabung dnegan aliansi. Di antara suku manusia, kita harus membujuk Ten Thousand Sea Heaven Palace. Mereka adalah fraksi tua dan berfondasi kokoh di Chaotic Demon Sea, serta punya reputasi yang kuat. Sedangkan untuk anggota Suku Sea Demon, Klan Immortal Sage Whale juga harus diajak bergabung. Apa kalian bisa meyakinkan dua kelompok itu?" Tang Xinlian memandang kelompok Lin Dong dan bertanya.      

"Ten Thousand Sea Heaven Palace, huh? Apa pendiri mereka adalah Ten Thousand Sea Old Man? Apa dia masih hidup?" Flame Master berpikir sesaat, lalu bertanya.      

"Ya. Tapi, Ten Thousand Sea Old Man sudah meninggal bertahun-tahun lalu ketika dia gagal melewati Reincarnation Tribulation kedua. Ketua mereka sekarang adalah cucunya dan dia seharusnya sudah melewati satu Reincarnation Tribulation. Pria itu bisa dianggap sebagai salah satu praktisi papan atas di Chaotic Demon Sea."      

"Kalau memang begitu maka bukan masalah. Ten Thousand Sea Old Man pernah menerima beberapa petunjuk dariku." Flame Master terkekeh. Akan tetapi, kata-katanya membuat Lin Dong terkejut. Dia segera menggeleng tak berdaya. Sepertinya tidak ada seorang pun yang boleh meremehkan para praktisi antik ini.      

"Serahkan urusan Klan Immortal Sage Whale padaku." Chaos Master tertawa. Di antara anggota Suku Sea Demon, dia dianggap sebagai legenda. Sehingga, sebagai anggota suku, maka tak akan sulit baginya untuk meyakinkan Suku Sea Demon agar mau bergabung dalam aliansi mereka.     

"Kalau begitu, mari kita umumkan beritanya sekarang. Kurasa banyak fraksi di Chaotic Demon Sea yang bakal segera mengutus pasukannya kemari." Tang Xinlian mengangguk dan berkata.      

"Baiklah."      

Semua orang bertukar pandang dan mengangguk. Kejadian besar yang akan mengguncang seisi Chaotic Demon Sea akhirnya selesai ditetapkan.      

Usai mereka membuat keputusan, Flame Divine Hall menjadi sangat sibuk. Ada banyak sosok yang melesat keluar dan mereka mulai menyebarkan berita itu dengan kecepatan yang mengerikan. Dengan kecepatan mereka, kemungkinan Flame Divine Hall bakal menjadi tempat paling ramai di seisi Chaotic Demon Sea dalam waktu hanya dua hingga tiga hari.      

Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan baik, tetapi keributan yang disebabkan oleh aliansi itu rupanya melampaui perkiraan Lin Dong. Dalam hanya dua hari, keributan itu sudah kembali menghempas Flame Divine Hall. Setelahnya … berbagai macam praktisi dari semua penjuru Chaotic Demon Sea mulai membanjiri Flame Divine Hall dengan cekatan seperti kelompok belalang. Bahkan, pemandangan itu jauh lebih intens jika dibandingkan peristiwa yang terjadi karena kompetisi memperebutkan Thunderbolt Ancestral Symbol.      

Di atas bangunan di dalam Flame Divine Hall, Lin Dong memandang ke arah kerumunan seperti belalang yang berdatangan dari cakrawala di kejauhan, lalu bergegas menuju kota. Dia lantas menghela napas tak berdaya.      

"Tempat ini memang Chaotic Demon Sea."      

Lin Dong menghela napas penuh perasaan. Ukuran Chaotic Demon Sea kemungkinan melampaui Dunia Iblis dan empat Benua Xuan Agung. Bahkan, jumlah fraksi di tempat itu ada sebanyak bintang di langit. Biasanya dia mungkin tak akan menyadarinya. Akan tetapi, saat berada di situasi khusus ini, Lin Dong akhirnya mulai sadar betapa mengerikan ukuran tempat tersebut.      

Tentu saja, jika dilihat dari sudut pandang tertentu, kondisi ini juga memperlihatkan betapa berbahaya situasi yang terjadi di Chaotic Demon Sea sekarang. Karena bagaimanapun juga, kompetisi di Chaotic Demon Sea sangat intens. Sehingga, kecuali mereka mencapai poin di mana tak punya pilihan, maka kemungkinan tak akan ada seorangpun yang akan berpikir untuk bergabung dengan aliansi.     

"Mari kita juga pergi ke sana." Ying Huanhuan yang berdiri di belakangnya lantas angkat bicara. Meskipun Flame Divine Hall adalah fraksi elit di Chaotic Demon Sea, tapi mereka tidak bisa membuat semua orang tunduk. Sehingga, demi memastikan aliansi terbentuk secara sempurna, maka mereka harus ikut membantu.      

Lin Dong mengangguk. Dia segera mengayunkan lengan bajunya dan cahaya silver menyelimuti sosok mereka. Ketika dua orang itu kembali menampakkan diri, mereka sudah berdiri di depan sebuah arena melingkar raksasa. Di sisi lain, ada banyak sekali orang yang berkumpul di arena melingkar dan terbentang hingga sepanjang mata memandang. Terlebih lagi, semua aura merasa terasa sangat dahsyat. Rupanya berbagai macam fraksi di Chaotic Demon Sea sudah mengutus anggota-anggota kuat mereka ke Flame Divine Hall sebagai perwakilan mereka.      

"Acara ini rupanya besar juga." Lin Dong nyengir ketika melihatnya. Tiba-tiba, setelah dia dan Ying Huanhuan memasuki arena melingkar, sebuah suara jernih dan gembira terdengar keras dari belakang mereka.      

"Kak Lin Dong!"      

Saat Lin Dong mendengar teriakan itu, dia sesaat menjadi tertegun. Setelah itu, dia membalikkan badan dan melihat sosok putih menerjang dari kejauhan. Hingga akhirnya, gadis kecil itu langsung melompat ke dalam dekapannya. Apalagi, kekuatan mengerikan yang muncul bahkan sampai membuat badan Lin Dong agak gemetaran.      

Lin Dong bergegas meraih orang itu dan mendekapnya. Tak lama kemudian, dia memandang ke arahnya dan melihat wajah menawan serta imut muncul di depannya. "Lingshan?"      

Lin Dong tercengang ketika melihat sosok gadis muda di dalam pelukannya. Rupanya gadis itu adalah Mu Lingshan yang pernah ditemuinya dulu di Chaotic Demon Sea. Dulu, dia hanya gadis kecil dengan rambut dikuncir dua yang imut. Akan tetapi sekarang, dua kuncir kecilnya sudah berubah menjadi seperti ekor kuda berwarna hitam legam yang penuh semangat. Badannya yang kecil dan imut juga berangsur-angsur semakin berisi dan Mu Lingshan tidak terlihat terlalu kekanak-kanakan seperti dulu.      

"Hehe, Kak Lin Dong! Ternyata memang benar kau!" Mu Lingshan terkekeh sambil menarik-narik Lin Dong. Ada senyuman gembira di wajah mungilnya. Rupanya dia sangat senang karena bisa bertemu Lin Dong di sana.      

"Mengapa kau ada di sini?" Saat melihatnya, Lin Dong merasa gembira di dalam hatinya. Setelahnya, dia nyengir dan mengusap kuncir ekor kuda Mu Lingshan yang berwarna hitam serta sangat bersemangat. Lin Dong diam-diam menghela napas di dalam hati. Gadis yang dulu masih kecil itu rupanya sudah beranjak dewasa.      

"Aku kemari bersama kakek dan para praktisi lainnya." Mu Lingshan menggerakkan tangan mungil putihnya dan menunjuk ke belakang. Di tempat itu, siapapun bisa melihat kalau ada dua sosok yang sedang berdiri. Salah satu dari mereka memiliki postur tubuh yang tinggi dan parasnya lumayan tampan. Dia adalah kakek ketiga Mu Lingshan, Mu Lan.      

Di sebelah kiri Mu Lan, ada pak tua berambut putih. Pak tua itu terlihat kurus dan dia memainkan jenggotnya ketika memandang mereka sambil tersenyum.     

"Sesepuh Mu Lan."      

Lin Dong menangkupkan kedua tangannya bersama ke arah Mu Lan, lalu terkekeh. Mu Lan sudah sangat membantunya di masa lalu dan Lin Dong selalu mengingat budi baik tersebut.      

"Haha, Lin Dong. Saat ini, bahkan aku sudah tidak bisa menandingimu. Kurasa aku tak pantas dipanggil 'sesepuh' olehmu." Mu Lan tertawa dan berjalan mendekat. Sementara itu, ada sorot terkejut ketika dia memandang Lin Dong. Ketika dulu mereka berpisah jalan, kekuatan Lin Dong hanya berada di Tingkat Profound Death. Akan tetapi sekarang, Mu Lan bahkan bisa merasakan tekanan energi yang dahsyat dari pemuda tersebut.      

"Dia adalah saudaraku, Mu Tian."      

"Salam pada sesepuh Mu Tian." Lin Dong menangkupkan kedua tangannya bersama. Kemungkinan pak tua itu adalah kakek pertama yang pernah disebutkan oleh Mu Lingshan. Bahkan, gejolak energi yang menguar dari pak tua itu membuat Lin Dong terkejut. Ternyata pak tua itu adalah praktisi papan atas yang sudah melewati satu Reincarnation Tribulation.      

"Haha, kau pasti pemuda bernama Lin Dong, 'kan? Gadis ini sering membicarakan tentangmu setelah kembali dan lumut sampai tumbuh di telinga tuaku setelah mendengar celotehnya." Mu Tian tersenyum hangat dan berbicara.      

Lin Dong nyengir dan menepuk kepala mungil Mu Lingshan. Dia lantas bertanya, "Apa sesepuh Mu Tian kemari untuk berpartisipasi di perkumpulan aliansi?"      

"Ya, sesepuh Chaos sendiri yang datang dan meminta kami ikut serta. Klan Immortal Sage Whale kami tidak berani menolaknya." Mu Tian mengangguk sambil tersenyum dan berkata.      

"Kalau begitu, silakan masuk."      

Saat Lin Dong menyadari kalau tempat ini bukan lokasi yang tepat untuk berbincang, dia lantas tersenyum dan memandu mereka ke arena melingkar. Ketika memasuki arena, dia mengedarkan pandangan ke sekitar dan melihat banyak praktisi sudah berkumpul di salah satu tempat. Bahkan, sepanjang dia memandang, Lin Dong sadar kalau tak bisa melihat ujung dari para praktisi itu. Di sisi lain, dia bisa merasakan kalau ada banyak sekali aura yang terus membumbung naik dan berkumpul di langit. Bahkan awan-awan di langit juga ikut terhempas menjauh.      

"Sesepuh Mu Tian, silakan duduk."      

Tak lama usai mereka memasuki arena, anggota Flame Divine Hall segera maju dan menyambut mereka. Mereka pun mengantarkan trio Mu Tian ke tempat duduk arena di bagian depan. Tempat duduk baris depan jelas hanya bisa diisi oleh mereka yang punya kekuatan sangat dahsyat. Bahkan, semua orang yang duduk di baris depan adalah para praktisi terkenal di Chaotic Demon Sea.      

Tepat di depan mereka, ada beberapa tempat duduk. Saat ini, Flame Master dan para praktisi lainnya sedang duduk di sana dengan mata terpejam. Di sisi lain, berpasang-pasang mata diedarkan memandang mereka dan semua tatapan mata itu dipenuhi sorot berapi-api serta penuh semangat.      

"Ayo pergi."      

Ying Huanhuan segera melangkah ke arah tempat duduk paling mencolok di tengah. Terlebih lagi, dia juga menggenggam tangan Lin Dong.      

"Uhuk, aku bisa duduk di pinggir."      

Ketika Lin Dong melihat kalau mereka menuju ke tempat duduk terpenting di seluruh arena melingkar, dia segera terbatuk kecut.      

Namun, Ying Huanhuan memutuskan untuk mengabaikannya. Badannya bergerak dan dia langsung bergegas menuju tempat duduk tersebut. Setelah itu, Ying Huanhuan duduk dengan sikap tenang dan dia mengajak serta Lin Dong, lalu memaksanya duduk di samping.      

Tempat-tempat duduk itu adalah area paling mencolok di seluruh arena melingkar. Bahkan, para praktisi papan atas di Chaotic Demon Sea seperti Mu Tian, tidak bisa duduk di sana. Akan tetapi, pemuda tak dikenal seperti Lin Dong malah duduk di sana. Kejadian itu jelas mencuri perhatian dari semua orang yang hadir. Tak lama kemudian, banyak suara-suara berbisik yang terdengar.      

"Siapa pemuda itu? Apa ada seseorang seperti dia di antara delapan Master kuno?"      

"Mengapa dia terkesan tidak terlalu asing?"      

"Urgh … Sepertinya dia adalah pemuda yang memenangkan kompetisi di Flame Divine Hall di masa lalu. Dia bernama Lin Dong, 'kan?"      

"Apa maksudmu anggota generasi muda itu? Dia benar-benar tak tahu sopan-santun. Berani-beraninya dia menempati tempat duduk di sana?"      

"…"      

Di samping Lin Dong, Flame Master dan para praktisi lainnya perlahan-lahan membuka mata. Sambil memperlihatkan sorot lembut, mereka menatap Lin Dong yang sekarang terlihat malu. Seakan-akan mereka ingin melihat bagaimana cara Lin Dong menangani situasi yang menimpanya sekarang.      

Lin Dong juga menyadari sikap mereka. Ketika mendengar komplain dari semua penjuru arena, dia tidak resah. Alih-alih, dia tersenyum simpul dan menghantamkan tangannya perlahan di meja batu. Tak lama kemudian, aura yang mengerikan menyeruak dan menyelimuti seisi arena.      

Usai mereka dikepung oleh aura mengerikan, segala macam protes seketika berhenti. Bahkan, Mu Tian serta para praktisi papan atas lainnya dari Chaotic Demon Sea yang duduk di kursi barisan depan, semua memperlihatkan sorot terkejut.      

Bahkan mereka bisa merasakan marabahaya yang luar biasa ketika dihadapkan dengan aura itu.      

"Pemuda itu bukan praktisi yang bisa diremehkan…"      

Mereka diam-diam saling bertukar pandang ketika pemikiran itu melintas di dalam kepala masing-masing. Di waktu yang bersamaan, para praktisi di sana menghapus semua jejak perasaan ragu di dalam hati mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.