Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Anak Panah Kekacauan Primal



Anak Panah Kekacauan Primal

0Secercah cahaya kekacauan primal melintas di cakrawala. Cahaya terang yang terlihat sekilas itu seperti cahaya yang dilahirkan ketika dunia pertama kali terbentuk. Cahaya itu menguarkan kesan yang paling misterius.     

Sementara anak panah berlapiskan cahaya kekacauan primal terlontar, pupil Seventh Seat King sontak memicing. Sesaat kemudian, sorot beringas terpancar dari matanya.      

"Matilah demi Seat King ini!"     

Ekspresi Seventh Seat King tertekuk. Kedua tangannya sambil bersentuhan, dan dia membentuk beberapa segel aneh. Teriakan memekakkan telinga lantas terdengar.      

"Armageddon Hand!"      

Di langit, cahaya merah yang terpancar di mata ilusi Kaisar Yimo sontak menyeruak. Tak lama setelahnya, tangan raksasa Kaisar Yimo itu menjadi lebih nyata. Qi iblis yang juga terkesan sangat jahat menyeruak dari dalam telapak tangannya. Sentuhan sekilas dari Qi iblis sudah cukup untuk menghancurkan seorang praktisi Tingkat Reincarnation.      

"Swuush!"      

Tangan Kaisar Yimo meraih ke depan, dan langit berguncang dibuatnya. Sesaat kemudian, tangan yang sangat jahat itu sudah beradu melawan anak panah kekacauan primal yang tak mencolok sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata yang terlihat sangat terfokus.      

"Bzzt!"      

Suara mendesing aneh saat ini menyebar di langit. Gejolak energi yang kasat mata terus berkecamuk ke sekitar, dan akhirnya hampir menutupi seluruh bagian di langit.      

Di bagian tengah, tangan Kaisar Yimo dan anak panah itu saling mengunci. Akan tetapi, anak panah kekacauan primal masih tetap di posisinya, bahkan getaran sedikit pun tidak tampak di sana.      

"Groaar!"     

Tingkat keganasan di mata Seventh Seat King semakin jelas ketika dia menyaksikan kejadian itu. Raungan lantas terdengar dari tenggorokannya. Tak lama kemudian, sorot mengancam terpancar di matanya, dan retakan-retakan yang letaknya berhimpitan bermunculan di lengan Seventh Seat King. Darah segar berwarna hitam mengalir tanpa henti dari retakan-retakan itu dan menyelimuti sekujur lengannya dalam hanya sekedip mata.      

"Tch, tch, apa kau tidak takut bermain-main hingga mati dalam pertarungan melawan Seat King ini?!"      

Seventh Seat King tersenyum kejam pada Lin Dong sambil memperlihatkan ekspresi yang tertekuk. Sesaat kemudian, tangannya yang retak mendadak meledak. Darah segar berwarna hitam serta beberapa kristal hitam menyembur keluar dan menerjang ke arah tangan raksasa Kaisar Yimo yang sedang beradu melawan anak panah kekacauan primal.      

Seiring darah segar mengalir memasuki sosoknya, tangan Kaisar Yimo juga bertambah nyata. Perubahan itu sangat besar hingga simbol-simbol mengerikan yang seakan berasal dari dunia lain di tangan raksasa itu samar-samar terlihat.      

Ekspresi para praktisi di pulau di bawah seketika semakin memucat ketika menyaksikan kejadian ini. Seventh Seat King sangat kejam. Dia bahkan mengorbankan satu tangannya demi membunuh Lin Dong…      

Apa anak panah yang merupakan hasil pemadatan kekuatan terbesar milik Lin Dong kali ini bakal kalah?      

Gu Mengqi dan para praktisi lainnya mengepalkan tangan mereka erat, sorot cemas serta khawatir memenuhi mata mereka. Jika Lin Dong sampai kalah lagi, maka moral para praktisi di pulau bakal runtuh.      

"Lin Dong, kau mampu melakukannya…" Gu Yan mengepalkan tangannya yang mungil dan bergumam.      

"Krak!"      

Tangan raksasa Kaisar Yimo perlahan-lahan meraih ke bawah, dan anak panah kekacauan primal bergetar perlahan. Bayangan gelap diam-diam melayang turun seakan-akan Kaisar Yimo sedang meraih ke bawah dengan tangan penghancurnya.      

Akan tetapi, ekspresi Lin Dong berangsur-angsur menjadi damai ketika fenomena itu terjadi. Sesaat kemudian, dia menghirup napas dalam-dalam dan bergumam lirih, "Zenith, hancurkan iblis itu!"      

"Bzzt!"     

Anak panah kekacauan primal mendadak menghentak, lantas cahayanya meledak. Di bawah pengaruh cahaya yang menyilaukan, tangan raksasa Kaisar Yimo terhenti paksa, sehingga tak mampu dikepalkan lagi.      

Ekspresi Seventh Seat King segera berubah ketika pergerakan tangan Kaisar Yimo berhenti. Rasa tak tenang mendadak menyeruak di dalam hatinya saat dia memandang anak panah kekacauan primal yang tetap gigih seperti gunung di dalam tangan Kaisar Yimo yang hampir dikepalkan.      

Anak panah itu terasa berbeda jika dibandingkan dengan sebelumnya.      

"Yee!"      

Sementara rasa cemas menyeruak di dalam hati Seventh Seat King, suara jernih mendadak terdengar dari anak panah kekacauan primal yang sudah ditahan sejak awal oleh tangan raksasa Kaisar Yimo. Semua cahaya kekacauan primal yang menguar di sana mendadak ditarik kembali memasuki anak panah!     

"Bzzt!"      

Anak panah kekacauan primal saat ini berubah menjadi seperti kristal. Di sisi lain, energi yang misterius, tetapi terkesan sederhana menyebar ke sekitar. Kekuatan itu benar-benar berbeda dengan energi jahat yang menguar dari tangan raksasa Kaisar Timo. Meskipun demikian, kekuatan itu menguarkan kesan tak bisa dikalahkan!      

Ekor anak panah bergetar hebat. Tak lama kemudian, cahaya aneh muncul di ujungnya, dan anak panahnya melesat tanpa ampun dengan gerakan menghentak!     

"Chi!"     

Sinar cahaya menyilaukan berpendar di sana. Qi Yimo yang meluap-luap lantas meledak dari tangan Kaisar Yimo dengan harapan bisa menghentikan ledakan kekuatan yang mendadak menguar dari energi anak panah tersebut. Akan tetapi, seakan-akan anak panah itu mendapatkan bantuan Dewa, dan cahaya kekacauan primal mencabik paksa lapisan-lapisan Qi Yimo yang bentuknya hampir menyerupai zat padat. Sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata yang tampak terkesima, anak panahnya menusuk tangan Kaisar Yimo engan barbar, dan akhirnya menembus kepala Kaisar Yimo seperti pisau panas yang mengiris mentega!      

"Swuush!"      

Anak panah terlontar keluar dari kepala Kaisar Timo dan melesat hingga ke langit. Cahaya yang ikut bergerak di belakangnya menguarkan aura sangat dahsyat, menyerupai naga raksasa.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Ledakan-ledakan terdengar dari dalam badan ilusi Kaisar Yimo. Badan raksasa sosok itu pun meledak sambil ditatap berpasang-pasang mata yang terkejut.      

Seventh Seat King memandang datar ke arah ilusi Kaisar Yimo yang meledak, lalu segel tengkorak di tangannya juga ikut retak, hingga meledak. Sehelai rambut hitam di dalamnya mulai terbakar, diam-diam menjadi abu yang akhirnya berhamburan.      

"Urgh!"      

Darah hitam pekat dalam jumlah besar akhirnya langsung disemburkan dari mulut Seventh Seat King. Dia tidak mampu mempercayai kejadian itu. Tak disangka rupanya ilusi Kaisar Yimo bisa dihancurkan oleh Lin Dong?!     

"Bagaimana bisa?!"      

Sambil badannya gemetaran, ada jejak sorot ngeri yang samar-samar terlihat di mata Seventh Seat King ketika dia memandang Lin Dong di kejauhan yang tampak pucat dan menggenggam busur petir. Kejadian itu jelas sudah melampaui perkiraan Seventh Seat King.      

Di pulau, para praktisi awalnya tercengang ketika menyaksikan kejadian tersebut. Tak lama kemudian, suara sorak-sorai menggemparkan bumi terdengar. Saat ilusi Kaisar Yimo yang mengerikan hancur, maka tekanan energi menyesakkan di sana juga menghilang. Untuk sesaat, moral para praktisi di pulau membumbung tinggi.      

Gu Mengqi dan Gu Yan bertukar pandang dan saling melihat sorot gembira serta terkejut yang meluap-luap di mata masing-masing.      

Di langit, busur petir di tangan Lin Dong perlahan-lahan menghilang saat dia mendengar suara riuh-rendah dari bawah. Untung saja dia sudah naik ke Tingkat Reincarnation. Karena kalau tidak, bakal sangat sulit untuk bertahan usai mengerahkan energi dalam jumlah besar, bahkan dengan adanya kemampuan pemulihan sepenuhnya yang dimiliki Devouring Ancestral Symbol.      

"Apalagi yang kaumiliki sekarang?!"     

Tatapan beringas Lin Dong terpaku pada Seventh Seat King. Ekspresi Seventh Seat King tampak pucat pasi, dan Qi iblis di sekitar badannya terlihat tidak beraturan. Rupanya dia sudah menderita luka-luka yang sangat serius. Saat ini adalah kesempatan terbaik untuk mengalahkan lawan ketika dia terpuruk.      

Pupil Seventh Seat King agak berkedut ketika melihat tatapan Lin Dong. Seventh Seat King lantas diam-diam menggertakkan giginya. Pemuda itu akan semakin sulit dikalahkan tiap kali mereka berjumpa. Jika ilusi Kaisar Yimo tidak menghentikan pergerakan anak panah itu barusan, maka kondisinya pasti bakal sangat menyedihkan.      

"Dhuaar!"      

Sementara pandangan Seventh Seat King berubah mencekam, 10 ribu cahaya ungu keemasan kembali menyembur keluar di sekitar badan Lin Dong, dan raungan-raungan naga memenuhi langit. Dimensi terdistorsi ketika Lin Dong bergerak, lalu muncul di hadapan Seventh Seat King. Tanpa memperlihatkan rasa iba, pukulan-pukulan mengandung kekuatan yang bisa menghancurkan gunung dihantamkan keras pada badan Seventh Seat King.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Aura Seventh Seat King yang terluka parah sekarang sudah tidak stabil. Qi iblis memutar, tapi pertahanan-pertahanan yang dipersiapkan olehnya langsung dihancurkan oleh serangan-serangan barbar Lin Dong. Pukulan-pukulan Lin Dong dihempaskan ke badan Seventh Seat King.      

Kekuatan yang mengerikan lantas meledak, lalu badan Seventh Seat King segera terpental mundur. Darah segar berwarna hitam terus menyembur dari bagian di mana tangannya hilang. Sedangkan bekas pukulan yang dalam bisa terlihat di Devil Emperor Armour di badannya yang sekarang sudah sangat meredup.      

Seventh Seat King seakan tampaknya sudah kehilangan semua kemampuannya untuk mempertahankan diri.      

Dia memuntahkan banyak darah hitam, lalu mendelik memandang Lin Dong dengan ekspresi tertekuk. Dendam mendalam di mata Seventh Seat King seolah hendak membakar Lin Dong.      

"Pergilah menemani Ninth Seat King!"      

Lin Dong menyeringai mengerikan pada Seventh Seat King. Sosoknya kembali muncul di hadapan Seventh Seat King. Sambil mengepalkan tangannya, 10 ribu tato naga ungu keemasan berkumpul dan kembali membentuk tombak naga. Setelahnya, tombak naga dihunuskan tanpa ampun ke arah tenggorokan Seventh Seat King.      

"Jadi kau yang sudah membunuh Ninth Seat King!" Ketika mendengar kata-kata itu, ekspresi Seventh Seat King seketika berubah.      

Lin Dong mengabaikan ucapan Seventh Seat King. Sambil memperlihatkan tatapan menyeramkan, tombak naga itu segera mendekati Seventh Seat King. Akan tetapi, ketika tombak naga hendak mengenainya, Lin Dong menyaksikan seringai aneh terukir di wajah Seventh Seat King.      

"Nak … Kau benar-benar sulit dikalahkan. Tapi, paling tidak misiku bisa dianggap berhasil jika kau terbunuh…"      

Seventh Seat King mengulurkan satu-satunya tangan yang tersisa dan meraih tombak naga tersebut. Kekuatan mengerikan itu berbanding terbalik dengan penampilannya yang sebelum ini tampak lemah.      

Pupil Lin Dong menciut saat menyaksikan perubahan mencengangkan itu. Rasa cemas mendadak menyeruak di hatinya. Cahaya silver berpendar di badan Lin Dong dan dia berusaha mundur.      

"Mau pergi?"      

Seventh Seat King menyeringai saat menyaksikan kejadian di depannya. Badannya menggeliat serta berkedut, dan dua lengan muncul secara paksa. Dua tangan itu membentuk segel yang aneh. Qi iblis yang beringas lantas menyeruak dan dihempaskan ke dada Lin Dong dengan secepat kilat.      

"Dhuaar!"      

Bahkan langit ikut terguncang ketika Qi iblis muncul. Tak lama kemudian, kerumunan menyaksikan dengan sorot ngeri ketika Lin Dong yang awalnya unggul, sekarang tiba-tiba terpental mundur dan memuntahkan darah. Dada Lin Dong bahkan agak cekung, jelas kalau dia sedang mengalami luka yang sangat parah.      

"Urgh!"      

Darah segar dalam jumlah besar dimuntahkan dari mulut Lin Dong. Dia bergegas menstabilkan badannya, lalu tatapan dinginnya dikerahkan ke badan Seventh Seat King yang menggeliat. Sepertinya ada sesuatu yang tersembunyi di dalam badannya.      

"Hehe, benar-benar fisik yang kuat. Tak kusangka kalau kau masih hidup bahkan setelah merasakan gabungan serangan kami bertiga."      

Badan Seventh Seat King menggeliat, suara tawa lantang mendadak terdengar dari dalamnya. Qi iblis yang kejam menyeruak dari dalam badannya dan akhirnya membentuk dua sosok seperti iblis di sampingnya sambil ditatap berpasang-pasang mata yang tampak terkesima.      

Dua sosok iblis itu memiliki postur tubuh yang tinggi dan berotot, sedangkan salah satunya agak kurus. Mereka sedang tersenyum saat memandang Lin Dong. Akan tetapi, senyum itu dipenuhi nafsu membunuh tanpa batas.      

"Biarkan aku memperkenalkan diri. Aku adalah Eight Seat King dari Devil Prison." Salah satu iblis tinggi tersenyum simpul.      

"Kurasa aku pernah melihatmu sebelumnya, Nak. Kau adalah praktisi yang mendapatkan warisan Devouring Master, 'kan?" Pandangan iblis yang berbeda lalu diedarkan ke arah Lin Dong ketika dia berkata sambil tersenyum. Sosoknya tidak asing. Rupanya dia adalah Tenth Seat King yang pernah muncul di dalam dimensi hancur!      

Tak disangka rupanya ada dua Seat King yang bersembunyi di dalam badan Seventh Seat King!      

Ternyata peristiwa ini adalah rencana tersembunyi yang dibuat untuk menghadapi Chaos Master. Tetapi, rencana itu terpaksa dibongkar karena Lin Dong!      

Di pulau, suara sorak-sorai sontak terhenti, dan badan banyak praktisi di sana samar-samar menjadi gemetaran. Seventh Seat King saja sudah sangat sulit untuk dikalahkan. Tapi dua Yimo yang bahkan tidak lebih lemah dibandingkan dengannya malah menampakkan diri?      

Bagaimana cara mereka melawan ini?!     

Lin Dong perlahan-lahan mengusap darah di sudut bibirnya. Sorot matanya tampak sangat mengerikan. Yimo-yimo itu memang sangat licik. Situasi sekarang benar-benar merepotkan.      

Dengan kekuatannya sekarang, melawan satu Seventh Seat King sudah menjadi batas maksimalnya. Jika ada dua Seat King lagi yang muncul, maka kondisinya bakal benar-benar…      

"Tak peduli seperti apa situasinya, tapi jika kau berencana tetap menuju Menara Chaotic, kau harus melangkahi mayatku." Lin Dong menyeringai. Cara dia menyeringai tampak sangat beringas. Dia hanya mampu bertarung hingga mati di situasi seperti ini.      

"Hehe."      

Tiga Seat King terkekeh mencemooh. Tanpa menunda lebih lama, sosok mereka bergerak. Mereka berniat menyerang bersama dan memenggal ancaman besar bernama Lin Dong itu!      

Akan tetapi, ketika mereka hendak menyerang, seluruh area sontak sedingin es. Qi dingin itu bahkan menyebabkan Qi iblis berangsur-angsur membeku.      

Lin Dong juga bisa merasakan keberadaan Qi dingin tersebut. Ekspresinya segera berubah dan bergegas menunduk. Pemuda itu mendapati kalau penjara es berukuran tiga kilometer di sana mendadak runtuh. Sebuah sosok menawan beraura biru es perlahan-lahan berjalan keluar dari sana. Di belakangnya, ada tiga patung es yang berpendar dengan cahaya menyilaukan.      

Gadis itu berdiri di atas Qi dingin dan memandang datar tiga Seat King dengan mata cantiknya yang berwarna biru es. Suara bernada dingin menyebar ke langit.      

"Kalian tidak mendapatkan izinku untuk membunuhnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.