Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menahan Musuh



Menahan Musuh

0

"Lin Dong!"

Melihat pemuda di atas harimau, ekspresi Xie Qian sedikit berubah. Karena dia memiliki hubungan dekat dengan keluarga Lei, pria itu tahu jika Lin Dong telah membunuh Lei Xing dan melukai Lei Pi. Ketika dia mendengar beritanya, Xie Qian tidak bisa memercayai apa yang dia dengar. Namun, kejadian baru-baru ini akhirnya berhasil meyakinkannya, dan kini Xie Qian mulai merasa takut dan menghormati anggota muda dari keluarga Lin itu.

"Dong-er."

Liu Yan yang ada di belakang, tidak merasa senang. Alih-alih, dia berubah cemas. Dalam hatinya, dia tahu benar kekuatan Xie Qian, sehingga dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Lin Dong.

"Ibu, jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja."

Lin Dong juga menengok dan tersenyum ke arah ibunya. Dengan satu lambaian tangan, belasan orang berlari keluar dari hutan. Mereka membentuk formasi bertahan di sekitar Liu Yan dan rombongan keluarga Lin yang lain. Sementara itu, mereka juga membantu pengawal keluarga Lin yang terluka.

Melihat pengawal keluarga Lin yang terluka maupun tewas, Lin Dong mengunci bibirnya rapat-rapat. Sorot dingin pun terpancar di matanya. Saat ini, tatapannya terfokus pada Xie Qian sambil berbisik, "Keluarga Xie dan Lei adalah komplotan pencuri. Kalian berdua sama kejinya."

"Heh. Bahkan ayahmu tidak berani bicara seperti itu padaku. Dasar bocah brengsek, kau benar-benar tidak sopan." Walaupun Xie Qian adalah orang yang lihai, namun ketika dia melihat seorang bocah bersikap tidak sopan padanya, wajah pria itu berubah gelap, lantas terkekeh.

"Rasa hormat itu didapatkan. Karena kau tidak tahu malu, kenapa aku harus menghormatimu?"

Lin Dong mengedikkan kepala, mengejek. Tatapannya memerhatikan sekitarnya. Keluarga Xie telah mengerahkan pasukan cukup besar kali ini. Namun, mereka hanya memiliki satu orang praktisi ahli Heavenly Yuan. Mungkin mereka pikir satu orang saja sudah cukup.

"Dasar bocah. Kau pikir kau bisa bersikap sombong di depanku hanya karena kau punya kekuatan? Yah, aku hanya berencana menangkap mangsa kecil. Tetapi, karena kau telah menyerahkan diri dengan sukarela, aku tidak akan menahan diri!" Xie Qian menyeringai, kemudian menghentakkan tangan dengan cepat.

"Wuush!"

Ketika Xie Qian menghentakkan tangannya, anak panah pun melesat keluar dari hutan di sekitar mereka. Anak panahnya membelah udara, terbang melesat ke arah Lin Dong dan yang lainnya.

"Huh!"

Menyaksikan pemandangan itu, Lin Dong tertawa dingin di dalam hati. Dalam sekejap, dia mengeluarkan belasan bayangan hitam yang segera menangkis anak panah tersebut. Kemudian, tanpa berhenti, bayangan hitam itu melesat cepat ke arah hutan lebat. Tak lama kemudian, terdengar beberapa teriakan.

"Bocah itu memang pintar menggunakan senjata rahasia!" Mendengar teriakan dari hutan, alis Xie Qian sedikit mengerut. Senyum dingin tertoreh di wajahnya lagi. Kali ini dia telah membawa pasukan besar. Karena itu, tidak mungkin Lin Dong bisa menyelamatkan keluarganya di depan matanya.

"Bunuh!"

Para pasukan keluarga Xie menggenggam erat senjata di tangannya. Kilat jahat melintas di mata mereka, kemudian menerjang cepat ke arah Lin Dong dan yang lainnya.

"Awas!"

Melihat pasukan keluarga Xie yang menyerbu, Luo Ling yang pucat cepat-cepat memeringatkan mereka.

"Paman Luo Ling, bawa ibuku dan yang lainnya kembali ke Steel Wood Manor. Aku akan menahan mereka di sini!" Lin Dong menghela napas panjang dan berkata dengan suara pelan.

Mendengar Lin Dong bermaksud menahan pasukan musuh seorang diri, ekspresi Luo Ling dan yang lainnya berubah.

"Dong-er!" Liu Yan berteriak khawatir.

"Nyonya, tenang saja. Tuan Muda Lin Dong akan baik-baik saja." Seorang pengawal yang datang dari Steel Wood Manor buru-buru menghentikan Liu Yan.

"Baiklah. Tuan Muda Lin Dong, hati-hati!"

Luo Ling terkejut mendengar pengawal keluarga Lin yang bisa bersikap tenang itu. Namun, tanpa menunggu lama, dia segera berbalik dan memimpin prajurit lainnya. Mereka akhirnya kabur menuju hutan lebat bersama dengan Liu Yan dan anggota keluarga lain.

Lin Dong melompat turun dari punggung Api Kecil. Sambil mengeratkan tinju, pedang yang tergeletak di atas tanah pun tertarik ke dalam telapak tangannya. Yuan Power dalam jumlah besar menyembur dari dalam Dan Tian. Dedaunan di sekitarnya berterbangan terkena efeknya.

"Rawr!"

Api Kecil meraung bagai macan. Tubuhnya condong ke depan, lantas energi yang meledak-ledak berkumpul di tubuhnya. Saat ini, Api Kecil sama kuatnya dengan praktisi ahli Heavenly Yuan. Ditambah lagi, kulitnya yang tebal, refleks gesit, dan cakarnya menjadikan Api Kecil seekor hewan mematikan.

Lin Dong menggenggam pedang di tangannya. Kemudian, pemuda itu menerjang maju ke arah pasukan keluarga Xie. Pedangnya menari, setiap tebasan diikuti dengan cipratan darah.

"Buak buak!"

Dibandingkan dengan Lin Dong, Api Kecil lebih dramatis. Tubuh besarnya bertabrakan dengan para prajurit musuh. Api Kecil menginjak prajurit itu sampai mati dengan kakinya yang besar, juga mencabik mereka dengan cakar dan taringnya.

Satu pemuda dan satu hewan buas berhasil menahan seluruh pasukan keluarga Xie. Saat ini, mayat-mayat bergelimpangan di tempat peperangan.

Xie Qian tidak bisa diam saja melihat pasukannya yang tewas. Dengan erangan marah, pria itu menyerang Lin Dong seperti seekor elang. Sebuah kekuatan besar diciptakan oleh pedang besar di tangannya, lantas pedang itu diayunkan ke arah kepala Lin Dong.

"Tring!"

Walaupun dia terkepung, Lin Dong bisa membaca jelas pergerakan semua orang dengan menggunakan kekuatan Mental Energy. Karena itu, saat Xie Qian melakukan serangan, Lin Dong bisa mengantisipasi serangannya. Pedang di tangannya terarah tepat menahan ujung pedang Xie Qian. Ketika dua Yuan Power yang kuat saling bertabrakan, ledakan besar tercipta, sehingga orang-orang di dekat mereka terpental ke belakang.

Setelah serangan barusan, Lin Dong mundur beberapa langkah. Disaat bersamaan, Xie Qian pun melompat salto, sebelum akhirnya mendarat di atas tanah. Namun, sebelum dia bisa menyerang Lin Dong lagi, pemuda itu sudah kembali membaur di tengah kerumunan. Setiap pedangnya terayun, cipratan darah pun mengikuti.

"Brengsek!"

Melihat Lin Dong yang tidak berniat melawannya secara langsung tapi malah menyerang anggota elit keluarga Xie, ekspresi Xie Qian memucat. Dengan cepat dia menerjang ke arah Lin Dong. Tetapi, tak peduli seberapa keras dia mengejar, Lin Dong selalu bisa menghindar seperti belut. Dia bisa menyelip di medan peperangan yang kacau. Di mana saja Lin Dong muncul, anggota keluarga Xie dipaksa kabur dengan panik.

"Tring tring tring!"

Saat keluarga Xie bermaksud mundur, dari dalam hutan lebat, Lin Dong diam-diam meluncurkan beberapa bayangan hitam yang menembus leher beberapa orang.

Hanya dalam 10 menit, keluarga Xie telah kehilangan separuh dari pasukannya karena dibunuh oleh satu orang dan satu hewan buas. Kini Xie Qian mengamuk. Dia yakin bisa mengalahkan Lin Dong karena dia ada di tingkat akhir Heavenly Yuan. Namun, pemuda itu sangat licik. Setiap kali Xie Qian mengejarnya, gerakan Lin Dong menjadi sedikit aneh, tapi berhasil menghindarinya dengan mudah.

"Wush!"

Setelah menyerang mereka lagi, Lin Dong memperhitungkan waktu di kepalanya. Saat ini Liu Yan dan yang lain harusnya sudah ada di jarak aman dari musuh. Dalam sekejap, Lin Dong bersiul dan menjejak tanah. Kemudian, tubuhnya melayang dan terbang menuju hutan lebat. Disaat bersamaan, Api Kecil berubah menjadi bayangan merah membara dan mengikuti Lin Dong ke dalam hutan. Pasukan keluarga Xie yang tersisa menatap ngeri ke arah mayat-mayat di atas tanah. Tidak ada yang berani mengejar Lin Dong.

"Kejar mereka!"

Ekspresi Xie Qian menggelap. Ini adalah pertama kalinya dia dipermalukan, apalagi dipermalukan oleh seorang pemuda. Dia tidak bisa membiarkan masalah ini berakhir begitu saja. Karena itu dia menyeru agar para prajurit bergegas berlari menuju hutan dan menyerang Lin Dong.

Saat dia berlari ke dalam hutan, Xie Qian melihat sebuah bayangan merah di dekatnya. Dengan kilat mengancam di matanya, Xie Qian mengejar bayangan tersebut.

Tetapi, saat Xie Qian melewati hutan, sesuatu tiba-tiba melesat ke arahnya, sehingga dia menghindar dengan panik.

"Tring!"

Karena pedang baja itu dilapisi oleh Yuan Power yang tebal, tangan Xie Qian sedikit mati rasa setelah menangkis serangan barusan. Dia mundur dan mengeratkan gigi sambil berteriak, "Dasar bocah licik!"

Kini dia paham mengapa Lin Dong tidak segera kabur, tapi malah berencana menyerangnya di dalam hutan. Jika barusan dia terlambat menghindar, saat ini Xie Qian pasti sudah terluka parah.

"Xie jahanam. Kau tidak akan bisa lolos lain kali..."

Saat Xie Qian mundur dengan panik, Lin Dong muncul dari hutan sambil menyeringai ke arah sang pria. Kemudian, dia berbalik dan berlari ke dalam hutan. Sosok berwarna merah pun menghilang cepat dari pandangan Xie Qian.

"Bocah brengsek! Aku bersumpah akan mencabikmu hingga jadi serpihan!"

Menatap sosok Lin Dong yang menghilang, wajah Xie Qian berubah pucat. Teriakan kemarahannya bergema di dalam hutan lebat.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.