Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Saat itu, kekacauan di kastel berubah menjadi keheningan tak biasa. Tatapan terkejut pun terus berpindah-pindah menatap dua sosok di tempat kejadian.

Wu Sha kalah. Ditambah lagi, dia kalah oleh pemuda berumur 15 atau 16 tahun!

Melihat Wu Sha yang terkapar di atas tanah sambil batuk darah, cukup lama bagi mereka untuk sadar. Orang-orang mulai memercayai fakta meragukan sekaligus hal yang sulit diterima ini.

"Tuan Muda Lin Dong ... Sialan, sangat luar biasa sekali."

Qin Ying dan pengawal keluarga Lin lain pun menghela napas lega. Tak lama kemudian, mereka tanpa sadar berbicara sedikit kasar. Mereka tidak pernah menyangka hasil seperti ini akan terjadi. Sejak lama mereka mendengar nama Wu Sha yang terkenal. Selama bertahun-tahun, banyak praktisi ahli yang mati di tangannya. Namun, orang yang sama itu baru saja dikalahkan oleh Lin Dong!

"Glek!"

Di dekat sana, Lin Xia dan yang lain pun menelan ludah. Jika Lin Dong mendapatkan rasa hormat karena mengalahkan Lei Li, kali ini mereka mungkin akan tergila-gila padanya.

Bisa mengalahkan praktisi ahli tingkat Heavenly Yuan di umur 16 tahun, bagaimana mungkin itu bisa terjadi?

Jika perkara itu sampai menyebar, tidak hanya di Kota Qingyang, nama Lin Dong akan mengundang kegemparan bahkan di Kota Yan.

"Haha, bagus! Bagus!"

Di atas tembok kastel, Lin Ken melongo sejenak, lantas tiba-tiba pria itu tertawa keras. Terlihat jelas bahwa dia tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Pemandangan itu pun sangat mengherankannya, sampai Lin Ken tak bisa berkata-kata.

Dibandingkan dengan kegirangan Lin Ken, wajah Yan Kuo berubah sangat jelek. Dari kekuatan Wu Sha, Yan Kuo tidak pernah menyangka kalau rekannya bisa kalah oleh salah satu anggota generasi muda di keluarga Lin.

Di bawah tatapan orang-orang, Lin Dong tetap mempertahankan posisi segel tangan sebelumnya. Cukup lama setelahnya, wajah pemuda itu memerah dan langsung memuntahkan darah segar.

Melihat darah yang keluar dari mulut Lin Dong, pengawal keluarga Lin segera waspada. Mereka bermaksud melangkah maju, namun tiba-tiba merasakan kekuatan hisap yang sangat kuat muncul dari dalam tubuh Lin Dong!

"Hu hu!"

Kemunculan tiba-tiba kekuatan hisap yang kuat itu membuat Yuan Power di antara Heaven dan Earth berkumpul cepat di sekitar tubuh Lin Dong. Yuan Power yang besar itu membentuk pusaran angin kasat mata. Pusaran angin tersebut berputar di sekitar tubuh Lin Dong sebelum akhirnya masuk ke tubuhnya melalui saluran yang terbuka.

Pemandangan itu membuat orang-orang keheranan. Bahkan Lin Ken, yang ada di atas dinding kastel, pun tercengang. Namun, dalam sekejap, dia bisa merasakan terdapat jejak energi Yang di dalam pusaran Yuan Power yang menelan tubuh Lin Dong!

Merasakannya, wajah Lin Ken segera berubah merah. Warna merah yang menandakan dirinya sedang ada dalam puncak kegembiraan!

"Energi Yang masuk ke tubuh! Ini adalah pertanda akan memasuki tingkat Heavenly Yuan!"

Jantungnya berdegup cepat di dalam dada. Lin Ken entah mengapa merasa pusing setelah menyadari berita itu. Dia tidak pernah membayangkan ini. Bukan hanya Lin Dong mengalahkan Wu Sha, dia juga mendapat bantuan dari pertarungan sengit itu untuk mendapatkan kesempatan naik tingkat!

Jika Lin Dong berhasil menyerap energi Yang ke dalam tubuhnya, dia akan benar-benar masuk ke tingkat Heavenly Yuan. Pada saat itu, keluarga Lin akan melahirkan praktisi ahli tingkat Heavenly Yuan termuda dalam sejarah!

"Qing Ying, suruh orang-orang untuk melindungi Lin Dong!"

Lin Ken tiba-tiba berteriak dengan wajahnya yang merah. Lin Dong saat ini sedang ada dalam proses naik tingkat, karena itu dia tidak boleh diganggu. Jika terjadi sesuatu padanya sekarang, Lin Ken yakin saat Lin Zhentian kembali, ayahnya akan marah besar.

Mendengar teriakan tegas Lin Ken, Qin Ying dan yang lainnya segera tersadar. Mereka saling bertukar pandangan. Seolah tiba-tiba menyadari sesuatu, orang-orang itu pun gemetar di tempat. Pantulan Lin Dong di mata mereka pun dibarengi dengan sorot kekaguman.

"Lindungi Tuan Muda Lin Dong!"

Banyak sekali pengawal keluarga Lin yang cepat-cepat membentuk lingkaran pertahanan di sekitar Lin Dong. Mereka mengelilingi pemuda itu sangat rapat, bahkan setetes air tidak akan bisa masuk.

"Siapa saja yang bisa membunuh bocah itu akan diangkat menjadi pemimpin ketiga di Benteng Naga Hitam!"

Kali ini, Yan Kuo pun kembali tenang. Jejak ketakutan melintas di matanya sebelum dia berteriak marah. Bahkan lelaki kejam, yang telah membunuh banyak orang, sepertinya pun merasa ngeri terhadap bakat yang ditunjukkan Lin Dong. Jika seseorang sepertinya dibiarkan berkembang, pasti akan menjadi mimpi buruk bagi mereka.

Teriakan Yan Kuo mengejutkan para penyamun dari Benteng Naga Hitam. Meski setelahnya, mata mereka menyala merah. Jalan menuju hadiah besar pasti dihiasi oleh kematian. Tetapi, orang-orang seperti mereka, yang sejak awal merupakan kriminal nekat, bisa dianggap sebagai orang yang sudah mati!

"Serang!"

Mereka tidak ada yang tahu siapa yang berteriak. Namun seluruh orang-orang Benteng Naga Hitam langsung menyerbu ke arah pengawal keluarga Lin yang melindungi Lin Dong.

"Hentikan mereka!"

Qin Ying dan kepala pengawal keluarga Lin saling menampakkan wajah garang. Mereka memimpin orang-orang di belakang mereka untuk menghalangi para penyamun Benteng Naga Hitam.

"Yan Kuo, di masa depan, keluarga Lin pasti memburu seluruh anggota Benteng Naga Hitam!" ujar Lin Ken dingin. Tubuhnya menerjang maju untuk menahan Yan Kuo yang bermaksud menjalani sendiri tugas membunuh Lin Dong.

Mendengar itu, wajah Yan Kuo tanpa sadar berkedut. Untuk saat ini, dia merasa sangat menyesal. Jika dia tahu keluarga Lin akan sangat merepotkan, dia tidak akan menyerang mereka sejak awal.

"Huh, menghabisi Benteng Naga Hitam? Lihat saja apa kau bisa."

Tak peduli seberapa besar rasa sesalnya, segalanya sudah terjadi. Yan Kuo pun dianggap memiliki sifat seperti itu. Dia segera membuang rasa sesal di hatinya dan menyeringai. Pria itu sekali lagi menerjang maju untuk menghadapi Lin Ken.

"Heh!"

Peperangan di kastel mencapai puncaknya. Aroma darah yang kuat memenuhi udara saat prajurit kedua belah pihak saling membunuh hingga mata mereka berubah merah akan kegilaan. Pedang dan pisau menghujam tubuh, mengeluarkan suara yang menusuk telinga.

...

"Buak!"

Dua praktisi tingkat menengah Earthly Yuan dari Benteng Naga Hitam, mereka berdua menyatukan kekuatan sambil menahan Qin Ying dengan satu pukulan. Qin Ying pun memuntahkan darah ketika mundur. Mereka tertawa jahat, kemudian mengalihkan pandangan ke arah pemuda yang berdiri di tempat tanpa bergerak sama sekali.

"Hentikan mereka!"

Qin Ying mengusap darah di sudut bibirnya, lantas berteriak kala melihat dua orang itu langsung menuju ke tempat Lin Dong. Namun, saat ini, seluruh pasukan di kedua kubu sedang tertahan dalam pertarungan, bagaimana mereka bisa menyuruh orang untuk membantu?

"Haha, tampaknya ini giliran kita mengambil posisi pemimpin ketiga di Benteng Naga Hitam!"

Kedua pemimpin komplotan dari Benteng Naga Hitam menerjang maju dan muncul di depan Lin Dong. Dengan satu hentakan di pergelangan tangan, pisau tajam meluncur keluar dari lengan baju mereka. Pisau tersebut melesat menuju dada Lin Dong seperti ular berbisa yang keluar dari sarangnya.

Namun, saat pisau keduanya tinggal beberapa senti dari Lin Dong, mata pemuda itu tiba-tiba terbuka. Disaat bersamaan, pusaran Yuan Power yang mengelilingi tubuhnya menyebar kian kemari dan menabrak keras tubuh dua orang tersebut.

"Eh!"

Dua orang itu terjatuh ke belakang dengan sebuah erangan. Mereka menyemburkan darah dari mulut sebelum akhirnya terjatuh di antara para kerumunan.

Gelombang Yuan Power yang tiba-tiba muncul lagi membuat suasana kacau itu berubah sunyi. Segera, tatapan mereka beralih pada Lin Dong, terutama untuk merasakan energi besar yang terpancar darinya. Ekspresi orang-orang di kedua belah pihak berubah dramatis.

"Jadi ini tingkat Heavenly Yuan..."

Lin Dong mengabaikan tatapan mereka. Pemuda itu menghela napas panjang sambil merasakan Yuan Power besar di dalam Dan Tian-nya telah tumbuh beberapa kali lebih kuat dibanding sebelumnya. Tak bisa mengendalikan dirinya, sudut bibir Lin Dong terangkat, membentuk sebuah senyum senang. Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba!