Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Sampai Mati



Pertarungan Sampai Mati

0

Sambil menunjukkan tatapan tidak menyenangkan, Dai En dan rekannya menghampiri Lin Dong perlahan.

"Buak!"

Setiap langkah membawa mereka semakin dekat pada targetnya. Dalam langkah berikutnya, keduanya segera menerjang maju secara serentak. Yuan Power yang kuat berkumpul di tengah telapak tangannya. Dengan kekuatan yang cukup untuk memecah batu besar, dua telapak tangan—satu dari kiri, satu lagi kanan—berusaha membelah kepala Lin Dong.

Pergerakan mereka berdua menunjukkan koordinasi yang nyaris sempurna. Serangan yang datang dari kanan dan kiri cukup sulit ditangani secara bersamaan.

Lin Dong berkonsentrasi, menatap dua orang yang menyerangnya. Kepanikan muncul, walaupun jarang, masih bisa ia tangani. Tangan kirinya membentuk tinju, sementara tangan kanannya membentuk telapak. Penetrating Fist dan Eight Desolations Palm2 sekali lagi dilakukan secara bersamaan.

"Buk buk!"

Saat tinju dan telapak tangan bertabrakan, suara teredam yang dalam, terdengar dari tangan ketiganya. Segera setelah tabrakan singkat, ekspresi jahat pada Dai En dan rekannya sedikit berubah. Kekuatan besar dari tinju dan telapak musuh telah menyentak mereka hingga ke tulang, menyebabkan sedikit sakit. Namun, yang paling mengherankan mereka adalah Yuan Power lawan. Tampaknya Yuan Power itu mengandung hawa sangat dingin yang menyebabkan rasa sakit—seperti tertusuk-tusuk—tersalur ke kulit mereka saat bersentuhan dengannya.

"Kerahkan seluruh tenaga! Jangan beri ampun!"

Dari pertukaran pukulan itu, Dai En dan rekannya bisa melihat jika kekuatan Lin Dong—tanpa diduga—berada setingkat di atas mereka. Namun, mungkin karena usianya yang masih muda, Lin Dong masih terlihat sedikit tak berpengalaman dalam pertarungan hidup atau mati.

"Wind Splitting Claw2!"

"Hidden Gentle Palm2!"

Ilmu bela diri kedua orang tersebut berubah dengan cepat, kombinasi cakar yang beringas dan telapak lembut segera mendekat pada Lin Dong. Keduanya merupakan teknik kejam yang memang ditujukan memukul titik vital tanpa sedikitpun rasa ampun.

Menghadapi serangan bengis, Lin Dong awalnya sedikit kebingungan. Tetapi, situasi itu tidak berjalan lama. Lin Dong mulai mempersiapkan diri, serta postur bertahannya mulai diperbaiki. Mengandalkan Yuan Power yang ganas di dalam tubuh, dibarengi dengan penguasaan ilmu bela diri, Lin Dong perlahan unggul. Dia kemudian berganti dari posisi bertahan menjadi posisi menyerang. Sebagai balasannya, Dai En dan rekannya tidak punya pilihan lain selain mundur.

Dalam 10 ronde singkat, serangan Lin Dong mulai lebih terarah. Selain itu, terkadang, pukulannya dibarengi dengan keganasan. Sehingga mereka berdua jatuh pada situasi yang cukup sulit.

"Sialan, ada sesuatu yang aneh dengan bocah ini!"

Menghadapi serangan Lin Dong yang semakin ahli, ekspresi Dai En dan kakak keenamnya berubah kesakitan. Selama pertarungan, mereka bisa merasakan lawan tengah berkembang sangat cepat—seolah mereka hanyalah batu asah untuk mempertajam pisaunya.

"Pergi!"

Setelah pertarungan singkat tambahan, Dai En dan rekannya menyadari jika mereka semakin jatuh ke dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan. Dengan teriakan tegas, mereka berdua tiba-tiba mundur.

Melihat kedua orang itu mundur, mata Lin Dong berkilat. Dia tiba-tiba maju dua langkah ke depan. Sambil membengkokkan dua jari di setiap tangan, dia menusuk dada mereka dengan cepat.

Pukulan jari Lin Dong sangat cepat dan kuat. Di bawah tatapan takut Dai En dan rekannya—Yuan Power berwarna biru pekat terkumpul di ujung jari Lin Dong—sebelum akhirnya menusuk tajam lengan mereka yang digunakan melindungi dada.

"Buak!"

Suara dalam dan rendah terdengar ketika jari bertemu dengan lengan. Dai En dan rekannya terpental ke belakang. Di setiap lengan mereka, muncul lubang dengan darah segar yang mengalir keluar.

Di satu sisi, Qin Ying yang sedang menangani pengawal keluarga Lei lain, juga menoleh saat mendengar suara itu. Bibirnya berkedut melihat kedua orang itu jatuh di atas tanah dengan darah mengalir di lengannya.

"Dia bisa menangani dua—ahli—tingkat awal Earthly Yuan sendirian. Aku sangat yakin kalau kekuatan Tuan Muda Lin Dong sudah mencapai tingkat menengah Earthly Yuan..."

Di titik ini, Qin Ying hanya bisa menghela napas. Bakat setingkat itu benar-benar membuat seseorang merasa tidak berdaya.

"Dai En dan rekannya telah kalah. Kalian sudah seperti tikus terpojok, masih berani melawan?"

Menghela napas dalam hati, Qin Ying cepat-cepat mengembalikan kesadarannya dan berteriak pada pengawal keluarga Lei yang masih melawan.

Setelah mendengar pria itu berteriak, ekspresi pengawal keluarga Lei berubah, bersamaan dengan langkah kaki yang melambat.

"Sialan, darimana para anjing itu datang? Berani-beraninya mereka membuat masalah di Steel Wood Manor kami. Apa mereka sangat ingin mati?" Namun, seiring para pengawal itu melemah, suara bagai petir terdengar dari kejauhan. Dengan segera, satu sosok yang terlihat tegap bagai menara hitam, mendekat dengan cepat.

"Lei Shan!"

Ketika melihat sosok bagai-menara-hitam, warna wajah Qin Ying langsung berubah 180 derajat. Sementara sorot senang muncul di wajah pengawal keluarga Lei.

"Tuan Muda Lin Dong, cepat mundur! Lei Shan ini adalah ahli di tingkat akhir Earthly Yuan!" Dalam satu lompatan, Qin Ying muncul di samping Lin Dong, kemudian memperingatkan pemuda itu dengan suara pelan.

"Sudah terlalu terlambat."

Lin Dong menggeleng. Meski sosok bagai-menara-hitam itu cukup besar, kecepatannya tidak lambat. Hanya dalam 10 detik, dia sudah muncul 10 meter dari Lin Dong dan yang lain. Orang itu menginjak tanah dengan kuat, kemudian melesat ke depan. Yuan Power yang kuat berkumpul cepat di kaki kanannya. Kekuatan yang angkuh dan opresif itu membuat wajah Qin Yin memucat.

"Tuan Muda Lin Dong, ayo pergi!"

Qin Ying menyambar lengan Lin Dong. Ketika pria itu bermaksud menyeret paksa sang pemuda, dia langsung ditangkis oleh Lin Dong.

Setelah mendorong Qin Ying pergi, Lin Dong menatap lekat pada sosok bagai-menara-hitam dengan tatapan berapi. Disaat yang sama, tangannya membentuk rangkaian segel rumit dengan sangat cepat.

"Kau bocah brengsek! Biar papa menginjakmu sampai jadi adonan daging!"

Sosok bagai-menara-hitam itu menatap Lin Dong, yang tanpa diduga tidak menghindar. Senyum jahat tanpa sadar tertoreh di wajahnya. Yuan Power yang berombak di kaki kanannya semakin padat.

Ekspresi Lin Dong tetap tenang. Kecepatan pergantian segel tangannya pun menjadi semakin cepat. Di dalam Dan Tian, Yuan Power berwarna biru pekat juga menyembur keluar secepat kilat, kemudian memadat di tengah telapak tangan.

"Mati kau!"

Saat Lin Dong berhenti melakukan segel tangan, bayangan kekar telah berada di depannya. Sebuah tendangan keras menghujam kepala Lin Dong dengan bengis.

"Buak!"

Saat kakinya menghujam ke bawah, cahaya biru terang pun menyembur keluar dari telapak Lin Dong. Hawa dingin yang menusuk tulang pun menyembur keluar. Dan sebuah cahaya muncul — bentuknya sesuai segel yang dibuat Lin Dong — bertabrakan keras dengan tendangan menakutkan itu.

Sebuah suara yang keras dan rendah menggema di udara. Lin Dong tersentak hingga kedua kakinya tenggelam setengah meter ke dalam tanah. Namun, sosok kekar itu pun terpental ke belakang. Bahkan tersandung beberapa kali sebelum jatuh di atas tanah. Pria itu melihat pemuda ini dengan tatapan tak percaya, tak dapat membayangkan jika lawannya benar-benar menerima serangan secara langsung!

"Kau bocah dari keluarga Lin?!"

Terkejut, Lei Shan tiba-tiba menyeru sambil menatap Lin Dong.

Lin Dong merasa ragu-ragu, tak dapat menemukan kalimat yang tepat. Saat ini, seluruh lengannya terasa mati rasa. Orang itu, tidak salah lagi, adalah praktisi ahli tingkat akhir Earthly Yuan.

"Bocah ini memang bukan orang biasa."

Ketika Lei Shan menatap Lin Dong, ekspresinya tiba-tiba berubah seram. Semakin berbakat Lin Dong, semakin besar ancaman yang ditimbulkan pada keluarga Lei.

Benak Lin Shan berteriak menyuruhnya membunuh anak itu. Kakinya sekali lagi menjejak ke tanah. Seperti banteng mengamuk, dia menerjang ke arah Lin Dong. Yuan Power pun berkumpul di tinju Lei Shan. Tampaknya dia benar-benar berniat membunuh Lin Dong kali ini.

"Pergi kau!"

Ketika Lin Dong menatap Lei Shan—yang menerjang ke arahnya lagi—ekspresinya pun sedikit menggelap. Tetapi, ketika dia bersiap menghindari serangan yang datang, sebuah teriakan dingin tiba-tiba terdengar.

Setelah teriakan itu menghilang, sosok familiar muncul di depan Lin Dong. Dengan satu pukulan, Lei Shan yang bagai banteng itu terbanting. Tubuhnya terseret di atas tanah sambil terus terpental ke belakang.

  1. Kastel tempat bisnis keluarga Lei

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.