Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Rumah Lelang Seribu Emas



Rumah Lelang Seribu Emas

0Hari sudah sore ketika Lin Dong tiba di Kota Yan. Setelah masuk ke Kota Yan, dia menemukan sebuah penginapan yang tenang untuk beristirahat. Kemudian dia berjalan-jalan untuk bertanya hal yang terjadi di Kota Yan akhir-akhir ini. Bagaimanapun, karena dia adalah seorang pendatang, Lin Dong tidak tahu menahu soal kota ini.     

Di dalam kamar penginapan, Lin Dong duduk di atas kasur sambil memejamkan mata. Cukup lama kemudian, dia membuka mata perlahan. Wajahnya pucat. Sebelum ini, dia masuk ke dalam dunia spiritual Stone Talisman dan menggunakan Batu Penggiling Jiwa untuk melatih Mental Energy-nya.     

Meskipun dia telah merasakan rasa sakit luar biasa itu berkali-kali, tetap saja Lin Dong tidak merasa terbiasa.     

Lin Dong mengeluarkan botol yang terbuat dari batu giok dari Tas Qiankun, kemudian menaruhnya di atas pangkuan. Di dalam botol itu terdapat pil berwarna putih pucat. Benda itu dibentuk dari ramuan yang dibelinya di Kota Qingyang. Ramuan itu juga memiliki sedikit efek pemulihan pada Mental Energy-nya. Tapi dia sudah mengonsumsi beberapa pil itu, dan ini adalah pil terakhirnya.     

"Tampaknya aku harus pergi ke 'Rumah Lelang Seribu Emas' besok. Siapa tahu aku bisa menemukan ramuan pemulih Mental Energy..." Lin Dong menghela napas melihat pil terakhirnya. Sangat mudah untuk menemukan ramuan biasa, namun ramuan yang bisa memulihkan Mental Energy sangat langka. Dia sudah mencari di seluruh Kota Qingyang, tapi dia hanya menemukan dalam jumlah yang sangat sedikit. Ditambah lagi, semua kualitasnya adalah kualitas rendah.     

'Rumah Lelang Seribu Emas' yang disebutkan Lin Dong adalah rumah lelang terbesar di Kota Yan. Rumah lelang tersebut merupakan milik salah satu dari tiga fraksi terbesar di Kota Yan, Asosiasi Seribu Emas. Tentu saja, skala dan reputasinya sangat jauh berbeda dengan bazaar Kota Qingyang. Dia pasti bisa menemukan beberapa ramuan yang sangat Lin Dong butuhkan di sana.     

Sambil berpikir demikian, Lin Dong menghela napas pelan sebelum merebahkan diri dan tidur.     

Keesokan harinya, Lin Dong bangun pagi-pagi sekali. Dia merapikan diri sebelum keluar dari penginapan dan menuju cepat ke 'Rumah Lelang Seribu Emas' di tengah kota.     

'Rumah Lelang Seribu Emas' itu tidak hanya terkenal di Kota Yan, tapi juga di seluruh penjuru provinsi Tiandu. Setelah berkeliling selama setengah hari, Lin Dong akhirnya tiba di sekitar rumah lelang.     

Ketika dia pertama kali melihat 'Rumah Lelang Seribu Emas', Lin Dong bisa merasakan auranya yang megah. Dibandingkan dengan ini, bazaar Kota Qingyang tidak ada apa-apanya.     

Kerumunan orang-orang itu terlihat seperti semut ketika masuk satu per satu ke dalam rumah lelang. Satu-satunya acara yang dapat menandingi kepopulerannya adalah 'Perburuan Kota Qingyang' yang diadakan waktu itu. Namun Perburuan Kota Qingyang pun masih kalah ramai.     

Lin Dong berdiri di luar rumah lelang sambil mengusap wajahnya, berusaha untuk tidak terlihat seperti orang kampung. Akhirnya, dia menertawai dirinya sendiri sebelum ikut masuk ke dalam rumah lelang bersama para kerumunan.     

Rumah Lelang Seribu Emas dibagi menjadi bagian luar dan dalam. Walaupun bagian luar yang paling luas, barang-barang yang dijual di sana tidak terlalu berharga. Itulah mengapa sebagian besar barang berharga dilelang di bagian dalam. Tentu saja, seseorang membutuhkan dana yang besar supaya berhasil menawar benda yang diinginkan di sana.     

Lin Dong berjalan di bagian luar rumah lelang yang mempesona. Di sini, ramuan kelas 4 bahkan bukan merupakan benda langka. Lin Dong juga melihat beberapa ramuan pemulih Mental Energy. Tapi kebanyakan adalah kualitas kelas 3.     

Di masa lalu, ketika menemukan ramuan kelas 3 yang bisa memulihkan Mental Energy—walaupun secara relatif susah ditemukan—tetap bisa digunakan oleh Lin Dong. Tapi, masalah Lin Dong yang utama sekarang adalah dikejar waktu. Prioritas utamanya adalah naik menjadi Symbol Master Segel dua secepatnya. Karena itu, ramuan yang dia gunakan harus yang paling bagus. Sehingga, setelah berkeliling di bagian luar dan tidak menemukan ramuan yang diinginkan, Lin Dong langsung berjalan menuju bagian dalam rumah lelang.     

Di pintu masuk bagian dalam rumah lelang, Lin Dong dihentikan oleh seorang penjaga. Wajah Lin Dong berubah gelap setelah diberitahu penjaga jika dia perlu membayar 10 Batu Yang Yuan. Sepuluh Batu Yang Yuan hanya untuk masuk, Asosiasi Seribu Emas ini kotor sekali.     

Setelah memaki di dalam hati, Lin Dong tidak punya pilihan selain membayar 10 Batu Yang Yuan. Hanya dengan begitu, sang penjaga akhirnya pergi. Namun saat Lin Dong akan masuk, sebuah keramaian terdengar dari belakang.     

Lin Dong mau tidak mau merasa penasaran dan menengok ke arah sumber keramaian. Tak lama kemudian, sebuah jalan terbuka dari arah kerumunan, dan beberapa orang tampak keluar dari sana.     

Di antara orang-orang tersebut, ada salah satu yang amat menarik perhatian. Orang itu adalah seorang perempuan bergaun merah. Kulitnya seputih salju. Senyum yang elegan dan ramah tertoreh di wajahnya yang bagai bunga persik. Sungguh pemandangan yang indah. Dia tidak terlihat berbeda dengan perempuan-perempuan lain di puncak masa mudanya. Tapi lekuk tubuh dan postur yang elegan membuatnya tampak dewasa dan memikat orang lain.     

Di sebelahnya, wanita tinggi berbaju hijau menyusul. Perempuan itu pun sangat cantik. Seperti yang pertama, dia memiliki paras yang sangat cantik. Sayangnya, dia tampak lebih acuh dibanding yang pertama. Karena itu, jika dibandingkan, dia tampak sedikit belum dewasa. Tapi dia memiliki aura yang jelas melampaui Xie Yingying dari keluarga Xie.     

Dua perempuan itu sangat cantik. Saat mereka berjalan bersama, mereka tampak seperti sepasang bunga. Dengan datang bersama-sama di tempat ini, mereka langsung menarik perhatian orang-orang di sana. Jika dilihat dari tatapan bergairah namun hormat dari orang-orang, tampaknya kedua perempuan itu memiliki latar belakang yang spesial.     

"Manajer Su dan Nona tampaknya semakin cantik. Mereka berdua seperti kakak adik..."     

"Heh heh, kira-kira siapa lelaki beruntung yang akan menikahi mereka di masa depan? Mereka berdua cantik sekali..."     

"Kau cari mati, ya? Apa kau tidak tahu betapa menyeramkannya Manajer Su?"     

"Aku cuma berpendapat ... Tidak berarti apa-apa..."     

Saat mendengar para penjaga saling bicara, Lin Dong jadi sedikit tertarik. Kelihatannya dua perempuan itu adalah anggota Asosiasi Seribu Emas. Lin Dong menatap kedua perempuan itu sekali lagi sebelum mengalihkan pandangannya. Lagipula, dia tidak terlalu tertarik dengan identitas mereka. Tujuannya sekarang adalah untuk mendapatkan ramuan yang bisa memulihkan Mental Energy-nya. Karena itu, langkah kakinya membawa dia berjalan menuju bagian dalam rumah lelang.     

Ketika Lin Dong memasuki rumah lelang, terlihat beberapa orang sudah ada di sana. Dia bergumam pada dirinya sendiri sambil melirik pada kerumunan di dalam tempat lelang. Lin Dong mengambil topi jerami dari dalam Tas Qiankun dan memakainya. Dia menemukan tempat duduk nyaris di tengah.     

Walaupun ini bukan Kota Qingyang dan tidak akan ada yang mengenalinya, dia tidak ingin menarik perhatian. Maka dari itu, lebih baik bersikap sedikit waspada.     

Lelangnya masih belum mulai saat Lin Dong duduk. Namun dia tidak terburu-buru. Sehingga Lin Dong memejamkan mata, beristirahat sejenak sambil menunggu lelangnya mulai.     

Setelah memejamkan mata untuk beristirahat sejenak, sebuah suara bising muncul di belakangnya. Kali ini Lin Dong tidak perlu menengok untuk tahu jika keramaian itu disebabkan oleh dua perempuan yang tadi. Karena itu, dia tidak ingin repot-repot menengok ke belakang. Tapi dia tiba-tiba merasa Destiny Soul Symbol[1] di dalam Istana Niwan-nya bergetar pelan.     

Lin Dong cukup terkejut menyadari itu. Pemuda itu pun menengok ke belakang, melihat ke arah dua perempuan di sana, sebelum akhirnya berhenti pada sosok pria tua berjubah abu-abu yang berdiri di samping mereka.     

"Oh, itu 'kan, orang yang waktu itu..."     

Melihat pria tua itu, Lin Dong menyeru dalam hati. Tidak salah lagi, orang itu adalah Guru Besar Yan, orang yang memberikan tiga bab awal 'Bab Pergerakan Spiritual' pada Lin Dong. Karena itu, alasan mengapa Mental Energy-nya bergetar, mungkin dikarenakan Lin Dong dan Guru Besar Yan sama-sama mempelajari 'Bab Pergerakan Spiritual'.     

Mata Lin Dong berkilat melihat pria tua berjubah abu-abu tersebut. Tapi dia tidak berencana pergi ke sana, alih-alih Lin Dong mengalihkan pandangannya. Walaupun dia berhutang terima kasih pada Guru Besar Yan, Lin Dong merasa jika lebih baik dirinya tetap bersikap berhati-hati karena dia memiliki Stone Talisman misterius.     

"Hmm?"     

Saat Lin Dong menarik kembali pandangannya, pria tua itu pun terkejut dan menyapu pandangan ke arah peserta lelang di sana. Dia juga merasakan jejak getaran Mental Energy. Namun setelah mencari beberapa saat, dia tidak menemukan apapun. Alisnya mengerut.     

"Ada apa, Guru Besar Yan?" Gadis elegan berbaju merah di sebelahnya bertanya setelah menyadari tingkah Guru Besar Yan.     

"Haha, bukan apa-apa..." Pria tua itu menggeleng. Sensasi yang dia rasakan sebelumnya mungkin hanya sekadar perasaannya saja. Sambil melambaikan tangan, dia berujar, "Lelangnya sudah akan dimulai. Ayo pergi ke bagian VIP."     

"Baik."     

Gadis yang memiliki status tinggi di Asosiasi Seribu Emas pun harus bersikap hormat pada Guru Besar Yan. Gadis itu mengangguk cepat dan tersenyum. Dia membimbing pria tua itu menuju sisi lain rumah lelang.     

Lin Dong menghela napas lega setelah melihat mereka pergi. Barusan dia merasakan Mental Energy Guru Besar Yan melewati tubuhnya. Tapi setelah Lin Dong berlatih dengan Batu Penggiling Jiwa, Mental Energy-nya cukup kokoh. Karena itu, bahkan Guru Besar Yan pun tak bisa mendeteksinya.     

"Mental Energy milik Guru Besar Yan memang sangat kuat. Mungkin dia ada di tingkat Segel Tiga atau Empat."     

Barusan ketika Guru Besar Yan menyapu ruangan, Lin Dong bisa merasakan jelas kehebatan Mental Energy pria itu. Dulu, dia tidak begitu tahu soal Mental Energy. Sehingga, Lin Dong yang bagai bayi baru lahir tidak memiliki rasa gentar maupun hormat pada Master Yan. Tapi setelah kehebatan Mental Energy-nya berkembang, dia akhirnya paham betapa kuat pria tua itu. Tidak heran para gadis yang memiliki status tinggi itu pun hormat padanya.     

"Dangg!"     

Ketika Lin Dong sedang merenung, suara gong menggema di rumah lelang. Dalam sekejap, tempat itu menjadi sangat riuh. Sementara itu, mata Lin Dong juga tertuju pada panggung lelang. Dia tahu jika lelang yang diadakan Asosiasi Seribu Emas itu akan segera dimulai...     

Ini adalah pengalaman pertama Lin Dong mengikuti lelang dengan skala sebesar ini. Karena itu, di dalam hati, dia menanti. Kira-kira benda berharga apa yang akan muncul?     

[1] Sebuah hasil pemadatan Mental Energy yang lebih tinggi tingkatannya dari Destiny Symbol     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.