Menunjukkan Kekuatan
Menunjukkan Kekuatan
Lin Dong kini tidak terlalu khawatir dengan Lin Zhentian dan yang lainnya ada di Kota Yan. Sekarang dia tidak lagi takut dengan Sekte Baju Darah. Apalagi, setelah mereka membangun hubungan yang sangat baik dengan Asosiasi Seribu Emas, keluarga Lin punya pondasi kuat di Kota Yan.
Ketika mereka kembali ke kastel, pintu segera ditutup rapat. Lantas, semuanya menatap Lin Dong dengan tatapan serius.
"Dong-er, kami sudah memindahkan anggota muda keluarga Lin secara sembunyi-sembunyi. Karena itu, kalau Sekte Baju Darah memutuskan membinasakan kami, kita masih bisa menyisakan beberapa keturunan."
Lin Zhentian menatap serius pada Lin Dong, lalu membalas, "Empat hari lagi adalah duel maut antara kau dan Wei Tong. Kalau kau tidak yakin bisa menang, sekaranglah saatnya mundur! Selama kau masih hidup, pasti masih ada harapan!"
"Wei Tong adalah orang yang sangat licik. Dalam duel maut ini, dia pasti akan membunuhmu kalau punya kesempatan. Setelah itu, dia tidak akan memberi ampun pada keluarga Lin!"
Lin Dong mengangguk sembari menatap Lin Zhentian yang bicara sungguh-sungguh. Dia tahu kalau sekarang ini, seluruh keluarga Lin berharap besar padanya.
"Kakek, berita duel ini telah tersebar di sekitar Kota Yan. Kalau aku bisa menang, pasti bisa jadi kesempatan mempromosikan keluarga Lin. Di masa depan, kita bisa melebarkan sayap bisnis ke Kota Yan. Apalagi, dengan bantuan Asosiasi Seribu Emas, pencapaian kita di sini pasti bisa melampaui keuntungan di Kota Qingyang," balas Lin Dong.
"Aku tahu itu akan menjadi keuntungan besar bagi keluarga Lin jika kita menang. Tapi bagaimana kalau kita kalah...?" tanya Lin Zhentian pelan.
"Kakek, aku tidak akan kalah." Pemuda itu menggeleng, lantas mendongak. Di matanya terpancar sebuah keyakinan.
Dengan ekspresi yakin Lin Dong, Lin Zhentian dan yang lain pun saling bertukar pandangan cemas. Mereka tidak tahu bagaimana Lin Dong bisa begitu percaya diri. Biar bagaimanapun, Wei Tong adalah praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah.
"Terima seranganku!"
Lin Zhentian menatap Lin Dong. Tak lama kemudian, dia tiba-tiba berteriak. Saat itu, sebuah energi putih yang sangat kuat segera melingkupi tangannya. Dua jarinya teracung, sebuah kekuatan besar membelah udara dan melesat cepat ke arah Lin Dong.
Dari tindakannya, tampaknya dia berniat menguji kekuatan Lin Dong yang sekarang!
Apalagi, Lin Zhentian tidak menahan kekuatannya. Dia langsung menggunakan energi Yuangang murni yang hanya bisa digunakan oleh praktisi Yuan Dan, bahkan menggunakan Chunyuan Finger milik keluarga Lin.
Melihat pukulan kuat Lin Zhentian, ekspresi Lin Ken dan yang lain berubah. Untuk menahan serangan Lin Zhentian, Lin Dong mungkin harus menggunakan senjata rahasianya, Mental Energy.
Tentu saja, kenyataan berbeda dengan bayangan mereka. Lin Dong tetap memasang ekspresi tenang saat menghadapi serangan jari dari Lin Zhentian. Sementara itu, tidak ada jejak gelombang Mental Energy sama sekali di sekitar tubuh Lin Dong. Malah, dia terlihat tidak bereaksi dan hanya berdiri diam sambil menghadapi serangan jari Lin Zhentian.
Tindakan Lin Dong membuat Lin Xiao dan lainnya menjadi sangat waspada. Tapi karena mereka memahami pemuda itu, mereka tahu kalau Lin Dong tidak mungkin tidak berbuat apa-apa.
Kali ini, prediksi mereka benar. Saat serangan jari Lin Zhentian tinggal beberapa senti dari Lin Dong, pemuda itu tiba-tiba mengangkat telapak tangannya. Kedua jarinya diluruskan membentuk sebuah pedang. Lantas kekuatan besar yang sama berkumpul di sekitar jarinya. Orang lain bisa melihat jejak samar keemasan di antara kekuatan tersebut.
"Energi Yuangang murni!"
Lin Xiao dan yang lainnya terkejut hingga berteriak kala melihat energi keemasan yang familiar di jari Lin Dong.
"Buak!"
Saat kedua jari mereka bertabrakan, angin topan tercipta dari sumber tabrakan, sehingga memaksa Lin Xiao dan yang lain mundur beberapa langkah sampai mereka bisa kembali menyeimbangkan tubuh.
Angin kuat tercipta di sana hingga menerbangkan lapisan lumpur di kastel. Lin Xiao dan yang lain, yang baru bisa menyeimbangkan diri, terkejut melihat Lin Zhentian terdesak. Kakinya menciptakan garis panjang di lantai, baru berhenti setelah menggunakan tangga batu untuk menghentikan dirinya.
"Kau sudah naik ke Yuan Dan Tingkat Awal?!"
Lin Zhentian mendongak dan menatap Lin Dong tidak percaya. Tanpa diduga, pemuda itu sama sekali tidak mundur bahkan setengah langkah pun. Padahal saat Lin Dong menyerang balik, dia hanya menggunakan Yuan Power di tubuhnya dan belum menggunakan Mental Energy sama sekali!
Dengan jurus dan dalam keadaan yang sama, Lin Zhentian malah terpental mundur. Hal itu menyimpulkan pada satu hal; jika Lin Dong telah mencapai Yuan Dan Tingkat Awal!
Hasil tersebut membuat orang-orang di sana tanpa sadar menarik udara dingin untuk bernapas. Saat Lin Dong meninggalkan Kota Qingyang, dia hanya ada di Heavenly Yuan Tingkat Menengah. Tapi dalam waktu kurang dari dua bulan, dia telah naik ke Yuan Dan Tingkat Awal. Kemajuannya sangat mengerikan!
Kini mereka paham mengapa Lin Dong sangat percaya diri. Karena dia telah naik ke Yuan Dan Tingkat Awal, dibarengi dengan Mental Energy Lin Dong yang bisa menyamai Symbol Master Segel Dua, pemuda itu bisa menyaingi Wei Tong yang ada di Yuan Dan Tingkat Lanjut dalam hal pertarungan!
"Aku naik tingkat beberapa hari lalu."
Lin Dong tersenyum sambil menatap orang-orang di sana yang terkejut. Dia paham jika dia tidak bisa menunjukkan dia sanggup mengimbangi Wei Tong, Lin Zhentian dan yang lain pasti melarangnya pergi duel!
"Bagus! Bagus!"
Saat ini, wajah keriput Lin Zhentian tampak bingung. Sorot terkejut dan tak percaya di matanya segera berubah menjadi rasa senang. Emosinya meluap-luap, hingga menangis tanpa sadar.
Lin Dong bisa mencapai Yuan Dan Tingkat Awal di umur semuda ini. Bukan hanya di Kota Yan, bahkan di seluruh Dinasti Agung Yan, hanya ada beberapa orang yang bisa. Malah, orang yang dinobatkan sebagai orang jenius di Klan Lin, Lin Langtian, mencapai Yuan Dan saat umur 20 tahun. Sehingga Lin Dong yang sekarang telah melampauinya dua tahun!
Lin Xiao, Lin Ken, dan sisanya sangat senang. Dalam dua bulan terakhir, Sekte Baju Darah dan Wei Tong terus menekan mereka. Walaupun taktik menghambat dari Lin Dong memberikan waktu dua bulan, mereka tetap tidak bisa memikirkan solusi efektif untuk melawan Sekte Baju Darah sampai sekarang. Sehingga mereka telah bersiap bertarung sampai mati melawan Sekte Baju Darah dalam perjalanan menuju Kota Yan. Tapi sebelum mereka berniat seperti itu, mereka ingin memastikan keselamatan Lin Dong dahulu.
Di dalam kastel, Lin Zhentian perlahan kembali tenang setelah merayakan sesaat. Dia menatap Lin Dong dengan mata berkaca-kaca. Tak lama kemudian, ekspresi serius tampak di wajahnya. "Saat ini kekuatanmu telah berkembang sangat pesat. Tapi Wei Tong bukan lawan mudah. Kau tidak boleh ceroboh. Karena kau setuju melakukan duel maut dengan Wei Tong, kami akan menemanimu. Kalau kau menang, bagus. Tapi kalau kau kalah, aku akan membuat Sekte Baju Darah membayarnya, meski aku harus mempertaruhkan nyawa!"
Dalam pertarungan sampai mati, hanya satu yang bisa hidup. Jika Lin Dong kalah, dengan sifat Wei Tong yang seperti itu, dia pasti tidak akan membiarkan Lin Dong hidup. Jika itu terjadi, maka Lin Zhentian dan yang lain pasti bertarung melawan Sekte Baju Darah!
Lin Dong mengangguk pelan seraya merasakan niatan membunuh di mata Lin Zhentian. Dia tahu jika dirinya kalah, Lin Zhentian dan yang lainnya mungkin tidak berniat meninggalkan Kota Yan hidup-hidup juga.
Makanya, kali ini dia hanya boleh menang. Dia tidak boleh kalah!
"Wei Tong, hidupmu yang tak berguna adalah milikku!"
...
Selama empat hari ke depan, Lin Zhentian dan yang lain menetap di Kota Yan. Mereka telah membawa serta beberapa praktisi elit keluarga Lin untuk perjalanan ini. Semua untuk menepati kata-katanya; jika Lin Dong kalah, mereka akan mempertaruhkan segalanya dan bertarung melawan Sekte Baju Darah hingga hembusan napas terakhir.
Berdasar kemampuan Sekte Baju Darah, mereka mungkin sudah mengira jika Lin Zhentian mengumpulkan pasukan besar untuk menemaninya ke Kota Yan. Tapi mereka tidak mengambil langkah pencegahan. Dari sudut pandang Wei Tong, keluarga Lin hanyalah seekor ikan di atas papan potong. Setelah mereka berhasil membunuh Lin Dong di duel arena, keluarga Lin tidak akan lagi menjadi ancaman baginya. Pada saat itu, seluruh nyawa ada di tangannya.
Sementara kedua fraksi memikirkan masalah dari sudut pandang yang berbeda, empat hari pun berlalu.
Saat fajar di hari keempat datang, Kota Yan menjadi ramai dengan cepat seperti biasanya. Namun hari ini, terdapat banyak orang-orang penasaran yang bergegas menuju duel arena di tengah kota. Tampaknya usaha promosi Komplotan Serigala Darah berhasil. Banyak orang di sana yang begitu bersemangat dengan duel maut tersebut. Sebagian besar dari mereka penasaran, ingin tahu apakah bocah dari keluarga Lin adalah bocah bodoh dan arogan, atau seorang elit yang bisa bersaing melawan laki-laki terkenal di Kota Yan, Wei Tong!
Suasana di luar mulai memanas. Kemudian, pintu kastel tempat keluarga Lin tinggal, terbuka perlahan-lahan. Lin Dong berjalan perlahan dan mendongak, memandang sinar mentari hangat yang bersinar dari atas. Sementara itu, senyum tipis tertoreh di wajahnya.
"Ayo pergi."
Menunduk, Lin Dong menatap pada keluarga Lin lain yang sudah menunggunya di dalam kastel. Tanpa berlama-lama, dia melambaikan tangan dan langsung keluar dari sana. Di belakangnya, Lin Zhentian dan yang lain pun turut melambaikan tangan, memerintahkan anggota elit keluarga Lin untuk mengikuti. Dari belakang, sosok Lin Dong terlihat memiliki aura ramah namun dingin.
Jika mereka menang kali ini, keluarga Lin akan bisa membangun diri di Kota Yan. Namun jika mereka kalah, mereka hanya akan menjadi catatan lain dalam reputasi kejam Sekte Baju Darah.
Karena itu, kalah bukanlah pilihan bagi Lin Dong. Kali ini dia pasti membunuh Wei Tong!