Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Akhir Pertunjukan



Akhir Pertunjukan

0Wei Tong tewas.     

Melihat tubuh yang perlahan jatuh ke tanah itu, semua orang tahu jika pemimpin Sekte Baju Darah tersebut telah menemui ajalnya di duel arena. Ditambah lagi, orang yang membunuhnya adalah pemuda yang belum berumur 20 tahun.     

Di arena, Lin Dong akhirnya kembali santai. Rasa manis naik ke tenggorokannya, namun ditelan paksa oleh Lin Dong.     

Kekuatan Yuan Dan Tingkat Menengah melampaui bayangan Lin Dong. Dia pikir tidak akan sulit menghadapi Wei Tong dengan kekuatan Yuan Dan Tingkat Awal dan Mental Energy yang setara dengan Symbol Master Segel Tiga. Namun, duel tersebut masih lumayan menegangkan.     

"Kalau Yuan Dan Tingkat Menengah sudah sesulit ini untuk dikalahkan, lalu seberapa menyusahkan Yuan Dan Tingkat Akhir?"     

Lin Dong mengunci bibir. Tatapannya beralih ke arah tribun. Di sana, terlihat ekspresi Yue Shan yang sangat jelek. Tangannya terkepal erat, menunjukkan jelas kemarahan dan niat membunuh di dalam hatinya. Dia juga tak pernah menyangka Lin Dong bisa begitu dingin dan tajam melancarkan pukulan terakhirnya.     

"Bagus, bagus!"     

Di tribun, sorot mata Yue Shan sangat gelap. Dia menatap Lin Dong dengan sorot penuh dendam sembari mengucapkan dua kata itu. Suaranya terdapat niatan membunuh. Yue Shan kemudian melambaikan tangan dan berbalik pergi. Semua orang bisa tahu kalau pemimpin sekte dari Komplotan Serigala Darah, serta orang terkenal di Kota Yan itu sangat membenci fakta bahwa Lin Dong telah membunuh Wei Tong.     

Jika sosok tersebut sangat dendam, maka situasi akan berkembang menjadi pertumpahan darah.     

Memikirkannya, beberapa fraksi di tribun mau tak mau menatap iba pada Lin Dong. Kali ini pemuda itu telah membuat marah Komplotan Serigala Darah.     

Tapi Lin Dong tetap tenang dan mengabaikan tatapan tersebut. Yue Shan sejak lama telah memperlakukan Lin Dong sebagai pengganggu. Tindakan seperti itu menurutnya wajar. Namun untuk Wei Tong, dia adalah orang yang harus dibunuh. Karena jika tidak, pria barbar tersebut pasti akan membalas dendam dengan seluruh kekuatannya. Sengaja membuat masalah adalah satu hal yang tidak akan Lin Dong lakukan. Bahkan jika dia harus membuat marah Yue Shan dan Komplotan Serigala Darah, Lin Dong tetap harus melakukannya!     

Sementara Yue Shan meninggalkan tempat dengan aura membunuh, wasit pun muncul ke dalam arena. Dia mengamati luka Wei Tong beberapa saat sebelum menatap Lin Dong. Tatapannya terkejut, sembari berkata dalam hati, "Dingin sekali anak ini."     

Pukulan terakhir Lin Dong menciptakan lubang sebesar kepalan tangan di leher Wei Tong. Tak ada yang bisa menyelamatkan Wei Tong dari luka separah itu.     

Setelah meyakinkan bahwa Wei Tong telah tewas, para wasit mengumumkan dengan suara pelan, "Pemenang duel ini adalah Lin Dong dari keluarga Lin!"     

...     

Pertarungan di duel arena menjadi salah satu topik paling sering dibicarakan di Kota Yan. Hasil tak terduga tersebut telah membuat reputasi Lin Dong dan keluarga Lin tersebar di Kota Yan. Banyak orang mulai melihat keluarga yang berasal dari Kota Qingyang tersebut.     

Tak lama setelah duel maut selesai, seperti yang diduga banyak orang, Sekte Baju Darah menjadi kacau karena konflik internal. Walaupun Komplotan Serigala Darah berusaha menahan konflik, Sekte Baju Darah masih tetap jatuh karena kecemasan para anggotanya. Tidak lama kemudian, Sekte Baju Darah menghilang, dan daerah kekuasaan mereka dibagi-bagi oleh fraksi lain.     

Komplotan Serigala Darah sangat marah dengan hasil tersebut, tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain mengandalkan pengaruh sebagai salah satu dari tiga fraksi besar untuk merebut daerah kekuasaan. Namun, pada akhirnya, mereka masih tetap tidak bisa mengembalikan Sekte Baju Darah yang bubar.     

Dibandingkan dengan Sekte Baju Darah yang terpecah dan bubar, keluarga Lin memanfaatkan situasi. Saat ini mereka tidak hanya meminjam reputasi Lin Dong yang didapatkan dengan susah payah untuk menstabilkan fraksi di Kota Yan, namun juga membangun relasi dengan salah satu dari tiga fraksi besar, Asosiasi Seribu Emas, serta ahli papan atas seperti Guru Besar Yan. Hingga saat ini, angin terus berpihak pada mereka.     

Namun, meskipun mereka mendapat angin segar, Lin Zhentian dan yang lain tidak lupa diri, alih-alih kembali berpikir rasional. Mereka berusaha tetap rendah diri. Kota Yan tidak seperti Kota Qingyang. Di sini terdapat banyak fraksi. Tanpa kekuatan cukup, angin segar dari reputasi besar ini bisa-bisa berbalik menyerang mereka.     

Walaupun kekuatan keluarga Lin yang sekarang dianggap cukup untuk membangun diri di Kota Yan, mereka tetap saja seorang pendatang baru. Berhati-hati dan rendah diri adalah hal yang harus mereka lakukan. Apalagi sejak mereka membuat marah fraksi besar seperti Komplotan Serigala Darah karena menyelesaikan masalah dengan Sekte Baju Darah...     

Tentu saja, meski mereka rendah diri, Lin Zhentian dan yang lain pun diam-diam merekrut praktisi ahli cukup banyak. Sumber daya dan kekuatan manusia di Kota Yan jauh melampaui Kota Qingyang. Selama punya cukup uang, seorang ahli Yuan Dan pun bisa direkrut.     

Berkenaan dengan uang, keluarga Lin cukup percaya diri. Dengan kontribusi rutin dari tambang batu Yang Yuan, keluarga Lin berhasil merekrut nyaris 10 praktisi Heavenly Yuan hanya dalam setengah bulan. Untuk praktisi Earthly Yuan, mereka merekrut belasan orang.     

Kekuatan di tingkat ini tidak kalah dengan Sekte Baju Darah sebelumnya. Dari sudut lain pun bisa dipandang lebih tinggi lagi. Biar bagaimanapun, keluarga Lin masih memiliki Lin Dong yang bisa membunuh Wei Tong!     

Dalam waktu setengah bulan juga, terjadi perubahan yang menggemparkan pada kekuatan keluarga Lin. Biarpun perubahan macam ini cukup membebani mereka secara finansial, tapi situasi sebelum ini menyadarkan mereka. Jika tanpa kekuatan yang cukup, mereka hanya bisa jadi beban orang lain.     

Jika keluarga Lin memiliki kekuatan sebesar ini sebelumnya, apakah Wei Tong masih berani menantang mereka?     

Jika Lin Dong tidak menggunakan taktik untuk mengulur waktu, apakah keluarga Lin masih bisa bertahan sekarang? Setelah mempelajari kesalahan di masa lalu, Lin Zhentian dan lainnya akhirnya paham kalau kekuatan adalah faktor paling penting!     

...     

Sebuah kastel berdiri di sebuah distrik di utara Kota Yan. Di sana terdapat beberapa penjaga yang berdiri seperti batang di pintu masuk. Itu adalah kediaman baru keluarga Lin di Kota Yan. Karena mereka sudah berencana memindahkan markas utama ke Kota Yan, tempat seperti ini jelas penting. Maka dari itu, setelah menghabiskan banyak uang, nama kastel ini diubah menjadi Lin.     

Di bagian dalam kastel terdapat sebuah taman kecil yang terpencil. Itu adalah pondok pribadi Lin Dong. Posisinya di keluarga Lin menjadi sangat penting hingga menyaingi Lin Zhentian. Sehingga, tak ada yang protes jika Lin Dong menerima perlakuan khusus. Bagaimanapun, jika bukan karena Lin Dong, keluarga Lin mungkin akan terus ditindas oleh keluarga Lei dan Xie yang kecil.     

Di taman rumput, Lin Dong duduk di atas balok batu dengan kedua mata terpejam. Di sekitarnya, Yuan Power dari heaven dan earth bergelombang dan mengombak sebelum berubah menjadi benang-benang Yuan power yang masuk dengan cepat ke dalam tubuhnya.     

Setelah latihan rahasia selama setengah bulan, Lin Dong berhasil membuka 22 saluran Tri Sun Art. Kekuatan ilmu tersebut tidak lemah ketika digunakan, bahkan lebih kuat beberapa kali daripada Qingyuan Art di masa lalu.     

Belum lama ini, Lin Dong juga memberikan Tri Sun Art pada Lin Zhentian. Toh, Qingyuan Art milik keluarga Lin sangat menyedihkan. Dengan status mereka saat ini, wajar jika mereka menggantinya. Tentu saja, Tri Sun Art yang Lin Dong berikan hanya bisa membuka 15 saluran. Dia tidak memberikan versi miliknya karena berhubungan dengan Stone Talisman misterius. Sejak dia diperingatkan oleh tikus kecil, dia selalu menyimpan rahasia ini dalam hati, tak berani membocorkan informasi.     

Setelah mengganti ilmu bela diri rahasia utama keluarga Lin dengan Tri Sun Art, Lin Dong pun diam-diam memberikan Mutiara Yin Yang pada ayahnya, Lin Xiao. Lin Xiao yang sekarang sudah ada di Heavenly Yuan Tingkat Akhir. Bakatnya pun jauh lebih superior dari Lin Ken dan Lin Mang. Lin Xiao jelas menjadi orang yang punya kesempatan paling tinggi naik ke Yuan Dan. Sehingga, Mutiara Yin Yang tersebut akan memberikan efek luar biasa jika digunakan oleh Lin Xiao.     

"Fiuh..."     

Latihan Lin Dong berlangsung selama dua jam penuh. Setelah itu, dia membuka mata bersamaan dengan bola Qi putih keluar dari mulutnya. Tak lama kemudian, dia mengulurkan kedua tangannya, dan tampak cahaya sedang berkedip di tengah telapak tangan. Dalam sekejap, cahaya tersebut berubah menjadi bola cahaya Yuan Power seukuran kepalan tangan. Cahaya keemasan terlihat samar di dalam bola cahaya itu.     

Permukaan bola cahaya tampak berkedip, gelombang Yuan Power yang mengintimidasi menyebar keluar dari dalam.     

Bola cahaya tersebut merupakan salah satu dari Tiga Bola Matahari dari Tri Sun Art. Setelah mempelajarinya selama setengah bulan, Lin Dong berhasil membentuk dua dari Tiga Bola Matahari di dalam Dantian. Meskipun dia tidak pernah mencoba kekuatan penuh itu sebelumnya, Lin Dong bisa mengira-ngira kekuatan maut dari benda tersebut. Jika dia berhasil memadatkan mereka sebelum pertarungan dengan Wei Tong, mungkin Lin Dong bisa menang lebih mudah.     

Lin Dong menatap dua dari Tiga Bola Matahari. Saat dia merasakan gelombang tidak beraturan dari dalam, dia mengangguk puas. Lantas, hanya dengan menggerakkan tangan, mereka kembali ke dalam Dantian.     

Selama setengah bulan ini, latihan Lin Dong tidak menjadi santai karena dia telah mengalahkan Lin Dong. Masalahnya kali ini adalah dia telah membuat marah Komplotan Serigala Darah. Dengan sifat Yue Shan, dia tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja. Walaupun Asosiasi Seribu Emas tengah menahannya, dia pasti akan bergerak tanpa ragu-ragu jika memiliki kesempatan. Menghadapi tekanan seperti itu, jelas Lin Dong tidak bisa bersantai-santai.     

Dia bisa membunuh Wei Tong yang merupakan Yuan Dan Tingkat Menengah, tapi dia tidak yakin bisa mengalahkan Yue Shan yang merupakan seorang Yuan Dan Tingkat Akhir karena terdapat jarak yang sangat jauh antara kekuatan mereka. Hal itu semakin ditegaskan dengan kenyataan bahwa jumlah praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir di seluruh Kota Yan tidak sampai 10 orang.     

Lin Dong memijit dahinya dan hanya mengkhawatirkan masalah tersebut di dalam hati, lantas bersiul.     

Sebelum siulannya berakhir, sebuah bayangan merah melesat cepat ke taman. Dalam sekejap mata, dia menerjang ke sisi Lin Dong. Aura yang dimilikinya bahkan sampai membuat Lin Dong menaikkan sebelah alis.     

Bayangan merah tersebut adalah Api Kecil yang dibawa dari Kota Qingyang oleh Lin Zhentian dan yang lain. Setelah berpisah selama beberapa bulan, tubuh Api Kecil tidak terlalu tumbuh besar. Tapi rambut di badannya tumbuh sangat merah, seolah akan memadat menjadi lapisan tameng kristal. Sebuah pemandangan yang sangat eksotis.     

Lin Zhentian dan yang lain tidak tahu kenapa perubahan tersebut terjadi pada Api Kecil. Tapi mereka tahu jika Harimau Piton Api normal tidak akan berubah dengan cara seperti itu...     

Ditambah lagi, yang membuat mereka sangat terkejut adalah ketika Api Kecil memasuki fase tidur panjang selama satu bulan setelah Lin Dong pergi. Setelah dia bangun dari tidur panjang pun, Lin Zhentian dan yang lain menyadari kekuatan Api Kecil telah berkembang pesat. Mereka memprediksi jika Api Kecil berani menantang praktisi Yuan Dan Tingkat Awal sekarang.     

Lin Zhentian dan yang lain tak bisa berkata-kata terhadap perubahan Api Kecil. Namun Lin Dong mengira jika itu semua berhubungan dengan Kristal Iblis yang dimakan oleh Api Kecil di goa tambang saat itu...     

"Tuan Muda Lin Dong, Guru Besar Yan mengirim seseorang untuk memberitahu kami jika Anda diundang ke rumahnya."     

Ketika Lin Dong mengusap bulu merah Api Kecil sambil tersenyum, seorang pelayan perempuan tiba-tiba muncul di sekitar taman, lantas melapor dengan hormat.     

"Oh?"     

Lin Dong terkejut mendengar berita itu. Ini adalah pertama kalinya dia mendapat undangan dari Guru Besar Yan. Karena dia sangat menghormati pria itu, dia langsung mengangguk mengiyakan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.