Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Katakan Lagi



Katakan Lagi

0Terhadap sikap dan nada acuh dari Zi Yue, Lin Dong tidak lantas pergi dengan muka kecut. Sebelum ini, ketika dia ikut andil dalam duel Kolam Kahyangan Dan, Xia Zhilan nyaris bersikap seperti itu juga. Tapi jika dibandingkan dengan Xia Zhilan, Zi Yue di depannya tampak lebih tak masuk akal.     

Jika Xia Zhilan dibandingkan dengan Zi Yue, gadis Xia malah termasuk lembut.     

Guru Besar Yan berdeham dan memaksa senyum, "Nak, kau masih temperamen. Jangan khawatir, Mental Energy Lin Dong tidak lebih lemah darimu."     

Mendengarnya, mata Zi Yue yang cantik tiba-tiba berkilat. Tanpa bergerak, sebuah Mental Energy yang kuat melesat secepat cahaya ke arah Lin Dong.     

Lin Dong belum bicara sama sekali sejak gadis itu masuk. Alisnya sedikit terangkat ketika tiba-tiba gelombang Mental Energy melesat ke arahnya. Hanya dengan kekuatan pikiran, Mental Energy yang tidak lebih lemah dari Zi Yue keluar dari Istana Niwan, kemudian bergerak untuk menghalangi gelombang Mental Energy tersebut.     

"Wush!"     

Zi Yue juga merasakan pertahanan Lin Dong. Matanya yang cantik berkedip. Gelombang Mental Energy-nya terbagi menjadi 10 bagian berbeda, kemudian melewati Lin Dong dan melesat kembali ke arah pemuda itu.     

Kontrol yang dimiliki Zi Yue terhadap Mental Energy cukup melampaui perkiraan Lin Dong. Sudah diduga, seseorang yang diakui oleh Guru Besar Yan memang memiliki kemampuan.     

Mengenai serangan balik dari Zi Yue yang sedang melesat, Lin Dong tidak berencana untuk menghalanginya. Hanya dengan lambaian lengan baju—Mental Energy yang dihindari oleh Zi Yue tampaknya tidak berniat kembali ke dalam Istana Niwan—alih-alih berubah menjadi sebuah jarum panjang Mental Energy dan melesat cepat ke arah dahi Zi Yue.     

Masing-masing mental Energy saling melesat ke arah mereka dengan niatan ingin melukai. Walaupun suasananya tampak tenang, keduanya pasti akan terluka jika terkena serangannya.     

Jarum panjang Mental Energy semakin mendekat ke arah Zi Yue. Gadis itu menatap dingin pada Lin Dong yang duduk diam di lantai, lalu mendengus dan membatalkan serangan Mental Energy-nya. Disaat bersamaan, Mental Energy lain juga keluar dari Istana Niwan miliknya dan menghantam pada jarum panjang Mental Energy.     

"Plak!"     

Saat kedua energi itu bertabrakan, jarum panjang Mental Energy langsung menjadi berantakan, namun tidak menghilang seperti yang dikira Zi Yue. Malah, energi itu berubah menjadi fragmen kecil berjumlah banyak dan melesat ke arah Zi Yue.     

"Huh!"     

Zi Yue tidak menyangka kontrol Lin Dong akan Mental Energy bisa mencapai tingkat ini. Dalam sekejap, dia mendengus sambil melambaikan tangannya yang bagai bunga kamelia. Mental Energy memadat dengan cepat di depannya. Dalam sekedip mata, energi tersebut membentuk tameng tembus pandang Mental Energy.     

"Klang klang klang!"     

Serpihan Mental Energy menghantam tameng Mental Energy, menyebabkan tamengnya bergetar. Tapi mereka tampaknya tidak mendapatkan efek yang signifikan.     

"Secret Spirit Art tipe bertahan..."     

Lin Dong takjub menatap tameng Mental Energy yang terbentuk di depan Zi Yue. Tak lama kemudian, dia menghela napas—ia hanya sendirian—maka harus berjuang sendiri pula untuk mendapatkan ilmu.     

Setelah menghalangi serangan balik Lin Dong, tameng Mental Energy di depan Zi Yue pun menghilang. Matanya yang cantik namun dingin melihat ke arah Lin Dong, sebelum bicara padanya untuk pertama kali, "Hebat juga."     

Walaupun itu hanya pertukaran serangan awal, Zi Yue bisa merasakan jika Lin Dong memang memiliki kemampuan. Sehingga, nada dingin di suaranya sedikit berkurang. Bagaimanapun, kekuatan memang cara tercepat untuk diakui, walaupun Lin Dong tidak peduli dengan pengakuan gadis tersebut.     

"Haha, kalau kalian tidak bertarung, kalian tidak akan saling memahami..." Sebagai penonton, Guru Besar Yan terkekeh.     

Lin Dong memutar matanya dan menghela napas, "Kapan Duel Menara dimulai?"     

"Dua hari lagi."     

Guru besar Yan tersenyum dan membalas, "Namun, beberapa Symbol Master dari kota lain sudah ada yang datang kemari hari ini. Karena kau masih baru di Serikat Symbol Master, kebetulan Zi Yue juga bisa membawamu berjalan-jalan."     

Lin Dong terkejut. Saat dia akan menolak, Zi Yue sudah lebih dulu mengangguk seperti mesin, "Baik, Guru."     

Namun, setelah dia berkata demikian, dia tidak bergerak duluan. Lin Dong menatapnya, tanpa mengucapkan apapun, dia berdiri dan mengajak Api Kecil keluar dari rumah bambu.     

Tangan Zi Yue yang seputih kamelia menyingkirkan beberapa helai rambut hitam di dahinya setelah melihat seorang pemuda dan seekor harimau keluar melewati pintu. Alisnya mengernyit, "Guru tidak percaya padaku?"     

"Haah, gadis kecil, apa lagi yang kau pikirkan? Dengan kekuatanmu, kau tentu punya kesempatan besar untuk menang kali ini. Guru hanya melakukan ini sebagai tambahan asuransi. Lagipula, Serikat Symbol Master kita sudah kalah dua kali. Kalau kalah lagi, Menara Symbol Master akan dipindahkan ke Kota Api Langit. Masalah ini sangat penting, aku tidak boleh ceroboh." Guru Besar Yan menjelaskan dengan pasrah.     

"Kalau aku tidak bisa, orang itu juga tidak akan berguna." Zi Yue terdiam beberapa saat lalu membalas. Dari pertarungan mereka sebelum ini, dia merasakan kalau perbedaan kekuatan antara mereka tidak terlalu jauh. Kalau dia gagal, maka Lin Dong juga tidak akan ada bedanya.     

"Susah dikatakan..."     

Namun, Guru besar Yan menggeleng pelan, lalu bicara jujur, "Kau harus tahu jika setahun sebelumnya, Lin Dong bahkan tidak tahu apa-apa tentang Mental Energy. Tapi dalam satu tahun, dia berhasil mencapai tingkat yang sama denganmu. Bakat Mental Energy yang seperti ini sangat luar biasa."     

"Mungkin dia menemukan sesuatu yang ajaib," ujar Zi Yue pelan. Bisa dikatakan kalau intuisi perempuan itu sangat menyeramkan.     

"Mungkin. Tapi keberuntungan juga termasuk kekuatan."     

Guru Besar Yan mengangguk pelan. Tak lama kemudian, dia berujar pelan, "Apalagi, meski Mental Energy-mu tidak lebih lemah darinya, kalau kalian bertarung, kesempatanmu kalah pasti lebih besar. Ini karena Lin Dong lebih kejam daripada kau. Bukan hanya pada musuh, tapi pada dirinya sendiri..."     

"Dari pertarungan sebelumnya, dia memang bisa mundur dan bertahan. Tapi dia masih mengambil resiko dengan menyerang. Kekuatan bertarung seolah nyawa dipertaruhkan itulah yang tidak kau miliki. Pada akhirnya, kau memilih mundur dan bertahan."     

"Jangan meremehkan Lin Dong. Walaupun dia belum 20 tahun, bahkan Gu Ying dan rubah licik seperti Wei Tong mati di tangannya. Bocah itu pasti akan menjadi orang hebat di masa depan," ujar Guru Besar Yan sungguh-sungguh.     

Zi Yue terdiam, tak ada yang tahu jika kata-kata itu sampai padanya atau tidak.     

"Haha, kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Pertama, bawalah Lin Dong berkeliling. Selain itu, siapkan dirimu untuk dua hari lagi. Bagaimanapun caranya, kita tidak boleh kalah lagi pada Kota Api Langit di Duel Menara kali ini!"     

"Baik!"     

Zi Yue mengangguk dan membungkuk. Baru dia melenggang anggun keluar dari rumah bambu.     

....     

"Ayo."     

Zi Yue keluar dari ruangan dan menatap Lin Dong yang berdiri di depan pintu. Suaranya tetap terdengar acuh. Dia kemudian memimpin Lin Dong. Pemuda itu hanya meringis. Awalnya dia ingin berkata kalau memiliki urusan dan harus pergi. Tapi Zi Yue tidak memberinya kesempatan mengatakannya.     

Karena dia telah datang, Lin Dong harus menjalaninya hingga akhir. Lin Dong mengikuti di belakang Zi Yue sembari berjalan melintasi halaman luas yang tampak biasa, namun begitu penting di Kota Yan. Sepanjang langkah, dia melihat beberapa Symbol Master yang menatap heran padanya yang mengikuti di belakang Zi Yue.     

Sembari berjalan, dia bisa tahu kalau Zi Yue memiliki reputasi yang cukup tinggi di sini. Ketika beberapa Symbol Master melihatnya, mereka terlihat menjadi 'yes-men[1]' pada gadis itu. Hal tersebut membuat Lin Dong terkejut. Walaupun ratu es tersebut cukup kuat, orang-orang tidak perlu takut padanya sampai seperti ini, 'kan?     

Ketika mereka berdua berjalan, tidak banyak interaksi yang terjadi antara mereka. Zi Yue tak terlihat seperti pemandu, dan Lin Dong pun merasa tidak ada gunanya gadis itu memimpin di depan. Gadis macam ini sangat membuat pusing.     

Setelah berjalan sekitar 10 menit, keduanya mencapai bagian terdalam dari halaman. Saat ini, Lin Dong tiba-tiba mendongak untuk melihat menara abu-abu di dekat mereka, ekspresinya berubah sedikit serius. Dari menara itu, dia bisa merasakan Mental Energy yang sangat mengerikan. Mental Energy tersebut jauh lebih kuat daripada milik Guru Besar Yan.     

"Itulah Menara Symbol Master. Menara itu dibentuk oleh Mental Energy dari banyak Symbol Master di masa lalu. Tempat itu juga merupakan tanah suci bagi Symbol Master Kota Yan."     

Sementara Lin Dong masih terheran-heran dengan Mental Energy yang mengerikan dari dalam menara, Zi Yue akhirnya membuka mulut dan berbicara.     

Lin Dong mengangguk. Menara Symbol Master ini memang terasa mistis. Tak heran mengapa Guru Besar Yan menganggapnya sangat penting.     

Setelah bicara singkat, Zi Yue kembali berjalan. Langkahnya tiba-tiba berhenti setelah berjalan beberapa menit. Mata indahnya menatap pada alun-alun di depannya. Saat ini, di sana terdapat beberapa orang, dan yang membuat Lin Dong terkesan adalah, semua orang itu merupakan Symbol Master.     

Zi Yue berjalan menyusuri jalan setapak di sisi alun-alun sembari menatap arogan ke sana. Alisnya yang panjang dan indah mengernyit.     

Lin Dong berdiri di sampingnya dan melihat ke alun-alun. Saat ini, di sana terdapat dua orang yang sedang berduel di alun-alun sembari dikelilingi oleh banyak orang. Mereka berteriak dan memberikan dukungan.     

Lin Dong menatap sekitar alun-alun, matanya menatap heran. Dia menyadari jika pemuda berbaju putih di dalam alun-alun rupanya seorang Symbol Master Segel Dua! Tapi lawannya hanya seorang Symbol Master Segel Satu. Jelas, tidak ada yang menarik dari pertarungan itu.     

Seperti yang Lin Dong kira, tidak ada yang menarik dari pertarungan itu. Dalam beberapa ronde, Symbol Master Segel Satu itu kalah dengan cepat, bersamaan suara terkejut yang terdengar dari sekitarnya.     

"Symbol Master Kota Yan ini memang biasa dan lemah. Kelihatannya Menara Symbol Master akan segera menjadi milik Kota Api Langit." Pemuda berbaju putih tampak memiliki karakter yang liar. Bukannya rendah diri, dia tertawa sambil berkata sombong.     

Tawanya segera mengundang tatapan marah. Namun, dia tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya. Pemuda itu melangkah maju dan menyeringai, "Kalau ada yang tidak setuju, silakan maju. Jujur saja, akulah satu-satunya orang dengan peringkat tertinggi di Serikat Symbol Master Kota Api Langit. Kalau kalian semua tidak bisa mengalahkanku, kurasa lebih baik mundur saja dari Duel Menara. Dengan begitu kalian tidak akan terkena masalah!"     

"Senior ketiga benar!"     

Kalimat pemuda berbaju putih itu pun menarik dukungan dari beberapa Symbol Master dari Kota Api Langit. Mendengarnya, beberapa Symbol Master Kota Yan berubah merah karena marah. Tapi memang terdapat jarak yang cukup besar antara mereka, dan anggota elit fraksi mereka sedang tidak ada di sini. Sehingga mereka hanya bisa diam.     

"Oh ... orang ini telah naik menjadi Symbol Master Segel Dua, dan hanya satu-satunya yang terbaik dari beberapa orang di Kota Api Langit. Kelihatannya Kota Api Langit memang memiliki anggota berbakat yang hebat." Lin Dong mengusap dagunya, seolah dia merencanakan sesuatu.     

Saat kalimatnya selesai, dia tiba-tiba merasakan tatapan dingin mengarah padanya. Dia pun berdeham, merasakan akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi, Lin Dong langsung membuka mulut dan berujar, "Nona Zi Yue, aku masih ada urusan di rumah. Kalau begitu aku pergi dulu..."     

Tapi Zi Yue menghiraukan kalimatnya. Justru matanya yang indah terpancang pada Lin Dong. Senyumnya menawan dan sanggup membuat orang menahan napas—namun tiba-tiba muncul ekspresi wajah ketus!     

"Sebagai Symbol Master Kota Yan, kau punya kewajiban untuk melindungi martabat Symbol Master kota kita. Kau bisa bertarung melawan orang sombong itu."     

Walaupun nadanya meminta, Lin Dong merasakan Mental Energy muncul di belakangnya sebelum mendorongnya ke arah alun-alun. Dia terdorong hingga tanpa sengaja berhenti di depan pemuda berbaju putih...     

"Bagus! Sangat pemberani!"     

"Symbol Master Kota Yan memang hebat."     

Tindakan Lin Dong menyebabkan beberapa Symbol Master dari Kota Yan terkejut. Tapi tak lama kemudian, mereka bersorak. Walaupun mereka tidak tahu apakah Lin Dong mampu, keberaniannya cukup untuk dipuji.     

Lin Dong memutar matanya setelah mendengar sorak sorai.     

"Heh, Kota Yan memang punya beberapa orang dengan harga diri tinggi. Tapi ini juga bagus, aku masih belum puas hari ini!"     

"Maaf, aku salah tempat..."     

Menanggapinya, Lin Dong hanya mengedikkan bahu dan berujar acuh, membuat penonton di sekitarnya menjadi terkejut. Sebelum kalimatnya selesai, dia berencana berbalik dan pergi. Biarpun dia tidak takut, dia tidak ingin terlibat dalam perkelahian yang bukan merupakan atas dasar inisiatifnya.     

Di jalan setapak, Zi Yue pun terkejut dengan tindakan Lin Dong. Tak lama kemudian, alisnya yang panjang nyaris membentuk garis lurus karena marah.     

"Sampah pengecut."     

Pemuda berbaju putih mengunci bibir, kemudian menggeleng dan menyeringai.     

"Huu..."     

Ketika Lin Dong berbalik, dia tiba-tiba berhenti dan mendongak, menghela napas perlahan. Dia berbalik lagi, senyum di wajahnya sangat lebar.     

"Coba ulangi?"     

[1] Selalu berkata ya pada apapun yang diperintahkan karena kalah status / kedudukan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.