Duel Menara Dimulai
Duel Menara Dimulai
"Lin Dong, jangan menyangkal!"
Wajah Cao Zhu berubah merah karena marah, lalu berteriak pada Lin Dong. Dia tidak pernah menyangka jika Lin Dong begitu tak tahu malu. Kejadiannya hanya dua hari, tapi dia sudah benar-benar melupakan masalah ini.
Akal Liu Long jelas lebih jeli daripada Cao Zhu. Walaupun dia tahu Lin Dong sedang mempermainkan mereka, wajahnya tetap tersenyum, lalu berujar, "Kak Lin Dong, ada yang bilang kalau orang akan saling mengenal lewat perkelahian. Akan selalu lebih baik untuk menambah teman daripada musuh. Hanya untuk tiga Pedang Es Misterius saja, kau bisa mencoreng reputasimu di antara Symbol Master Kota Api Langit. Kurasa itu bukan sesuatu yang bagus."
Walaupun nada Liu Long terdengar sopan, kalimatnya terdapat ancaman tersembunyi.
Mendengarnya, Lin Dong tersenyum lagi. Dia pun menatap sungguh-sungguh pada Liu Long dan berkata, "Aku benar-benar tidak tahu apa yang kaubicarakan."
"Brengsek!"
Cao Zhu benar-benar marah. Matanya nyaris menyemburkan api ketika dia menatap Lin Dong tajam. Kelihatannya dia akan lepas kendali dan menyerang Lin Dong kapan saja.
Saat Cao Zhu nyaris lepas kendali dan menyerang Lin Dong, Liu Long mengulurkan tangan untuk menghentikan Cao Zhu. Dia melirik ke arah Cao Zhu dengan ekspresi dingin. Tak lama, Liu Long berujar pelan, "Kalau begitu, aku tidak akan memaksa. Tapi Kak Lin Dong juga berpartisipasi di Duel Menara, 'kan? Haha, Duel Menara bisa sangat berbahaya. Kau harus hati-hati."
Setelah selesai bicara, dia langsung berbalik dan pergi. Di belakangnya, Cao Zhu mengeratkan gigi ketika melihat senyum tipis di wajah Lin Dong. Namun saat Cao Zhu mengingat-ingat kekalahan yang diterimanya dua hari lalu, pada akhirnya dia tetap tidak berani menyerang. Dia hanya bisa melambaikan lengan baju, lalu berujar sengit, 'Tunggu saja,' pada Lin Dong sebelum akhirnya menyusul Liu Long.
"Selama Duel Menara, ingatlah untuk ekstra hati-hati." Zi Yue di sebelahnya berujar dengan nada acuh.
"Kita bisa bertarung di dalam Menara Symbol Master?" tanya Lin Dong yang tersenyum.
"Kalau kau masih bisa bertarung di bawah tekanan Mental Energy, silakan, tidak melanggar aturan."
"Baiklah..."
Lin Dong mengangguk. Seperti yang dia duga, Duel Menara ini tidak akan mudah...
Tak lama setelah Liu Long dan Cao Zhu pergi, sebuah keriuhan muncul di kubu Serikat Symbol Master Kota Api Langit. Saat itu, beberapa orang berjalan keluar. Pria yang memimpin kelompok adalah pria tua berambut abu-abu dengan wajah sinis.
"Itu adalah pemimpin Serikat Symbol Master Kota Api Langit, Han Yun. Dia juga merupakan Symbol Master Segel Empat."
Kala mendengar suara Zi Yue yang jelas namun dingin, Lin Dong mengangguk pelan. Dia bisa merasakan gelombang Mental Energy dari tubuh pria yang tak kalah dari Guru Besar Yan.
"Oh?"
Mata Lin Dong mengamati Han Yun, sebelum berhenti pada pemuda di belakangnya. Pemuda itu terlihat biasa-biasa saja dengan alis tebal. Tapi Symbol Master di sekitarnya memperlakukannya sangat hormat. Bahkan Liu Long berdiri hormat di belakang pemuda itu.
"Itulah lawan terkuat kita dari Symbol Master Kota Api Langit kali ini. Dia adalah Symbol Master muda terkuat dari Kota Api Langit, Zhou Tong. Katanya dia telah naik ke Symbol Master Segel Dua dua tahun lalu." Saat Lin Dong memandang pemuda itu, wajah Zi Yue yang cantik namun sinis berubah sedikit serius ketika bicara.
"Dia menjadi Symbol Master Segel Dua dua tahun lalu..."
Mata Lin Dong berkilat. Tampaknya kekuatan Serikat Symbol Master Kota Api Langit secara keseluruhan melampaui Kota Yan. Tak heran jika mereka kalah dua kali berturut-turut.
Setelah berbincang, Guru Besar Yan pun memimpin beberapa Symbol Master Kota Yan yang cukup terkenal. Mereka berjalan untuk menyambut Han Yun dan kelompoknya. Meskipun kedua kubu saling tersenyum, Lin Dong bisa merasakan jika senyum mereka tidak natural dan tidak ikhlas. Tentu saja, ketika berhadapan dengan penjahat yang berniat mencuri Menara Symbol master mereka, tidak ada yang bisa tetap bersikap ramah.
"Para hadirin, di sini tidak terdapat banyak peraturan yang berkenaan dengan Duel Menara. Siapa saja bisa bergegas ke lantai tertinggi dan yang sanggup bertahan paling lama akan menjadi pemenangnya."
"Oh, sebuah peringatan tambahan. Sadarilah batas masing-masing. Kalau kalian tidak bisa bertahan lagi, jangan memaksakan diri!"
Karena kedua belah pihak tidak dalam hubungan baik, setelah penyambutan, Guru Besar Yan segera berujar dengan suara lantang.
"Tentu saja, kalau kalian ingin bertarung di dalam menara, kuharap tidak ada yang berlebihan."
Guru Besar Yan pasti tahu tentang duel yang bersifat pribadi yang terjadi di dalam menara. Toh, dia juga pernah berpartisipasi dalam duel yang sama di masa lampau. Karena itu, dia memutuskan untuk memberikan peringatan awal.
"Terluka dalam pertarungan adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari." Namun sebagai balasan kalimat Guru Besar Yan, Guru Besar Han Yun dari Kota Api Langit berkomentar santai.
"Apalagi, Yan Xuan, ini adalah kesempatan terakhir bagi Serikat Symbol Master Kota Yan. Kalau kau kalah lagi dari Kota Api Langit, Menara Symbol Master ini akan menjadi milik Kota Api Langit."
"Huh, bicaralah setelah kau menang." Ekspresi Guru Besar Yan tertekuk ketika membalas.
Han Yun tersenyum santai. "Di titik ini, sudah tidak perlu basa-basi lagi. Cepat mulai Duel Menaranya."
Ekspresi Guru Besar Yan menjadi sedikit jelek. Tapi dia tidak boleh gentar terhadap Guru Besar Han Yuan kali ini. Dengan satu lambaian tangan, dia langsung membimbing tiga Symbol Master paruh baya dan berjalan ke pintu masuk Menara Symbol Master.
Melihat tindakan keempat orang tersebut, Symbol Master yang mengerumuni mereka buru-buru minggir. Tak lama, mereka melihat pada Menara Symbol Master berwarna abu-abu dengan tatapan bersemangat. Walaupun Menara Symbol Master memiliki kemampuan penyucian, bahkan sebagai anggota Serikat Symbol Master Kota Yan, mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menikmatinya setiap tahun.
Sebuah gelombang Mental Energy yang kuat menyembur dari tubuh Guru Besar Yan dan tiga lainnya seperti ombak. Perlahan, tubuh mereka mulai terangkat, melayang setinggi 15 sentimeter di atas tanah.
"Buka Menara Symbol Master!"
Raungan rendah dan pelan keluar dari mulut Guru Besar Yan. Dalam sekejap, Mental Energy yang kuat menyembur ke arah pintu masuk Menara Symbol Master yang tertutup rapat. Kemudian, Mental Energy itu berubah menjadi simbol yang menjadi ukiran di lekukan pintu masuk batu itu.
"Gruduuk!"
Saat simbol tersebut menempatkan diri dalam lekukan pintu, seluruh Menara Symbol Master mulai bergemuruh. Pintu batu yang tertutup rapat itu terbuka perlahan. Dalam sekejap, sebuah gelombang Mental Energy yang sangat kuat menyebar dari balik pintu batu, menyebabkan seluruh Symbol Master di dekatnya tersentak ke belakang.
"Tekanan Mental Energy-nya kuat sekali!"
Saat gelombang Mental Energy tersebut menyembur keluar, Lin Dong pun segera waspada ketika merasakan tekanan aneh yang terdapat di Menara Symbol Master. Di bawah terkanan tersebut, dia merasa seolah tubuhnya menjadi lebih berat.
Lin Dong tidak terpengaruh. Sementara untuk yang lebih lemah, wajah mereka berubah panik dan buru-buru menyingkir.
"Menara Symbol Master memang hebat..." Han Yun menatap serakah pada Menara Symbol Master yang telah terbuka. Jika Kota Api Langit bisa mendapatkannya, dalam 10 tahun, mereka pasti bisa melampaui Serikat Symbol Master Kota Tiandu!
"Menara Symbol Master sudah dibuka. Duel Menara dimulai!"
Guru Besar Yan menatap pada Menara Symbol Master sebelum melihat ke arah Lin Dong dan Zi Yue, lantas berteriak lantang.
Ketika suara Guru Besar Yan terdengar, bagaikan ledakan, mata seluruh Symbol Master di tempat itu berubah bersemangat menatap pada Menara Symbol Master. Akhirnya, satu dari mereka berteriak lantang, dan langsung melesat menuju Menara Symbol Master.
Dengan adanya seseorang yang mendahului, Symbol Master dari kedua fraksi segera bergerak juga. Bagian dalam dari Menara Symbol master yang suci memberikan keuntungan yang besar dalam memperkuat dan menyucikan Mental Energy seseorang. Bahkan jika seseorang tidak bisa mencapai hasil bagus di Duel Menara, berkeliaran di dalamnya pun sudah sangat menguntungkan.
"Zhou Tong, Liu Long, waktunya kalian berdua masuk." Melihat pemandangan tersebut, Han Yun tersenyum acuh. Tatapannya ditujukan pada Zi Yue dan Lin Dong. Tentu saja, sebagian besar perhatiannya terarah pada Zi Yue.
"Di antara Symbol Master Kota Yan, hanya Zi Yue yang memiliki kekuatan. Lainnya hanyalah orang biasa. Untuk pertarungan ini, selama kalian bisa mengalahkannya, Kota Api Langit pasti menang."
"Master Han, Lin Dong juga cukup hebat. Dialah orang yang mencuri Pedang Es Misterius milikku." Cao Zhu mengeratkan gigi.
"Lin Dong? Seorang anggota muda tak terkenal. Kalau soal Pedang Es Misterius ... setelah kau masuk ke Menara Symbol Master, uruslah sendiri," balas Han Yun dengan ekspresi tenang.
"Baik!"
Mendengarnya, Cao Zhu pun mengangguk semangat. Di satu sisi, sebuah kilat dingin melintas di mata Liu Long.
"Ayo."
Di samping Han Yun, Zhou Tong, yang belum bicara sama sekali, akhirnya membuka mulut. Saat mereka melihatnya bicara, Liu Long dan Cao Zhu sama-sama mengangguk.
"Zhou Tong, kali ini semua bergantung padamu," ujar Han Yun pelan.
Zhou Tong mengangguk. Ketika ujung kakinya mengetuk tanah, tubuhnya melayang ke depan dan terbang ke dalam Menara Symbol Master. Di belakangnya, Liu Long, dan Cao Zhu pun menyusul. Sebelum dia memasuki menara, Cao Zhu menengok dan memberikan tatapan jahat serta memancing ke arah Lin Dong.
"Kita juga harus bergerak."
Zi Yue pun membuka suara, setelah melihat Symbol Master Kota Api Langit memasuki Menara Symbol Master. Dia pun segera berubah menjadi bayangan ungu dan melesat ke dalam menara.
Lin Dong menatap Menara Symbol Master, lantas ekspresi bersemangat melintas di wajahnya. Dia sangat penasaran, dengan kekuatannya yang sekarang, dia mampu naik sampai ke lantai berapa?
Lin Dong tidak berdiam diri terlalu lama. Saat melihat bayangan Zi Yue yang menghilang di dalam menara, dia pun bergegas, menerjang cepat ke arah Menara Symbol Master.
"Lin Dong, kami mengandalkanmu kali ini. Hati-hati!"
Sebelum Lin Dong memasuki Menara Symbol Master, sebuah suara yang sangat pelan terdengar di telinganya. Itu adalah suara Guru Besar Yan.
Lin Dong mengangguk pelan, namun tubuhnya tidak melambat. Di bawah perhatian Guru Besar Yan dan yang lain, dia daun terbang—melayang ke dalam menara.
"Fiuh..."
Yan Xuan menghela napas setelah melihat sosok Lin Dong menghilang. Saat ini dia hanya bisa menunggu hasil akhirnya...