Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Timbulnya Badai



Timbulnya Badai

0Ketika Lin Dong keluar dari Menara Symbol Master, dia melihat banyak orang-orang yang berdiri terpaku. Semua pandangan seketika langsung mengarah padanya dalam kecepatan tinggi, seolah mereka semua baru saja melihat hantu.     

"Guru Besar Yan, kalian semua baik-baik saja?" Setelah diperhatikan orang-orang dengan tatapan aneh, Lin Dong mau tidak mau tertawa kering sembari berjalan maju.     

"Kau naik ke lantai 9?" Suara Guru Besar Yan terdengar sedikit bergetar sembari menatap Lin Dong lekat-lekat. Bahkan dia saja tidak bisa memasuki lantai 9 Menara Symbol Master. Namun baru saja, dia benar-benar melihat cahaya Lin Dong berada di lantai 9 sejenak.     

"Oh? Apa ada yang salah? Aku hanya mencoba apa aku bisa naik ke lantai 9..." Melihat ekspresi Guru Besar Yan, Lin Dong pun sedikit takut. Dia merasa kalau orang-orang itu mengetahui apa yang dia lakukan di lantai 9. Akhirnya dia bertanya dengan sangat hati-hati.     

"Anak ini..."     

Guru Besar Yan dan beberapa Symbol Master Segel Tiga paruh baya di sampingnya menarik napas panjang bersamaan dengan syok yang muncul di mata mereka. Tak ada yang bisa memasuki lantai 9 selama bertahun-tahun, tapi Lin Dong baru saja berhasil naik ke sana.     

"Untungnya orang-orang dari Kota Api Langit sudah pulang. Kalau tidak, mereka pasti sangat terkejut sampai-sampai bisa muntah darah." Salah satu Symbol Master paruh baya tersenyum paksa. Orang-orang lainnya pun mengangguk mengiyakan. Tidak ada yang menyangka Lin Dong bisa naik ke lantai 9, lantai paling misterius di Menara Symbol Master.     

Lin Dong tertawa kering dua kali. Dia paham, kalau mereka membicarakan tentang kekuatan, dia setidaknya setara dengan Zhou Tong. Kalau bukan karena Destiny Soul Symbol miliknya yang spesial, dia pasti tidak bisa mendapatkan pencapaian semacam ini.     

Tentu saja, walaupun begitu, cukup untuk menunjukkan bakat Mental Energy Lin Dong sangat luar biasa. Biar bagaimanapun, tanpa Destiny Soul Symbol miliknya, mungkin tidak akan terdapat banyak perbedaan antara dia dan Zhou Tong. Namun, faktanya adalah Zhou Tong merupakan Symbol Master muda terkuat di Kota Api Langit, terlebih lagi, waktu yang dia habiskan untuk melatih Mental Energy sudah berjalan lebih lama dari Lin Dong. Tapi Lin Dong masih bisa melampauinya. Tingkat bakat Mental Energy yang seperti itu hanya bisa dideskripsikan dengan kata 'mengerikan'.     

"Kali ini semua berkat dirimu." Sementara Lin Dong terkekeh sedikit dipaksakan, di satu sisi, Zi Yue pun berjalan menghampirinya dan berujar pelan. Kini wajahnya tidak sesinis sebelumnya. Semua hasil kerja keras memastikan Menara Symbol Master tetap berada di Kota Yan adalah berkat Lin Dong. Walaupun dia memiliki harga diri tinggi dan sifat dingin, dia tidak terlalu arogan. Sehingga, dia tidak lagi menunjukkan ekspresi dingin seperti sebelumnya.     

Lin Dong merasa sedikit kikuk saat melihat wajah sinis itu berubah lebih lembut. Dia tersenyum dan berujar, "Aku hanya menjalankan apa yang diminta."     

"Kau sekarang pasti sudah naik ke Symbol Master Segel Tiga, 'kan?" Guru Besar Yan mengusap jenggotnya sambil terkekeh. Sejak Lin Dong masuk ke Menara Symbol Master, mereka tidak pernah meninggalkan tempat itu. Seluruh perhatiannya terfokus di sana. Sehingga, gelombang yang disebabkan oleh Lin Dong ketika dia naik tingkat tidak lolos dari perhatian mereka.     

"Benar."     

Lin Dong tidak mau repot-repot menyembunyikan fakta itu. Dia pun nyengir dan mengangguk. Itu membuat orang-orang di sana tersenyum pahit dan diam-diam menghela napas. Mereka sudah berlatih selama belasan tahun hingga mencapai tingkat itu. Namun Lin Dong sudah mengejar mereka dalam waktu kurang dari dua tahun. Kecepatan itu benar-benar membuat seseorang terkagum-kagum.     

"Orang-orang dari Kota Api Langit sudah kembali, haha. Zhou Tong meninggalkan pesan untukmu; kalau bertemu denganmu lagi, dia pasti akan mengalahkanmu."     

Lin Dong terkekeh. Dia tidak punya dendam pada Zhou Tong, bahkan sedikit memahaminya. Jika mereka bertemu lagi di masa depan, Lin Dong akan mencoba dan melihat apakah mereka bisa berteman.     

Karena Duel Menara sudah selesai, Lin Dong tidak perlu tinggal di sana lebih lama. Dia sudah pergi dari rumah nyaris satu bulan, dan dia harus cepat-cepat pulang. Karena itu, setelah mengobrol dengan Guru Besar Yan dan yang lain sejenak, dia berpamitan dan pulang.     

...     

Setelah meninggalkan Serikat Symbol Master, Lin Dong langsung menuju ke kastel keluarga Lin. Tak lama setelah dia melewati pintu masuk, alisnya sedikit mengernyit. Kastel hari ini tampak lebih sepi dari biasanya.     

"Kak Lin Dong!"     

Sebuah suara familiar terdengar jelas dari arah depannya. Pemuda itu mendongak dan melihat pada gadis berbaju hijau yang menghampiri dengan langkah kecil-kecil. Senyum terpulas di wajahnya. "Qing Tan."     

"Kak Lin Dong, akhirnya kau pulang." Qing Tan berdiri di depan Lin Dong. Sorot lega tampak di matanya yang jernih. Di sampingnya, Api Kecil pun menggeram senang.     

"Kak Lin Dong sudah kembali!"     

Ketika Qing Tan berteriak, beberapa sosok cepat-cepat keluar dari kastel. Hal yang paling mengherankan adalah sebagian besar dari mereka merupakan anggota muda keluarga Lin. Di bagian depan kelompok, Lin Dong pun melihat Lin Xia, Lin Hong, dan yang lain yang sudah lama tak ditemuinya.     

"Kak Lin Xia, ada apa? Di mana kakek dan yang lain?" Alis Lin Dong mengernyit sembari bertanya pada Lin Xia.     

"Ada sesuatu. Kakek dan yang lain pergi keluar," balas Lin Xia cepat-cepat.     

"Ada apa?" Mendengarnya, hati Lin Dong menciut. Dia merasa ada yang aneh sejak tadi. Dalam sekejap, dia memutuskan pergi ke dalam kastel.     

"Dua karung Batu Yang Yuan dari Steel Wood Manor keluarga Lin telah dicuri. Apalagi ayah dan paman pertama juga terluka..." ujar Qing Tan di sebelahnya. Sembari bicara, tinju kecil gadis itu menggenggam erat. Terlihat jika dia sedang marah.     

"Ayah terluka?"     

Sebuah tatapan marah muncul di mata Lin Dong setelah mendengar itu. Dia pun bicara perlahan, "Kau tahu siapa yang melakukannya?"     

"Kudengar kakek dan yang lain bilang kalau itu perbuatan Sekte Pedang Hantu Kota Yan," balas Lin Xia.     

"Sekte Pedang Hantu? Yang pemimpinnya Gui Yan?"     

Alis Lin Dong mengernyit. Dia pernah dengar tentang Sekte Pedang Hantu. Walaupun mereka tidak bisa dibandingkan dengan salah satu fraksi papan atas seperti Asosiasi Seribu Emas, mereka tidak lemah. Apalagi, pemimpin Sekte Pedang Hantu, Gui Yan, adalah orang terkenal di Kota Yan. Meskipun dia belum naik ke Yuan Dan Tingkat Akhir, dia merupakan praktisi nomor satu di antara para praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah lain. Kalau dibandingkan dengan Wei Tong, jelas Gui Yan lebih unggul.     

"Keluarga Lin harusnya tidak punya masalah dengan mereka, 'kan?"     

"Kita memang tidak punya masalah dengan Sekte Pedang Hantu. Tapi katanya Sekte Pedang Hantu bekerja sama dengan Komplotan Serigala Darah baru-baru ini," ujar Lin Xia pahit.     

"Komplotan Serigala Darah!"     

Mendengar nama itu, ekspresi Lin Dong segera menggelap. Dia tahu kalau keluarga Lin terus rendah diri selama ini, bagaimana bisa mereka membuat marah Sekte Pedang Hantu? Rupanya Komplotan Serigala Darah diam-diam membuat masalah.     

"Kami tidak punya bukti kuat kalau pelakunya adalah Sekte Pedang Hantu, karena pencurian mereka sangat rapi. Beberapa waktu ini, keluarga Lin dan Sekte Pedang Hantu terus bertengkar. Pihak sana pun terus menyangkal kalau ini perbuatan mereka. Beberapa fraksi juga hanya mengamati dari jauh. Sejak berita keluarga Lin memiliki tambang Batu Yang Yuan tersebar, banyak orang merencanakan yang buruk pada kita. Haah, situasi sekarang sangat kacau. Mereka menunggu keluarga Lin lelah menangani masalah ini dan itu, baru menyerang supaya bisa menjarah dengan mudah..."     

"Kemarin, Komplotan Serigala Darah mengirim pesan, kalau mereka mengajukan diri menjadi penengah antara kita. Huh, padahal semuanya karena mereka, dan sekarang mereka bertindak seperti orang baik. Memangnya mereka pikir kita bodoh?" kata Lin Xia marah. Tentu saja, dia sangat marah dengan cara Komplotan Serigala Darah yang licik itu.     

Lin Dong mengangguk pelan. Jauh di dalam matanya, tampak sebuah sorot dingin. Tampaknya, meski dia sudah membunuh Wei Tong, tetap tidak cukup membuat keluarga Lin mengukuhkan posisi di Kota Yan. Tentu saja, semua itu karena keberadaan Komplotan Serigala Darah. Selama mereka memperlakukan keluarga Lin sebagai duri, fraksi lain tidak akan berani mendekat dengan keluarga Lin.     

Biar bagaimanapun, perbedaan kekuatan mereka sangat jauh. Intimidasi kekuatan seorang praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir sangat luar biasa.     

"Hari ini, kakek dan yang lainnya membawa pasukan keluarga Lin ke alun-alun Kota Yan untuk negosiasi. Untungnya, anggota Asosiasi Seribu Emas juga ikut."     

"Asosiasi Seribu Emas juga ikut..." Mendengarnya, Lin Dong diam-diam menghela napas lega. Walaupun Sekte Pedang Hantu mungkin tidak takut dengan Asosiasi Seribu Emas karena bantuan Komplotan Serigala Darah, tapi setidaknya tetap bisa menahan mereka sedikit, sehingga mereka tidak berani menindas keluarga Lin dengan cara kasar secara terang-terangan.     

"Reputasi keluarga Lin di Kota Yan ini masih belum cukup..." Lin Dong mengerucutkan bibir. Lalu sudut bibirnya terangkat, membentuk sebuah senyum sinis.     

"Kalian semua tetap di sini. Jangan keluar. Api Kecil, tetap di sini bersama yang lain. Semuanya serahkan padaku."     

Lin Dong berujar tenang sebelum buru-buru berbalik. Dia kini merasa kesal dengan cara Komplotan Serigala Darah. Karena dia tidak bisa menyingkirkan Komplotan Serigala Darah untuk beberapa saat, dia akan menyingkirkan pembantu Komplotan Serigala Darah lebih dulu. Dia ingin memberitahu seluruh orang di Kota Yan, jika Komplotan Serigala Darah mengarahkan moncong pistolnya ke arah keluarga Lin, dia akan menghancurkan siapa saja yang menyerang!     

Lin Dong hanya bisa menggunakan cara kejam jika berhadapan dengan orang-orang yang kejam bagai serigala tersebut. Hanya dengan begitu, dia bisa membuat mereka takut!     

Melihat punggung Lin Dong, Lin Xia dan yang lain membuka mulut. Tapi pada akhirnya, mereka hanya bisa menurut dan mengangguk. Pengaruh Lin Dong di keluarga saat ini bisa disamakan dengan Lin Zhentian. Jangankan anggota muda seperti mereka, Lin Xiao dan Lin Ken pun tidak akan menyangkal kata-kata Lin Dong.     

Api Kecil yang sekarang sudah bisa menandingi praktisi Yuan Dan Tingkat Awal. Dengan Api Kecil yang menjaga keluarga Lin, Lin Dong bisa pergi dengan tenang.     

Setelah keluar, Lin Dong memastikan arahnya, kemudian bergegas menuju kota. Sebuah tatapan membunuh terlihat di matanya.     

"Pedang Iblis Gui Yan, keluarga Lin-ku bukanlah keluarga murahan seperti yang kaukira. Karena kau sudah melukai ayahku, akan kubunuh kau!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.