Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Seonggok Sampah



Seonggok Sampah

0Alun-alun kota adalah tempat yang cukup terkenal di Kota Yan. Karena terdapat banyak fraksi di Kota Yan, sering terjadi pertengkaran. Kadang-kadang, pertengkaran itu tak bisa diselesaikan di duel arena. Karena itu, alun-alun kota menjadi tempat untuk menyelesaikan masalah. Normalnya, pengawal kota tidak akan datang kemari, karena tempat itu adalah tempat di mana orang baik dan jahat bercampur menjadi satu.     

Hari ini cukup banyak fraksi Kota Yan yang berkumpul di alun-alun kota. Daerah itu berisi lautan kepala-kepala berambut hitam.     

Walaupun lebih banyak kesempatan di Kota Yan dibandingkan dengan Kota Qingyang, namun untuk mendapatkannya bukan hal mudah. Demi mengukuhkan posisi di sini, keluarga Lin harus menunjukkan kekuatan yang besar. Apalagi karena mereka sudah mengundang banyak tatapan iri. Sebuah kekuatan di level tertentu jelas harus diperlihatkan!     

Setelah melebarkan sayap sampai saat ini, kekuatan keluarga Lin pun meningkat drastis. Biar bagaimanapun, dengan bantuan tambang Batu Yang Yuan, mereka mengerahkan seluruh tenaga untuk merekrut para ahli ke pihak mereka. Kalau tidak, mereka tidak akan berani mengkonfrontasi Sekte Pedang hantu jika kekuatannya masih belum berkembang.     

Di tengah alun-alun, sambil dikerumuni orang banyak fraksi, terdapat orang-orang dari Komplotan Serigala Darah, Sekte Pedang Hantu, Asosiasi Seribu Emas, serta keluarga Lin, yang menjadi tokoh utama pada acara hari ini.     

Yue Shan menjadi pemimpin Komplotan Serigala Darah seperti biasanya. Tubuhnya yang tinggi dan kokoh mengeluarkan aura kuat. Tak ada yang berani meremehkan bahkan sedikit pun pada kepala komplotan yang merupakan satu dari beberapa praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir di Kota Yan.     

Selain Komplotan Serigala Darah, terdapat segerombol besar orang-orang berbaju hitam. Memimpin kelompok itu, adalah seorang pria kurus yang juga berbaju hitam. Pria itu memiliki sepasang mata yang cekung dan terlihat keji. Bibir tipisnya membuatnya terlihat sedikit sinis dan kasar.     

Orang itu adalah pemimpin Sekte Pedang hantu, praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah nomor satu di Kota Yan, Pedang hantu Gui Yan!     

"Haha, Kota Yan bukanlah milik satu orang saja. Orang hebat berhak mendapatkan apa yang bisa ia raih. Tentu saja, syaratnya adalah harus mematuhi beberapa aturan di sini." Yue Shan tersenyum. Tatapannya menyapu orang-orang di sekitarnya dan bicara lebih dulu.     

"Haha, kepala sekte Yue Shan, Komplotan Serigala Darah milikmu sudah melanggar beberapa aturan. Kalau kau berkata seperti itu, terdengar seperti candaan," balas Xia Wanjin santai.     

"Kita di sini hari ini bukan untuk mendengarkanmu bicara tentang aturan. Sekte Pedang hantu telah mencuri Batu Yang Yuan yang diangkut oleh keluarga Lin. Sejujurnya, Asosiasi Seribu Emas adalah sekutu dari keluarga Lin. Kalau Sekte Pedang Hantu tidak mau bertanggung jawab, maka Asosiasi Seribu Emas juga tidak akan diam saja!"     

"Presiden Xia, Sekte Pedang Hantu pun sekutu kami." Yue shan terkekeh. "Karena kau sudah jelas berpihak pada siapa, aku juga akan mendeklarasikan pada orang-orang di sini. Kalau Asosiasi Seribu Emas berbuat sesuatu pada Sekte Pedang Hantu, Komplotan Serigala Darah milikku pun tidak akan tinggal diam!"     

Suasana di alun-alun dalam sekejap berubah panas saat kedua fraksi besar itu saling bicara. Banyak orang melihat mereka dalam kecemasan. Awalnya mereka pikir kedua sisi itu akan berbasa-basi sejenak. Mereka tidak menyangka jika situasinya akan memburuk dengan cepat.     

"Meski Sekte Pedang Hantu adalah fraksi kuat, keluarga Lin kami juga tidak akan diam saja saat kalian tindas. Kalian diam-diam mencuri Batu Yang Yuan keluarga Lin, bahkan melukai anggota keluarga Lin. Kalau kami tidak membalas tindakan keji ini, keluarga Lin tidak akan punya muka lagi untuk mengukuhkan posisi di Kota Yan ini di masa depan!" Lin Zhentian pun ikut angkat bicara. Namun, dia cukup cerdas. Dia menyadari jika Komplotan Serigala Darah merupakan fraksi kuat, sehingga dia hanya mengancam.     

Sekte Pedang Hantu.     

"Heh, pak tua Lin, kau bisa makan apapun yang kau mau, tapi jangan bicara sesukamu. Sejak kapan Sekte Pedang Hantu milikku menyentuh Batu Yang Yuan keluarga Lin?" Menanggapi teriakan Lin Zhentian, pimpinan Sekte Pedang Hantu, Gui Yan, hanya mengejek. Kelihatannya, dia menyangkal dengan tak tahu malu. Walaupun keluarga Lin tahu pelakunya adalah Sekte Pedang Hantu, mereka tidak punya bukti kuat. Meskipun mereka punya, tetap tidak ada gunanya. Peraturan tidak berarti apa-apa, jika dihadapkan dengan kekuatan. Sekte Pedang Hantu sangat arogan karena yang mereka tindas adalah keluarga Lin!     

"Heh, kepala keluarga Lin, mungkin ada kesalahpahaman di sini. Selama ini, keluarga Lin dan Sekte Pedang Hantu telah saling menyerang, dan kedua kubu pun sama-sama terluka. Tidak baik kalau terus dilanjutkan. Aku khawatir kalau gubernur kota sampai marah..." ujar Yue Shan dan terkekeh.     

Ekspresi Lin Zhentian, Lin Xiao, dan yang lainnya menggelap. Mereka bisa merasakan tatapan sinis tertuju pada mereka dari segala arah. Biar bagaimanapun, keluarga Lin memiliki fondasi lemah di Kota Yan. Mereka tidak bisa dibandingkan dengan fraksi terkenal seperti Komplotan Serigala Darah dan Sekte Pedang Hantu.     

"Keluarga Lin masih memiliki tulang punggung. Tak peduli seberapa mahal harga yang harus kami bayar, kami harus mengambil balik harga diri kami!"     

Lin Zhentian menarik napas panjang. Suaranya yang sudah tua terdengar tegas. Ini bukan lagi Kota Qingyang. Hanya berdiam diri ketika ditindas, tidak akan menguntungkan mereka. Di tengah kerumunan serigala, mereka harus menunjukkan kalau mereka lebih ganas. Kalau tidak, situasi seperti hari ini akan terus berlanjut!     

Mata Yue Shan sedikit menggelap ketika mendengar kalimat Lin Zhentian. Dia tidak menyangka Lin Zhentian berani menyangkal di hadapan orang banyak.     

"Heh, Pak Tua, apa kau sungguh berpikir kalau Sekte Pedang Hantu milikku takut pada keluarga Lin? Kalau bukan karena kemurahan hati kepala sekte Yue Shan, keluarga Lin pasti sudah diusir kembali ke Kota Qingyang sejak lama. Kuberi kau satu nasehat. Orang bijak tahu kapan harus menyerah pada situasi!" ujar Gui Yan sembari terkekeh culas.     

"Gui Yan, kau semakin kurang ajar!"     

Ekspresi Xia Wanjin berubah dingin. Dia tiba-tiba melangkah maju, tinjunya memukul udara yang memisahkan mereka. Sebuah badai kuat langsung membelah udara dan melesat ke arah Gui Yan.     

"Duak!"     

Badai kuat tersebut tak mengenai Gui Yan seperti yang diinginkannya. Itu karena, setelah Xia Wanjin menyerang, Yue Shan yang sudah bersiap, mengambil dua langkah maju. Lengan bajunya melambai dan menerima serangan tersebut secara langsung, tanpa goyah sedikit pun.     

"Presiden Xia, semua orang dipanggil kemari untuk bernegosiasi dan menyelesaikan masalah. Tindakan seperti ini tidak baik, 'kan?" ujar Yue Shan dingin.     

"Huh, kepala sekte Yue Shan, kau bilang ini menyelesaikan masalah? Ini tak ada bedanya dengan menindas orang lain dengan kekuasaanmu!" Xuan Su di sebelah Xia Wanjin berujar dingin.     

Yue Shan terkekeh, tatapannya mengarah pada keluarga Lin. "Aku punya ide bagus. Mungkin Sekte Pedang Hantu memang salah kali ini, namun aku bisa membuat mereka mengganti rugi di depan orang-orang di sini."     

Mendengarnya, Lin Zhentian tidak merasa lega, alih-alih bersikap waspada. Dia tidak percaya Yue Shan benar-benar ingin membantu mereka.     

"Bagaimana kalau begini. Di masa depan, Batu Yang Yuan yang ditambang oleh keluarga Lin akan dijaga langsung oleh Sekte Pedang Hantu. Dengan begitu, kau hanya perlu membagi sedikit keuntungan pada mereka. Heh heh, kalau dengan cara itu, Sekte Pedang Hantu pasti akan mau bekerja sama dengan keluarga Lin. Aku berani jamin, dalam radius ratusan kilometer dari Kota Yan, tidak akan ada yang berani menyentuh rombongan keluarga Lin! Bagaimana?"     

"Kau keterlaluan!"     

Mendengar 'ide bagus' Yue Shan, Lin Zhentian dan yang lain berubah marah. Bahkan Lin Mang yang biasanya kalem pun matanya berubah merah karena marah. Si brengsek itu berencana membagi tambang Batu Yang Yuan keluarga Lin lewat kata-kata manis!     

"Ketua sekte Yue Shan, idemu memang sangat bagus!" Xuan Su mengejek dengan nada dingin. Seseorang bisa mengatakan jika Komplotan Serigala Darah telah memata-matai tambang Batu Yang Yuan keluarga Lin. Tampaknya dalang dari beberapa masalah ini adalah Yue Shan.     

"Keluarga Lin sangat menghargai ide kepala sekte Yue Shan." Lin Zhentian menahan amarah dalam hatinya sembari membalas dengan suara pelan.     

"Baiklah, karena kalian semua tidak memahami perasaanku, lebih baik biarkan saja masalah ini diselesaikan oleh keluarga Lin dan Sekte Pedang Hantu. Tapi aku harus berkata ini lebih dulu. Tidak boleh ada orang luar yang ikut campur. Kalau tidak, Komplotan Serigala Darah-ku tak akan tinggal diam. Kalau Komplotan Serigala Darah pada akhirnya akan bermusuhan dengan Asosiasi Seribu Emas, berarti itu memang sesuatu yang tak terhindarkan." Respon mereka tidak berbeda jauh dari perkiraan Yue Shan, kemudian dia tersenyum acuh.     

Mata Xia Wanjin menyipit. Pada akhirnya, Yue Shan berencana menggunakan momen ini untuk menekan Asosiasi Seribu Emas mereka. Biar bagaimanapun, meski kekuatan keluarga Lin telah berkembang akhir-akhir ini, tetap saja perbedaan kekuatan mereka dengan Sekte Pedang Hantu masih jauh. Tentu saja, yang paling penting, Sekte Pedang Hantu memiliki seorang ahli seperti Gui Yan. Walaupun Xia Wanjin tidak menyukai Gui Yan, dia bahkan tidak punya pilihan lain selain mengakui kekuatan Gui Yan memang yang terbaik di antara praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah di Kota Yan. Bahkan Wei Tong tidak bisa mengimbangi pria itu.     

Karena itu, jika Asosiasi Seribu Emas tidak ikut campur, keluarga Lin pasti akan membayar harga mahal karena bertarung dengan Sekte Pedang Hantu.     

Yue Shan dan yang lain jelas mengetahui hal ini. Itulah mengapa mereka memikirkan segala cara untuk menekan Asosiasi Seribu Emas. Tampaknya orang-orang itu telah menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan rencana ini.     

Biar bagaimanapun, meski Asosiasi Seribu Emas benar-benar menyerang untuk membela keluarga Lin, pada saat itu, selama Komplotan Serigala Darah menghalangi Asosiasi Seribu Emas, keluarga Lin masih harus berhadapan dengan Sekte Pedang Hantu sendirian. Jika saatnya tiba, orang-orang brengsek yang ingin mengambil keuntungan dari masalah ini pasti akan muncul. Ini akan menyebabkan situasi buruk keluarga Lin menjadi semakin buruk.     

Sembari melihat situasi yang tiba-tiba berubah sedikit hening, sebagian besar fraksi di sana diam-diam menggeleng. Keluarga Lin akhirnya merasakan ganjaran setelah membuat marah Komplotan Serigala Darah. Kali ini, mereka mungkin harus membayarnya dengan pertumpahan darah untuk menyelesaikan masalahnya.     

Dari apa yang mereka bisa katakan, Komplotan Serigala Darah dan Sekte Pedang Hantu mengincar tambang keluarga Lin. Makanya, meski mereka iri, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Kekuatan keluarga Lin meningkat pesat. Selain Sekte Pedang Hantu, tak banyak fraksi lain selain tiga fraksi besar yang bisa menekan keluarga Lin...     

Gui Yan menatap culas Lin Zhentian dan yang lain yang memasang ekspresi jelek. Dia tak bisa menahan tawa anehnya dan bicara malas, "Kau harus cepat-cepat menentukan pilihan. Kami tak punya banyak waktu. Apapun pilihanmu, Sekte Pedang Hantu akan mengikuti sampai akhir."     

Di tengah ekspresi suram Lin Zhentian dan yang lain, masih terdapat sorot keji samar di sana.     

"Kudengar keluarga Lin punya bocah hebat yang bisa membunuh Wei Tong. Kurasa kalian harus coba menyerahkan keputusan ini padanya." Gui Yan mengedikkan kepala dan tertawa keras dengan nada aneh.     

Mendengar provokasi Gui Yan, api yang membara di mata Lin Ken dan lainnya mau tak mau semakin besar. Namun, saat mereka akan berteriak, sebuah tawa dingin terdengar dari arah luar alun-alun. Tak lama kemudian, seseorang berjalan di udara dan mendarat di depan kerumunan keluarga Lin, diiringi oleh tatapan heran orang-orang.     

"Dasar sampah, kau pikir kau berhak dapat bagian dari tambang keluarga Lin?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.