Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Buah Iblis Merah Darah



Buah Iblis Merah Darah

0Setelah merasakan suasana permusuhan yang nyaris pecah menjadi peperangan, seluruh Kota Yan tampak lebih sunyi dari sebelumnya. Lin Dong pun menjadi lebih santai. Kini dia tak perlu lagi menyibukkan diri sebagai seorang 'pemadam kebakaran'.     

Tentu saja, walaupun hari-harinya jadi lebih santai, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berlatih. Karena dia baru saja naik menjadi Symbol Master Segel Tiga, akan sangat sulit untuk meningkatkan Mental Energy-nya sampai berkembang begitu pesat dalam waktu singkat. Karena itu, Lin Dong menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melatih Yuan Power.     

Sementara dia berlatih tanpa henti, kemajuan Yuan Power-nya cukup signifikan. Walaupun dia belum naik ke Yuan Dan Tingkat Menengah, Lin Dong bisa merasakan jika dirinya mulai mencapai puncak dari Yuan Dan Tingkat Awal.     

Bisa mencapai semua ini dalam dua bulan adalah hasil yang cukup bagus. Tentu saja, selama dua bulan ini, mutiara Yin Yang terakhir di tangan Lin Dong telah habis diserap olehnya. Benda itu bisa dianggap sebagai bantuan untuk mengembangkan Yuan Power yang luar biasa. Sayangnya, mutiara Yin Yang terlalu langka. Lin Dong pernah meminta Xuan Su membantunya membeli benda semacam mutiara Yin Yang. Sayangnya tidak berhasil. Kalau orang biasa mendapatkan benda seperti itu, siapa yang akan menjualnya begitu saja?     

Karena mutiara Yin Yang telah habis, Lin Dong sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Untungnya dia masih memiliki pil ramuan yang telah diubah dari ramuan kelas lima. Walaupun pil itu tidak seefektif mutiara Yin Yang, tetap saja efeknya cukup terasa.     

Tentu saja, efek pil ramuan yang diubah dari ramuan kelas enam pasti lebih baik lagi. Namun, ramuan kelas enam sangat jarang ditemui di Asosiasi Seribu Emas. Ramuan semacam itu sangat diincar oleh beberapa praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir, dan orang-orang normalnya juga tahu betapa berharganya benda itu. Sehingga, meski seseorang memiliki ramuan kelas enam, mereka akan jarang menjualnya. Karena itu, selama dua bulan terakhir, Lin Dong tidak bisa mendapatkan satu pun ramuan kelas enam. Itu juga membuatnya sedikit sedih.     

Namun, meski dia tidak bisa mendapatkan ramuan kelas enam seperti keinginannya, bisa dibilang kalau kecepatan hasil latihannya selama dua bulan ini tak terlalu berkembang pesat, tetap saja tak bisa dikatakan buruk. Dalam kecepatan seperti itu, hanya tinggal menunggu waktu saja, kapan dia akan berhasil naik ke Yuan Dan Tingkat Menengah.     

Tentu saja, jika dia bisa menggunakan pil ramuan kelas enam untuk mempercepat hasilnya, akan lebih baik.     

...     

Di dalam taman terpencil yang kecil, Lin Dong menyudahi latihannya. Sebuah suara siulan keluar dari mulutnya, kemudian bayangan merah melesat ke dalam taman kecil tersebut.     

"Api Kecil, bawakan pil ramuan ini untuk Qing Tan. Kau tidak boleh diam-diam memakannya!" Sembari menatap Api Kecil—yang penampilannya mengintimidasi—Lin Dong tersenyum tipis. Kekuatan Api Kecil yang sekarang sudah jauh melampaui batas seekor Harimau Piton Api pada umumnya. Di bawah bulu merahnya mulai tumbuh sisik. Sebuah pandangan yang mengagumkan.     

Lin Dong memprediksi dengan kekuatan Api Kecil yang sekarang, mungkin seorang praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah akan kesulitan mengalahkannya. Biar bagaimanapun, setelah Api Kecil memiliki sisik bagai baja yang tersembunyi di bawah bulunya, baik pertahanan dan kekuatan serangan Api Kecil pun sama-sama meningkat.     

"Rawr!"     

Api Kecil membuka mulutnya lebar-lebar dan mengambil botol yang dilemparkan oleh Lin Dong, kemudian menggeram tidak puas.     

"Dasar rakus." Melihatnya, Lin Dong tertawa, kemudian menjentikkan jari dan beberapa pil ramuan masuk ke dalam mulut Api Kecil. Pemuda itu sedikit dongkol, "Cepat pergi!"     

Setelah menelan pil ramuannya, Api Kecil mengusapkan kepalanya yang besar pada Lin Dong, lalu berbalik dan pergi dengan cepat.     

"Dia semakin tidak mirip dengan Harimau Piton Api..." Sembari memandang sosok Api Kecil yang membara, Lin Dong menggeleng lemah. Dia tidak pernah dengar soal Harimau Piton Api yang memiliki kecerdasan seperti itu.     

"Beberapa variasi telah muncul di dalam darah Harimau Piton Api itu. Pasti karena dia memakan Mutiara Iblis milik Wyvern[1] Api Langit." Tikus Kecil itu lagi-lagi muncul di bahu Lin Dong sembari bicara dengan nada acuh.     

"Wyvern Api Langit?" Mendengar nama itu, Lin Dong sedikit terkejut. Tak lama kemudian, dia mengingat-ingat tulang hewan misterius yang mereka temukan di dalam tambang batu, lantas bertanya, "Apa hewan itu sangat kuat?"     

"Lumayan. Hewan Iblis yang bisa memadatkan mutiara iblis setara dengan manusia yang sudah mencapai tingkat Tiga Penciptaan. Hewan Iblis semacam itu juga memiliki garis keturunan yang sangat hebat, sehingga memiliki kekuatan bertarung yang tinggi. Manusia yang ada di level sama dengan hewan itu pun masih sangat kesusahan mengalahkannya." Tikus kecil tersebut menjelaskan.     

"Creation Stage..."     

Lin Dong terkagum-kagum. Jelas jika dia tidak menyangka tulang hewan yang waktu itu ternyata memiliki kekuatan mengerikan saat masih hidup. Kakek pernah mengatakan kalau pemimpin Klan Lin hanya ada di tingkat Creation Stage, 'kan?     

"Piton, wyvern, dan naga kuat lainnya adalah penyeimbang kekuatan di dunia Hewan Iblis. Beberapa di antara mereka terhubung dengan garis keturunan yang sama. Walaupun Harimau Piton Api itu ada di tingkat paling rendah, untungnya dia menyerap mutiara iblis 'Wyvern Api Langit'. Setelah hari itu, dia tumbuh semakin ganas. Meskipun, bisa sejauh apa dia berkembang, tergantung pada keberuntungannya."     

Lin Dong mengangguk. Tampaknya Api Kecil kini menjadi hewan iblis yang spesial. Di masa depan nanti, dia akan merawatnya dengan baik. Dengan begitu, mungkin saja dia bisa mengalami evolusi super, suatu hari nanti. Seperti ikan mas yang berubah menjadi seekor naga.     

"Ramuan energi Yin terakhir sudah habis..."     

Mengabaikan Api Kecil, Lin Dong terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Akhir-akhir ini, ledakan energi Yin Qing Tan semakin sering. Apalagi, kelihatannya lebih ganas daripada sebelumnya. Ini pasti karena menyerap energi Yin, 'kan?"     

Akhir-akhir ini, wajah Qing Tan menjadi pucat karena ledakan energi Yin di tubuhnya. Walaupun Lin Dong bisa menggunakan Stone Talisman untuk mengurangi sedikit rasa sakitnya, tapi menghadapi siksaan berkepanjangan itu bukanlah solusi.     

"Ah..."     

Mendengar berita itu, tikus kecil di sana tampak sedikit gugup. Dia berdeham dan berujar, "Soal itu, apa boleh buat. Sebelum ini, aku lupa memberitahumu sesuatu. Orang yang memiliki Tubuh Iblis Terminus seperti adikmu itu baru bisa mengendalikan Qi Iblis Terminus di dalam tubuhnya setelah memadatkan Yin Dan. Tapi sebelum itu, mereka akan terus menderita karena efek dari Qi Iblis Terminus, dan mungkin mereka bisa kehilangan waras mereka, menjadi manusia lumpuh..."     

"Kenapa kau tidak bilang dari awal!"     

Setelah mengetahui konsekuensi berat itu, ekspresi Lin Dong berubah sembari membalas marah.     

"Apa yang harus kulakukan?" Lin Dong sudah kembali tenang. Tidak ada gunanya marah-marah, dia harus memikirkan solusi.     

"Temukan benda yang memiliki energi Yin alami untuk mempercepat tubuhnya memadatkan Yin Dan." Tikus kecil itu cepat-cepat membalas.     

"Benda yang memiliki energi Yin alami..."     

Lin Dong tersenyum pahit. Dia sudah berusaha keras namun hanya menemukan ramuan yang memiliki energi Yin. Benda yang memiliki energi Yin bawaan bahkan lebih misterius dan sangat berharga. Saat benda itu muncul, banyak orang akan memperebutkannya. Lebih mudah bicara daripada mendapatkannya.     

"Haah, aku akan pergi dulu ke Asosiasi Seribu Emas. Mereka punya banyak koneksi. Mungkin mereka punya ide..."     

Lin Dong menghela napas pelan. Tanpa menunggu lama, dia berjalan keluar dari halaman kecil itu dan pergi dari kastel, lalu bergegas menuju Asosiasi Seribu Emas di tengah kota.     

Saat dia berjalan di Kota Yan yang sangat ramai, alis Lin Dong tiba-tiba mengernyit. Dia merasa kalau di kota ini jadi banyak orang asing, dan yang paling penting, para orang asing itu bukan orang lemah.     

Walaupun rasanya sedikit aneh, Lin Dong tidak terlalu memikirkannya. Toh, Kota Yan adalah salah satu kota besar di Provinsi Tiandu. Banyaknya orang asing yang masuk kemari bukanlah hal aneh.     

Sembari menyingkirkan pikiran itu, Lin Dong berjalan melewati melewati beberapa gang hingga akhirnya berhasil sampai ke rumah lelang Seribu Emas. Saat ini, dia dianggap sebagai orang terhormat di Kota Yan. Sehingga, ketika dia masih ke rumah lelang, dia langsung disambut dan dibimbing ke tempat Xuan Su.     

"Dik Lin Dong, kau ini benar-benar seekor naga yang hanya menunjukkan kepala tapi tidak menunjukkan ekor. Kelihatannya kau hanya datang kemari dan mencariku kalau kau butuh ramuan. Benar, 'kan?" Di dalam ruangan, Xuan Su meregangkan tubuh, menampakkan lekukan tubuhnya. Dia memutar matanya menggoda ke arah Lin Dong sembari berujar dengan nada tersinggung.     

Lin Dong hanya bisa tertawa kering pada gadis cantik yang anggun—baik saat tersenyum maupun cemberut—di depannya. "Kakak Su, apa ada berita tentang ramuan kelas enam?"     

Xuan Su mendengus dan menampakkan ekspresi 'sudah kuduga', lantas tersenyum dan mengangguk.     

Melihatnya, Lin Dong, yang mulanya tak berharap banyak, terkejut, kemudian ekspresi senang muncul di wajahnya.     

"Ramuan kelas ini harusnya akan jadi andalan di lelang kali ini. Tapi karena kau butuh, kami sudah berdiskusi dengan penjualnya dan berhasil membelinya langsung. Tentu saja, tidak murah," ujar gadis itu seraya terkekeh.     

Sembari berbicara, tangan putih Xuan Su memencet bel di atas meja. Tak lama kemudian, seorang pelayan perempuan berjalan sambil membawa piring giok. Di atas piring giok itu terdapat kain sulam berwarna merah. Namun, Lin Dong masih bisa merasakan energi murni dan kuat dari balik kain tersebut.     

Pelayan perempuan itu mengangkat kainnya dengan hati-hati. Setelah kainnya diangkat, di baliknya terdapat kotak giok yang sudah terbuka. Di dalam kotak itu ada sebuah buah berwarna merah gelap seukuran kepalan tangan, bentuknya bundar seperti mutiara. Di permukaan buah yang halus dan bundar itu tampak pola samar seperti urat, membuatnya terlihat memiliki aura mistis.     

Setelah buah merah gelap itu ditunjukkan, seluruh ruangan dipenuhi oleh aroma harum.     

"Ramuan kelas enam, Buah Iblis Merah Darah."     

Sorot senang di mata Lin Dong semakin jelas saat dia melihat buah merah gelap seukuran kepalan tangan itu. Jelas dia sangat puas dengan barang itu.     

"Dik Lin Dong, harga Buah Iblis Merah Darah ini sudah mencapai 60000 Batu Yang Yuan. Harga ini 10 kali lipat dari ramuan kelas lima biasa." Di satu sisi, Xuan Su tersenyum lebar.     

"Akan kubeli."     

Ramuan kelas enam sangat penting bagi Lin Dong sekarang. Makanya, dia tidak merasa sakit hati dengan harga yang sangat mahal tersebut. Dengan satu lambaian tangan, dia meletakkan tas Qiankun di atas piring hijau, dan juga mengambil kotak hijau di sana.     

"Oh, omong-omong, Kakak Su, bolehkah aku merepotkanmu lagi untuk membantuku mencari ramuan atau benda spesial yang memiliki energi Yin alami? Beritahu aku kalau kau menemukannya." Setelah menyimpan ramuan itu, ekspresi Lin Dong berubah serius. Dia berujar dengan suara pelan.     

"Energi Yin alami..."     

Alis hitam Xuan Su mengernyit ketika mendengarnya. Benda semacam itu tak mudah ditemukan. Bahkan jika Asosiasi Seribu Emas memiliki cukup uang untuk membelinya, benda semacam itu sangat jarang dijual. Namun, setelah mempertimbangkannya beberapa saat, Xuan Su menyanggupi.     

Lin Dong menghela napas lega. Saat dia akan pergi, Xuan Su tiba-tiba tersenyum lembut dan berujar, "Dik Lin Dong, apa kau tahu soal kejadian besar yang terjadi di negara Tiandu baru-baru ini?"     

Mendengarnya, Lin Dong terkejut. Dia tiba-tiba teringat akan meningkatnya jumlah orang asing di Kota Yan, dan mau tidak mau, dia bertanya penasaran.     

"Apa yang terjadi?"     

[1] Sejenis naga bersayap     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.