Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Penghujung Malam



Penghujung Malam

0Di dalam lembah gunung, suasana kacau itu lenyap setelah Komplotan Pembantai Pedang kalah dan kabur, kemudian situasi mulai kembali tenang. Walaupun cukup banyak anggota Asosiasi Seribu Emas telah terbunuh atau terluka dalam peperangan sengit sebelum ini, Komplotan Serigala Darah pun sama-sama merasakan kehilangan pasukan dengan jumlah besar. Hal yang terpenting, karena kekalahan telak Komplotan Pembantai Pedang, pasukan Komplotan Serigala Darah pun jadi waspada hingga kehilangan semangat bertarung. Situasi unggul mereka sudah lenyap dalam sekejap.     

Yue Shan adalah orang yang sangat pandai menilai situasi. Saat Song Dao kabur karena kalah, dia tahu kalau situasi di mana kesempatan mereka bisa melenyapkan Asosiasi Seribu Emas, telah hancur seluruhnya karena kehadiran Lin Dong.     

Kehilangan bantuan dari Komplotan Pembantai Pedang, Komplotan Serigala Darah pun tak bisa lagi melawan Asosiasi Seribu Emas hanya dengan kekuatannya sendiri. Apalagi, Lin Dong dan yang lain bagaikan harimau sedang menunggu dan mengincar mangsanya.     

Yue Shan telah melihat pertarungan sesaat antara Lin Dong dan Song Dao. Sejujurnya, dia mulai merasa ketakutan karena pemuda itu, yang umurnya bahkan belum 20 tahun. Song Dao sama kuatnya dengan Yue Shan. Tentu saja, karena Lin Dong bisa memaksa Song Dao hingga berakhir dalam keadaan sangat buruk, dia pasti bisa melakukan hal yang sama pada Yue Shan.     

Kalau situasinya sebelum ini, Yue Shan akan mendengus menghina atas hasil seperti sekarang. Saat dia pertama kali bertemu Lin Dong, walau dia sedikit kagum dengan kemampuan pemuda itu, dia tidak terlalu memikirkannya. Seorang anak yang bahkan belum sampai ke tingkat Yuan Dan bisa dihancurkan dengan mudah dengan ibu jarinya.     

Namun, kejadian belakangan ini membuat Yue Shan semakin menyadari keberadaan Lin Dong. Itu karena perkembangannya sudah melampaui bayangan Yue Shan. Bahkan jika dia sudah bersiap diri, saat Yue Shan tiba-tiba melihat Lin Dong mengalahkan Song Dao, mau tak mau jantungnya sedikit bergetar.     

Kini, pemuda yang awalnya hanya ditertawakan Yue Shan, telah berkembang hingga dia menjadi seseorang yang kekuatannya bisa disandingkan dengan Yue Shan...     

Api unggun membara. Cahaya dari api tersebut menyinari wajah Yue Shan, menampakkan ekspresinya yang tak terbaca. Di sekitarnya, pasukan Komplotan Serigala Darah semakin merapat. Keganasan mereka sebelum ini telah lenyap, digantikan dengan tatapan gugup pada pasukan Asosiasi Seribu Emas di depan mereka yang bersimbah darah. Kalau Yue Shan tidak memberikan perintah mungkin mereka juga akan kabur seperti Komplotan Pembantai Pedang.     

"Kalau aku tahu, aku pasti sudah membunuhmu waktu di Kolam Kahyangan Dan!" Wajah Yue Shan sedikit bergetar sembari menatap Lin Dong dengan tatapan tak tergoyahkan. Sementara suaranya terdengar serak.     

"Terima kasih banyak atas pujianmu."     

Lin Dong terkekeh. Saat matanya melihat para pasukan dari Komplotan Serigala Darah, alisnya sedikit mengernyit. Orang-orang yang dibawa Yue Shan adalah elit dari Komplotan Serigala Darah. Mereka orang kuat, dan kelihatannya, Yue Shan juga tampak tidak terluka.     

Seorang praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir dengan kekuatan 100% mungkin tidak terlalu sulit dikalahkan, tapi sangat merepotkan untuk dibunuh.     

"Kali ini, Komplotan Serigala Darah-ku mengaku kalah." Yue Shan menarik napas dalam. Saat ini, tak peduli seberapa dia merasa tak rela, dia harus menyerah. Dengan kekuatannya sekarang, mungkin masih belum cukup membiarkan mereka semua kabur. Tapi jika peperangan ini terus berlanjut, mereka mungkin akan terkubur di tempat ini.     

"Yue Shan, saat aku kembali nanti, Asosiasi Seribu Emas akan membalas dendam!" Xia Wanjin menatap dingin Yue Shan. Dia bisa bilang kalau Lin Dong tidak muncul tiba-tiba kali ini, Asosiasi Seribu Emas miliknya pasti benar-benar hancur. Dendam dan hutangnya kali ini sangat besar.     

Semua orang bisa membayangkan saat Xia Wanjin dan yang lainnya kembali ke Kota Yan, mereka pasti mengumpulkan seluruh kekuatannya untuk melayangkan pukulan mematikan pada Komplotan Serigala Darah.     

Wajah Yue Shan berkedut beberapa kali saat merasakan tatapan dingin Xia Wanjin. Dia mengerucutkan bibir, dan menjawab dengan suara dingin. "Silakan! Akan kutemani kau sampai akhir."     

Namun, walaupun mulutnya berujar demikian, dada Yue Shan sedikit bergetar. Dari tatapan Xia Wanjin, dia tahu kalau nantinya, Asosiasi Seribu Emas akan menggunakan seluruh kekuatan untuk melawannya. Berhadapan dengan dana dan sumber daya sangat besar yang dimiliki Asosiasi Seribu Emas, dia bisa membayangkan kalau Komplotan Serigala Darah pasti akan mengalami krisis.     

Ini adalah konsekuensi karena gagal mengenyahkan Xia Wanjin di sini.     

Kalau rencana kali ini berhasil, mereka bisa mengalahkan Asosiasi Seribu Emas dengan mudah. Jika gagal, Komplotan Serigala Darah akan berhadapan dengan serangan balik Asosiasi Seribu Emas.     

"Ayo pergi!"     

Ekspresi Yue Shan jelek. Namun dia tidak berani tinggal di sana lebih lama. Di bawah lindungan Komplotan Serigala Darah elit, Yue Shan menatap sengit pada Lin Dong, kemudian cepat-cepat lari ke dalam hutan. Dengan kegelapan malam, mereka berhasil mundur dengan cepat.     

Melihat Komplotan Serigala Darah mundur, pasukan dari Asosiasi Seribu Emas pun bisa merasa tenang. Cukup banyak dari mereka yang jatuh ke tanah saat itu juga. Peperangan besar malam ini sangat berat.     

"Kau berencana membiarkannya pergi begitu saja?" Lin Ke-er melirik ke titik di mana Yue Shan dan pasukannya kabur, kemudian tersenyum pada Lin Dong.     

"Kalau dia mati-matian kabur, kita tidak akan bisa menghentikannya. Apalagi, sebagian besar sumber kekuatan mereka masih utuh. Asosiasi Seribu Emas sekarang tidak bisa menahan serangan balik mati-matian dari mereka." Lin Dong menggeleng sambil menjelaskan.     

"Kau juga tidak mengejar Song Dao, 'kan?" tanya Lin Ke-er. Alisnya mengenyit.     

"Sebenarnya ingin, tapi badanku tidak punya kekuatan." Lin Dong beralasan. Dia tidak bisa memberitahu Lin Ke-er kalau dia sudah mendapatkan Yuan Dan Song Dao, 'kan? Biar bagaimanapun, mengambil Yuan Dan seseorang dianggap sebagai cara yang sangat keji. Tidak baik jika berita itu sampai tersebar.     

"Aku bodoh kalau percaya padamu." Lin Ke-er memutar matanya pada Lin Dong. Dia bisa tahu, meski Lin Dong terluka dalam peperangan ini pun, kalau dibandingkan dengan Song Dao, pemuda itu masih jauh lebih baik.     

Lin Dong terkekeh dan tidak bicara lebih banyak. Setelah bekerja sama melawan musuh kali ini, dia jadi sedikit takut dengan gadis elegan tersebut. Walaupun yang paling dia takutkan adalah Pedang Es Penghancur di bawah kakinya, caranya bertarung juga membuat Lin Dong tak berani meremehkannya.     

Sementara dia sedang bertarung dengan Song Dao, sebagian besar anggota Komplotan Pembantai Pedang dibunuh tanpa ampun oleh Lin Ke-er. Di antara mereka, bahkan terdapat dua praktisi yang ada di Yuan Dan Tingkat Menengah. Apalagi, mayat orang yang menggodanya tadi siang, kini tampak penuh luka. Terlihat jelas jika dia disiksa dulu sebelum menemui ajalnya.     

Hati gadis itu sangat berbeda dengan penampilannya yang elegan. Lin Dong tidak berniat bermusuhan dengan gadis merepotkan semacam Lin Ke-er.     

"Lin Dong, kawanku, kali ini berkat bantuanmu."     

Saat Lin Dong sedang bicara dengan Lin Ke-er, Xia Wanjin berjalan menghampiri. Wajahnya tampak suram, namun memaksakan sebuah senyum pada Lin Dong. Walaupun Komplotan Serigala Darah telah diusir malam ini, jumlah kerugian Asosiasi Seribu Emas tidak sedikit. Kalau Lin Dong datang terlambat sedikit, mungkin jumlah orang yang tewas akan bertambah banyak.     

"Presiden Xia tidak perlu bicara begitu. Aku sudah banyak dibantu oleh Kakak Su dan Asosiasi Seribu Emas di Kota Yan. Sudah sepantasnya aku membantu." Lin Dong memahami suasana hati Xia Wanjin. Dia pun menangkupkan tangan pada pria itu.     

"Kali ini kami berniat mencari harta di makam tua itu. Tapi kelihatannya kami tak punya pilihan lain selain kembali pulang." Di satu sisi, Xuan Su berujar pelan.     

"Berikutnya, kami akan langsung kembali ke Kota Yan. Dendam ini tak berakhir sampai sini saja." Xia Wanjin pun mengangguk sembari mengeratkan gigi.     

"Setelah Komplotan Serigala Darah kabur, mereka pasti menjadi lebih waspada. Untuk sementara ini, aku ada di makam kuno. Lalu, untuk keluargaku, tolong jaga mereka Presiden Xia," ucap Lin Dong. Kalau Komplotan Serigala Darah menyerang saat dia tidak bersama keluarga Lin, sebuah bencana mungkin akan terjadi.     

"Jangan khawatir. Selama Asosiasi Seribu Emas ada di Kota Yan, aku tidak akan membiarkan apapun terjadi pada keluarga Lin!" ujar Xia Wanjin dengan suara sungguh-sungguh.     

"Hehe, keluarga Lin masih dijaga oleh Serikat Symbol Master dan Pemerintah Kota. Yue Shan tidak akan berani menantang dua fraksi besar itu." Xuansu tertawa.     

"Terima kasih banyak."     

Lin Dong menangkupkan tangannya dan berterima kasih. Keluarga Lin yang sekarang bisa dianggap telah menetap dan mapan di Kota Yan. Kalau tidak, dia tidak akan bisa pergi dengan tenang.     

"Presiden Xia, Kakak Su, beristirahatlah dan rapikan diri kalian sejenak sebelum kembali. Kami masih punya kelompok di tempat lain, jadi sepertinya kami akan pergi duluan." Lin Dong melirik ke arah Lin ke-er, yang tampak bosan sembari berdiri di atas Pedang Es Penghancur, dan menatap langit. Lin Dong pun memutuskan tidak bicara terlalu banyak.     

"Baiklah."     

Xia Wanjin melihat ke arah Lin Ke-er. Tatapannya terfokus pada Pedang Es Penghancur di bawah kakinya, dan tatapannya berubah serius. Sebagai pemimpin Asosiasi Seribu Emas, dia memiliki mata yang sangat jeli. Dengan sekali lihat, dia bisa tahu benda apa Pedang Es Penghancur di bawah kaki Lin Ke-er. Harta semacam itu bukanlah benda yang akan dimiliki fraksi biasa.     

"Sampai jumpa."     

Lin Dong mengangguk sambil melambaikan tangan. Api Kecil menerjang ke arahnya, sementara tubuhnya penuh bau darah. Ujung kakinya mengetuk tanah dan mendarat di punggung harimau. Setelah melambai pada Xia Wanjin dan yang lainnya, Api Kecil berubah menjadi bayangan membara dan melesat ke dalam hutan. Di belakangnya, Lin Ke-er tampak seringan bulu sambil mengikuti di atas pedangnya.     

Bagi Lin Dong, turun tangan kali ini adalah untuk membalas persahabatan yang ditunjukkan oleh Asosiasi Seribu Emas di masa lalu. Hal terpenting, dia telah mendapatkan Yuan Dan milik praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir. Kalau benda itu digunakan dengan benar, hasilnya pasti akan luar biasa!     

Karena itu, dia telah mendapatkan harta jarahan yang cukup besar kali ini.     

Melihat Lin Dong dan Lin Ke-er menghilang ditelan malam, Xia Wanjin menghela napas panjang. "Padahal baru dua atau tiga bulan, dan Lin Dong sudah berkembang ke titik ini. Dengan kekuatannya sekarang, mungkin aku juga tidak akan bisa mengalahkannya."     

Saat mengingat sosok menyedihkan Song Dao, Xuansu, Xia Zhilan dan yang lain pun mengangguk pelan tanda setuju.     

"Anak itu, setiap kali kita bertemu, dia menjadi bertambah kuat. Tapi kali ini, semua berkat dia..." Xuansu terkekeh pelan.     

"Benar."     

Xia Wanjin mengangguk. Tak lama kemudian, dia tersenyum dan berujar, "Awalnya aku sedikit ragu kenapa kau memandang Lin Dong begitu penting. Sekarang, kelihatannya akulah yang berpandangan dangkal. Apa yang pemuda itu akan dapatkan di masa depan pasti ada di luar bayangan kita."     

Pria itu menarik pandangannya dan melihat pada pasukan yang hampir selesai beberes, kemudian mengayunkan tangan. Sebuah niatan membunuh tiba-tiba muncul di wajahnya.     

"Ayo, pulang ke Kota Yan. Kita akan membersihkan seluruh Kota Yan dari Komplotan Serigala Darah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.