Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Lin Langtian



Lin Langtian

0Saat Lin Dong dan Lin Ke-er diam-diam kembali ke perkemahan, suasana masih tenang seperti sebelumnya. Api unggun masih menari pelan. Dibandingkan dengan kekacauan sebelum ini, tempat ini bagaikan dunia yang berbeda.     

Setelah kembali ke perkemahan, mereka berdua bertukar pandangan, kemudian bermaksud diam-diam kembali ke tenda masing-masing.     

"Ehem!"     

Namun, saat keduanya berencana kembali ke tenda masing-masing, sebuah deham pelan terdengar, mengagetkan mereka. Setelah menoleh, mereka melihat Pak Tao membuka tenda dan menatap pasrah pada keduanya.     

"Eh ... Jam segini Pak Tao masih belum tidur?" Lin Dong tertawa hampa. Di sebelahnya, mata Lin Ke-er seolah tenggelam di dalam rongganya, bermaksud mencari alasan.     

"Dasar bocah, malah cari masalah..." Pak Tao menggeleng lemah. Dari nadanya, sepertinya dia tahu apa yang dilakukan Lin Dong dan Lin Ke-er.     

Mendengarnya, Lin Dong sekali lagi tertawa kering.     

"Sudahlah. Kembali dan istirahatlah." Saat ini, Pak Tao tidak bisa bicara apa-apa tentang hal itu, dan hanya mengayunkan tangan. Melihatnya, Lin Dong cepat-cepat kembali ke tenda.     

"Kau pergi untuk berurusan dengan kelompok itu, 'kan?" Setelah Lin Dong masuk ke dalam tenda, Pak Tao berjalan ke arah Lin Ke-er, kemudian menghela napas. "Aku tidak menyangka Lin Dong bisa mengalahkan praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir. Kelihatannya dia sangat mengurangi kekuatan saat bertarung melawan Lin Chen waktu itu."     

Sebagai balasan, bahkan Lin Ke-er yang memiliki harga diri tinggi pun mengangguk. Matanya yang cantik menatap ke tenda Lin Dong dan berujar, "Dia memang sangat kuat. Bahkan di antara anggota muda Klan Lin, dia akan ada di peringkat 10 besar. Di reuni Klan Lin dua tahun lagi, Lin Dong pasti menorehkan prestasinya."     

"Si tua Lin Zhentian benar-benar beruntung punya cucu di umur semuda itu..." Pak Tao menghela napas. Dia terlihat sedikit iri dengan Lin Zhentian.     

"Baiklah, kau juga harus pergi dan istirahat. Kata masih harus cepat-cepat lanjut besok pagi."     

"Baik."     

...     

Pagi-pagi sekali, saat gunung masih diselimuti kabut, Lin Dong dan yang lainnya berjalan lagi. Dari penampakan Lin Chen dan yang lain, jelas jika mereka tahu kalau Lin Dong dan Lin Ke-er diam-diam ikut dalam peperangan semalam.     

Setelah berjalan sekitar setengah hari, pegunungan itu menjadi semakin sepi. Sementara itu, ekspresi Pak Tao dan yang lain berubah serius. Mereka sudah mencapai bagian terdalam dari pegunungan Api Langit. Para hewan iblis yang berkeliaran di sini sangat kuat. Kecerobohan sedikit saja bisa mengundang banyak hewan iblis. Jika itu terjadi, mereka pun mau tak mau harus kabur.     

Untungnya, di sana ada Lin Ke-er yang menjadi penunjuk jalan. Dia tampaknya sangat peka terhadap aura hewan iblis. Jika mereka akan bertemu dengan hewan iblis, dia sudah merasakannya terlebih dulu, kemudian menggiring kelompok melewati jalan memutar dengan hati-hati. Saat itu, bahkan Lin Dong mau tak mau mengagumi gadis itu. Karena dia pun sangat kesulitan merasakan keberadaan hewan iblis yang sangat pandai dalam menyembunyikan hawa keberadaan.     

Kelompok yang ada di dalam gunung itu sudah sedikit jumlahnya. Lin Dong dan kelompoknya sudah bergegas selama setengah hari, dan mereka hanya bertemu satu kelompok lain. Biar bagaimanapun, tidak mudah melewati hewan iblis yang jumlahnya tak terhitung hingga bisa sampai kemari.     

Tentu saja, meski Lin Ke-er cukup peka, tetap saja ada pengecualian. Karena itu, dalam perjalanan mereka, Lin Dong dan yang lainnya menghadapi satu serangan hewan iblis. Itu berasal dari hewan iblis yang kekuatannya setara dengan praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah. Mulanya, kelompok itu sedikit panik dengan serangannya. Namun mereka cepat-cepat kembali tenang. Walaupun hewan iblis yang setara dengan praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah tidak lemah, tapi hewan itu tidak terlalu mengancam Lin Dong dan kelompoknya.     

Karena itu, setelah pertarungan yang tidak terlalu sengit, tiga hewan iblis di sana mati. Kemudian, Kristal Iblis-nya dilahap oleh Api Kecil, yang juga bisa dianggap sebagai kompensasi yang besar.     

Setelah menghadapi serangan itu, kelompoknya menjadi lebih waspada. Untungnya, mereka tidak diserang lagi. Saat hari sudah sore, Lin Dong dan kelompoknya berhasil melewati hutan dan tiba di tepi puncak gunung yang luas.     

Puncak gunungnya tidak berbentuk lancip. Tanaman subur tampak menyebar dari gunung, dan seseorang bisa melihat samar bangunan kuno yang terbuat dari bebatuan besar. Bangunan itu tersembunyi di balik tanaman di puncak gunung.     

"Inikah tempat di mana makamnya berada..." Sambil menatap puncak gunung, mata Lin Dong dipenuhi dengan sorot bersemangat.     

"Benar."     

Pak Tao terkekeh dan mengangguk. Dia menghela napas pelan dan berujar, "Tapi, di atas sana terdapat segel. Karena itu, tidak akan mudah masuk ke dalam sana. Hasil kerja praktisi tingkat Nirvana memang sangat hebat. Setelah bertahun-tahun, segelnya masih sangat kuat."     

Lin Dong mengangguk setuju. Dengan sudut pandang Mental Energy-nya, dia juga bisa merasakan gelombang tidak biasa di langit di sekitar puncak gunung. Mungkin itu karena segelnya.     

"Ayo ke kaki gunung dulu. Aku khawatir kalau di sana sudah banyak yang menunggu." Pak Tao terkekeh.     

Mata Lin Dong melihat ke arah kaki gunung dan sangat yakin kalau dia melihat banyak tenda. Dia terkejut, tidak menyangka kalau sudah banyak orang yang sudah tiba duluan. Dia tidak bisa berkata apa-apa tentang daya tarik makam kuno tersebut.     

Kelompoknya mempercepat langkah. Sepuluh menit kemudian, mereka muncul di perkemahan di kaki gunung. Perkemahan itu jelas dibentuk oleh banyak orang. Biar bagaimanapun, bagian dalam pegunungan Api Langit sangat berbahaya. Hewan iblis yang kuat bisa menyerang sewaktu-waktu. Bahkan seorang praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir tidak berani berkemah sendirian. Karena itu, orang-orang berkemah bersama. Jika ada hewan iblis kuat yang menyerang, mereka bisa bekerja sama melawannya.     

Walaupun mereka semua adalah saingan, sebelum mereka melihat harta karun, mereka tidak perlu saling menjatuhkan.     

Kemunculan Lin Dong dan kelompoknya menarik perhatian banyak orang di perkemahan. Namun, saat mereka melihat lambang Klan Lin di dada Lin Ke-er dan yang lainnya, mereka menjadi takut dan tidak berani memandang. Klan Lin dianggap sebagai keberadaan yang sangat besar di Dinasti Agung Yan. Fraksi biasa tidak akan berani memprovokasi mereka.     

Berkat reputasi Klan Lin, Lin Ke-er dan yang lainnya berhasil memasuki daerah perkemahan. Sambil melihat ke suasana ramai di perkemahan, mereka mau tak mau merasa kagum. Sebelumnya, tak akan ada yang membayangkan kalau pemandangan bagai pasar ini akan muncul di daerah sangat berbahaya dari pegunungan Api Langit.     

"Ternyata Klan Wang juga datang."     

Setelah memasuki perkemahan, tatapan Lin Ke-er dan yang lainnya tiba-tiba melihat ke arah tanah tinggi di dekat sana. Di sana terdapat beberapa orang yang sedang mengawasi mereka.     

"Klan Wang..."     

Mendengar nama itu, dada Lin Dong sedikit berdesir. Klan Wang juga salah satu dari empat klan besar di Dinasti Agung Yan.     

Matanya juga mengarah ke sana, melihat kelompok anggota muda sedang berdiri di tanah tinggi tersebut. Mereka sedang menatap balik. Saat tatapan Lin Dong melewati mereka, tatapannya berhenti pada sosok pria di tengah kelompok.     

Pria berbaju kuning di sana tampak memberikan aura ningrat. Wajahnya cukup tampan, dan auranya tidak biasa. Sembari berdiri di kerumunan, dia tampak menonjol. Apalagi, yang paling menarik perhatian Lin Dong adalah, dia juga merasakan gelombang Yuan Power yang tidak kalah dengan Pak Tao, Yue Shan, dan yang lain dari tubuh orang itu.     

"Yuan Dan Tingkat Akhir!"     

Lin Dong menatap serius. Klan besar memang sangat luar biasa. Usia laki-laki itu sepertinya sekitar 25 atau 26 tahun. Namun dia sudah mencapai tingkat ini. Dia bisa melihat, bahkan di antara anggota muda Klan Wang, orang itu bukan orang biasa.     

Ditambah lagi, itu juga pertama kalinya Lin Dong menemukan praktisi muda Yuan Dan Tingkat Akhir.     

"Aku tidak berpikir kalau Klan Wang pun sampai datang kali ini..." Sembari menatap laki-laki berbaju kuning, alis Lin Chen mengernyit.     

"Tak usah pedulikan mereka. Ayo tata tendanya dan istirahat," ujar Lin Ke-er santai. Dari nada suaranya, tampaknya dia tidak senang dengan anggota Klan Wang.     

Orang-orang lain pun mengangguk, kemudian menyuruh agar tendanya ditata.     

"Berapa banyak kelompok yang dikirim empat klan besar kali ini?" Lin Dong menghampiri Lin Ke-er dan bertanya.     

"Empat kelompok, sama seperti kita. Hanya saja, Klan Wang mengirim anggota muda mereka untuk pengalaman. Tapi masing-masing dari empat klan besar akan mengirimkan praktisi elit mereka yang sebenarnya," jelas Lin Ke-er.     

"Karena makam kuno ini sangat berharga, bukannya akan lebih mudah kalau empat kepala klan besar itu sendiri yang turun tangan?"     

"Kau pikir orang-orang itu akan bergerak dengan mudah? Apalagi, kalau salah satu dari mereka turun tangan, kelompok lain pasti akan menghentikan mereka. Pada akhirnya, hanya akan menghabiskan waktu mereka. Setahuku, praktisi elit yang dikirim oleh empat klan besar adalah anggota muda terkuat. Hehe, orang-orang itu adalah monster. Bahkan di seluruh Dinasti Agung Yan, keberadaan mereka terhitung memukau."     

Lin Dong mengangguk diam. Keempatnya pasti jenius yang hebat. Faktanya, mereka mewakilkan anggota muda terhebat di Dinasti Agung Yan!     

"Kak Lin Langtian dan yang lain harusnya datang besok. Kalau sudah begitu, segelnya pasti bisa dibuka." Lin Ke-er menaikkan matanya yang cantik, sembari menatap pada langit, lantas tertawa.     

Lin Dong hanya diam, sementara matanya berkilauan samar. Besok, dia akhirnya akan bertemu dengan orang itu...     

Malam itu merupakan malam tanpa obrolan di hutan kuno di bagian dalam gunung itu. Fakta bahwa banyak orang yang berkumpul bersama memberikan perasaan nyaman. Walaupun raungan hewan buas menggema cukup sering saat malam hari, namun rasanya cukup damai.     

Saat fajar hari kedua menyingsing, perkemahan itu menjadi gaduh lagi. Namun, kebanyakan orang sangat bersemangat hari ini. Sebagian besar dari mereka tahu kalau segelnya pasti akan dihancurkan paksa hari ini. Walaupun mereka tidak punya kesempatan mendapatkan benda paling berharga di makam kuno, segala benda yang mereka dapatkan pasti membuat perjalanan mereka tidak sia-sia.     

Lin Dong duduk di atas batu besar sambil memejamkan mata. Di bawahnya, Lin Chen dan yang lain terus melihat ke langit. Mereka tampak bersemangat.     

Sembari menunggu dengan bersemangat, waktu pun berlalu. Saat matahari mencapai titik tertinggi di langit, dari garis cakrawala di kejauhan, suara angin tiba-tiba terdengar.     

Saat suara angin tersebut terdengar, mata Lin Dong tiba-tiba terbuka. Dia bisa merasakan kalau seluruh Yuan Power di bumi sedang tertarik samar-samar ke arah suara angin berasal.     

"Lin! Lang! Tian!"     

Lin Dong mendongak dan melihat langit di utara. Di sana, dia melihat sebuah kilat merah melintas di langit bagaikan bintang jatuh dari langit...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.