Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Membuka Segel



Membuka Segel

0Perempuan itu memakai gaun sutera berwarna cerah. Alisnya bagaikan bulu hijau, kulitnya seputih salju. Pinggangnya kecil, sementara cadar menutupi wajahnya, hanya menampakkan matanya yang cerah, tampak mengalir bagai air. Seolah-olah dunia menjadi kehilangan warna karena kecantikannya.     

Perempuan secantik itu yang juga memiliki sikap sopan jarang terlihat di dunia ini.     

Keadaan kaki gunung yang berisik menjadi hening saat itu. Walaupun wajah perempuan itu ditutup dengan cadar, siluet wajahnya yang samar itu terlihat memiliki bentuk yang nyaris sempurna. Sehingga orang berharap bisa menyobek cadar tersebut dan melihat kecantikan yang bisa membuat 100 bunga tampak kusam.     

"Cantik sekali perempuan itu!"     

Lin Dong menatap gadis yang memakai gaun dengan warna cerah itu. Kaki putihnya yang tak menggunakan apa-apa, menginjak teratai hijau. Pemuda itu pun terkejut sesaat dalam hati. Di antara semua perempuan yang telah dia temui, Xuansu dianggap yang paling cantik. Tapi jika dibandingkan dengan gadis misterius itu, Xuansu pun kalah jauh.     

Namun, meskipun suara perempuan itu sangat indah dan hidup, Lin Dong tidak mendengar sedikit pun kelembutan dalam mata sejernih kristal itu. Malah, yang ada di dalamnya adalah sorot dingin yang bisa menghalau seseorang sejauh ribuan kilometer.     

Gadis itu adalah tipe yang seksi di luar, namun dingin di dalam!     

Perempuan macam itu bahkan lebih sulit dihadapi daripada perempuan yang memasang sikap dingin.     

"Siapa perempuan itu? Seseorang dari Klan Huangpu?" Lin Dong memiringkan kepala ke arah Lin Ke-er dan bertanya.     

"Bukan..."     

Alis hitam Lin Ke-er sedikit mengernyit. Matanya sedikit menampakkan sorot curiga. Bahkan dia pun merasakan getaran dengki di hatinya pada kecantikan dan sikap perempuan itu.     

"Perempuan itu sepertinya tidak memiliki latar belakang yang biasa, karena Klan Huangpu sendiri yang mengundangnya kali ini. Kalau tidak salah namanya adalah Ling Qingzhu. Lalu dari mana asalnya, bukan sesuatu yang bisa diketahui oleh seseorang dengan posisi sepertiku." Pak Tao di sebelah menyela.     

"Dia bisa membuat orang seperti Lin Langtian bisa bersikap hormat. Perempuan itu pasti bukan orang biasa." Lin Dong mengangguk pelan sambil bergumam dalam hati.     

"Hehe, ternyata Nona Qingzhu. Qin Shi memberi salam." Di langit, Qin Shi pun memberikan senyum tipis pada sang perempuan, yang kaki putihnya menginjak teratai hijau. Kelihatannya, Qin Shi tahu sedikit tentang identitas Ling Qingzhu.     

"Heh heh, aku tidak menyangka kau juga akan tertarik dengan sesuatu dari Dinasti Agung Yan." Wang Yan menatap ke arah perempuan misterius di sana. Gairah dalam sorot matanya tak bisa disamarkan. Di depan perempuan secantik itu, semua laki-laki pasti terpukau, dan dia memutuskan untuk tidak menyembunyikannya.     

"Itu hanya sebuah kebetulan."     

Ling Qingzhu tersenyum lembut. Tak lama kemudian, tatapannya mengarah pada Lin Langtian dan berujar pelan, "Karena semuanya sudah berkumpul, bagaimana kalau kita mulai buka segelnya?"     

"Haha, boleh." Lin Langtian mengangguk pelan. Tatapannya pada Lin Qingzhu tidak terlalu berbeda. Namun, tidak juga diumbar-umbar seperti Wang Yan.     

"Segel ini dibuat oleh praktisi tingkat Nirvana. Meski sudah bertahun-tahun yang lalu, kekuatannya masih cukup besar. Tapi selama kita menyerang di satu titik, menghancurkannya tidak akan susah."     

Mendengar kalimat Ling Langtian, Wang Yan dan dua orang lainnya mengangguk.     

"Jangan terlalu banyak bicara, ayo lakukan!" Wang Yan menjadi orang tercepat yang bergerak. Telapak kakinya menjejak tombak emas besar di bawahnya, dan tombak itu mulai bergetar keras. Cahaya emas yang megah berkumpul cepat di ujung tombak, kemudian berubah menjadi tombak emas besar yang terbuat dari cahaya, dengan panjang belasan meter, lalu melesat cepat.     

"Boom boom!"     

Tombaknya melesat sembari mengeluarkan rangkaian suara ledakan. Kekuatannya menakjubkan.     

"Hua hua!"     

Ketika Wang Yan sudah bergerak, Qin Shi, yang berdiri di atas burung angin mistis, pun tersenyum tipis sambil mengayunkan kipas biru di tangannya perlahan. Dalam sekejap, gelombang biru terbentuk di depannya, disertai dengan aliran Yuan Power.     

"Pergi!"     

Qin Shi melambaikan kipasnya, dan gelombang biru itu menerjang ke depan bagaikan ombak besar yang tampak terbentang di langit.     

"Bzzt bzzt!"     

Kedua tangan Lin Langtian ditaruh di belakang punggung, namun dia tidak terlihat akan bergerak, meskipun pusaran besar muncul di langit di atas kepalanya. Yuan Power yang mengerikan tampak mengalir dari langit. Dalam sekedip mata, energi itu berubah menjadi pedang besar yang merah membara. Cahaya merah berkilat, kemudian membelah langit dan menimbulkan suara keras bagai meteor.     

Dibandingkan dengan serangan Lin Langtian dan dua orang lainnya, serangan Ling Qingzhu tampak lebih tenang. Dia melambaikan tangan, kemudian kelopak bunga berjatuhan dari teratai hijau di bawah kakinya. Tak lama kemudian, kelopak bunganya terkumpul dalam cahaya berwarna hijau, lantas menuju puncak gunung di kejauhan, yang tertutup oleh segel, tanpa menimbulkan suara.     

Saat keempat orang tersebut menyerang, Yuan Power di area itu mengombak kencang. Sementara itu, wajah beberapa orang di perkemahan dipenuhi oleh kekaguman. Hanya orang-orang yang sudah mencapai Creation stage yang bisa menggunakan Yuan Power sehebat itu.     

"Apakah orang jadi bisa menggunakan Yuan Power sehebat ini setelah naik ke Creation stage..."     

Lin Dong menarik napas dalam. Kekuatan untuk mengumpulkan Yuan Power dan memberinya wujud dengan satu gerakan merupakan sesuatu yang benar-benar di luar nalar.     

Menghadapi kekuatan semacam itu, bahkan Lin Dong tak berkedip memperhatikannya. Walaupun dia yang sekarang sudah bisa mengalahkan praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir, tapi kalau dibandingkan dengan praktisi Creation stage, kekuatannya masih sangat jauh. Untuk mengalahkan anggota muda papan atas di Dinasti Agung Yan, dia masih harus berlatih lebih keras lagi.     

Namun, dia percaya kalau hari itu akan tiba. Hari di mana dia pasti bisa melampaui orang-orang di atas!     

Saat mata Lin Dong berbinar, serangan—yang tampak luar biasa—di langit itu sudah menghantam keras ke arah puncak gunung diiringi oleh tatapan banyak orang.     

Ketika serangannya semakin mendekat, langit terlihat seperti meliuk-liuk. Nyaris bersamaan, sebuah tabir cahaya muncul, kemudian garis dan pola yang begitu banyak tergambar di atas tabir cahaya. Garis dan pola tersebut terlihat seperti simbol aneh.     

"Boom boom!"     

Serangan pertama yang mengenai segel itu adalah tombak emas cahaya milik Wang Yuan yang memancarkan aura agung. Tombak cahaya yang terlihat gagah dan kuat itu menghantam keras ke arah satu titik di tabir cahaya, menciptakan riak-riak berbentuk lingkaran di sana.     

"Krak!"     

Gelombang yang dibentuk oleh Yuan Power yang gagah pun mengikuti dengan cepat setelahnya. Semuanya menghantam ke titik yang sama, kemudian dalam sekejap, retakan di tabir cahaya menyebar dengan cepat, sementara sinar tabir cahaya itu menjadi semakin redup.     

"Dhuaar!"     

Berikutnya, pedang merah membara pun tiba. Pedang itu menghunus ke arah tabir cahaya. Kemudian, dalam kecepatan yang amat pelan, pedang itu menenggelamkan dirinya ke dalam tabir cahaya.     

"Boom!"     

Di langit, bibir Lin Langtian sedikit bergerak, bersamaan dengan suara pelan yang terdengar dari sana.     

"Dhuaar!"     

Saat suara Lin langtian terdengar, ujung pedang merahnya yang sudah menembus ke dalam tabir cahaya, dalam sekejap mengeluarkan suara keras, kemudian berubah menjadi Yuan Power yang membabi buta. Yuan Power itu tersapu ke dalam, menyapu bersih simbol di tabir cahaya.     

Ketika Yuan Power mulai pecah, sinar di tabir cahaya menjadi sangat redup. Namun, tabir itu masih berdiri kokoh. Sebuah pemandangan yang membuat beberapa orang diam-diam memukul mulutnya. Mereka tidak menyangka, setelah menerima serangan keras dari tiga praktisi Creation stage, segelnya masih tetap kokoh.     

"Wush!"     

Saat semua orang sedang mengagumi kekuatan segel, sinar hijau terakhir yang tampak paling lemah, menuju ke arah tabir cahaya bagaikan bulu yang jatuh. Tak lama kemudian, kelopak bunga teratai itu pun mendarat di tabir cahaya.     

Ketika kelopak bunga teratai itu menyentuh tabir cahaya, kelopak itu berubah menjadi cahaya hijau yang besar dan menyebar, menyelimuti seluruh tabir cahaya.     

"Ka cha ka cha!"     

Cahaya hijaunya bergetar. Rangkaian suara benda pecah pun terdengar nyaring. Orang-orang di bawah memperhatikan ketika retakan tanpa diduga muncul di tabir cahaya.     

"Segelnya akan pecah!"     

Melihat pemandangan itu, banyak orang merasa amat senang. Beberapa lagi melihat ke arah perempuan misterius dengan tatapan terkagum-kagum, tak percaya kalau perempuan tersebut memiliki teknik seperti itu, dan penasaran dia datang dari mana.     

"Hehe, Heavenly Jade Lotus[1] milik Nona Qiangzhu memang luar biasa..." Lin Langtian, Wang Yan, dan Qin Shi pun sama-sama terkejut, kemudian terkekeh dan berkomentar. Tatapan mereka melihat ke arah teratai hijau di bawah kaki putih Ling Qingzhu.     

"Aku hanya beruntung kalau teknik itu bisa mengurangi efek segelnya," ujar Ling Qingzhu lembut seraya tersenyum.     

"Dang!"     

Saat suara Ling Qingzhu menghilang, tabir cahaya, yang sudah dipenuhi retakan, akhirnya meledak dengan suara 'dang'. Sebuah badai yang sangat besar pun terbentang di langit bagaikan angin topan.     

"Jalan!"     

Angin topan itu tak bisa menghempas keempat orang di langit. Mereka memperhatikan, dan disaat tabir cahaya itu terpecah, sosok keempat orang itu berubah bersamaan menjadi kilat berwarna pelangi yang melesat ke depan. Dalam sekedip mata, mereka nyaris tiba di puncak gunung.     

"Segelnya terbuka! Ayo cepat! Masuk!"     

Melihat keempat orang itu masuk ke dalam makam kuno, orang-orang di bawah pun amat senang. Dalam sekejap, Yuan Power bersiul di udara, bersamaan dengan orang-orang yang dipenuhi oleh kekuatan berubah menjadi bayangan bercahaya dan melesat ke arah puncak gunung. Untuk sesaat, suara angin terus terdengar di gunung.     

"Kita juga harus pergi!"     

Lin Ke-er dan yang lainnya pun berencana langsung beraksi. Mereka melirik pada anggota Klan Wang, yang sudah melesat ke arah puncak gunung, kemudian buru-buru mengikuti.     

"Api Kecil, ayo jalan!"     

Lin Dong melompat ke punggung Api Kecil, dan senyum tampak di wajahnya. Karena dia sudah ada di sini, dia tidak mungkin pulang dengan tangan kosong. Dia memang penasaran ingin melihat, sebenarnya harta apa yang ada di dalam makam kuno, sampai-sampai praktisi seperti Lin Langtian menjadi sangat tidak sabaran!     

"Grao!"     

Api Kecil mengeluarkan raungan mengintimidasi ke atas langit, yang juga mengejutkan hutan di sekitarnya. Dalam sekejap, dia berubah menjadi bayangan merah membara, dan melesat cepat ke arah puncak gunung, seolah mengejar bintang dan bulan.     

Peperangan untuk makam kuno telah dimulai!     

[1] Bunga Teratai Giok dari Surga     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.