Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menjarah Ruangan Jiwa Iblis



Menjarah Ruangan Jiwa Iblis

0"Dua puluh tiga ribu pil Yuan Murni!"     

Di dalam lorong, ketika Lin Dong menggunakan Mental Energy-nya untuk memindai tas Qiankun miliknya, sensasi memusingkan yang juga menggembirakan menyebar dari dalam hatinya.     

Dua puluh tiga ribu pil Yuan Murni, yang setara dengan 230 ribu pil Yuan Murni!     

Kalau dikonversi menjadi batu Yang Yuan, banyaknya ... 33 juta. Bahkan jika keluarga Lin menggali habis tambang mereka, seseorang hanya bisa bertanya-tanya apakah mereka bisa mendapatkan hasil sebanyak itu. Kalau Komplotan Serigala Darah mendapatkan harta sebanyak itu, posisi finansial mereka pasti bisa mengimbangi Asosiasi Seribu Emas. Itu saja sudah cukup untuk membalik urutan kekuatan antara dua fraksi besar di Kota Yan. Dari contoh itu, seseorang bisa melihat apa yang diwakilkan oleh 230 ribu pil Yang Yuan tersebut.     

"Ah, dasar orang kampung. Apa yang bisa dilakukan dengan pil Yuan Murni? Paling tidak, kau bisa membeli Soul Treasure yang cukup kuat, atau buku panduan ilmu bela diri papan atas." Sementara Lin Dong sedang bergembira atas apa yang sudah didapatkannya, suara tikus kecil tiba-tiba bergema di dalam kepalanya.     

Lin Dong sudah terbiasa dengan tikus kecil yang senang merendahkan orang lain. Karena dia sedang senang, dia tidak mau berdebat. Matanya menyapu koridor, melihat orang-orang yang berjalan buru-buru, kemudian bertanya, "Sekarang kemana?"     

"Ke kiri. Setelah kau mendapatkan sesuatu, saatnya aku yang mencari keuntungan." Tikus kecil itu tersenyum. Suaranya menunjukkan nada tak sabaran. Dulu, goa yang ditinggalkan praktisi tingkat Nirvana pasti tidak akan diperhatikannya. Namun, setelah menyusut dari seekor phoenix menjadi seekor ayam, dia hanya bisa menerima kenyataan. Biar bagaimanapun, hal yang paling penting sekarang adalah mengembalikan kekuatannya.     

"Tak masalah."     

Lin Dong tanpa ragu-ragu menyetujuinya. Saat ini, keduanya sedang ada di kapal yang sama. Apalagi, setelah bekerja sama selama beberapa saat, mereka mulai saling percaya. Harta yang didapatkan pun membuat keduanya paham kalau akan lebih efektif jika bekerja sama.     

Setelah setuju, Lin Dong menyuruh Api Kecil untuk cepat-cepat. Mereka pun berbalik dan melesat ke lorong di sebelah kiri mereka.     

Sekarang, sebagian besar tempat di dalam makam kuno ini dibanjiri oleh manusia. Malah, sedikit kacau. Dari penampakannya, kebanyakan orang sepertinya telah menemukan beberapa harta berharga. Normalnya, dengan adanya kerumunan besar di sini, pasti akan menimbulkan kecemburuan. Sehingga, setelah harta didapatkan, pertarungan brutal pun langsung pecah. Masing-masing kelompok pun memanggil kawan mereka, lalu bertarung hingga berdarah-darah, dan hasil akhirnya jadi menyedihkan.     

Namun, karena makam kuno ini sangat luas, di sana terdapat lorong yang rumit dan juga saling silang. Tikus kecil itu tampaknya memiliki bakat luar biasa untuk memahami lorong-lorong itu dan membimbing Lin Dong secara langsung hingga bagian dalam.     

"Di ujung lorong ini, aku bisa merasakan gelombang Jiwa Iblis yang sangat besar. Tapi jangan khawatir, Jiwa Iblis di sana seluruhnya disegel. Pasti itu pekerjaan praktisi tingkat Nirvana." Tikus kecil memberi penjelasan pada Lin Dong, sembari bayangan merah membara itu berlari di dalam lorong.     

Lin Dong mengangguk pelan. Tak lama kemudian, dia mengangkat kepala dan menemukan pintu batu di ujung lorong. Ketika menghampiri pintu batu, dia terkejut mendapati bahwa itu bukanlah pintu batu biasa. Pintu itu dibuat dari batu giok dingin yang aneh. Dari penampakan pintunya, tampak jika praktisi tingkat Nirvana itu sangat menghargai benda di balik pintu tersebut. Setidaknya, terlihat lebih baik daripada ruangan sebelumnya yang telah dimasuki oleh Lin Dong.     

"Di pintu hijau itu terdapat segel, dan kelihatannya sangat kuat..." Langkah Lin Dong berhenti di depan pintu hijau sembari menatap pada simbol samar yang terdapat di pintu, kemudian berujar.     

"Ya, serahkan padaku."     

Tikus kecil itu mengangguk, dan muncul lagi di atas bahu Lin Dong. Cakarnya menari, lalu sebuah cahaya ungu pekat keluar dari cakar, kemudian menempel pada pintu hijau di depan.     

"Bzzt bzzt!"     

Cahaya ungu pekat itu sepertinya memiliki efek korosif yang sangat kuat. Setelah bersentuhan dengan pintu hijau, simbol samar tersebut mulai bergetar keras. Tak lama kemudian, diiringi suara 'kecrek', seluruh pintunya pun meledak.     

"Gruduk gruduk!"     

Setelah simbolnya terbelah terbuka, pintu batu yang tertutup rapat itu pun perlahan mulai terbuka.     

"Dang!"     

Lin Dong sedikit menyipitkan mata sambil melihat pada pintu batu yang perlahan terbuka. Setelah melangkah ke depan, sebuah gelombang energi dahsyat pun menyembur dari belakang pintu batu tersebut, memaksa Lin Dong terhentak mundur beberapa langkah.     

"Jangan panik. Tempat ini sudah disegel sangat lama, jadi beberapa energinya sudah terakumulasi." Tikus kecil itu tertawa, lantas buru-buru melesat ke depan. Sementara itu, Lin Dong dan Api Kecil cepat-cepat mengikuti.     

Setelah masuk ke dalam, sebuah ruangan batu yang sangat luas pun tampak di mata Lin Dong. Empat dinding ruangan batu itu dipenuhi oleh simbol misterius, dan di dalamnya terdapat beberapa bola cahaya yang mengambang.     

"Ini ... semuanya Jiwa Iblis!"     

Tatapan takjub muncul di mata Lin Dong. Itu karena dia baru tahu kalau yang tersembunyi di dalam bola cahaya tersebut adalah Jiwa Iblis yang tertidur!     

"Haha!" Melihat seluruh Jiwa Iblis yang tersegel itu, tikus kecil tak bisa menahan tawanya yang keras. Dia pun maju dan mengetuk dindingnya, lantas pintu hijaunya mulai tertutup. Dalam sekejap, dia menunjuk pada tonjolan di dinding yang menyerupai bola hijau. "Lin Dong, aku akan mengumpulkan Jiwa Iblis ini. Bantu aku supaya tidak ada orang lain yang masuk."     

"Segel di pintu hijau sudah kau rusak. Kalau nanti banyak orang yang datang, aku khawatir kalau tidak bisa menahannya terlalu lama," ujar Lin Dong sambil mengernyit.     

"Jangan khawatir. Sekali kau memasukkan Yuan Power ke dalamnya, kau bisa mengaktifkan kembali segelnya. Berusahalah untuk bertahan sebentar!" Tikus kecil melambaikan cakarnya. Karena dia tahu kalau waktu adalah uang, tanpa berlama-lama, sosoknya melompat ke udara dan melesat. Cakarnya melambai, kemudian lubang hitam yang berputar pelan muncul di atas telapak tangannya. Setelah muncul, lubang hitam itu segera menelan Jiwa Iblis di sana.     

Menyaksikan situasi di depannya, Lin Dong hanya bisa pasrah dan menurut, dengan memasukkan Yuan Power-nya ke dalam bola hijau. Kemudian, pintu batu itu pun mulai mengeluarkan suara bergemuruh dan tertutup. Tameng energi yang terasa samar pun kembali.     

"Rawr!"     

Ketika Lin Dong bersiap menahan pintu, Api Kecil di sebelahnya tiba-tiba meraung rendah. Lalu, yang mengherankan Lin Dong, dia melesat ke dalam ruangan batu. Api Kecil membuka mulutnya untuk menelan salah satu bola cahaya yang berisi Jiwa Iblis yang tersegel.     

"Dasar harimau bodoh! Beraninya kau mencuri Jiwa Iblis milik kakek ini!" Saat tikus kecil melihat tindakan Api Kecil, matanya nyaris keluar dan berujar marah.     

"Rawr!"     

Api Kecil meraung pada tikus kecil dan mengabaikannya. Api Kecil pun cukup cerdas juga. Karena itu, dia tahu kalau mengonsumsi Jiwa Iblis tersebut akan sangat menguntungkan baginya.     

"Berhenti bicara omong kosong. Di sini banyak Jiwa Iblis, memangnya tidak cukup buatmu? Jangan membuang waktu! Kalau yang lain masuk kemari, seluruh Jiwa Iblis di sini akan diambil!" Melihat tikus kecil sedang bertengkar dengan Api Kecil karena berebut Jiwa Iblis, Lin Dong tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis, kemudian menyela.     

"Sialan. Baiklah, kubiarkan harimau bodoh ini menang." Mendengarnya, tikus kecil pun memaki. Dia akhirnya mengabaikan Api Kecil, dan cepat-cepat mengumpulkan seluruh Jiwa Iblis. Saat ini, dia tidak punya waktu mengubahnya satu per satu. Karena itu, dia hanya bisa mengumpulkannya dulu, dan baru mengubahnya satu per satu di kemudian hari.     

Sehingga, di dalam ruangan batu yang luas, seekor tikus dan seekor harimau kini sedang mengumpulkan dan menelan Jiwa Iblis tersegel tersebut. Di satu sisi, Lin Dong bisa melihat kalau Api Kecil pun menelannya satu per satu, terlihat jelas jika dia tidak mengubahnya dahulu. Karena itu, dia bertanya-tanya, pergi kemana Jiwa Iblis yang sudah ditelannya...     

"Dhuaar!"     

Keadaan itu berlangsung selama beberapa menit. Ketika Lin Dong ingin menyuruh mereka lebih cepat lagi, pintu hijau yang tertutup rapat itu tiba-tiba berguncang hebat.     

"Ada orang di luar! Mereka menyerang pintunya!"     

Perubahan tiba-tiba itu membuat Lin Dong panik dan cepat-cepat memperingatkan mereka. Lin Dong buru-buru memasukkan Yuan Power lebih banyak ke dalam bola hijau untuk bertahan melawan orang-orang di depan.     

Mendengar peringatan Lin Dong, tikus kecil pun terkejut dan buru-buru mempercepat kegiatannya.     

"Dhuar dhuaar!"     

Suara keras di depan pintu batu bertambah parah. Tampaknya beberapa orang juga tertarik dengan keributan yang sedang terjadi. Di bawah tekanan seperti ini, Yuan Power di dalam Yuan Dan-nya terus keluar bagaikan ombak. Kalau begini terus, dia tidak akan bisa menahannya lebih lama. Dalam sekejap, dia mengeratkan gigi, dan mengambil pil Yuan Murni dari dalam tas Qiankun, kemudian dimasukkan ke dalam mulut. Karena dia baru saja mendapatkan berkat dari surga, dia tidak mempermasalahkan pengeluaran semacam ini.     

Pil Yuan Murni yang dia dapatkan dari makam kuno sangat ampuh. Tanpa perlu pengubahan lagi, pil itu bisa langsung berubah menjadi Yuan Power untuk digunakan. Karena itu Lin Dong bisa bertahan dengan menelan pil Yuan Murni. Namun, dengan wajahnya yang memerah itu, situasinya tidak baik.     

"Sial, kalian masih belum selesai?!"     

Setelah bertahan selama beberapa menit, Lin Dong meraung. Setiap getaran dari bola hijau itu membuat tangannya sakit.     

"Selesai!"     

Tikus kecil melambaikan tangannya, kemudian melahap bola cahaya tersebut ke dalam lubang hitam. Lantas, dia menarik kembali lubang hitam dengan cakarnya dan berujar, "Ayo ke sini, kita bisa langsung keluar lewat sini."     

Mendengarnya, Lin Dong langsung merasa lega. Saat dia berbalik dan berlari, dia melihat kalau masih tersisa beberapa bola cahaya di dalam ruangan batu.     

"Heh heh, itu adalah hadiah untuk orang-orang itu..." Tikus kecil melayang di depan pintu batu lainnya. Setelah merusak pintu itu dengan satu pukulan dari cakarnya, dia menghujam dengan cakarnya lagi, kemudian cahaya ungu pekat keluar dan menghantam keras bola cahaya tersebut.     

"Dhuaar!"     

Ketika cahaya ungu pekat menghantam bola cahaya, segel di bola cahaya tersebut langsung menghilang. Dalam sekejap, Lin Dong merasakan kalau Jiwa Iblis yang tersegel di dalamnya bangun perlahan-lahan.     

"Brak!"     

Saat Jiwa Iblis itu bangkit, pintu hijau yang terus bergetar tiba-tiba meledak. Orang-orang dengan kepala hitam pun merangsek masuk seperti ombak.     

Melihat pemandangan itu, Lin Dong mulai mengasihani orang-orang yang telah berusaha keras untuk masuk. Kemudian, dia cepat-cepat melesat melalui pintu. Api Kecil dan tikus kecil pun mengikuti di belakang, kemudian pintu batunya kembali bergemuruh untuk menutup. Namun, Lin Dong masih bisa mendengar jeritan samar dari dalam ruangan.     

"Orang ini kejam sekali!"     

Lin Dong tak bisa menahan tawa pahit ketika melihat pada tikus kecil di atas bahunya. Tak hanya tikus itu merampok semua Jiwa Iblis, dia juga meninggalkan masalah untuk orang-orang di belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.