Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Satu Lawan Tiga



Satu Lawan Tiga

0Sosok itu bagaikan hiu yang memecah ombak, memberikan aura keganasan, sementara terus mencabik-cabik baris demi baris pasukan Komplotan Serigala Darah.     

Di balik sosok itu, pasukan keluarga Lin pun mengikuti dengan cepat. Namun dengan satu orang di depan yang menahan seluruh serangan, barisan pasukan yang sudah dicabik-cabik itu jelas tak bisa menghentikan mereka. Sehingga dalam beberapa menit saja, mereka berhasil masuk ke area peperangan.     

"Itukah pasukan keluarga Lin?"     

"Berani-beraninya mereka ikut campur dalam penyerangan ini. Sombong sekali."     

"Orang di depan itu sangat kuat. Bahkan Liu Chong yang Yuan Dan Tingkat Menengah pun langsung terbunuh dengan satu serangan halberdnya."     

"Itu pasti Lin Dong, 'kan? Kudengar dia yang menghajar Gui Yan dan Sekte Pedang Hantu sebelum ini. Tapi Komplotan Serigala Darah punya tiga praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir sekarang. Gegabah kalau dia muncul sekarang."     

"Keliatannya kemenangan yang dia dapatkan sebelum ini membuat anak itu terlalu menyombongkan diri."     

Menghadapi bisik-bisik dari orang-orang, langkah kaki anak itu sama sekali tidak berhenti. Dia menatap acuh pada pasukan Komplotan Serigala Darah yang dia lewati. Lin Dong lalu terus melihat pada Yue Shan yang duduk di punggung kuda dengan ekspresi murungnya. Yue Shan pun melihat pada Lin Dong.     

"Dang!"     

Halberd kuno di tangannya mengayun ringan, menghempas beberapa anggota Komplotan Serigala Darah yang tampak bengis. Para prajurit yang terhempas itu terpental ke belakang dan memuntahkan darah. Ujung kaki Lin Dong menjejak tanah, dan sosoknya melayang di udara. Diiringi tatapan orang-orang, dia mendarat di antara pasukan Komplotan Serigala Darah dan Asosiasi Seribu Emas. Halberd kunonya dihempaskan ke tanah, menciptakan badai kuat yang langsung mendorong pasukan Komplotan Serigala Darah.     

"Lin Dong!"     

Seperti yang diduga, orang yang mendadak muncul itu mengundang sorakan dari markas Asosiasi Seribu Emas. Mereka sudah melihat kehebatan Lin Dong di Pegunungan Api Langit sebelum ini. Kini pemuda itu sudah bisa bertarung melawan praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir. Meski momentum Komplotan Serigala Darah itu sangat besar, Lin Dong masih merupakan bantuan besar.     

"Lin Dong, kau telah merusak rencanaku terus-terusan. Aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja!" Yue Shan berujar lantang sembari menatap pada Lin Dong.     

"Ini akan jadi yang terakhir." Lin Dong tertawa, lalu menambahkan pelan, "Kali ini aku akan membinasakan Komplotan Serigala Darah."     

"Haha, orang sombong. Komplotan Serigala Darah-ku punya tiga praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir kali ini. Kau pikir kau siapa?!" Mendengar kalimat Lin Dong, Yue Shan mengejek.     

Lin Dong tersenyum. Dia melihat ke arah Xia Wanjin yang terkepung oleh dua pemimpin Gunung Piton Hitam. Tiga praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir memang bukan tim yang lemah. Tapi mereka benar-benar bukan ancaman baginya sekarang. Walaupun dia akan sangat kerepotan melawan musuh seperti Wang Pan, Yue Shan dan yang lainnya tidak sehebat Wang Pan.     

"Lin Dong muncul seperti yang kita duga."     

Saat Lin Dong muncul, beberapa orang sedang mengamati situasi dari gedung tinggi di dekat sana.     

Di antara kelompok itu terdapat beberapa wajah familiar, termasuk Guru Besar Yan dan Zi Yue. Saat ini, pria paruh baya yang wajahnya seputih giok sedang berdiri di depan Zi Yue. Dia tersenyum sembari melihat sosok di kejauhan sambil berujar, "Komplotan Serigala Darah memang habis-habisan kali ini. Apakah Lin Dong akan bisa menyelamatkan mereka dari krisis?"     

"Hehe, apa pemerintah kota tidak mau turun tangan? Kalau Komplotan Serigala Darah benar-benar membinasakan Asosiasi Seribu Emas, keseimbangan di Kota Yan akan rusak." Guru Besar Yan di sebelahnya terkekeh.     

Sebagai balasan, pria paruh baya berbaju ungu itu hanya tertawa dan tidak mengucapkan apapun.     

"Hari ini aku ingin lihat, dari mana bocah sepertimu dapat keberanian sebesar itu!" Darah mengalir di mana-mana. Yue Shan menggenggam pedang hitam besar, kemudian Yuan Power dahsyat di dalam tubuhnya menyembur bagaikan ombak.     

"Dhuaar!"     

Ekspresi Yue Shan gelap. Dia menggenggam pedangnya yang ternoda darah, lalu tubuhnya melompat turun dari kuda. Bayangan pedang yang kokoh berusaha memotong kuat ke arah Lin Dong.     

Menghadapi serangan dahsyat yang membuat udara di sekitar itu berdengung, Lin Dong tidak menghindar sedikit pun. Halberd kuno di tangannya diangkat dan dihunuskan ke depan. Halberdnya mengeluarkan cahaya merah dan menghancurkan paksa bayangan pedang tersebut.     

Melihat serangannya dihalau Lin Dong dengan mudah, Yue Shan merasa terkejut. Namun sebelum kepalanya sempat berpikir, Lin Dong tiba-tiba menjejak tanah dengan kuat dan menerjang cepat. Halberd kuno di tangannya berubah menjadi bayangan-bayangan halberd yang dihunuskan cepat.     

"Klang klang!"     

Melihat serangan dari bayangan halberd itu, Yue Shan tidak berani lengah. Dia buru-buru menggerakkan Yuan Power di tubuhnya, kemudian melakukan gerakan memotong kuat ke arah bayangan halberd. Namun setelah kedua senjata itu bertabrakan, ekspresinya langsung berubah sangat heran. Itu karena dia merasakan kekuatan mengerikan di dalam bayangan halberd yang tampak seperti ilusi. Kekuatan semacam itu tak bisa dibandingkan dengan kekuatan praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir pada umumnya!     

"Krak!"     

Setelah bertabrakan dengan dua bayangan halberd Lin Dong, Yue Shan amat terkejut melihat retakan muncul di pedang besar yang telah dia lapisi dengan energi Yuangang Murni. Bagaimana mungkin senjata biasa bisa menghadapi Ancient Heavenly Scales Halberd Lin Dong?     

Lin Dong tidak memberikan Yue Shan banyak waktu. Dia jelas ingin mengakhiri pertarungan ini dengan cepat. Halberd di tangannya berhenti dan langsung membelah udara bagaikan alat pancing logam, lalu menghantam keras pedang ternoda darah milik Yue Shan. Dalam sekejap, suara nyaring terdengar di udara. Diiringi tatapan heran orang-orang, pedang ternoda darah di tangan Yue Shan hancur berkeping-keping.     

"Dang!"     

Ditambah lagi, saat pedang ternoda darah itu pecah, kekuatan dahsyat berjalan melewati pedang tersebut dan menghantam dada Yue Shan tanpa ampun. Wajah Yue Shan langsung berubah putih dan memuntahkan darah, lalu terhempas kuat ke atas atas tanah. Sosok itu tampak amat menyedihkan.     

Pertarungan berakhir cepat. Ketika kerumunan itu melihat Yue Shan kalah setelah beberapa serangan dari Lin Dong, area itu berubah hening sesaat. Bisik-bisik yang terdengar sebelumnya pun langsung berhenti. Tatapan mereka yang dipenuhi dengan sorot keheranan mengarah pada sosok menyedihkan Yue Shan.     

Dia kalah hanya dengan serangan begitu saja?     

Apakah seseorang yang dikenal sebagai praktisi papan atas di Kota Yan, kepala sekte Komplotan Serigala Darah, Yue Shan, kalah telak oleh Lin Dong?     

Pemandangan itu memunculkan perasaan tak masuk akal di hati banyak orang. Walaupun mereka tahu Lin Dong sudah punya kekuatan melawan praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir baru-baru ini, pemandangan di depan mata mereka bukanlah pertarungan sengit, melainkan penindasan satu arah...     

Apalagi, itu merupakan kekalahan telak. Bahkan senjatanya hancur berkeping-keping. Apa ini masih kurang lengkap?     

"Bagaimana mungkin?" Tentu saja, kerumunan itu bukanlah satu-satunya yang tak bisa mencerna apa yang terjadi. Bahkan Yue Shan pun memasang wajah tak percaya. Dia sudah melihat Lin Dong mengalahkan Song Dao di Pegunungan Api Langit. Tapi itu setelah pertarungan sengit sebelum akhirnya menang karena keberuntungan. Namun sekarang...     

Lin Dong berdiri di atas pedang sambil melayang di udara. Halberd kuno di tangannya berkelip samar. Pemuda itu menatap tenang ekspresi keheranan Yue Shan. Dia melangkah ringan, lalu aura dahsyat mulai keluar perlahan.     

"Yuan Dan Tingkat Akhir!"     

Saat mereka merasakan aura dahsyat yang keluar dari tubuh Lin Dong, orang-orang di bawah langsung terkesiap. Tak ada yang menyangka jika pemuda itu telah naik ke Yuan Dan Tingkat Akhir dalam waktu kurang dari satu bulan!     

"Halberd di tangan anak itu agak aneh. Kalau tidak, meski dia sudah naik ke Yuan Dan Tingkat Akhir, dia tidak akan bisa mengalahkanku semudah ini!" Ekspresi Yue Shan berubah-ubah. Tak lama kemudian, tatapannya tiba-tiba mengarah ke duo Han yang sedang melawan Xia Wanjin. Yue Shan pun berteriak lantang, "Kak Han Zong! Di sini ada lawan kuat! Kita harus bekerja sama!"     

Mendengar teriakan Yue Shan, ekspresi Han Zong dan Han Sheng sedikit berubah. Lawan macam apa yang harus dilawan oleh mereka bertiga bersamaan? Mungkinkah praktisi tahap Creation stage?     

Sembari berpikir demikian, dua orang itu tiba-tiba mengeluarkan serangan yang sangat kompak. Serangan dahsyat itu membuat Xia Wanjin yang sudah kalah jadi memuntahkan darah. Dalam sekejap, dua orang itu mundur dan muncul di samping Yue Shan. Tatapan dingin mereka mengarah pada Lin Dong.     

"Bocah ini?" Saat kakak adik Han itu melihat lawan kuat yang dikatakan Yue Shan ternyata adalah seorang pemuda, alis mereka tanpa sadar mengernyit. Mereka bertanya curiga.     

"Bocah ini juga ada di Yuan Dan Tingkat Akhir. Apalagi halberd di tangannya itu pasti Soul Treasure. Benda itu sangat kuat!" Yue Shan mengusap darah di sudut bibirnya sembari menjawab.     

"Soul Treasure?"     

Mendengarnya, tatapan serakah muncul bersamaan di mata duo Han tersebut. Mereka menatap halberd di tangan Lin Dong dengan sorot bergairah. Mereka pernah dengar tentang Soul Treasure sebelum ini. Namun benda seperti itu sangat langka. Bahkan mereka tidak pernah memilikinya sebelum ini.     

"Serang bersama-sama dan bunuh dia duluan!" Han Zong berujar sengit. Walaupun Lin Dong membawa Soul Treasure, tiga orang itu adalah praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir. Tidak akan sulit bagi mereka untuk membunuh Lin Dong dengan kombinasi kekuatan mereka.     

"Dhuaar!"     

Yue Shan dan Han Sheng tidak membantah kalimat Han Zong, kemudian mereka mengangguk. Disaat bersamaan, tiga gelombang dahsyat keluar dari tubuh ketiganya. Aura itu sangat menarik perhatian.     

"Yue Shan dan yang lainnya akan mengeroyoknya!"     

"Luar biasa. Baru kali ini melihat tim sehebat itu. Tapi fakta bahwa Yue Shan dan dua pemimpin itu terpaksa menggabungkan kekuatan, berarti Lin Dong memang sangat kuat."     

"Kira-kira berapa lama Lin Dong bisa bertahan di bawah serangan dahsyat tiga orang itu?"     

Pemandangan itu mengundang keriuhan para penonton. Tiga praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir saling bekerja sama melawan satu anak muda. Hal itu pertama kali terjadi di Kota Yan.     

"Nak Lin Dong, aku akan membantumu!" Saat Xia Wanjin yang sedang terluka melihat situasi itu, ekspresinya berubah. Sambil mengusap darah di mulutnya, dia berlari maju.     

"Tidak usah. Presiden Xia lebih baik melindungi markas saja. Aku bisa menghadapi mereka bertiga."     

Namun, atas niatan baik Xia Wanjin, Lin Dong hanya tertawa sambil mengarahkan ujung halberdnya ke tanah. Cahaya merah samar tampak mengalir di halberd kuno tersebut.     

"Sombong sekali!"     

Menyaksikan Lin Dong menolak bantuan Xia Wanjin dan memilih menghadapi Yue Shan dan dua orang lainnya sendirian, sebagian besar orang menggeleng pelan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.