Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Hancurnya Komplotan Serigala Darah



Hancurnya Komplotan Serigala Darah

Berita tewasnya Yue Shan menyebar seperti angin. Semangat juang pasukan Komplotan Serigala Darah langsung hilang dalam sekejap, bersamaan dengan kekejian mereka sebelum ini. Kini mereka merasa amat panik.     

Semua orang tahu, dengan kematian Yue Shan, sulit bagi Komplotan Serigala Darah untuk mengukuhkan posisi mereka di Kota Yan lagi. Apalagi di bawah serangan balasan habis-habisan dari Asosiasi Seribu Emas, tampaknya komplotan itu akan tersapu bersih dari Kota Yan.     

Fraksi besar yang sudah merajai Kota Yan selama sekitar 12 tahun kini benar-benar tumbang. Orang yang membuat perubahan ini hanyalah pemuda yang umurnya belum 20 tahun.     

Sembari menatap pada sosok pemakai halberd yang mendarat pelan di atas tanah, semua orang bisa merasakan aura tegas dari tubuhnya. Matanya memancarkan sorot dingin yang membuat jantung berdebar.     

Bagi Lin Dong, dia sudah bisa bertarung melawan tiga praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir. Dengan kekuatan semacam itu, bahkan di seluruh Kota Yan, siapa yang bisa mengimbanginya?     

Sementara tubuh Lin Dong mendarat, sebagian besar pasukan Komplotan Serigala Darah sudah kabur menyelamatkan diri mereka masing-masing, kecuali beberapa petarung elit yang masih bertahan di sana.     

Tentu saja, Asosiasi Seribu Emas tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengejar mereka semua. Pintu masuk yang sudah rusak itu tiba-tiba terbuka, lalu pasukan besar Asosiasi Seribu Emas merangsek keluar bagaikan ombak. Mereka semua dipenuhi dengan niatan membunuh, kemudian memburu pasukan Komplotan Serigala Darah yang kabur menyelamatkan diri. Beberapa petarung yang keras kepala langsung tenggelam dalam ombak manusia tersebut.     

Kematian Yue Shan benar-benar menggambarkan 'kalah telak'. Komplotan Serigala Darah yang tampak tak terkalahkan itu hancur dalam hitungan menit, dan menderita banyak kerugian karena perjuangan keras Asosiasi Seribu Emas memburu mereka satu per satu.     

Lin Dong tidak tertarik dengan perburuan anggota Komplotan Serigala Darah yang tersisa. Biar bagaimanapun, masalah itu pasti ditangani oleh Asosiasi Seribu Emas. Dia berjalan pelan ke arah mayat Yue Shan yang tergeletak di atas genangan darah. Dia menatap pria itu, yang dulunya adalah penindas di Kota Yan, dengan tatapan tenang. Dia sangat tahu sekejam apa pria itu. Sehingga, kali ini dia tidak bisa membiarkan Yue Shan tetap hidup. Kalau tidak, Lin Dong pasti menghadapi lebih banyak masalah.     

Saat Lin Dong menatap mayat Yue Shan, anggota keluarga Lin lainnya buru-buru menghampiri. Mereka menatap pada jasad yang dingin itu, lantas sorot kagum terpancar di mata mereka.     

"Kekuatan Dong-er sudah jauh melampaui kita."     

Lin Zhentian mengusap jenggotnya sembari menatap Lin Dong di sebelahnya. Ekspresi di wajahnya tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dia sudah berusaha keras seumur hidupnya untuk mendirikan keluarga Lin di Kota Qingyang. Tapi setelah Lin Dong muncul, dalam waktu dua tahun saja, keluarga Lin sudah berhasil menempati posisi tinggi di Kota Yan. Ini merupakan sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan.     

Lin Ken dan yang lainnya pun mengangguk, lantas bicara sambil tersenyum, "Sepertinya Dong-er sudah meraup banyak keuntungan dari perjalanan ke makam kuno."     

Lin Dong tertawa. Dengan satu ayunan tangan, dia menyimpan Ancient Heavenly Scales Halberd ke dalam tas Qiankun. Dia memiringkan kepala ke arah Lin Zhentian dan Lin Xiao. Lin Dong bergumam sejenak, lalu berujar, "Kakek, Ayah. Setelah Komplotan Serigala Darah berhasil disingkirkan kali ini, aku akan pergi meninggalkan Kota Yan untuk sementara waktu."     

"Pergi? Kemana?" Lin Zhentian dan yang lain terkejut.     

"Aku akan pergi ke tempat yang bisa membuatku jadi lebih kuat." Lin Dong terdiam beberapa saat, lalu menjawab. Kalau bukan karena perjalanannya ke makam kuno, mungkin dia akan terus tinggal di sini sambil menunggu datangnya reuni klan. Namun pada saat itu, dia masih menjadi semut di mata Lin Langtian.     

Bahkan jika Lin Dong dengan kekuatan itu menantang Lin Langtian, hasilnya pasti sama seperti Lin Xiao dulu.     

Itu bukanlah sesuatu yang ingin dia lihat. Setelah dia melihat ayahnya yang sehat dan bersemangat itu dihancurkan oleh Lin Langtian, mengalahkan Lin Langtian sudah menjadi sebuah tujuan di kepalanya. Masalah yang terjadi di makam tua semakin memperkuat keinginannya untuk mencapai tujuan itu.     

Malah, Lin Dong harusnya berterima kasih pada Lin Langtian. Itu karena dia membuatnya paham kalau masih terdapat celah lebar antara keduanya. Kadang, tidak buruk mengetahui masih terdapat celah besar antara dirimu dengan lawanmu. Malah akan lebih mengerikan kalau kau terlambat mengetahuinya.     

Untungnya, Lin Dong berhasil mengetahui celah antara dirinya dan Lin Langtian. Sehingga, hal itu memberinya kesempatan untuk mengejar!     

Apalagi, dia sudah bersumpah untuk mengalahkan Lin Langtian!     

Pada reuni klan, dia pasti akan mengalahkan sosok legendaris yang terkenal di seluruh Dinasti Agung Yan di depan orang-orang. Karena itu, supaya bisa mencapai tujuannya, dia siap membayar pengorbanan besar dan bekerja sangat keras!     

"Dong-er, apa yang terjadi? Apa mereka mengabaikanmu saat perjalanan ke makam tua?" Sebagai ayah Lin Dong, Lin Xiao sangat memahami anak lelakinya itu. Matanya berkedip, lalu mengernyit dan bertanya.     

"Aku tidak apa-apa, Ayah. Hanya saja Kota Yan sudah tidak cocok untukku yang sekarang."     

Lin Dong tersenyum dan membalas. Saat ini sudah tumbuh besar dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kalaupun dia menceritakan masalahnya dengan Lin Langtian, hal itu tidak akan bisa menghasilkan apapun, selain membuat Lin Xiao dan yang lainnya marah.     

Lin Xiao menatap Lin Dong. Tak lama kemudian, tangannya menepuk keras bahu anaknya, lalu berujar pelan, "Kami tidak akan menentang keputusanmu. Tapi jangan lupa, dimanapun kau berada, dan tak peduli apapun yang kau lalui, selama kau kembali kemari, tempat ini akan selalu jadi rumahmu. Kami mungkin bukan orang yang kuat, tapi untukmu, kami akan melakukan apapun."     

Sembari menatap ekspresi serius di wajah Lin Xiao, dada Lin Dong sedikit menghangat. Dia lantas mengangguk dan berujar dengan senyum, "Jangan Khawatir, Ayah. Dua tahun lagi, aku akan pulang tepat waktu untuk menghadiri reuni klan."     

"Pada saat itu, aku akan membalaskan penghinaan yang pernah kau terima!"     

Dia tidak mengatakan kalimat terakhir itu keras-keras, namun diteriakkan dalam hati. Pada hari itu, dia akan memberitahu seluruh anggota Klan Lin yang menghina ayahnya, kalau anaknya telah datang untuk membayar hutang sang ayah!     

Di satu sisi, saat Lin Ken dan yang lain mendengar rencana kepergian Lin Dong, mereka merasa sedih. Namun mereka tidak melawan, dan menepuk bahu Lin Dong lalu mengucapkan beberapa kalimat mengharukan. Walaupun keluarganya belum sekuat beberapa keluarga lain, mereka memiliki persahabatan kuat yang tak dimiliki fraksi lain.     

"Dik Lin Dong!"     

Saat Lin Dong mengobrol dengan Lin Xiao dan yang lain, Xia Wanjin memimpin beberapa anggota Asosiasi Seribu Emas berpangkat tinggi dan buru-buru menghampiri. Mereka semua kemudian membungkuk dengan sungguh-sungguh pada Lin Dong.     

"Nak Lin Dong, kami semua berhutang padamu. Kau sudah banyak membantu Asosiasi Seribu Emas. Di masa depan nanti, kalau kau butuh bantuan dari Asosiasi Seribu Emas, kami akan mengerahkan seluruh kekuatan kami untukmu tanpa pikir panjang!" Xia Wanjin bersumpah dengan ekspresi yang sangat serius.     

Dulu, kekuatan dan potensi Lin Dong menunjukkan kalau dirinya adalah aset yang sangat berharga untuk dijadikan investasi. Namun dengan kekuatan Lin Dong yang sekarang, dia sudah mencapai tingkat di mana Wanjin pun akan mengagumi pemuda itu.     

Pemuda itu bisa bertarung melawan tiga orang sendirian, berhasil melukai parah dua orang dan bahkan membunuh satu orang!     

Hasil itu membuat jantung mereka berdebar keras. Biar bagaimanapun, dia sangat ingat saat pertama kali bertemu Lin Dong. Saat itu Lin Dong hanyalah pemuda di tingkat Heavenly Yuan. Tapi dengan kekuatan Lin Dong saat ini, bahkan jika dia ingin menguasai Kota Yan, itu bukanlah hal mustahil!     

"Haha, Presiden Xia sangat baik. Aku juga awalnya mendapat banyak bantuan dari Asosiasi Seribu Emas dan Kakak Su. Kalau asosiasi mendapat masalah di masa depan, Lin Dong pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu," balas Lin Dong dan tersenyum lembut.     

Di belakang Xia Wanjin, sebuah senyum lebar terpasang di wajah cantik Xuansu. Alasan mengapa Asosiasi Seribu Emas bisa membentuk hubungan erat dengan Lin Dong, sebagian besar adalah berkat usahanya. Sekarang, kekuatan dan sikap Lin Dong sama sekali tidak mengecewakan Xuansu.     

"Presiden Xia, setelah masalah ini selesai, aku akan pergi sementara dari Kota Yan. Kuharap Presiden Xia bisa menjaga keluarga Lin."     

"Oh? Kau mau pergi?" Mendengarnya, Xia Wanjin terkejut. Matanya memancarkan sorot enggan, namun dia tidak berkomentar. Dia akhirnya mengangguk mantap, lalu membalas, "Jangan khawatir. Selama Asosiasi Seribu Emas ada di Kota Yan, kami akan menjadi sekutu terdekat keluarga Lin!"     

Di titik ini, tak akan ada orang yang meragukan potensi Lin Dong. Bahkan jika dia meninggalkan Kota Yan, dia pasti kembali suatu hari nanti. Pada saat itu, kekuatannya pasti telah berkembang pesat sekali lagi. Makanya, bagi Asosiasi Seribu Emas, dia adalah rekan tersembunyi yang sangat hebat!     

"Yue Shan sudah tewas. Komplotan Serigala Darah sekarang hanya tinggal nama. Tapi seekor unta, walaupun sekarat, masih lebih besar daripada kuda. Kalau seseorang lalai, mungkin dia bisa meninggalkan beberapa masalah berpotensi besar." Lin Dong tersenyum lembut. Dia menatap pada mayat di atas tanah dan bicara.     

"Haha, Dik Lin Dong, jangan khawatir. Sisa-sisa Komplotan Serigala Darah tidak akan muncul di Kota Yan lagi!" Xia Wanjin adalah pria yang bijak. Dia tahu, jika Lin Dong pergi untuk sementara waktu, dia pasti mengkhawatirkan keluarga Lin. Tapi setelah dia menghancurkan Komplotan Serigala Darah, sisa komplotan itu pasti akan memendam dendam dan mungkin mencoba untuk menyergap keluarga Lin. Karena itu, dia langsung menepuk dadanya, berusaha meyakinkan Lin Dong dengan sebuah senyum.     

Lin Dong mengangguk pelan. Dengan sebuah senyum, dia berujar, "Kalau begitu, maaf sudah merepotkan Presiden Xia. Untuk dua orang dari Gunung Piton Hitam, kuharap mereka bisa benar-benar ditangani dengan baik..."     

Mendengar kalimat Lin Dong yang diucapkan dengan santai, jantung Xia Wanjin sedikit berdebar. Dia bisa dengar kalau Lin Dong benar-benar tidak rela membiarkan Han Sheng dan Han Zong kabur.     

"Aku akan mengurus masalah itu," ujar Xia Wanjin sambil sedikit menyipitkan mata.     

"Terima kasih. Setelah masalah ini selesai, sudah saatnya aku pulang ke rumah. Kalau ada masalah lain, Presiden Xia bisa mencariku di keluarga Lin."     

Lin Dong tertawa, tak ingin terus berada di tempat kacau itu. Dia menangkupkan tangan pada Xia Wanjin dan Xuansu, lalu memimpin keluarga Lin dan pergi. Saat mereka berjalan, orang-orang di sana cepat-cepat memberikan jalan. Saat ini tak ada yang berani meremehkan keluarga Lin, keluarga yang baru mengukuhkan keberadaan mereka di Kota Yan...     

Kekuatan mengejutkan yang ditunjukkan Lin Dong hari ini telah membuat mereka melongo.     

"Ayo. Komplotan Serigala Darah sudah tamat."     

Di gedung di kejauhan, pria paruh baya dengan kulit seputih giok itu tertawa pelan, lantas berbalik dan pergi. Setelah melangkah beberapa kali, dia tiba-tiba berhenti.     

"Di masa depan, kalian harus berinteraksi lebih banyak dengan keluarga Lin. Lin Dong memiliki potensi yang sangat besar, dan pencapaiannya di masa depan nanti pasti akan sangat luar biasa. Sebuah provinsi kecil, atau malah satu negara mungkin tidak akan bisa menahannya!"     

Ketika mereka mendengar penilaian pria paruh baya itu, sorot kekaguman terpancar di mata Zi Yue dan Guru Besar Yan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.