Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Melawan Tingkat Form Creation



Pertarungan Melawan Tingkat Form Creation

0"Sumber petir!"     

Saat bola petir yang megah keluar dari mulut Thunder Crystal Beast, tiba-tiba ekspresi serakah terlihat di mata Di Teng dan Liu Kui. Yuan Power mereka terpancar keluar dan segera bertransformasi menjadi telapak Yuan Power selebar dua sampai tiga meter. Telapak tangan Yuan Power tersebut seketika meraup sumber petir.     

"Blarr!"     

Meskipun Thunder Crystal Beast adalah Hewan Iblis, tapi dia tidak sepenuhnya bodoh. Sudah pasti hewan iblis tersebut tidak akan mengeluarkan sumber petir hanya untuk membiarkannya direbut orang lain. Maka dari itu, saat kedua orang tersebut berusaha merebutnya, sumber petir itu tiba-tiba bergetar hebat. Tak lama kemudian, muncul gelombang petir berbentuk seperti cakram dari pusatnya!     

"Dhuarr Dhuarr!"     

Karena kekuatan dari gelombang petir tersebut, kedua telapak Yuan Power milik Di Teng dan Liu Kui ditarik mundur secepat kilat. Sementara itu, ekspresi wajah mereka berubah dengan cepat. Tapi sebelum mereka mundur, gelombang itu terlebih dulu mengenai mereka.     

"Drrrt Drrrt!"     

Saat mereka berdua terkena pukulan ganas dari gelombang petir tersebut, wajah mereka berubah menjadi pucat. Mereka akhirnya terhempas jauh dan memuntahkan banyak darah.     

"Drrrt!"     

Meskipun mereka terhempas jauh, duo Di Teng terkenal sebagai orang yang licik. Saat mereka dipukul mundur, dua telapak Yuan Power tersebut ikut meledak. Tapi kali ini, serangan itu diarahkan langsung ke badan Thunder Crystal Beast.     

"Duarr!"     

Suara keras terdengar menggema tak lama kemudian ketika sebagian besar armor kristal Thunder Crystal Beast hancur berkeping-keping. Darah berwarna perak mengalir keluar dari sana.     

Pertarungan di udara itu berhenti tiba-tiba dan hanya menyisakan kabut petir yang masih melayang bebas di udara. Dari kabut petir tersebut, keluar cahaya terang dan kekuatan petir yang luar biasa.     

"Curi sumber petirnya!"     

Pasukan Keluarga Di dan Liu mengamati lekat-lekat pertarungan yang terjadi di udara. Saat mereka melihat ini, teriakan keras langsung terdengar. Praktisi elit dari kedua pihak segera bergerak. Tangan-tangan mereka dihentakkan ke depan, dan muncul beberapa tali Yuan Power yang kemudian diarahkan ke Sumber Petir.     

"Drrrt!"     

Ketika tali-tali Yuan Power itu berhasil melingkar di sekeliling sumber petir, tiba-tiba muncul sebuah bayangan halberd yang tangguh. Dengan sekali ayun, halberd itu berhasil memutuskan tali-temali yang ada. Lalu, muncul seseorang yang menjulurkan tangannya ke depan, dan diiringi tatapan kerumunan yang marah. Dia berhasil meraih sumber petir tersebut.     

"Kau cari mati, ya!"     

Kejadian yang tiba-tiba ini membuat semua orang marah. Dengan segera, terdengar raungan marah dari kerumunan.     

"Haha, Kak Di Teng, aku akan mengambil sumber petirnya duluan. Tolong tahan pasukan keluarga Liu. Akan kutunggu di tempat biasa!" Pemuda yang tiba-tiba ikut campur barusan sudah pasti adalah Lin Dong. Sebelum ini, pemuda tersebut menyembunyikan keberadaannya. Setelah berhasil memperoleh sumber petir, rasa bahagia memenuhi hati Lin Dong. Dia tertawa lepas sambil beranjak dari tempat tersebut.     

Suara tawa Lin Dong terdengar tiba-tiba, tapi suara tawa itu berhasil menyebabkan formasi pasukan yang ada di sekitar tertegun. Pasukan Keluarga Di kebingungan karena mereka tidak tahu kapan Di Teng membuat kesepakatan dengan pemuda itu.     

"Di Teng, rupanya kau sudah menemukan antek baru!"     

Ekspresi Liu Kui berubah drastis. Dia meraung keras. Liu Kui meraung keras, lalu menggunakan pedang besar di tangannya. Sebuah bayangan pedang yang kuat diayunkan dengan ganas ke arah Di Teng yang kini berdiri tak jauh darinya.     

"Klang!"     

Menyadari serangan mendadak dari Liu Kui, Di Teng segera melawan balik. Dengan tatapan dingin, pria itu berteriak, "Pak Tua, gunakan akalmu. Bocah ini jelas menipu kita agar dia bisa kabur membawa sumber petir. Hentikan dia!"     

Awalnya Di Teng tak paham apa yang sedang terjadi. Untung saja refleksnya cepat sehingga dia bisa menyimpulkan kalau kata-kata Lin Dong barusan berniat untuk memperlambat gerak mereka.     

Mendengar kata-kata Di Teng, Liu Kui terkejut. Dia berputar dan sadar kalau Lin Dong telah kabur setelah mendapatkan sumber petir. Sadar kalau baru saja ditipu, dia memaki pemuda tersebut. "Dasar bocah licik sialan!"     

"Tangkap bocah itu!"     

Raungan marah Liu Kui dan Di Teng terdengar hampir bersamaan. Pasukan Di Teng akhirnya sadar kalau mereka baru saja ditipu dan seketika menjadi murka.     

Tapi saat mereka sadar, Lin Dong telah membuat jarak yang cukup jauh dengan mereka. Tepat saat dia bermaksud untuk pergi lebih jauh, sumber petir di tangannya mendadak bergetar hebat seakan-akan ia ingin kabur.     

"Huh!"     

Menyadari fenomena ini, tatapan mata Lin Dong berubah menjadi dingin. Dia menyentak halberd kuno di tangannya. Tak lama, muncul bayangan halberd tangguh yang langsung menyerang Thunder Crystal Beast dengan ganas, berusaha mencegahnya memanggil sumber petir.      

"Dhuarr!"     

Saat bayangan halberd tangguh itu meledak di badan Thunder Crystal Beast, jurus itu berhasil menghempaskan hewan iblis tersebut. Thunder Crystal Beast lantas mengeluarkan beberapa kali auman kesal. Mata hewan iblis yang berwarna merah-darah itu memandang tak suka ke arah Lin Dong sebelum akhirnya ia beranjak pergi. Saat ini, hewan iblis itu paham kalau mustahil merebut kembali sumber petir miliknya.      

Setelah berhasil memukul mundur Thunder Crystal Beast dengan satu pukulan, Lin Dong akhirnya menghela napas lega. Tepat saat dia berniat kabur, di udara tiba-tiba terbentuk telapak Yuan Power yang akhirnya menyerangnya dengan ganas.     

"Drrrt!"     

Lin Dong menautkan alisnya. Dia mengayunkan halberd kuno dan terbentuk beberapa kilat dingin yang akhirnya menghancurkan telapak Yuan Power tersebut.     

"Bocah, aku sudah baik padamu. Tapi, kau masih berani melawan Keluarga Di. Hari ini, amarahku tidak akan hilang jika aku tidak mencabik-cabik tubuhmu!" Saat Lin Dong menghancurkan telapak Yuan Power tersebut, terdengar suara penuh amarah menggema dari belakangnya. Tak lama kemudian, sosok Di Teng mendekat ke arahnya dengan sorot marah terpancar di tatapan matanya.     

"Heh, bocah ini licik sekali. Kita hampir saja kehilangan dia." Di belakang Lin Dong, Liu Kui terkekeh sambil mendekat dengan cepat.     

Sadar dengan kenyataan bahwa dia tidak bisa kabur dengan mudah, alis Lin Dong mengerut. Dengan ekspresi tenang, dia menyimpan sumber petir di tas Qiankun miliknya. Dia lalu menyapa mereka berdua sambil tersenyum. "Mengapa kalian berdua bersikap seperti ini padaku? Takdirlah yang menentukan siapa yang bisa memiliki harta karun ini. Kalian seharusnya tidak melawan takdir."     

"Setelah membunuhmu, kamilah yang akan ditakdirkan memperoleh benda itu." Ekspresi kejam terpancar dari mata Di Teng. Jelas berbeda dengan ekspresi dingin yang sebelumnya terlihat. Terbukti kalau dia sudah tak lagi menahan niatnya untuk membunuh Lin Dong.      

"Liu Kui, mari gabungkan kekuatan dan bunuh bocah sialan ini! Setelah itu, baru kita putuskan siapa yang berhak memperoleh sumber petir! Bagaimana?!" teriak Di Teng.     

Mendengar ajakan tersebut, mata Liu Kui berkilat dan dia mengangguk. "Baiklah. Bocah ini terlalu licik. Kalau tidak membunuhnya, hatiku yang sudah tua ini tak akan tenang."     

"Swuush!"     

Sebelum keduanya selesai berbincang, bayangan pedang di bawah kaki Lin Dong berkilau dan sosoknya segera mundur untuk kabur.     

"Kau ingin kabur?!"     

Duo Di Teng sama-sama pria licik. Setelah ditipu Lin Dong tadi, sudah pasti mereka sekarang makin berhati-hati saat berurusan dengan pemuda tersebut. Maka dari itu, saat Lin Dong bergerak, keduanya segera mengejar cepat seperti lintah yang sedang berburu mangsanya.     

"Ancient Heavenly Scales Halberd Techniques, fish scales halberd"     

"Ancient Heavenly Scales Halberd Techniques, python scales halberd!"     

Tapi, tepat saat keduanya mengikuti dengan cepat dari belakang, Lin Dong mendadak menghentikan gerakannya. Saat dia mengayunkan halberd kuno di tangannya, muncul ikan raksasa mengerikan dan ular piton marah yang tercipta dari Yuan Power. Bersama dengan kilat halberd yang terlihat berbahaya, serangan itu diarahkan langsung ke dua orang yang mengejarnya.     

"Heavy Mountain Sabre Technique!"     

"Bone Crushing Blade!"     

Menghadapi serangan tiba-tiba dari Lin Dong, ekspresi Di Teng dan Liu Kui agak berubah. Saat Yuan Power mereka menyeruak keluar, mereka segera mengayunkan dua pedang besar di kedua tangannya.     

"Blarr Blarr!"     

Pedang dan halberd saling beradu. Dalam sekejap, muncul angin kuat yang meledak-ledak dari sana. Angin kuat tersebut mendorong udara di sekitarnya menjauh dan hampir menciptakan ruang hampa udara.     

Itu adalah serangan kombinasi dari dua praktisi Creation Stage Tingkat Awal. Kombinasi serangan dari keduanya memang sangat menakjubkan. Teknik halberd yang digunakan Lin Dong tak bisa bertahan lama, sebelum akhirnya dihancurkan. Lalu, bayangan pedang diarahkan langsung ke arahnya. Bayangan pedang tersebut membentuk formasi menyerang yang tangguh dan mengepung Lin Dong. Dari ekspresinya, duo Di Teng memang bermaksud untuk menggunakan segala cara demi benar-benar mengepung Lin Dong.     

Saat merasakan niat membunuh sedingin es muncul dari pedang-pedang milik mereka, mata Lin Dong agak menggelap. Dia mengayunkan halberd ke sekitarnya. Berkat badannya yang bertambah kuat akhir-akhir ini, Lin Dong masih bisa melawan serangan gabungan dari mereka.     

Saat Lin Dong melawan, hati Di Teng dan Liu Kui menjadi kacau. Keduanya saat ini berada di Creation Stage Tingkat Awal. Maka dari itu, apabila mereka menggabungkan kekuatan, mereka bisa dengan mudah mengalahkan seorang praktisi elit Creation Stage. Tapi saat ini, Lin Dong berhasil menahan serangan mereka hanya dengan menggunakan kekuatannya sendiri. Kemampuannya saat ini dan usianya yang masih muda, membuat siapapun, bahkan Di Teng dan Liu Kiu terkejut. Tak lama, niat jahat untuk membunuh muncul dari hati mereka. Mereka tidak bisa membiarkan musuh bertalenta tinggi ini terus hidup!     

Saat niat membunuh itu menguar, terdengar siulan dari bibir Di Teng dan Liu Kui. Dengan segera, pasukan dari kedua keluarga yang berjaga di sekitar langsung mendekat. Dari situasi yang terjadi sekarang, jelas terlihat kalau mereka tidak ingin memberi kesempatan Lin Dong agar bisa kabur.     

"Huh!"     

Lin Dong juga menyadari rencana mereka. Dia langsung mendengus dingin dan mengaktifkan Great Sun Thunder Yuan. Tak lama, terdengar suara petir samar-samar. Di waktu yang bersamaan, kulitnya berubah menjadi berwarna hijau perunggu dan pembuluh darah di lengannya menggeliat seperti naga. Pembuluh darah itu dipenuhi aura yang tangguh.     

"Ancient Heavenly Scales Halberd Technique, dragon scales halberd!"     

Kilau emas megah seperti gunung berapi, menguar dari halberd kuno Lin Dong. Yuan Power kuat itu berubah menjadi naga raksasa, menyapu segalanya dengan aura yang tak tertandingi!     

"Blaar blaar blaar!"     

Saat dia melepaskan serangan itu, Yuan Power yang mengelilingi Langit dan Bumi mulai bergetar hebat. Saat ini, tombak sisik naga yang dikontrol Lin Dong menjadi lebih kuat beberapa kali lipat dibandingkan saat dia melawan Tuan Shi. Maka ketika naga itu muncul, bahkan mata duo Di Teng menampakkan ekspresi kagum.     

Dengan menggunakan semua energi Lin Dong, naga itu melintas menyeberangi cakrawala sebelum akhirnya dia menghantam ganas ke arah duo Di Teng. Dengan segera, terdengar suara keras yang menggema di udara, seakan-akan menggetarkan bumi. Kemudian disusul munculnya angin kencang yang bahkan menyebabkan hutan luas di bawah mereka bergetar.      

"Blaar Blaar!"     

Kilau emas berpendar. Duo Di Teng langsung terhempas dan disaksikan oleh pasukan mereka, sebelum akhirnya mereka mendarat dengan sangat mengerikan. Dari ekspresi mereka, terlihat kalau mereka baru saja mendapat pukulan telak!     

"Kekuatan bocah ini sangat menakutkan!"     

Meskipun sendirian, Lin Dong mampu menandingi dua praktisi Form Creation Tingkat Awal. Kenyataan ini membuat pasukan keluarga Di Teng dan Liu tercengang.     

"Haha, terima kasih untuk hadiahnya. Kuterima sumber petir ini dengan senang hati!"     

Setelah menggunakan seluruh kekuatan untuk memukul mundur kedua lawannya, warna perunggu di kulit Lin Dong perlahan memudar. Dia langsung menggunakan kesempatan ini untuk kabur. Dengan menggunakan kecepatan penuh, dalam sekedip mata, dia bergegas kabur memasuki hutan yang luas.      

"Cari ke semua arah!"     

Melihat Lin Dong kabur, wajah Di Teng dan Liu Kui memucat. Lalu, terdengar raungan penuh amarah yang menggema di dalam hutan luas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.