Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Hebat yang Menggetarkan Bumi



Pertarungan Hebat yang Menggetarkan Bumi

0"Blar blar!"     

Aliran energi Yuan Power yang mengamuk makin menyebar dengan gelombang yang kacau, menerbangkan tanah dan bebatuan yang ada di sekitar. Pemandangan ini benar-benar sangat mengerikan.     

Memang mustahil kekacauan sebesar ini tak menarik perhatian siapa pun. Maka dari itu, tak lama setelah pertarungan tersebut dimulai, sosok yang tak terhitung jumlahnya mendekat dari segala arah. Tapi saat mereka melihat sosok kera raksasa yang sedang melambaikan kepalan tangan raksasanya, seakan-akan hewan itu menyerang Sekte Pedang Kuno dengan sekuat tenaga, suara napas tertahan tak henti-hentinya terdengar di langit.     

"Ancient Dragon Ape!"     

Teriakan terkejut dan tangisan yang memekakkan telinga terdengar terus bersahutan. Saat semua pandangan terfokus ke badan raksasa dari Ancient Dragon Ape, mereka melongo selama beberapa saat. Mereka jelas tak bisa membayangkan kalau penguasa Gurun Kuno benar-benar akan keluar dari Gurun Kuno, dan bahkan langsung menyerang gunung Sekte Pedang Agung! Mereka tak bisa membayangkan kalau penguasa Gurun Kuno benar-benar akan keluar dari Gurun Kuno, dan bahkan langsung menyerang gunung Sekte Pedang Agung!     

"Apa yang telah dilakukan oleh Sekte Pedang Agung? Aku tak habis pikir mereka benar-benar membuat Ancient Dragon Ape keluar…"     

"Orang-orang itu biasanya memang sombong. Heh, heh, mereka pasti telah memprovokasi Ancient Dragon Ape kali ini. Mereka memang pantas mendapatkan ini."     

"..."     

Suara bisik-bisik segera tersebar. Meskipun Sekte Pedang Kuno adalah penguasa yang tak terbantahkan di wilayah ini, namun seperti kata pepatah, pepohonan tinggi mengundang angin mendekat[1]. Tentu saja, beberapa fraksi merasa diam-diam iri dengan mereka. Biasanya, karena Sekte Pedang Kuno mempunyai kekuatan yang besar maka tak ada yang berani berkomentar. Namun saat mereka melihat Sekte Pedang Kuno menghadapi situasi yang berbahaya, banyak dari mereka yang bersuka cita melihat kesialan Sekte Pedang Kuno.     

Lin Dong membungkuk di puncak gunung dan melihat ke sekitar. Dia menyadari bahwa beberapa orang yang mendekat karena kekacauan yang terjadi saat ini ternyata tidak sedikit. Namun, tak ada praktisi yang menunjukkan ingin membantu Sekte Pedang Kuno. Melihat kondisi ini, Lin Dong segera menyeringai. Sepertinya Sekte Pedang Kuno memang tak terlalu disukai.     

"Bertarunglah, semakin sengit semakin baik." Tatapan mata Lin Dong beralih ke pertarungan sengit antara dua pihak dan dia menggumam.     

"Blaar!"     

Diiringi pandangan yang tak terhitung jumlahnya, kepalan tangan Ancient Dragon Ape yang seberat gunung, sekali lagi menghantam pedang batu dengan ganas. Kekuatannya yang besar seketika langsung menekan udara dan mengubahnya menjadi meriam udara sebesar tiga meter. Meriam udara itu lalu terhempas ke arah gunung Sekte Pedang Kuno dengan keras, dan langsung menyebabkan gunung bergetar. Banyak bangunan yang juga langsung hancur terkena meriam udara tersebut.      

"Makhluk iblis, berani-beraninya kau!"     

Melihat situasi ini, pemimpin Sekte Pedang Kuno segera meraung murka. Segel di tangannya berubah lagi, dan dia menggerakkan pedang batu yang besar. Pedang batu itu membelah udara dan mengeluarkan aura pedang yang kuat. Pedang itu lalu menghunjam ke arah Ancient Dragon Ape.     

Tak ada teknik dalam serangan seperti ini, yang ada hanya Yuan Power yang sangat barbar. Untuk menghadapi serangan seperti ini, teknik apapun sepertinya menjadi sangat tak berdaya apabila dibandingkan.     

"Klang klang!"     

Pedang batu menghunjam ke bawah dengan ganas. Kekuatan gabungan dari Sekte Pedang Kuno yang ada di pedang batu jelas terlihat sangat kuat. Saat Ancient Dragon Ape menghadapi serangan ini, dia terpaksa mundur beberapa langkah.     

"Pemimpin senior, Yuan Power dari beberapa murid sebentar lagi akan habis!"     

Namun, Yuan Power yang dibutuhkan untuk serangan kuat seperti ini ada di level yang sangat menakutkan. Maka dari itu, setelah beberapa kali serangan, sesepuh berambut abu-abu segera berteriak.     

Mendengar laporan ini, tatapan mata dari pemimpin Sekte Pedang Kuno agak menggelap. Dia mengayunkan lengan bajunya, dan muncul lebih dari 20 ribu pil Yuan Murni dari tas Qiankun-nya. Pil Yuan Murni itu lalu melayang di atas kepala para murid.     

"Cepat murnikan pil-pil itu!"     

Mendengar teriakan pemimpin mereka, kerumunan murid segera merespon. Tak lama kemudian, mereka menyerap pil Yuan Murni yang banyak itu dengan tergesa-gesa. Mereka lalu menelan pil tersebut ke dalam badan dan mengubahnya menjadi Yuan Power yang kuat.     

Sekarang, yang mereka adu adalah semacam base, base yang terbuat dari pil Yuan Murni, yaitu Yuan Power.     

Saat puluhan ribu pil Yuan Murni itu dihabiskan dalam sekejap, kondisi dari para murid agak meningkat. Mereka segera membuat sungai Yuan Power yang berkilauan lagi.     

"Kita tak bisa melawan hewan iblis ini terus-menerus!"     

Pemimpin Sekte Pedang Kuno mengendalikan pedang batu dan terus-menerus bertahan melawan serangan dari Ancient Dragon Ape, lalu berteriak keras. Apabila pertarungan ini berlangsung terus-menerus, mereka akan menghabiskan terlalu banyak pil Yuan murni. Meskipun Sekte Pedang Kuno punya banyak persediaan, tapi tentu mereka tak bisa menghabiskannya seperti ini.     

"Dua adik seperguruan, ayo serang bersamaku!"     

Mendengar teriakan keras dari pemimpin Sekte Pedang Kuno, hati dari duo sesepuh berambut abu-abu bergetar. Tak lama kemudian, mereka memandang ke arah Ancient Dragon Ape yang terlihat makin kejam saat dia bertarung. Mereka lalu menganggukkan kepala.     

"Semua murid Sekte Pedang Kuno, kumpulkan Yuan Power kalian! Lawan musuh kalian bersama-sama!" Badan dari tiga sesepuh itu perlahan-lahan melayang, dan teriakan terdengar di Sekte. Kali ini kekompakan dari sekte itu terlihat jelas. Banyak murid-murid Sekte, yang awalnya panik kini cepat bergabung menuju posisi formasi. Mereka lalu mengeluarkan Yuan Power dari dalam badan dan menuangkannya ke sungai Yuan Power yang melayang di udara.     

"Hua hua!"     

Saat Yuan Power yang jumlahnya sangat banyak itu dituangkan, sungai Yuan Power segera meluap. Bahkan, terdengar suara samar-samar air mengalir dari dalamnya.     

Melihat ke sungai Yuan Power yang makin kuat, telapak tangan pimpinan Sekte Pedang Kuno kembali mengayun. Beberapa puluh ribu pil Yuan Murni kembali terbang keluar. Semua murid Sekte Pedang Kuno mendapat bagian mereka. Murid-murid itu lalu memurnikan pil tersebut dan kembali menuangkan Yuan Power mereka ke sungai Yuan Power itu.     

"Hua la la…"     

Diiringi pandangan terkejut yang tak terhitung jumlahnya, sungai Yuan Power besar yang merupakan pemadatan dari Yuan Power perlahan-lahan melayang di atas Sekte Pedng Kuno, dan Yuan Power dari Langit serta Bumi mulai bergetar dengan ganas.     

"Serang!"     

Tiga pemimpin Sekte Pedang Kuno berusaha keras mengendalikan sungai Yuan Power yang besar. Sungai Yuan Power itu melolong di udara dan bergabung dengan pedang batu di langit.     

Yuan Power yang makin besar bergabung di pedang batu, dan pada akhirnya cahaya yang gemerlapan dan mendebarkan jantung perlahan-lahan menyeruak keluar dari pedang batu. Dalam sekejap, pedang batu raksasa berwarna abu-abu menjadi gemerlapan. Di balik cahaya gemerlapan tersebut, tersembunyi kekuatan yang sangat menakutkan.     

Aura pedang yang besar menyeruak keluar dari pedang raksasa seperti cahaya matahari terbit. Setiap cahaya yang dikeluarkan tersebut bisa dengan mudah membinasakan seorang praktisi Tingkat Yuan Dan. Kekuatan yang menakutkan itu menyebabkan penonton yang ada di sekitar menjadi ketakutan. Fakta bahwa Sekte Pedang Kuno bisa berkuasa di atas semua orang selama belasan tahun terakhir berarti mereka memang mempunyai keahlian yang orisinil dan unik.     

"Great Ancient Sword Formation[2], Ancient Sword of the Sect!"     

Di gunung tempat sekte mereka berada, tiba-tiba terdengar teriakan lantang dari mulut tiga pemimpin Sekte Pedang Kuno. Segel di tangan mereka berubah, dan pedang raksasa yang sedang mengeluarkan cahaya berwarna-warni segera melesat maju. Pedang raksasa itu bergerak secepat kilat dan mengayun ganas ke arah Ancient Dragon Ape. Menyebabkan terbentuknya celah dalam sebesar ratusan meter di bagian yang dilewati olehnya.      

Langit dan bumi bergetar. Menghadapi serangan terkuat dari Sekte Pedang Kuno, ekspresi waspada terpancar bahkan dari mata raksasa berwarna merah terang milik hewan buas sekuat Ancient Dragon Ape. Tak lama kemudian, pukulan tinju dari hewan iblis itu dihantamkan ke dadanya sendiri, sehingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Di dahinya, tanduk naga berwarna hitam mulai mengeluarkan cahaya hitam yang aneh.     

"Swish!"     

Pedang raksasa yang gemerlapan itu bergerak secepat petir yang menyambar. Banyak orang hanya bisa melihat kilatan petir di mata mereka. Lalu saat mereka memfokuskan pandangan lagi, pedang raksasa itu sudah hampir mengenai Ancient Dragon Ape.     

"Groar!"     

Raungan ganas keluar begitu saja dari mulut Ancient Dragon Ape, dan cahaya hitam di tanduk naganya makin bertambah besar. Pada akhirnya, cahaya hitam sebesar belasan meter ditembakkan dari tanduk naga itu dengan suara ledakan keras. Tembakan cahaya itu beradu kuat melawan pedang raksasa di langit.     

"Blaar!"     

Suara keras yang tak dapat dideskripsikan terdengar, dan telinga dari orang-orang yang tak terhitung jumlahnya saat itu seakan-akan menjadi tuli. Tanah bergetar, dan retakan besar segera menyebar dengan cepat di tanah.     

"Makhluk iblis, matilah kau!"     

Pembuluh darah di wajah tiga pemimpin Sekte Pedang Kuno berdenyut, dan mereka bertiga tiba-tiba berteriak. Cahaya meledak. Pedang raksasa yang telah mengumpulkan kekuatan dari seluruh anggota Sekte Pedang Kuno itu membelah cahaya hitam yang sangat besar, dan siap membelah badan Ancient Dragon Ape dengan ganas.     

"Klang!"     

Percikan yang menyilaukan mata berpendar kemudian. Menghadapi serangan sekuat itu, badan Ancient Dragon Ape benar-benar terpukul mundur hingga dia agak membungkuk. Dari serangan itu, muncul luka yang menyeramkan di bahunya.     

"Groar!"     

Rasa sakit yang amat sangat di badannya benar-benar membuat Ancient Dragon Ape tersulut amarah. Matanya yang berwarna merah terang berputar-putar cepat, dan hewan iblis itu menjulurkan telapak tangannya yang besar. Dia lalu meraih pedang raksasa yang ada di depannya, dan memukulkan kepalan tangannya dengan panik.      

"Blaar blaar blaar!"     

Di tanah, seketika muncul lubang besar berukuran belasan meter, dan cahaya dari pedang batu yang tersimpan di dalamnya dihancurkan paksa.     

"Urgh!"     

Saat pedang batu itu terluka, tak hanya tiga pemimpin Sekte Pedang Kuno yang memuntahkan banyak darah segar. Bahkan banyak sekali murid-murid Sekte yang wajahnya memucat.     

"Blaar blaar!"     

Setelah memukul pedang batu itu berkali-kali, Ancient Dragon Ape berbalik sekali lagi. Dia melangkah lebar dan bergerak menuju gunung Sekte Pedang Agung. Terdengar raungan murka yang meledak-ledak seperti petir.     

"Mengapa hewan jahat ini sangat terfokus pada Sekte Pedang Kuno kita?!"     

Memandang Ancient Dragon Ape yang sepertinya tak terkalahkan, wajah pemimpin Sekte Pedang Kuno berubah memucat saat dia berkata dengan marah.     

"Sepertinya ada sesuatu di sini yang membuatnya menyerang kita!" Pemimpin berambut merah bergumam sendiri selama beberapa saat, dan tiba-tiba menjelaskan.     

Mendengar penjelasan tersebut, pemimpin Sekte Pedang Kuno terkejut. Tak lama, dia segera berbalik dan menoleh ke sesepuh berambut abu-abu. Dia bertanya dengan tegas. "Dari mana sebenarnya blood red fruit milikmu berasal?!"     

"Benda itu tak ada hubungannya dengan Ancient Dragon Ape! Aku merebut blood red fruit ini dari seorang bocah!" Sebagai gantinya, wajah sesepuh berambut abu-abu memucat, dan dia menjawab dengan tergesa-gesa.     

"Dari mana bocah itu memperolehnya?!" Sesepuh berambut merah juga berteriak tertahan,.     

"Aku … Aku tak tahu," kata sesepuh berambut abu-abu malu-malu.     

"Serahkan benda itu padaku!" Sudut mata dari pemimpin Sekte Pedang Kuno berkedut selama beberapa waktu. Dia lalu menjulurkan tangannya. Sesepuh berambut abu-abu hanya bisa pasrah mengambil buah itu dan memberikannya ke pemimpin Sekte.     

Sambil memegang Thousand Beast Fruit, ekspresi pemimpin Sekte Pednag Kuno berubah sangat buruk.     

"Kau bodoh! Benda ini jelas punya tanda Ancient Dragon Ape! Pasti hewan iblis itu kemari demi mengambil kembali benda ini! Berani-beraninya kau membawa benda ini kembali ke Sekte!"     

Pemimpin Sekte sangat marah hingga ekpresinya berubah menjadi agak bengis. Melihat perubahan ekspresi dari pemimpin mereka, seluruh badan sesepuh berambut abu-abu gemetaran. Dia tak pernah menyangka kalau bencana ini disebabkan olehnya.     

"Sebaiknya apa yang kita lakukan?" tanya sesepuh berambut merah.     

"Segera kembalikan benda tersebut ke hewan iblis itu! Atau dia tak akan berhenti menyerang kita!" Pemimpin Sekte Pedang Kuno menyahut tanpa ragu sama sekali. Itu adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan kekacauan ini. Kalau tidak, Sekte Pedang Kuno mereka hari ini pasti akan mengalami kerugian besar di tangan hewan buas itu.     

Selesai berbicara, tanpa ragu dia menjulurkan tangannya. Thousand Beast Fruit di tangannya berubah menjadi kilatan merah, kemudian terbang ke arah Ancient Dragon Ape. Di waktu yang sama, dia kembali mengendalikan dan memanggil pedang batu. Pedang batu itu melayang di atas gunung Sekte, memberikan kesan kalau senjata itu sudah siap menghadapi pertarungan yang sengit.     

Kilatan merah yang merupakan Thousand Beast Fruit itu segera ditelan oleh Ancient Dragon Ape, dan warna merah terang di matanya perlahan-lahan mulai meredup. Namun, sepertinya hewan iblis itu belum ingin mundur. Setelah dia berjalan mengitari gunung Sekte Pedang Kuno, Ancient Dragon Ape melihat pedang batu raksasa yang masih diarahkan padanya. Akhirnya, seakan dia mengerti kalau lawan di depan matanya ini adalah lawan yang tak mudah dikalahkan, baru dia mengeluarkan raungan tak puas. Ancient Dragon Ape berjalan dengan badannya yang terluka, dan kembali ke Gurun Kuno dengan langkah kaki yang menggetarkan gunung.      

Saat mereka melihat Ancient Dragon Ape akhirnya mundur, semua murid Sekte Pedang Kuno menghela napas lega.     

"Hehe, akhirnya pertarungannya selesai…"     

Di puncak gunung yang letaknya tak jauh dari sana, Lin Dong meregangkan punggungnya dengan santai. Dia menatap ke gunung Sekte Pedang Kuno yang sekarang kondisinya hancur. Terkekeh, dia lalu menapakkan kaki ke pedangnya, dan diam-diam mengikuti di belakang badan raksasa Ancient Dragon Ape.     

Akhirnya tiba juga waktu baginya untuk mengambil esensi darah Ancient Dragon Ape.     

[1] Pepohonan tinggi mengundang angin mendekat (Idiom Cina: tall trees attract the wind) - Orang terkenal selalu mengundang kritik.     

[2] Great Ancient Sword Formation, Ancient Sword of the Sect, Formasi Pedang Kuno Agung, Pedang Kuno Sekte     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.